ikanurmawati - Tumblr blog

[ikanurmawati]

Orang-orang yang pernah kukenal dalam hidup ini tidak semuanya harus menjadi karib. Ada yang cukup untuk kenal, cukup untuk bekerja, cukup untuk hal-hal tertentu saja. Karena memang kehadirannya untuk bersinggungan takdir, mungkin sehari, seminggu, atau beberapa saat. Maka dari itu, tidak perlu terlalu mengambil hati apa-apa yang hanya lewat itu. Apalagi jika yang hanya lewat sebentar itu, membuatmu tidak nyaman sepanjang waktu dan kamu memeliharanya dalam pikiranmu bertahun-tahun.

Jangan sampai, sesuatu yang hanya sebentar, mengganggumu seumur hidup. Perasaan kagum, cinta, kasihan, marah, dan semua hal yang naik turun di dalam hatimu. Tidak perlu terlalu diambil hati. Lain kali, lebih hati-hati. Lain kali, lebih mawas diri.

[ikanurmawati]

Wanita manja, bisa juga bukan wanita yang selalu mandiri. Tapi Allah berikan sosok lelaki yang luar biasa, merantau dari Cilegon ke Jakarta tuk menimba ilmu, mengajar dll bersama teman seperjuangan saat sekolah. Dikala beberapa kali ada CV masuk belum tentu langsung disetujui bapak. Ini baru buka biodata sama fotonya langsung 'klik'.

Awalnya sempat malu, alias minder karena berbanding terbalik dengan diri ini. Tapi dibalik semua itu Allah punya rencana indah. Setiap kali bapak ngobrol dan bertanya-tanya tentang sesuatu lelaki ini menjawab dengan bijak. Kata almarhum bapak, "Bismillah insya Allah dia laki-laki yang tepat. Bisa bimbing kamu..."

Alhamdulillah. Nyatanya memang bisa menggantikan sosok bapak. Terima kasih ya Allah. Terima kasih ya Bi.

Semoga senantiasa Allah jaga rumah tangga kami. Sakinah, mawadah, warahmah.

Sampai jannah-Mu. 😇

[ikanurmawati]

Akan ada waktu di mana rasa pahit itu akan berubah menjadi rasa manis. Manis sewajarnya, kadar yang tidak terlalu banyak. Hingga kau lupa pernah mengecap rasa pahit pada tempat dan waktu yang pernah dilewati.

Masa depan adalah rahasia Allah. Namun Allah tahu bahwa apapun yang pernah kita lewati adalah bagian dari takdir-Nya.

[ikanurmawati]

Tentang Sebuah Tanya

Ada banyak pertanyaan yang berbaris dalam benak

Namun entah di mana kudapatkan jawaban paling menenangkan hati

Apakah harus melewati duri-duri hingga melukai?

Ataukah harus menyusuri hutan belantara hingga hampir tersesat?

Ataukah harus berjalan di antara keramaian hingga terjatuh dan tersungkur?

Saat berbagai pertanyaan muncul, ada yang berbisik lembut penuh kasih saat mata terpejam dan terlelap

"Tenanglah, tidak semua pertanyaan harus ada jawaban. Terlebih jika jawaban itu justru membuat dadamu terasa sempit. Tenanglah, akan ada jawaban yang nantinya akan membuatmu tersenyum manis."

Terkadang Allah tidak ingin kita mengetahui jawaban-jawaban atas pertanyaan kita, jika itu membuat dada kita terasa sempit. Allah justru memberikan jawaban melalui rencana indah yang tak pernah kita sangka.

24 Agustus 2022

[ikanurmawati]

Seorang suami berkata pada istrinya, "Tunggu aja dulu, insya Allah ada rencana terbaik dari Allah. Ini bukan sekadar tentang ikhlas, tapi tentang hak. Tentang apa yang mestinya kamu dapatkan. Berdoa yang baik aja terus sama Allah."

Salah satu hal paling menenangkan di kala ujian dirasa datang bertubi-tubi ialah mengingat akan ada kabar gembira yang Allah janjikan bagi siapapun yang dapat melalui ujian dengan baik. Tenang. Ada kabar gembira untukmu setelah ini. Tenang yah. Sabar.

“Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)” (QS al Baqarah: 155-156).

@terusberanjak

[ikanurmawati]

Akhirnya bisa buka tumblr lagi, nggak harus dari laptop.

Alhamdulillah..

[ikanurmawati]

Bismillah, dear Qila, terima kasih Nak kamu anak baik, insya Allah anak salihah.

Anak yang ngertiin orang tuanya. Malah kadang kami yang suka nggak ngertiin Qila, terutama Ummimu, Nak. Maafin ya sayang.

Susu Qila habis dari tadi sore, akhirnya beli lalu naik odong-odong. Kamu terlihat happy sekali, dan Ummi pastinya ikutan happy. Sambil nyanyi dan melambaikan tangan ke Qila.

Pulang pulang Qila baiiik banget, Umminya lagi buat LPJ sekolah tapi anteng banget. Kamu pengertian sekali Nak, kalau Umminya minta izin mengerjakan sesuatu dan mood kamu lagi baik selesai dengan cepat tanggung jawab Ummi di sekolah

"Qila, Ummi sambil buat laporan ya sayang." Sambil peluk dan ngajak bercanda. Sesekali berhenti mengetik dulu. Lalu Ummi perlihatkan LPJ itu padamu. Kamu tersenyum sangaaat manis, lalu ambil mouse Ummi buat mainan.

Lalu kamu masuk keluar kamar dengan ceria.

Tiba-tiba udah dipojokan, tiduran. Lama-lama bobo sendiri.

Terima kasih Nak, Ummi harus selalu ingat, kalau ingin mengerjakan sesuatu harus izin sama kamu. Harus disounding.

Kamu anak baik.

Maafin Ummi ya Nak sering buat Qila kesal.

[ikanurmawati]

Titik Paling Pasrah

Ketika rasa yang berkacamuk dalam dada, juga pikiran yang sebelumnya begitu berat akhirnya pelan-pelan mulai memudar. 

Rasa marah, kecewa luar biasa sudah mulai teratasi. Ya, bedanya orang yang lebih sering memendam seperti ini pada akhirnya akan meledak, meluap. Rasa ini adalah akibat kecewa yang ditahan-tahan. Seringkali perasaan itu justru mengganggu aktivitas di dunia mengajar. Perasaan yang tidak nyaman, dan semua hal-hal yang memberatkan.

Namun sebelum tahun ajaran baru nanti datang, belajar untuk menerima segala hal yang mungkin tidak sesuai harapan. Bahkan tak sadar saat salat air mata menetes. “Ya Allah, kenapa? Apa Kau ingin mengujiku bertahun-tahun agar aku terus ikhlas, bersyukur? Tahun ajaran ini, Engkau mengujiku lebih dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu tentang ikhlas dan syukur.”

Kemarin-kemarin ada yang dadanya begitu sesak, namun sosok suami begitu menenangkan, ia mengingatkan apapun yang menjadi masalah bicarakan baik-baik. Waktu pun berlalu, sampai pada akhirnya sebelum ajaran ini selesai, lagi-lagi meneteskan air mata. Sadar bahwa diri ini diuji dengan ikhlas dan syukur karena Alla yakin mampu menghadapi semuanya.

Mengingat apa yang telah Allah berikan membuat dada terasa lapang dan tenang. “Allah, dari sini Engkau berikan jodoh terbaik, karenaMu Engkau izinkan diri ini ke salah satu tempat impian, yakni Pesantren Gontor, juga belajar banyak dari sini.”

Saat ini tak pernah tahu bagaimana nanti takdri membawaku, pasrah, titik paling pasrah, sebab apapun yang direncanakan maka itu bukan yang terbaik dari-Mu. Rabb, apapun yang nantinya akan menjadi takdirku, maka ikhlaskan hatiku, lapangkan dadaku, semoga aku bisa bersyukur. 

[ikanurmawati]

Segala sesuatu jika diceritakan kepada orang, belum tentu diterima atau ditanggapi dengan baik. Padahal boleh jadi cukup jadi pendengar yang baik saja. Reminder buat diri sendiri juga.

[ikanurmawati]

Ada seorang kakak kelas di SMA, kakak Rohis yang setia sekali menemani istrinya yang sakit kanker. Supportnya luar biasa masya Allah, sampai setiap kali lihat postingannya air mata berlinang. Terharu melihat betapa setia dan kuatnya, menyemangati istrinya.

Sekarang lebih mudah baper alias tersentuh ketika melihat sepasang suami istri yang masya Allah, saling support. Dalam hal kebaikan, bahkan ketika pasangannya Allah berikan ujian sakit.

Semoga sehat ya Kak Nisa.

[ikanurmawati]

Baru kemarin rasanya menikah, tapi sosok bapak sudah tiada lagi.

Baru kemarin kami diskusi, "Ka buru buru banget bulan Januari, mundur Maret atau April gimana? Biar persiapannya lebih panjang."

Dalam hati ada perasaan nggak enak mengenai dua bulan yang disebutkan bapak. Ternyata setelah itu pandemi. Kehidupan di dunia sangaaat berubah.

Dan pada akhirnya setelah bapak pergi kehadapan Allah, baru bisa berpikir dengan jernih

Bahwa memang sudah skenario Allah, andai dulu belum nikah andai dulu belum punya suami dan anak. Saya hanya sendiri menghadapi situasi kemarin, bisa dipastikan saya bisa depresi. Tapi Allah tahuuu bahwa saya nggak akan mampu melewatinya seorang diri, maka Allah percepat pertemuan dan pernikahan kami.

Sampai detik ini masih dibuat meleleh sama Allah😭

[ikanurmawati]

Lagi Belajar

Lagi belajar untuk diam saja atau tidak menceritakan apa-apa tentang hidup kita kepada mereka yang awalnya menjadi tempat kita untuk curhat. Cukup kepada mereka yang masih tulus dan ingat padamu.

[ikanurmawati]

Setelah menikah lingkaran pertemanan sudah mulai berubah perlahan-lahan.

Pertahankan mereka yang masih mempertahankanmu, atau peduli padamu. Bagi mereka yang sudah tak lagi peduli padamu, biarkan saja. Prioritaskan segala sesuatu tergantung keadaan.

[ikanurmawati]

Setiap kamu ridha dengan takdir Allaah, maka kau akan bahagia. Meski keadaanmu berubah, meski orang-orang di sekitarmu berubah. Tetapi kamu akan tetap bahagia, karena sebab kebahagiaanmu adalah Allaah ta'ala.

📝 Ustadzah 'Aafiyah hafidzahallaah | 🔁 instagram lathifafirdauzi

[ikanurmawati]

“Jangan pernah iri dengan orang yang mempunyai jalan mulus dan didukung dengan banyak faktor kemudahan hingga bisa sampai ketujuan tanpa perlu bersusah payah.”

— Bagi kita yang harus berjuang keras untuk membuat sebuah jalan walaupun setapak demi setapak tanpa adanya faktor pendukung. Insya Allaah kita akan sampai ketujuan walaupun membutuhkan tenaga, usaha, dan waktu yang tidak sedikit. jangan iri ya, sebab setiap orang sudah punya jalan takdirnya masing-masing. jangan..

[ikanurmawati]

“Pernikahan itu tidak tegak karena rupa yang elok atau harta, akan tetapi dia tegak dengan agama dan akhlak”

—

(Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithi rahimahullaah)

dalam pernikahan bukan hanya kebahagiaan saja yang nanti kita rasakan, namun juga ujian pernikahan akan kita lalui. dalam pernikahan suami memuji istri, istri memuji suami. bukan berarti keduanya tak pernah tersakiti, tak pernah kecewa.

Namun karena diantara mereka saling memaafkan dan memberikan udzur satu sama lain, berlapang dada, dan berupaya menjadikan rumah tangga sakinnah mawaddah warahmah.

[ikanurmawati]

Betul banget😉

Menikah itu bukan hanya menyatukan kamu dan dia saja tapi juga menyatukan keluargamu dan keluarganya. Sebelum menikah, kuatkan mental untuk hal-hal yang akan terjadi setelah menikah bahkan saat hari pernikahanmu. Karena apa? Di hari pernikahanmu dan sebelum hari pernikahanmu, banyak orang yang turut membantu mempersiapkan pernikahanmu. Ada banyak pendapat yang harus dihadapi, ada banyak hati yang harus dijaga jangan sampai ada yang tersinggung.

Masih banyak yang harus ku pelajari dan dibenahi dari setiap pengalaman yang ada.

— sabtu, 22 Mei 2021