Tumgik
hudangpagi · 2 months
Text
NASIHAT USTADZ YAZID BIN ABDUL QODIR JAWWAS -حفظه الله تعالى :
Insyaa Allah akan kami tancapkan dalam hati kami ....
1). Jangan berharap kepada manusia, karena engkau akan kecewa. Berharaplah kepada Allah, niscaya engkau tidak akan pernah kecewa.
2). Manusia yang mulia adalah yang dia bangun disepertiga malam terakhir, kemudian meminta kepada Allah. Jangan lewatkan waktumu untuk berbuat maksiat, karena tak tahu kapan ajalmu kan menjemput. Sehingga kematianmu menjadi su'ul khothimah.
3). Hidupmu di dunia ibarat satu hari atau setengah hari dibandingkan kehidupanmu di akherat kelak, persiapkanlah bekalmu, dan sebaik² bekal adalah taqwa.
3). Infakkanlah hartamu. Karena penyimpanan harta yang sesungguhnya adalah yang akan engkau bawa sampai mati, bukan yang engkau simpan untuk duniamu.
4). Jangan engkau tunda pekerjaan pagimu untuk sore harimu, niscaya banyak pekerjaan yang akan engkau selesaikan.
5). Aturlah waktumu sebaik mungkin, kapan mengurus pekerjaan rumah tanggamu, kapan engkau membaca al qur'an, kapan engkau membaca buku yang bermanfaat dan pekerjaan lainnya.
6). Orang yang tertipu adalah orang yang tidak dapat memanfaatkan waktu luangnya padahal dia dalam kondisi sehat. Sesungguhnya setelah waktu luang akan ada waktu sibuk, setelah sehat akan ada masa sakit ... manfaatkanlah masa sehatmu dan waktu luangmu sebaik mungkin.
7). Sesungguhnya masa sakitmu dibandingkan masa sehatmu lebih banyak waktu sehatmu. Coba ingat berapa lama kamu sakit? Seminggu? Sebulan? Setahun? Bandingkan dengan masa sehatmu! Maka, bersyukurlah..
8). Janganlah engkau merasa aman dari perbuatan maksiat yang engkau lakukan secara diam-diam.
Jika istri, suami atau orang lain tak ada yang mengetahui, akan tetapi Allah mengetahui perbuatanmu. Dan kelak perbuatanmu akan dipertanggungjawabkan di akherat kelak.
9). Apabila perbuatan maksiat sudah engkau lakukan, menyesal lah! Bertaubatlah..
Bertaubat dengan sebaik-baik taubat. Janganlah engkau ulangi. Tegakkanlah sholat niscaya akan menghapusnya. Berbuat baiklah kepada orangtuamu
10). Berdo'alah. Sesungguhnya do'a yang paling banyak diiucapkan nabi shalalallahu 'alaihi wa sallam adalah : Ya muqollibal quluub, tsabbit qolbii' alaa diinik (Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku dalam agamaMu.)
11). Jangan engkau tinggalkan setelah sholat shubuh sebuah do'a : Allohumma innii as aluka 'ilman naa fi'an wa Rizqon thoyyiban wa'amalan mutaqobbalaan (Ya Allah aku meminta kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.)
12). Bacalah dzikir pagi dan sore, dia hanya meminta waktumu 10 menit. Kau bisa melakukan disela² aktivitasmu.
13). Bacalah buku yang bermanfaat. Karena ia dapat menghantarkanmu kepada kebaikan. Bacalah buku 4 jam dalam sehari.
14). Manusia yang paling utama adalah yang baik akhlaknya. Dan manusia yang paling cerdas adalah yang selalu mengingat mati dan mempersiapkan bekal menghadapi kehidupan setelah kematian.
15). Janganlah engkau panjang angan-angan untuk kehidupan duniamu.
Ketika usahamu telah mencukupi kebutuhan hidupmu, tak usah engkau tambahkan beban hidupmu dengan berutang untuk memperluas usahamu. Karena bisa jadi engkau akan mati meninggalkan hutang dan sesungguhnya Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam tak bersedia menyolati jenazah orang yang mati meninggalkan hutang.
16). Dapat engkau melakukan hal-hal mubah seperti menjaga kesehatan badanmu, akan tetapi janganlah hal tersebut membuatmu lupa menjaga kesehatan hatimu.
17). Berikan rasa cintamu untuk orang-orang shalih, bukan untuk orang-orang kafir.
18). Terakhir, maafkanlah orang yang telah menyakiti hatimu
#Copas (semoga Allah memberkahi penulisnya)
27 notes · View notes
hudangpagi · 4 years
Text
Pada awal tahun yang berbahagia ini, akhirnya dapet kabar buruk. Udah ditunggu tunggu dari kapan sih, sebenernya. Soalnya agak aneh kalo hidup mendadak baik baik aja. Mencurigakan.
Kemudian, sesaat setelah dapet kabar buruk langsung mikir. Hidup emang ga pernah baik baik aja. Kalo kamu lagi ngerasa hidupmu baik baik aja, coba tunggu sebentar lagi. Pasti ada apa apa. 
Abis itu denial. Padahal harapan 2021 ini adalah biar kalo hidup kenapa kenapa, yaudah. Jangan malah heboh ngerusuhin kenapa hidup ini harus kenapa kenapa. Dalam rangka memenuhi harapan 2021, akhirnya tarik nafas panjang. Dalem. Sampe rasanya beban di dada keangkat dikit saking nafasnya dihayati banget. 
Pelan pelan mulai nerima. Belajar nerima. Masih ada denialnya dikit. Tapi ngga sebanyak tadi. Baru deh bisa mikir jernih. Harus sadar, di dunia ini numpang. Di dunia ini cuma boneka. Wayang. Jalan ceritanya udah ada yang atur. Ngga bisa dibikin semau dan sesuka kita. Jadi serahin dan yakin aja;
“Sebaik apapun rencanaku, pasti lebih baik lagi rencananya Allah walopun kadang nyampeinnya dengan cara yang ngga enak.” Ato mungkin Allah lagi kangen aja. Katanya hambaku yang ini kalo ngga di tegor suka ngga pernah nyapa. Jarang menghamba.
Jadi, mari berhenti berharap semua rencana hidup akan lancar-lancar aja ya. Se-hancur apapun jalannya, ayo berharap bisa bertahan sampe nemu titik indahnya sebelah mana. Dari tahun ke tahun, masalahku mungkin lebih berat, lebih banyak, tapi aku juga ya lebih kuat. Wlek!
Di tulis sesaat sebelum adzan subuh, sambil kucek kucek mata yang cape banget liat layar mulu ya ampun. Kalo ngga laptop, ya handphone. Sambil laper sedikit
175 notes · View notes
hudangpagi · 5 years
Text
Tulisan : Pekerjaan Kita
Pekerjaan itu sejatinya tidak diukur pada seberapa besar angka yang dihasilkan, tapi pada manfaat, nilai, dan keberkahan apa yang bisa didapat dan timbul dari pekerjaan itu. Sesuatu yang mungkin tidak menarik untuk kita bahas. Andai semua orang mengejar gaji ratusan juta per bulan, kita mungkin akan kehilangan guru-guru di sekolah. Kita kehilangan pengajar di pelosok-pelosok daerah. Kita kehilangan tenaga-tenaga medis yang bekerja untuk kesehatan orang lain tapi mengabaikan kesehatan dirinya sendiri.
Kita juga akan kehilangan orang-orang yang mewakafkan dirinya pada jalan dakwah, yang mengajarkan nilai-nilai agama di kampung-kampung. Juga kepada anak-anak kita di tengah ambisi para orang tua yang ingin anak-anaknya menjadi penghafal diusia belia. 
Pekerjaan itu, andai kita benar-benar memahami apa yang timbul darinya. Ukuran kita tidak lagi uang, saat kita bekerja bukan karena butuh uangnya. Tapi kita tahu, kita bekerja karena kita ingin menjadi bermanfaat.
Semoga nanti kita semua sampai ditahap itu. Saat kita bekerja bukan karena tuntutan kebutuhan hidup, bukan karena tekanan sosial dan keluarga, bukan karena kita ingin memiliki harta sebanyak-banyaknya. Tapi karena kita tahu, ada pahala yang besar dari pekerjaan yang akan kita tekuni sejak hari ini sampai tua nanti. ©kurniawangunadi | 6 Februari 2020
1K notes · View notes
hudangpagi · 5 years
Text
Tumblr media
Hirup dina kalangkang nu jadi teuing saha
Hirup dina omongan nu teuing biwir saha
Hirup dina tutunjuk nu teuing leungeun saha
Ari hate teu dipake
Beungeut nyinghareup, hate mungkir
#Februari4.20
1 note · View note
hudangpagi · 5 years
Text
Jadi kemarin tanggal 3 tuh harusnya nulis tentang rekan kerja yang sudah lebih lama kerjannya. Kami ditempatkan di ruangan yang sama karena kebutuhan perusahaan, dan kami yang masih baru ya diam saja karena yang sudah lama berada dengan teman-teman seangkatannya.
Perempuan-perempuan yang lebih lama itu membicarakan tentang rekan kerja yang lain, dan kebanyakan membicarakan tentang lawan jenis. Ternyata bener menurut penelitian, bahwa intensitas perempuam dalam bicara lebih banyak dibandingkan laki-laki. Karena terbukti pada saat di ruangan itu, kami gak bisa bicara apa-apa, sekalinya kami sebagai laki-laki ngobrol, tertutup dengan suara obrolan para perempuan (berhak) tersebut.
Hihi
#Februari3.20
1 note · View note
hudangpagi · 5 years
Text
Dan akhirnya kembali lagi ke tempat yang harus dikunjungi setelah lulus kuliah, setelah 2 hari berada di kota Bandung. 
Setelah disadari, ternyata masih banyak hutang yang belum dilunasi; Silaturahmi yang belum sempat, disksui yang nanggung karna memikirkan besok harus bangun pagi, kopi yang tak habis, serta sendiri tentang ke mana arah tujuan ini.
Tapi, nanti saya akan balik lagi ke kota itu, tidak untuk satu atau dua hari, mungkin beberapa hari atau mungkin sampa bisa berlama-lama.Terimakasih Bandung, sejak beberapa bulan ditinggalkan tidak ada perubahan yang dirasa. Semoga senantiasa dalam keindahan dan ketenangan..
#Februari2.20
0 notes
hudangpagi · 5 years
Text
Januari yang terasanya agak panjang dari bulan-bulan yang lainnya (padahal mah sarua-sarua wae). Terasa panjang tuh karena hampir setiap hari ada momen-momen tertentu yang dirasakan, baik itu pada diri pribadi maupun secara umum.
2 januari merupakan salah satu tanggal yang ada bagian dari terasanya bulan januari (poko na mah rame).
Cukup heula untuk hari ini guys. Tunduh
#Februari1.20
1 note · View note
hudangpagi · 5 years
Text
Privilese
Pada akhirnya, orang-orang yang (merasa) sukses selalu meresepkan 'usaha' pada setiap pidato "kemenangan"nya. Mereka bilang, prestasinya bisa diraih karena privilese bukan hanya didapat melalui warisan, tapi juga bisa diraih, tentu saja dengan usaha. (Tidak sepenuhnya salah, tapi tidak semudah itu juga dianggap benar)
Bisa ya. Orang semudah itu lupa latar belakang. I mean.... Berapa persen orang, dengan latar belakang mirip denganmu (tidak terlalu didukung privilese, tidak punya latar belakang pendidikan, sosial ekonomi yang baik) yang bisa berada di titik 11-12 denganmu dengan mantra "kerja keras" saja.
Kalo ada yang ngga sengaja baca racauan ini, kemudian mendapatkan doktrinasi mantra-mantra serupa itu, ngga salah sih, tapi mungkin perlu memperbanyak main di kehidupan nyata. Benar-benar nyata, agar tahu bahwa privilese itu nyata. Dan tulisan Izzah (yang super panjang) di bawah ini mewakili perasaan saya. :)
*tambah capture IG story dari temen.. biar ga lupa diri. 😄
Tumblr media
Mengingatkan diri sendiri, bahkan untuk bisa memilih "berusaha" (dengan segala kondisi yang ada), adalah privilese.
179 notes · View notes
hudangpagi · 5 years
Text
Di Angkringan itu kita nangkring
"Janjian jam 9 we, pulang kuliah. Oke, sharelocnya. Siap. "
Es jeruk satu mas. Mengawali malam ini untuk perbincangan ke dua kalinya di kota yg sama dengan orang sama di tempat berbeda.
Sebelum sampe ke tempat yang di tuju, saya dikasih tau beberapa deretan nama gedung yang dulu sempat ada di dalam pikiran. Nih yang kau tolak, dari sini sampe sini gedugnya. Wow, besar juga. Say hi untuk pertanda punten.
Sampe di tempat yg dituju, obrolan dengan pedagang udah dijelaskan di atas.
Selanjutnya kami ngobrol bagaimana di tempat masing-masing. Standar.
Tapi ketika perjalanan pulang, gak tau kenapa apa yang menyebabkan dia bilang gini.
"Sabenerna ayena teh ker bingung, baheula sakola ti sd nepi kuliah meakeun duit, terus gawe ker neang duit. Neang duit ker meli sesuatu, terus naon?"
Saya langsung inget kata temen yang bilang.
"batur mah hayang menang tanaga teh kudu méakeun heula tanaga, terus tanaga na eta dipake neang tanaga deui".
Ditingali-tingali mah enya oge sih, urang kuncad-kincid dinu jadi dunya teh ker naon salianti miceun napas. Terus we kitu. Teu berkembang, terus maot, naon nu dibawa? kosong(?)
Kaingetan langsung ku nu jadi babaturan nu keur ngejar sesuatu, tapi teu apal naon sesuatu na, sarua kos urang kitu mah. Meni hariwang.
Hatur nuhun tos ngingetan.
Cikarang
1 note · View note
hudangpagi · 5 years
Text
Call For Paper
Submit your Paper!
Apa anda seorang akademisi? Mahasiswa tingkat akhir? Atau anda seorang pegawai kantoran dengan banyak deadline laporan?
Apa pun jawaban anda, selama anda tinggal di kota Bandung dan memiliki banyak kertas bekas yang sudah tidak terpakai maka andalah orang yang saya cari!
@littlegarden.id sedang mencari kertas bekas untuk di re-use, siapa tahu anda memiliki kertas bekas dengan kriteria sebagai berikut:
-          Ukuran a4 atau lebih
-          Tidak akan digunakan lagi
-          Tidak mengandung data pribadi organisasi atau perorangan
Kertas bekas anda bisa ditukar dengan tanaman sukulen dengan ketentuan, satu sukulen (ukuran pot diameter 10cm) untuk tiap 1kg kertas bekas. Lumayan kan? Dari pada jadi sampah, mending ditukar jadi tanaman hidup. Diutamakan yang domisili kota Bandung, jadi biar bisa didatangi ke lokasi atau janjian.
Silahkan reblog postingan ini, siapa tahu teman anda baru saja ditolak proposal atau berkas tugas akhirnya dan harus ngeprint ulang. Beritahukan pada orang terdekat anda kalau kertas bekas bisa ditukar dengan tanaman sukulen yang lucu lucu.
Tumblr media
Info bisa hubungi WA 0821 1998 3679
Thank you
150 notes · View notes
hudangpagi · 5 years
Text
Tumblr media
Tulisan yg sangat bagus...
Jerman adalah sebuah negara industri terkemuka. Di negara seperti ini, banyak yang mengira warganya hidup foya2.
Ketika saya tiba di Hamburg, saya bersama rekan2 masuk ke restoran. Kami lihat banyak meja kosong. Ada satu meja di mana sepasang anak muda sedang makan. Hanya ada 2 piring makanan & 2 kaleng minuman di meja mereka.
Saya bertanya dalam hati apa hidangan yang begitu simple dapat disebut romantis & apa si gadis akan meninggalkan si pemuda kikir tersebut?
Kemudian ada lagi beberapa wanita tua di meja lainnya. Ketika makanan dihidangkan, pelayan membagi makanan tersebut & mereka menghabiskan tiap butir makanan yang ada di piring mereka.
Karena kami lapar, rekan kami pesan lebih banyak makanan. Saat selesai, tersisa kira2 sepertiganya yang tidak dapat kami habiskan di meja. Begitu kami hendak meninggalkan restoran, wanita tua yang dari meja sebelah berbicara pada kami dalam bahasa Inggris, kami dan teman2 paham bahwa meraka tidak senang kami memubazirkan makanan.
Lalu temanku berkata kepada wanita tua itu, "Kami yang bayar kok, bukan urusan kalian berapa banyak makanan yang tersisa."
Wanita2 itu meradang. Salah satunya segera mengeluarkan HP & menelpon seseorang. Sebentar kemudian seorang lelaki berseragam Sekuritas Sosial pun tiba. Setelah mendengar tentang sumber masalah pertengkaran, ia menerbitkan surat denda Euro 50 (kira2 denda Rp. 750.000) pada kami.
Kami semua terdiam..
Petugas berseragam tersebut berkata dengan suara yang galak, “ *PESAN* *HANYA YANG SANGGUP* *ANDA* *MAKAN, UANG ITU* *MILIKMU TAPI* *SUMBER DAYA ALAM* *INI MILIK* *BERSAMA. ADA* *BANYAK ORANG LAIN DI* *DUNIA YANG* *KEKURANGAN.* *KALIAN TIDAK PUNYA* *ALASAN UNTUK* *MENYIA-NYIAKAN* *SUMBER DAYA ALAM* *TERSEBUT.”*
Pola pikir dari masyarakat di negara makmur tersebut membuat kami semua malu bener, KAMI SUNGGUH HARUS MERENUNGKAN HAL INI. Kita ini dari negara yang tidak makmur2 amat. Untuk gengsi, kita sering pesan banyak & sering berlebihan saat menjamu orang.
*PELAJARAN INI* *MENGAJARI KITA* *UNTUK SERIUS* *MENGUBAH* *KEBIASAAN BURUK* *KITA.*
*_“MONEY IS YOURS BUT RESOURCES.... BELONG TO THE SOCIETY._*
Jadi kawan2, mari mulai mengurangi pemubadziran, karena "uang memang milikmu," tapi ... "sumber daya alam itu milik bersama."
*#Ayo direnungkan...*
Di pesta pernikahan yang kita hadiri, sering sekali kita lihat sisa makanan dalam piring sudah waktunya kita membuat catatan di dalam undangan : *AMBILLAH* *MAKANAN YANG* *SANGGUP ANDA* *HABISKAN. JANGAN* *MUBAZIR*
Ayo kita mulai gerakan anti kemubaziran di kalangan keluarga dan teman2 kita. Terima kasih.🙏
#CopastHijrah
136 notes · View notes
hudangpagi · 5 years
Text
Sharing dong, kalian kalo ngedoa trus ga terkabul biasanya ngapain?
Ini case nya ga terkabul yah, bukan tertunda. Misal
Ngedoa orang tersayang sembuh eh malah mati
Ngedoa usaha balik modal eh malah rugi berkepanjangan
Ngedoa diterima kerja eh malah ditolak
Ngedoa punya anak eh divonis mandul
Ngedoa keluarga samara eh pasangan selingkuh
Ngedoa lancar pernikahannya lancar eh malah ditinggal kabur
Gitu gitu lah, you know what I mean
177 notes · View notes
hudangpagi · 5 years
Text
Dicukur pinggirna hungkul Mang, saalit
Ari akhir pekan teh bawaan na sok banyak keinginan kaditu-kadieu, tapi acapkali rumah sebegitu besarnya gravitasi nu dihasilkan. Akhirnya diem heula we sampe jam 9an. Sudah merasa cekap, akhirna saya lawan rasa ke tidak inginan untuk cengkat dari yang disebut rebahan --padahal rebahan tuh kata kerja. 
Memanaskan motor sababaraha menit sambil mendengarkan lagunya Maroon 5 yang anyar nu judulnya Memories, meni enakeun. aya lirik na teh kieu “Everybody hurt sometimes, everybody hurt someday”. -Adam Lepin
Ngeeeeeng.......... seperti biasa masuk we ka lebet tempat cukur, gek calik, eh aya yang sedang dicukur. Akhirnya tidak jadi untuk harita langsung dicukur, terpaksa uih deui ka bumi. Dibumi dilema naha teu nungguin beberapa menit atuhnya, dasaar kedul.
Ah akhirna kembali lagi ke tempat cukur sekitar bada magrib,, dan benar kosong. 
Bapa : “Sok a calik” saut si bapa Abi    : “Muhun pa” waler simkuring Bapa :“Sisina hungkul we pa nya, saalit, rapihkeun” pementa si kami Abi    :“Oh muhun mangga” saur si bapa”
Sapertos biasa pami dicukur sama si bapa mah kami teh tara ngobrol, da sok rada canggung abdina oge bade open conversation teh. Eh teu lami kemudian si bapa nyeletuk.
Bapa  : “Tadi putra na si bapa nu dicukur, nuju futsal nyimpen barang-barangna disimpen di luar dina tas sdayana, sanes teu aya atuh” Abi      :“Innalillahi, naha teu diwiatkeun pa?” reuwas atuh da, rurat-reret di tempat cukur teh ngan aya 2an abi jeung si bapa, jol bilang begitu. Bapa   : “Muhun hnteu senah, anu icalna mung hape da” Abi      : “Oh untung teu sareng konci motorna nya pa”
Da atuh akhirna dibuka we pembicaraan teh supaya dapat hidup dan mencair.
Abi      : “Muhun pa ayeuna mah tos hariwang ninggal kaayaan teh, tos wantun kanu kararitu, sareng dimana wae” Bapa  : “Tah eta a, milari kango ngbiayan teh tos dugi ka sakitu na, tapi singhoreng milari rizki eta teh a. Da atuh ninggal nu sanes mah aya nu sae na oge a, eta pami nuju solat di masjid nu bade stasion gening a, sok aya tukang cuanki nu ngbelaan jualan na dieureunkeun ku sabab kudu solat heula, duh gusti, teu mikiran heula dunya na sakedap, teu mikiran untung rugi itungan makhluk, wios we keun icalan mah senah. Abi      : “Allohuakbar, ari abdi meni dudunya terus?” (sahut hate kecil)  Bapa  : “Bapa oge da lamun tos lebet kana waktos solat mah sok kadang dilirenkeun heula nyukuran teh, isin atuh a, da milari untunh rugi saur mahluk mah moal beres-beres, rizki mah tos aya nu ngatur, tapi saleresna mah a, rizki ti pangeran anu utama mah tiasa ngaraoskeun nikmat na kana ibadah nu dilaksanakeun, eta mah teu aya babandingan na, ya Alloh nikmat na jalmi nu kitu” Abi      : “(Dina hate) ari urang, solat sok di ahir-ahir, munmun khusu, hate kamana, pikiran kamana, meni dukdek dunya jeung aherat teh, ari kahayang gede, jaba pabaliut jeung untung rugi ceuk makhluk, kersakeun” Bapa  : “Muhun a ayeuna mah hati-hati kana sagalana, sing aya dina kasaeannya a” Abi      : “Aamiin” Bapa  : “Godegna bade teukteuk a?” Abi      : “mmm, (bari ningali godeg), ipisan saalit deui we pa” Bapa   : “Oh muhun, sakantenan dipijet? teu rusuh kan a?” Abi      : “Oh muhun mangga pa, hnteu pa”
Lep eta dipecetan meni asa harampang nu jadi awak, ya Allah nikmatna. Hatur nuhun pa, mugi dilancarkeun tur barokah, sing teras sehat. 
1 note · View note
hudangpagi · 5 years
Text
Tumblr media
Hal kecil yang berpengaruh besar.
Semoga kita bisa menjadikan hal-hal kecil ini menjadi bagian dari diri kita... aamiin
23 notes · View notes
hudangpagi · 5 years
Text
Kiamat sudah dekat, perbanyak amal shalih, kurangi senang-senang!
Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu'anhu, Rasulullah shallallahu‘alahi wasallam bersabda:
كَيْفَ أَنْعَمُ وَقَدِ التَقَمَ صَاحِبُ القَرْنِ القَرْنَ وَحَنَى جَبْهَتَهُ وَأَصْغَى سَمْعَهُ يَنْتَظِرُ أَنْ يُؤْمَرَ أَنْ يَنْفُخَ فَيَنْفُخَ قالَ المسلمونَ: فَكَيفَ نقولُ يا رسولَ اللَّهِ؟ قالَ: قولوا حَسبُنا اللَّهُ ونعمَ الوَكيلُ توَكَّلنا على اللَّهِ ربِّنا وربَّما قالَ سفيانُ: على اللَّهِ توَكَّلنا
"Bagaimana bisa aku bersenang-senang? Sementara Malaikat peniup sangkakala telah meletakan sangkakala di mulutnya, dan ia pun sudah mendongak, serta memasang pendengarannya baik-baik menunggu izin untuk meniupnya. Kapan pun dia diperintahkan untuk meniup, dia pun akan meniupnya". Para sahabat berkata: "apa yang perlu kami ucapkan wahai Rasulullah?". Nabi bersabda: "ucapkanlah /hasbunallah wa ni'mal wakil, 'tawakkalna 'alallahi rabbana/ Sufyan berkata: mungkin beliau mengucapkan /'alallahi tawakkalna/" (HR. Tirmidzi no.3243, Ahmad no.11039, dihasankan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).
@silsilahsahihah
26 notes · View notes
hudangpagi · 5 years
Text
Tumblr media
Pekerjaan mu yang banyak adalah impian para pengangguran
Anakmu yang berisik adalah impian wanita yang di takdirkan tidak punya anak
Rumah mu yang kecil adalah impian orang-orang yang tergusur dan terusir
Hartamu yang sedikit adalah impian mereka yang terlilit hutang
Maka bersyukurlah, bahkan sendal jepit yang kamu miliki,. Karena di luar sana ada yang tidak memiliki kaki.
23 notes · View notes
hudangpagi · 5 years
Text
“Ada cerita Sosok yang luar biasa baik banget yang kemudian dijahatin abis-abisan, parah banget, tapi Beliau tetep jadi orang yang baik banget. Judul bukunya Sirah Nabawiyah, ga ada di bioskop.”
— Mas Fikry Fatullah
171 notes · View notes