Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo
Melihat foto tahun 2014 saat kuliah, rasanya baru kemarin berkutat dengan kuliah, mengerjakan skripsi, demo mahasiswa dan semua segala aktifitas kemahasiswaan. Mencoba intropeksi diri, sejauh mana perubahan kebaikan pada diri ini dan membuat kebaikan bagi orang lain, dalam penambahan ilmu, berpa banyak orang yang telah merasakan kebaikan diri ini, serta taat beribadah kepada Nya.
Oleh karena itu, agar konsisten memperbaiki diri dalam setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun hingga dimensi waktu tertinggi, maka perlunya meluruskan niat.
Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.”. (HR.Bukhari : 52)
0 notes
Photo
I R I
(foto 2015, Bersama Ustadz Salim A Fillah @ Masjid Baiturahim, Condongcatur, Sleman Yogyakarta )
Pada dasanya manusia pasti ada yang bersifat baik dan buruk, namun apabila ada manusia yang berbuat buruk pada kita padahal, kita tidak mengganggu nya apalagi melukai fisik nya, kemudian berbuat hal - hal yang tidak di inginkan oleh kita, dengan perkataan dan perbuatanya, menyakiti perasaan hatinya dan melukai tubuh atau fisik nya hingga menyebabkan jatuh sakit.
Lalu ada apa dengan manusia seperti itu?
Ini yang dinama kan iri atau dengki. Salah satu penyakit hati yang ada didalam diri seseorang. Maras iri karena merasa kurang senang terhadap sesuatu. Kurang bersyukur dengan apa yang dimilikinya dan cemburu dengan apa yang didapatkan atau dimiliki oleh orang lain karena dianggapnya hal tersebut lebih dari apa yang dimilikinya. Iri dengki merupakan sebuah sifat yang termasuk kedalam salah satu penyakit hati menurut Islam.
Bahkan saking iri nya pada capaian seseorang, dia bisa menyakiti lewat perkataan dan perbuatannya. Contoh nya, ada seseorang yang mempunyai capaian soal perihal harta, seseorang itu bisa beli ini dan itu, yang menurut orang sekitar nya itu hal luar biasa dan kok bisa ya? Padahal seseorang itu untuk mencapai bisa membeli ini dan itu dilakukan dengan cara yang halal melalui jalur perniagaan. Kemudian seseorang itu menilai bahwa itu bisa karena melibatkan "tuyul atau hal lain yang bisa melariskan perniagaannya". Betapa sedih perasaan apa yang dialami seseorang yang dituduh seperti itu.
Contoh lain sebab rasa iri yang tertanam dalam hati, karena merasa tersaingi dalam suatu hal, tidak senang karena kepentingannya tidak dilayani, maka seseorang melakukan guna-guna sehingga menyakiti tubuh orang lain yang menimbulkan sakit secara fisik, demi menjatuhkan seseorang.
Betapa berbahaya nya hal seperti itu.
Oleh sebab itu Islam mempunyai pandangan terkait hal iri atau dengki ini.
Allah telah melarang umatnya untuk iri kepada sesamanya dalam hal kemewahan, dan kenikmatan dunia yang hanya sesaat, karena segala yang Allah berikan telah sesuai dengan usaha masing-masing hambanya.
Dalam sebuah ayat, Allah SWT. berfirman : “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. Karena bagi orang laki-laki ada sebahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa ayat 32)
Dalam firman-Nya, Allah SWT. melarang hambanya untuk berbuat iri dengki kepada sesamanya, baik itu laki-laki ataupun perempuan, karena masing-masing dari mereka mendapatkan bagian dari apa yang mereka usahakan. Hendaknya manusia selalau memohon karunia dari Allah, karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Dan dalam sebuah hadist, dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah shallallah’ alaihi wa sallam bersabda : “Jagalah dirimu dari hasad, karena sesungguhnya hasad merusak kebaikan, sebagaimana api yang memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)
Maksud dari hadits tersebut adalah, hasad adalah perbuatan yang dapat menghapus pahala kebaikan kita, itulah mengapa hasad disebut merusak kebaikan.
Dalam Islam kita memang tidak diperbolehkan untuk merasa iri hati terhadap kemewahan dan kenikmatan dunia yag dimiliki oleh orang lain. Namun, kita diperbolehkan merasa iri dalam perihal ilmu dan bersedekah.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam bersabda : “Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lallu dia belanjakan pada jalan yang benar (sedekah), dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksanaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Dalam hadits tersebut dapat kita ketahui, bahwa sebagai umat muslim kita hanya diperbolehkan untuk merasa iri dalam hal kebaikan, seperti iri dengan seseorang yang mempunyai ilmu lebih dari kita sehingga kita dapat termotivasi untuk belajar lebih giat. Perlu diingat, bahwa tidak ada batasan umur untuk menuntut ilmu bagi seseorang, meskipun orang tersebut telah berumur dan tidak sedang menempuh pendidikan. Dan dalam Islam, kita diperbolehkan iri dalam hal bersedekah, misalnya : ketika ada orang yang bersedekah lebih sering dari kita, hal tersebut diperbolehkan karena bersedekah merupakan perbuatan baik.
Lalu, apabila kita merasa kagum dengan apa yang menjadi milik orang lain, hendaklah berdoa memohon keberkahan kepada Allah SWT. agar terhindar dari rasa iri dengi. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam dalam hadits berikut ini :
“Apabila seseorang melihat dirinya, harta miliknya atau saudaranya, sesuatu yang menarik hatinya (dikaguminya) maka hendaklah dia mendoakannya dengan limpahan barokah. Sesungguhnya pengaruh iri adalah benar.” (HR. Abu Ya’la)
Dan orang yang memiliki dengki dalam hatinya menurut Islam adalah apabila melihat orang lain senang ia merasa susah hati dan gelisah. Dan apabila dia mellihat orang lain susah, maka ia merasa senang. Perbuatan dengki dapat membuat orang yang menderita penyakit hati tersebut melakukan perbuatan tercela terhadap orang yang dia dengki, misalnya : memfitnah orang yang dia dengki, menggibahkan orang yang dia benci, dan lain sebagainya.
Perbuatan iri dengki selain termasuk ke dalam akhlak tercela, namun juga termasuk ke dalam ciri-ciri orang munafik menurut Islam dan merupakan salah satu tanda ciri-ciri akhir zaman. Dan untuk menjaga hati dalam Islam dan menyembuhkan penyakit hati, Allah telah menyediakan obatnya. Obat hati dalam Islam adalah dengan membaca Al-Qur’an dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT., agar hati dan pikiran senantiasa merasa tenang.
Sekian, semoga bermanfaat :)
0 notes
Text
Akun Lama
https://inibudisantoso.tumblr.com/ akun pertama gw yang hilang, karena lupa password dan email... akhirnya nemu
0 notes
Photo
Waktu
Setiap kita pasti pernah mengalami masa waktu menuggu. Mulai dari hal sederhana dari aktifitas keseharian kita seperti menuggu datang nya kereta, menuggu teman datang, menunggu antrian, menuggu datang nya ojek dan masih banyak hal yang kita tunggu. Dan ketika kita menuggu pasti kita punya pilihan untuk melalukan sesuatu untuk mengisi kekosongan waktu itu. Pilihan hanya ada dua, memilih waktu untuk melakukan hal kebaikan atau melakukan hal kesiasiaan. Oleh sebab itu mari kita memanfaatkan waktu sebaik baik mungkin dalam kondisi apa pun, yang bisa mendekatkan kita kepada Allah SWT.
Karena waktu itu seperti pedang, jika engkau tidak menggunakannya dengan baik, ia akan memotongmu.
Waktu akan terus berjalan, apapun yang terjadi, apapun yang kita lakukan. Matahari akan terus bersinar di pagi hari, tenggelam di sore hari digantikan bulan, lalu terbit lagi di pagi harinya. Begitulah waktu akan terus berputar.
Perjalanan waktu tidak bisa diputar, pun tidak bisa ditunda. Kita hidup sebagai manusia, tugas kita adalah memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya. Karena kita tidak tidak pernah tahu kapan nikmat waktu akan dicabut dari diri kita, saat kita harus menghadap Yang Maha Kuasa.
Itulah saatnya kita memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, berkarya sebanyak-banyaknya, berprestasi setinggi-tingginya, beribadah sekhusyu-khusyu’nya, beramal seikhlas-ikhlasnya, bekerja sekeras-kerasnya, berdoa tiada putusnya. Kalau itu tidak kita lakukan, waktu akan “memotong” kita karena kita telah menyia-nyiakannya.
Penyesalan itu selalu datang di saat akhir. Waktu akan terus berjalan. Singsingkan baju lebih tinggi, kuatkan tekad lebih dalam, niatkan lebih ikhlas, hari ini kita akan menjadi pribadi baru, dengan sikap dan kebiasaan baru yang lebih positif, dengan target-target hidup yang lebih terukur, agar hidup menjadi lebih bermanfaat dan bermakna. Semoga setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun dan dimensi waktu tertinggi yang kita lalui akan lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya.
0 notes
Text
Jatuh Cinta
Setiap hari harus jatuh cinta. Jatuh cinta kepada Allah. Setidaknya setiap melihat matahari terbit, aku jatuh cinta, mensyukuri hidupku. Setiap menatap matahari tenggelam, aku jatuh cinta, berterimakasih atas karunia dan anugrah atas sepanjang hari, baik itu menyebalkan ataupun menyenangkan. Aku berharap setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan dimensi waktu tertinggi aku akan menjadi manusia lebih baik lagi. Dan tentunnya "Khairun Nas anfa'uhum linnas “ Aamiin
0 notes
Text
2019
Make it happy, make changes, and make great life.
1 note
·
View note