Tumgik
jecrisjevis · 7 years
Quote
“Victory is not that we save our lives by giving up our religion and compromising, victory is in remaining on the straight path of Allah even if we have to pay the price of giving up our lives. ” -Imam Anwar Al Awlaki Rahimahullah .
(via aljazairiya)
192 notes · View notes
jecrisjevis · 7 years
Text
“Too much of socialising, too much laughing, too much attachment to Dunya obscures the heart and throws a veil on it. The way to purify the heart is by spending some time alone with Allah…” - Imam Anwar al Awlaki رحمه الله
543 notes · View notes
jecrisjevis · 8 years
Quote
Jika perjalanan kita di sini gagal bisa dipastikan gagal pula kita dalam perjalanan yang tak berujung nanti
Ust. Herman dalam Kajian Shubuh Masjid Al-Hakim, BSD
0 notes
jecrisjevis · 8 years
Quote
Jangan berkomentar apapun tentang Islam sebelum kau baca dan pahami Al-Qur'an :)
2 Januari 2016, 20.20 WIB
0 notes
jecrisjevis · 8 years
Quote
Karena kebiasaan, karena sudah biasa bersikap seperti itu. Bagaimana kalau kebiasaan-kebiasaan ini selalu menjadi "excuse" dari setiap sikap tidak tepatmu bagi orang lain?Bagaimana jika kebiasaan-kebiasaan ini selalu kamu jadikan pembelaan untuk tidak mau berubah menjadi lebih baik?Salahkah jika sebuah pemaksaan harus diberikan?. Kemudian kamu bilang butuh proses. Proses yang signifikan hanya terjadi lewat aksi yang signifikan pula.
2 Januari 2016. 13.57 WIB
0 notes
jecrisjevis · 9 years
Quote
Pilihan kedua, daripada terus-terusan memaksakan pilihan pertama. Katanya sih. Pilihan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya bukan masalah karena yang terpenting adalah bagaimana posisi Allah dalam menjalankan setiap pilihan itu
01 Januari 2016, 17.59 WIB
0 notes
jecrisjevis · 9 years
Text
SFTN Project 11 Desember 2015
Assalamu’ alaikum,
Ini adalah cuplikan beberapa foto menu yang Ahamdulillah kami persiapkan untuk SFTN Project di hari Jumat lalu, 11 Desember 2015. Menu ini kami persiapkan di Jumat menjelang siang karena kami harus belanja bahan-bahan di paginya dan baru bisa kami bagikan di sore hari :). Cukup melelahkan dalam mempersiapkan menu ini namun sangat membahagiakan dan bersyukur saat melihat setiap senyum ceria mereka yang menjadi “korban” SFTN Project di hari Jumat lalu :D. Semoga menginspirasi! :)
Tumblr media
Gambar 1. Pemanggangan sosis
Tumblr media
Gambar 2. Pemanggangan roti gulung isi
Tumblr media
Gambar 3. Roti gulung isi matang
Tumblr media
Gambar 4. Menu SFTN Project siap dibagikan
0 notes
jecrisjevis · 9 years
Text
Share Food To Neighborhood (SFTN) Project
Apa itu SFTN Project?
adalah proyek sederhana kami (baca: saya dan suami) untuk berbagi makanan hasil masakan sendiri kepada lingkungan di sekitar kami tinggal. 
Mengapa SFTN Project?
Sejak menikah, beraktivitas di dapur menjadi keseharian saya. Saat ini saya berkarya sebagai Ibu Rumah Tangga. Sebagai Ibu Rumah Tangga yang ingin lebih bermanfaat bagi sesama. Alhamdulillah, Allah menjodohkan saya dengan suami yang pernah mengelola sebuah kedai nongkrong yang menyajikan menu makanan dan minuman ringan jadi semakin hiduplah kreativitas saya sebagai istri untuk memasak di rumah (karena suami juga memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner) :p
Saya masih ingat dengan baik bagaimana keseharian saya di masa kecil, masa-masa sekolah di kampung halaman yang hampir seratus persen menikmati makanan rumahan karya Almarhumah Nenek atau Almarhumah Ibu. Sepanjang masa hidup beliau, Ibu mempunyai kebiasaan untuk memasak dalam jumlah berlebih dengan tujuan dibagikan kepada tetangga atau antisipasi jika ada tamu yang datang ke rumah. Setiap tamu yang datang ke rumah, pasti Ibu sajikan makanan hasil karya beliau untuk dinikmati bahkan dengan cenderung memaksa, Ibu meminta setiap tamu yang datang untuk berkenan makan di rumah. Apa yang sudah saya jalani dengan nilai hidup yang Ibu tanamkan saat itu, saya berminat untuk meneruskan nilai tersebut kepada keluarga kecil saya saat ini. Saya selalu mengusahakan memasak makanan di rumah dan meneruskan kebiasaan berbagi yang Ibu jalankan dulu. Merasa senang makanan yang saya siapkan dari dapur rumah bisa membuat keluarga tersenyum terlebih orang lain. Bukan dengan makanan siap saji atau makanan yang dibeli di luar rumah bahkan makanan berharga mahal tapi dengan makanan yang saya masak sendiri dengan sepenuh hati :). Keutamaan berbagi makanan sendiri telah dijelaskan dalam hadits dan merupakan salah satu amalan Sunnah yang paling utama nilainya setelah amalan wajib. Untuk maksud tersebut saya cetuskan Share Food To Neighborhood Project yang insya’Allah menjadi proyek pertama saya (dibantu suami) sejak berkarya sebagai Ibu Rumah Tangga. Bismillahirrohmaanirrohiim :)
Bagaimana tahapan SFTN Project?
Sebelum Hari-H,
1. Diskusikan dengan anggota keluarga jenis menu yang akan dibagikan
2. Tentukan siapa yang akan dibagikan makanan dalam SFTN Project 
3. Sesuaikan jumlah menu dengan jumlah orang/keluarga lain yang akan menikmati makanan tersebut
4. Rencanakan pengemasan/pewadahan makanan yang berprinsip “pengurangan sampah”  atau “reduce waste”
Memasak bisa dilakukan saat hari-H atau sebelum hari-H tergantung pada jenis makanan yang akan dimasak dan jumlah orang/keluarga yang akan dibagikan makanan.
Saat Hari-H,
Bagikan makanan kepada orang/keluarga yang telah ditentukan sebelumnya dengan senyum dan penuh keramahan. Ingat satu hal, salah satu tujuan SFTN Project adalah untuk memuliakan mereka!
Kapan SFTN Project berjalan?
SFTN Project sebenarnya sudah kami jalankan sejak November lalu dengan memulai berbagi makanan (Alhamdulillah) kepada beberapa tetangga perumahan Puri Serpong dan Tim Indigraf (tim kerja suami). SFTN Project insya’Allah dijadwalkan rutin setiap hari Jumat. Dipilihnya hari Jumat karena dalam Islam, hari Jumat merupakan hari yang diutamakan, salah satunya untuk lebih banyak berbagi dan lebih banyak bersilaturahim kepada sesama.
Rencana ke depan melalui SFTN Project?
SFTN Project bisa menginspirasi keluarga lain untuk melakukan hal yang sama,
1. Menanamkan nilai berbagi kepada sesama melalui masakan yang disiapkan secara bersama dengan anggota keluarga lain. 
2. Menghidupkan kembali momen teamwork antar anggota keluarga baik saat persiapan maupun pelaksanaan proyek.
3. Belajar mengapresiasi setiap makanan yang disiapkan dari dapur rumah sendiri.
4. Mengurangi gaya hidup konsumtif dengan sering membeli makanan dari luar sedangkan dari uang tersebut kita bisa menyisihkan untuk lebih banyak berbagi dengan sesama. 
Kami ingin mengajak keluarga lain dalam #SFTNProject dengan merekam mulai aktivitas persiapan hingga pembagian makanan tersebut selesai.
Saat pengemasan makanan SFTN Project, kami ingin menyelipkan sebuah tulisan pendek (bisa berupa quote atau yang lain) edukatif - provokatif tentang food waste atau isu lingkungan lain (yang masih menjadi perhatian saya secara pribadi) sekaligus dikaitkan dengan nilai-nilai Islam sesuai dengan misi kami yakni ingin menjadi bagian dari dakwah kami sebagai Muslim.
0 notes
jecrisjevis · 9 years
Quote
Orang gampang ribut itu karena jarang dolan, jarang main. Jarang main ke dunia orang lain, tahunya dunia sendiri dipaksa-paksakan ke orang lain
@noegeese
0 notes
jecrisjevis · 9 years
Text
Ketawa (sambil membayangkan kamu melet) sekaligus nangis huhuhu.....
Sayang kamu karena Allah juga! (Iya kan kayak orang pacaran lagi :p)
Insya'Allah tulisannya akan berlanjut :)
Peluk cium dari Tangsel! :p
Dia, Arlisa (1)
Belum enam bulan kita kenal, bahkan baru terhitung tiga bulan, kita sudah bisa nangis-nangis bareng tentang semua hal Sepertinya sudah tidak ada rahasia lagi di antara kita Ingat saat Bibik rumah Kasuari tanya begini (saat itu aku nangis parah sampai Al bengong lihatnya karena kamu akan pindah ke Berau)
“Teh Windy sudah kenal lama dengan Teh Lisa, ya?”
Dan aku pun antusias merespon dengan balik bertanya
“Coba tebak kira-kira sudah berapa lama, Bik?”
Jawaban Bibik sama seperti jawaban yang lain yang menanyakan hal sama, kita dianggap sudah saling mengenal dalam rentan waktu yang lama tapi nyatanya?:)
Pun kita sangat meyakini bahwa Allah memang mempertemukan kita untuk sesuatu yang luar biasa hingga kadang tak bisa dituliskan dalam kata-kata
Kamu bilang, frekuensi otak kita sewaktu-waktu berada dalam warna panjang gelombang yang sama. Ihh canggih ya?:p
Mengapa bisa begitu?! Berulang kali terjadi di saat aku atau kamu ingin menghubungimu atau menghubungiku, salah satu di antara kita pasti ada yang menelepon terlebih dulu tanpa pertanda. Bahkan sebagian besar apa yang kita pikirkan, apa yang kita benci, apa yang kita kutuk (sedikit berlebihan) tertuju pada hal yang sama. (Tenang, tidak pernah bosan walaupun selalu sama :p )
Sedikit mengerikan, kamu selalu diduga sebagai kekasih jarak jauhku karena sering ditemukan ngobrol dalam frekuensi tinggi dan durasi berjam-jam. Haha Dan kamu pun juga pernah sampaikan jika Tegar pernah bertanya,
“Telepon sama siapa lagi, Bu? Windy lagi?!”
:p
Belum cukup ku tuliskan semua…
Empat tahun sudah, sahabat sekaligus saudara…
Terimakasih! *peluk sekencang-kencangnya
Selamat menempuh studi di Swedia dan satu hal “masih suka menjulurkan lidah ga? Apalagi pas di ruang kuliah?:p”
20:05 pm
4 notes · View notes
jecrisjevis · 9 years
Quote
None of them really wanted to listen to someone else’s story anyway; they only wanted to tell their own.
Hanya Yanagihara, from A Little Life (via universitybookstore)
True!
354 notes · View notes
jecrisjevis · 9 years
Photo
Tumblr media
Terbukti. #AlLu'LuWalMarjan #hadeeth #bukhari #muslim
0 notes
jecrisjevis · 9 years
Photo
Tumblr media
And here we come with the most favourite fresh drinking at home: Lemongrass Ice! Served specially today for Indigraf Team. In every gulp taste the freshness of combination of lemongrass and lemon fruit itself! Cest parfait! :) #fresh #drinking #lemongrass #ice #homemade
0 notes
jecrisjevis · 9 years
Photo
Tumblr media
Alhamdulillah. Afternoon's break for Indigraf team: Chinese Chicken Noodle! Extra topping added :) #wednesday#homecooking#chicken#noodles#joyofsharing
1 note · View note
jecrisjevis · 9 years
Video
youtube
Joey!!!
0 notes
jecrisjevis · 9 years
Text
Dia, Arlisa (1)
Belum enam bulan kita kenal, bahkan baru terhitung tiga bulan, kita sudah bisa nangis-nangis bareng tentang semua hal Sepertinya sudah tidak ada rahasia lagi di antara kita Ingat saat Bibik rumah Kasuari tanya begini (saat itu aku nangis parah sampai Al bengong lihatnya karena kamu akan pindah ke Berau) "Teh Windy sudah kenal lama dengan Teh Lisa, ya?" Dan aku pun antusias merespon dengan balik bertanya "Coba tebak kira-kira sudah berapa lama, Bik?" Jawaban Bibik sama seperti jawaban yang lain yang menanyakan hal sama, kita dianggap sudah saling mengenal dalam rentan waktu yang lama tapi nyatanya?:) Pun kita sangat meyakini bahwa Allah memang mempertemukan kita untuk sesuatu yang luar biasa hingga kadang tak bisa dituliskan dalam kata-kata Kamu bilang, frekuensi otak kita sewaktu-waktu berada dalam warna panjang gelombang yang sama. Ihh canggih ya?:p Mengapa bisa begitu?! Berulang kali terjadi di saat aku atau kamu ingin menghubungimu atau menghubungiku, salah satu di antara kita pasti ada yang menelepon terlebih dulu tanpa pertanda. Bahkan sebagian besar apa yang kita pikirkan, apa yang kita benci, apa yang kita kutuk (sedikit berlebihan) tertuju pada hal yang sama. (Tenang, tidak pernah bosan walaupun selalu sama :p ) Sedikit mengerikan, kamu selalu diduga sebagai kekasih jarak jauhku karena sering ditemukan ngobrol dalam frekuensi tinggi dan durasi berjam-jam. Haha Dan kamu pun juga pernah sampaikan jika Tegar pernah bertanya, "Telepon sama siapa lagi, Bu? Windy lagi?!" :p Belum cukup ku tuliskan semua... Empat tahun sudah, sahabat sekaligus saudara... Terimakasih! *peluk sekencang-kencangnya Selamat menempuh studi di Swedia dan satu hal "masih suka menjulurkan lidah ga? Apalagi pas di ruang kuliah?:p" 20:05 pm
4 notes · View notes
jecrisjevis · 9 years
Text
Asing
Bahkan kita merasakan perasaan yang sama sore ini dan siang untukmu di sana... Kita sedang sama-sama merindukan orang tua kita masing-masing... Almarhumah Ibu dan Bapak... Almarhumah Mama dan Papa... Kita sedang sama-sama merasa asing... Aku merasa asing di sini Dan kamu merasa asing di sana.. Entah merasa ter-"asing" dari siapa dan dari apa.. Merasa tidak punya siapa-siapa (Bahkan kita memang tidak punya apa-apa) Merasa jauh dari keluarga yang melahirkan kita (Dan kamu pun selalu hadir untuk mengingatkan "Allah itu sangat dekat, sayang") Dan aku langsung terdiam... (Dalam hal ini menangis adalah hal yang normal dan wajar) Perasaan yang sama dalam waktu dan lokasi yang berbeda...nun jauh di sana... Allah membuat ini bukan hanya kebetulan, kan? Perasaan asing di tanah orang.... Menangis dalam linangan... Seolah tak ada seorang pun yang mengenal... Tapi Allah selalu menghadirkan kamu dalam perbincangan... Apalagi yang akan didustakan? Bahwa Dia sungguh Penyayang... Kepada kita yang merasa (ter)-"asing"-(kan)... 18.28 pm
0 notes