Text
Apa itu cinta?
Aku bertanya kepada teman dia pun termenung
Aku bertanya kepada guru beliau pun bingung
Aku bertanya kepada cenayang dia pun tak terbayang
Akhirnya aku bertanya kepada tuhan yang maha tau
Tuhan pun tersenyum dan menghadirkanmu sebagai jawabannya
Dan sekarang aku yang tersenyum
0 notes
Text
3
Suatu sore yang cerah, aku melihat orang miskin itu mengajak anak istrinya pergi berbelanja ke mal. Benar-benar keluarga miskin yang sakinah. Ia memborong apa saja sebanyak-banyaknya. Anak-anaknya terlihat begitu gembira. “Akhirnya kita juga bisa seperti mereka,” bisik orang miskin itu pada istrinya, sambil menunjuk orang-orang yang sedang antre membayar dengan kartu kredit. Di kasir, orang miskin itu pun segera mengeluarkan Kartu Tanda Miskin miliknya, “Ini kartu kredit saya.”
Tentu saja, petugas keamanan langsung mengusirnya.
4 notes
·
View notes
Text
1
“Aku sudah resmi jadi orang miskin,” katanya, sambil memperlihatkan Kartu Tanda Miskin, yang baru diperolehnya dari kelurahan. “Lega rasanya, karena setelah bertahun-tahun hidup miskin, akhirnya mendapat pengakuan juga.” Kartu Tanda Miskin itu masih bersih, licin, dan mengkilat karena di-laminating. Dengan perasaan bahagia ia menyimpan kartu itu di dompetnya yang lecek dan kosong.
“Nanti, bila aku pingin berbelanja, aku tinggal menggeseknya.”
2
Ia tenang anak-anaknya tak bisa sekolah. “Buat apa mereka sekolah? Entar malah jadi kaya,” katanya. “Kalau mereka tetap miskin, malah banyak gunanya, kan? Biar ada yang terus berdesak-desakan dan saling injak setiap kali ada pembagian beras dan sumbangan. Biar ada yang terus bisa ditipu setiap menjelang pemilu. Kau tahu, itulah sebabnya, kenapa di negeri ini orang miskin terus dikembangbiakkan dan dibudidayakan.”
Aku diam mendengar omongan itu. Uang dalam amplop yang tadinya mau aku berikan, pelan-pelan kuselipkan kembali ke dalam saku.
0 notes
Text
Kebodohan kini bertahta
Moral kini jadi tanda tanya
Eksistensi halalkan segala cara
Memandang gelap baik dan buruk
0 notes
Text
Marsinah 8 mei meninggal dunia.
Marsinah 8 mei pula ia lahir kembali.
Banyak wajah, tak terhitung, bisa pria, bisa wanita.
0 notes
Text
Adanya pandemi covid19 kita mengerti bahwa politik masih lebih mewah dibanding nyawa manusia.
0 notes
Text
A: "hai bagaimana rasanya menjadi orang yang susah dilupakan dan abadi di puisi seseorang?"
B: "e...... Hai. Maaf kamu siapa ya?"
0 notes
Text
Lagu Hindia pertama kali yang aku tau itu, Secukupnya. Waktu itu baru rilis kalau enggak salah. Tau dari tumblrnya Indi.
kalimat-kalimat di mv nya membuatku tertegun. Yang buat aku ulang lagi, ulang lagi lagunya, buat tau kalimat apa yang tertera, dan membayangkan cerita apa dibalik kalimat-kalimat itu.
Berdasarkan caption videonya, kalimat-kalimat itu merupakan kiriman followersnya Baskara. (Kalau ga salah).
"Bagaimana sih, rasanya sholat dengan bapak sebagai imam?"
Saat itu pula aku merasakan aku gak punya privilege untuk itu. Hampir di setiap perjalanan keluarga, sholat ya masing-masing aja paling berjama'ah sama abah.
Ternyata, ada sesuatu yang mungkin biasa aja dilakukan tapi untuk segelintir orang maknanya begitu dalam.
Dan sekarang sholat berjamaah sama abah pun sudah gak bisa, abah sudah meninggal. Tenang disana bah semoga nanti kita bisa ketemu lagi.
0 notes
Text
Minumlah kopi setiap waktu, sebab ada lima faedah bagi peminumnya yaitu: membakar semangat, melancarkan cerna, menghilangkan dahak, membaguskan pernapasan dan membantu tujuan. -Kitab rokok dan kopi (irsyadul ikhwan) halaman 11.
0 notes
Text
PERTIWI
Sungguh tega kita meracuni nadi ibu.
Sungguh jahat kita mencukur habis rambut ibu.
Sungguh kejam kita memeras keringat ibu.
Sungguh keji kita menghisap habis darah ibu.
Terimakasih iqbu atas nafas dari udara segar.
Terimakasih ibu atas hidup dari sandang pangan melimpah.
Terimakasih ibu atas kekayaan dari tanahmu yang luas.
Tak ada ibu kedua.
Bila ibu tiada.
Kami yakin.
Kami pun tiada.
0 notes
Text
Nurani semesta
Dikotori oleh penghuni peradaban Terkurung di tengah kepengapan Kini ku lansia 13,8 miliar tahun Sesak nafas dampak asap kerusakan
Terkapar pengap ruang bernyawa Terbias plastik melebur dengan nestafa Akulah semesta mudah terluka nyatanya Kuberi segala manusia membalas dengan luka
Semua rasa kesalku pasti akan bermuara Teriakanku menggema, percikan apiku membara Nafasku menebarkan racun, tangisanku menyapu manusia Nikmatilah kuberikan ramuan alam raya pasti pahit dan nelangsa
Terus terang aku tak tega karena aku kendaraan peradaban Tapi aku tidak bisa didaur ulang rusak jiwaku ku tak bisa melaju akulah inti di jalur bimasakti hancur karena penghuni sendiri
0 notes
Text
Iwan duduk meratap atap dengan tatapan kosong, mengerutkan kening sembari mengingat Socrates yang meneguk racun pohon cemara.
Ia terguling dari lamunan, tersadarkan oleh lagu dari the tielman brothers yang terputar dari spotify premiumnya dan suara ketukan tiang listrik tanda pukul 3 malam.
Baginya memeluk kematian adalah rencana mencintai sepenuhnya dia tak tahan menahan rindu bertemu Tuhan dan ingin memeluk-Nya. Setelah itu ia ingin mengadu kepada nabi Musa bahwa telah lahir firaun-firaun lain di sebagian dada manusia.
Pada gelas kopi ia racik wipol dengan campuran 2 botol yakult yang telah ia siapkan sebagai pengantar ke Sidrat al-Muntahā .
Tepat di detik akhir lagu, ia habiskan semua isi gelas memejamkan mata dengan senyum yang menjuntai ruh nya tersengal sembari meneriakan "hidup lebih mengerikan dibandingkan menegak kematian" Melesat arwahnya menembus atap.***
Suara tangis bayi pecah pada selangkangan marsitoh, anak laki-laki itu ia namakan iwan astra jingga. Seorang bayi yang baru saja mengisi kematiannya sendiri di kesepakatan lauh mahfudz.
1 note
·
View note
Text
Cinta yang sebenarnya
Jika kamu berpikir bahwa cinta itu selalu membuat jantungmu berdebar, dulu kupikir juga begitu.
Jika kamu berpikir bahwa cinta itu selalu berhasil membuatmu cemburu, dulu kupikir juga begitu.
Jika kamu berpikir bahwa cinta itu selalu mengkhawatirkanmu, dulu kupikir juga begitu.
Jika kamu berpikir bahwa cinta itu selalu menghabiskan waktu bersama, dulu kupikir juga begitu.
Jika kamu berpikir bahwa cinta itu selalu tampil mesra di media sosial, dulu kupikir juga begitu.
Tapi ternyata aku salah. Cinta yang sebenarnya tidak serumit itu.
Cinta yang sebenarnya lebih sederhana, apa adanya dan menenangkan.
Cinta yang sebenarnya tumbuh, tanpa membatasimu.
—ibnufir
445 notes
·
View notes
Text
Gagal Paham Soal Perempuan
Tulisan ini saya salin dari blog ini :”). Isinya menarik, maka saya bagi ke sini xD. Semoga bermanfaat :). Jadi gini gaes, beberapa hari yang lalu saya baca tulisannya Dr. Abbas syauman dengan judul “ahkām al-marah wa mustajaddāt al-‘ashr.” Inti tulisannya adalah meluruskan pandangan-pandangan keliru terkait perempuan.
Dari sarpati tulisan beliau inilah kemudian saya kembangkan jadi tulisan ini. Berikut beberapa hal yang seringkali gagal dipahami secara proporsional:
1. Perempuan itu fitnah. Laki-laki?
Ada 3 fitnah utama bagi para lelaki di dunia ini; harta, tahta, dan wanita. Kenapa wanita terakhir? Soalnya itu puncak fitnah terberat buat kaum pria, berkali lipat lebih berat dari firnah akhir bulan bagi mahasiswa. Ih malah curhat~ kenawyh? Soalnya Rasul sendiri bilang kan, ‘tiada fitnah yang lebih dahsyat bagi lelaki dari fitnahnya wanita.’
Tapi apakah para lelaki tidak bisa jadi fitnah buat perempuan?
Iya, rasul bilang perempuan itu fitnah bagi para lelaki. Tapi itu tidak lantas menafikan potensi fitnah laki-laki bagi perempuan. Karena menetapkan sesuatu itu bukan berarti menafikan yang lainnya,‘itsbātu syai-in lā yanfī ghairahu.’ Gitu kaidahnya gaes.
Imraatu azīz aka Zulaikha di kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam adalah contoh kongkrit perempuan yang terfitnah oleh pesona lelaki. Bahkan ‘grup rumpinya’ sampai mengiris jari jemarinya ketika melihat ketampanan nabi yusuf, sampai terucap kalimat, ‘iih, ini mah bukan manusia. Ini sih makhluk kayangan~’
Okey, katakanlah untuk Nabi Yusuf ‘alaihissalam mungkin kasus spesial. Jadi mari kita ambil kasus jaman now yang kekinian; fenomena fanwar antar sasaeng opa-opa tampan, perang bulliying di jagat medsos, bahkan tak jarang adu jotos di dunia nyata. Bagaimana anda menafsirkan fenomena ini? Meski mungkin tidak 100% tepat, setidaknya dari beberapa sisi ini merupakan contoh kongkrit perempuan yang terfitnah oleh para laki-laki, kan?
Banyak lelaki yang bertekuk lutut di hadapan kecantikan perempuan, tapi di sisi lain juga tidak sedikit kita temukan perempuan merelakan banyak hal sampai hal paling berharga yang dia miliki disebabkan janji manis dan gombalan para lelaki. Dahsyat juga congornya lelaki yak~
Ini artinya sebagain menjadi fitnah bagi yang lainnya bukan? ‘Waja’alna ba’dlakum liba’dlin fitnah. Atashbirūn?’
“Kami jadikan sebagian kalian menjadi fitnah bagi yang lainnya. Maukah kalian bersabar?”
2. Poligami
Okey, mungkin anda bosan dengan bahasan ini, sejujurnya sih saya juga. Ada dua curhatan tulisan saya yang khusus bahas tentang ini, tapi saya gak anjurin cari dan baca ko, soalnya mungkin tidak begitu berfaedah juga untuk anda. Tapi ringkasnya begini;
Ada dua kubu ekstrim berkenaan dengan hukum poligami;
Pertama, para pelaku dan tim sorak-sorai poligami yang mengambil hukum kebolehan poligami, tapi lupa atau pura-pura lupa dengan syarat yang ditetapkan, padahal syaratnya disebut di ayat yang sama yang dijadikan sebagai dalil kebolehan poligami (An-nisa: 3)
Kedua, para penolak poligami dan haters orang-orang yang berpoligami. Alasannya bahwa syarat poligami itu adil, sementara Allah sendiri bilang ‘walan tastathī’ū an ta’dilū walau harashtum’ di (An-nisa: 129) ‘sampai kapanpun kaliantu gak bakal bisa adil seusaha apapun.’ Kalau begitu, berarti kan poligami gak bisa dilakuin dong~
Dua kutub ekstrim ini salah memahami syariat poligami, karena cuma nyomot sebagian ayat dan ninggalin yang lainnya. Hanya menjadikan ayat sebagai legitimasi ego mereka masing-masing. Yang benar itu mengamalkan dalil, bukan mendalili amal (ego) gaes~
Yang benar, poligami itu syariat yang Allah tetapkan sebagai sebuah solusi, bisa diamalkan dikala syarat dan ketentuannya dipenuhi. Udah gitu aja.
3. Rida suami, surganya istri
Memang ada banyak hadits yang menyebutkan bahwa keridaan suami bagi istri adalah jalan menggapai keridaan Ilahi. Tapi apakah ini bisa menjadi legitimasi bahwa suami bolah berlaku sewenang-wenang terhadap sang istri?
Oh, tentu saja tidak ferguso! Kesewenang-wenangan adalah kezaliman, Allah sendiri bilang di hadits qudsi, ‘ini harramtu adz-dzulma ‘alā nafsī waja’altuhu bainakum muharraman.’ Kata Allah, ‘Akutu mengharamkan kezaliman pada diri-Ku. Maka akupun mengharamkannya di antara kalian.’
Makanya, jika rida suami bisa mengantarkan istri masuk surga, maka zalim terhadap istri bisa bikin suami masuk neraka. Kan nabi sendiri bilang, ‘berbuat baiklah pada para perempuan,’ terus beliau juga bilang, ‘yang paling baik dari kalian itu yang paling baik sama istrinya.’ Yakaan?
Dan lagi, yang namanya relasi antara suami-istri kan di agama kita diatur hak dan kewajibannya. Tidak hanya satu arah, tapi berlaku timbal balik. Gitu gaes~
4. Istri kudu izin sama suami
Istri kalau mau safar harus ijin dulu sama suami, kalau gak ijin potensial jadi istri yang durhaka. Kalau suami mah mau pergi kemana-mana juga bebas. Gak usah ijin-ijin sama istri.
Dari mana pemahaman ini berakar? Apakah ada sandaran ideologis berupa dalil yang menopangnya, ataukah ini sekadar konsekuensi perubahan status pacaran ke pernikahan? Maksudnya, kalau dulu pas jaman pacaran si cowok harus selalu menyuplai informasi tentang dimana, sama siapa, dan lagi ngapain dia ke ceweknya. Maka atas nama keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia setelah menikah gantian dong, istri yang kudu laporan. Wkwkwk~
Well, saya gak tahu. Eh btw, ini bukan berarti saya mendukung hubungan yang disebut dengan pacaran ya. Saya tetap timnya ‘jomblo fi sabilillah, jomblo mulia atau mati syahid.’ Laah?!
Tapi memang beginilah seringkali yang dipahami oleh kebanyakan masyarakat kita. Istri kudu ijin, sementara suami mah bebas. Padahal yang benar suami juga perlu mendapat ijin istri saat melakukan safar, karena kalau istri dirugikan baik secara moril atau materi menjadi keharusan bagi suami untuk tetap tinggal membersamai si istri. Begitu agama kita mengajarkan, sayangnya hanya sedikit yang mau mengambil pelajaran~.
628 notes
·
View notes
Text
Hari ini 17 Mei enggak tau kenapa dari pagi pengen ngopi gitu pas waktunya buka puasa. udah lama juga gak ngopi pas bulan Ramadhan ini, maklumlah udah tua segala kerasa wkwk. Singkat cerita berangkatlah gue 'caelah gue' ke kopi shop yang biasa aku 'caelah aku' datengin daerah bandung. Gue kesana naik kereta kira-kira jam 4 sorean sampai disana pokoknya pas bentar lagi mau magrib, pesen lah cappucino dingin tanpa gula pas cappucino gue dateng langsung tuh keluarin sedotan stainless eh si mba mba nya ngomong gini "lagi Hits ya mas pake sedotan kek gitu. " Karena gak mau basa basi gue iyain aja eh mbanya nyaut lagi "tapi ribet ya mas kemana - mana harus bawa gituan. "
Kesimpulannya dari cerita ini sih ya gpp ribet dikit untuk hal yang lebih baik, maksudnya kan udah banyak banget nih berita yang memberitahukan bahwa sampah pelastik udah numpuk banget di Indonesia mirislah dengernya. Jadi sebulan ke belakang gue mutusin buat mengurangi mengkonsumsi plastik. Eh banyak godaan nya ternyata cuy wkwk disebut "anaknya teh love earth banget ya maneh" Padahal kan cuma pengen lakuin yang menurut gue bagus buat dilakuin juga gitu, kalo bukan kita yang penghuni bumi ini yang sadar bahaya plastik siapa lagi gitu. Itu juga yang sekarang bikin gue suka naik transportasi umum dari pada transportasi sendiri buat berpergian. Ya seenggaknya mengurangi juga polusi udara gitu bukan nya so peduli ya wkwk emang harus peduli. Khususnya gue yang introvert banyak manfaat nya naik transportasi umum contohnya kereta karena seringnya gue naik kereta, kena bermanfaat tau sendirilah banyak orang yang SKSD gitu di kereta apalagi duduk nya hadap hadapan gitu itu ngebuat gue terbiasa interaksi sama orang - orang yang gak dikenal dan jadi ngebuat gue terbiasa dengan pembahasan basa basi yang ternyata kaya akan pengetahuan. Tau sendiri introvert susah bgt beradaptasi sama orang baru dan transportasi umum ngebantu itu banget.
Gak penting juga sih ini tulisan cuma ya bete aja ngopi sendirian kirain aja ada yg komen wkwk
0 notes
Text
Saritem yang alim
Perempuan itu
Menjajakan surga
Di balik renda - renda mewah
Dan Tuhan tahu
Siapa - siapa penghuninya
Banyak yang mendaki tubuhnya
Pada betis, paha pinggul, dada, pundak dan kepala.
Kau tawarkan surga
Lalu kau menjelma bidadari
Ketika sampai di ujung kepalanya
Dia tawarkan arak dari matanya
Lalu mereka mabuk bersama
Di renda - renda yang katanya surga
0 notes