jeanarchives
2 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Revolusi Kebudayaan, yang berdampak bagi negara Tiongkok
foto: negara Tiongkok yang diproklamasikan pada 1949 (sumber : https://images.app.goo.gl/TaNWLfEQpxbY4KWRA)
Pertama-tama, kita harus mengetahui siapa yang mengawali revolusi kebudayaan China ini.
Mao Zedong merupakan pendiri Republik rakyat China, juga tokoh negara sekaligus tokoh partai yang memiliki pengaruh besar pada masyarakat China salah satunya sebagai tokoh besar penggerak revolusi komunis. Mao zedong merupakan presiden Republik Rakyat China yang diangkat pada 1954.
Revolusi Kebudayaan China yang dimulai pada 1966 dan berakhir pada 1976 merupakan salah satu peristiwa penting di Cina pada masa kepemimpinan Mao Zedong. Dalam hal periodisasi, beberapa pakar menyebutkan bahwa Revolusi Kebudayaan berlangsung sejak Mei 1966 sampai April 1969, tetapi ternyata masih terus dilaksanakan hingga Mao Zedong wafat pada 1976.
Revolusi kebudayaan China bertujuan untuk memperkuat kemurnian partai, mencegah pertumbuhan kapitalisme, dan mencari jalan sosialis khas China. Juga memerintahkan para pelajar disana untuk bertugas sebagai pengawal merah atau Hong Weibing. Slogan yang dipakai untuk memacu dan memotivasi para pelajar itu adalah “Belajar Revolusi Melalui Revolusi” Artinya, melalui praktik revolusi, para pelajar akan belajar revolusi. Prinsip itu berhasil menggerakkan para pelajar di China menjadi Pengawal Merah yang berperan dalam Revolusi Kebudayaan.
Pengawal merah berperan penting bagi revolusi kebudayaan China sebagai penggerak jutaan pemuda Tiongkok dan sebagian besar terkonsentrasi di kota-kota Tiongkok. Dengan restu Mao, mereka mendatangkan malapetaka atas nama revolusi kebudayaan, dan misi mereka harus menghancurkan empat tua, yaitu budaya lama, ideologi lama, kostum lama, dan tradisi lama. ide dasar ini bertujuan untuk menghancurkan sisa sisa peninggalan sejarah imperial tiongkok dan menulis ulang sejarah dengan campur tangan Mao Zedong, juga menamai ulang bangunan dan jalan, menghancurkan situs budaya, melakukan kekerasan kepada sesama, dan melakukan penyiksaan dan pembunuhan kepada siapa saja yang menentang kebijakan ide Mao, penggerak pengawal merah tersebut bahkan membawa buku dari “buku saku merah” yang dikoleksi dari pidato dan prinsip Mao, tetapi, tidak lama setelahnya, pengawal merah dibubarkan.
foto: penggerak pengawal merah yang membawa “buku saku merah” (sumber: https://youtu.be/kXByOrRrO7c?si=mFK4ZeieYiEdMtSr)
foto: Gerakan revolusi kebudayaan China (sumber: https://images.app.goo.gl/yFjBhHybc6juaiHa8)
Pada gerakan revolusi kebudayaan ini, Mao awalnya bertujuan agar Revolusi Kebudayaan mengubah China menjadi puncak komunisme. Namun, gerakan ini berdampak serius pada masyarakat China di semua aspek. Ini menyebabkan kekacauan dalam masyarakat dan gangguan terhadap warisan nasional dan tradisional China. Gereja, kuil, dan perpustakaan dihancurkan. Ini merusak ekonomi dan jutaan nyawa serta membawa China ke dalam 10 tahun kekacauan, pertumpahan darah, dan stagnasi. Sejarawan percaya bahwa sekitar 500.000 hingga dua juta orang kehilangan nyawa selama gerakan ini. Revolusi ini meninggalkan dampak yang bertahan lama dan masih terasa hingga kini di Tiongkok dan negara-negara modern lainnya. Salah satu dampak jangka panjang yang paling signifikan adalah terkikisnya kepercayaan masyarakat terhadap memiliki pemimpin politik dan badan pemerintahan.
Sumber:
youtube
1 note
·
View note
Text
Si tanaman hias “Ruellia”
Bunga "Ruellia" atau bunga kencana yang mempunyai nama latin "Ruellia simplex" ini adalah bunga yang berasal dari keluarga atau golongan acanthaceae, yang merupakan bunga liar dan mudah ditemukan di rerumputan maupun pinggir jalan.
Terutama di daerah tropis seperti Indonesia, bunga ini bisa tumbuh dengan subur dan bunga itu sendiri juga ada beberapa varian warna. ada yang berwarna putih, merah, biru, dan ungu.
Akan tetapi, yang paling sering ditemukan adalah yang berwarna ungu. yang mana jenis ini terkenal memiliki buah kering dengan sensasi meledak atau meletup apabila diletakkan di dalam air.
Tanaman "Ruellia" yang mudah berbunga tanpa tergantung musim ini sangat populer untuk dijadikan tanaman hias. karena bunga ini selalu berbunga sepanjang tahun, sehingga membuat rumah kita kelihatan indah jika kita memilikinya.
Bunga "Ruellia" juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan yaitu, mengobati batuk, menormalkan gula darah, juga mencegah hipertensi. penanaman dan perawatan dari bunga ruellia juga bisa dikatakan cukup mudah.
2 notes
·
View notes