happinm
Untitled
2 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
happinm · 1 year ago
Text
Tumblr media
0 notes
happinm · 1 year ago
Text
“Bisakah MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Menerapkan Pendidikan Inklusi Penyerataan Peserta Didik”
Madrasah Aliyah Insan Cendekia Bengkulu Tengah merupakan salah satu madrasah unggulan berbasis asrama atau dikenal dengan sebutan Boarding School. Awal berdirinya MAN Insan Cendekia terletak di Serpong, Tangerang Selatan. Dicetus oleh B.J Habibie yang menginginkan anak bangsa berkualitas tinggi dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi iman serta takwa.
Lulusan peserta didiknya juga tidak main-main, banyak sekali alumni MAN Insan Cendekia menaruh prestasi tingkat Kabupaten hingga Nasional, seperti KSM, OSN, MYRES, OPSI hingga BIM  (Beasiswa Indonesia Maju) contohnya saja peserta didik MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah yang berhasil membawa lima siswa ke luar negeri untuk melanjutkan perguruan tinggi pada Universitas terkenal dunia.
Tentu menjadi salah satu bagian MAN Insan Cendekia harus melewati seleksi peserta didik dengan melalui tes potensi belajar, numeric, verbal, dan penalaran analitik. Madrasah ini juga hanya menerima siswa maksimal 120 orang dibandingkan dengan jumlah pendaftar lima kali lipat lebih banyak. Tentu persaingan ini sangatlah sengit, memang MAN Insan Cendekia banyak diminati dan madrasah yang amat di idam-idamkan. Karena proses pembelajaran yang dilengkapi dengan fasilitas memadai, tentu membuat siswa/siswi tersebut lebih dapat mengerti dan dapat mempraktekkan secara langsung. Peserta didik juga harus keadaan sehat fisik dan juga secara mental, agar dapat menerima pembelajaran dengan maksimal.
Namun, MAN Insan Cendekia bagian Bengkulu Tengah baru-baru ini menerima siswa yang membutuhkan perlakuan khusus (ABK). Mungkin secara fisik, siswa ini tergolong sehat, namun perilakunya berbeda dengan teman sebayanya. Pada tanggal 8 September 2023, saya mewawancarai salah satu teman sekelasnya dan kebetulan teman kamar siswa (ABK) tersebut. Menurut informasi yang saya dapatkan, siswa (ABK) ini sangatlah aktif di kelas, aktif dalam artian suka bertanya berulang-ulang kepada guru yang mengajar sehingga menghambat proses kegiatan belajar mengajar dan mengganggu kosentrasi teman sekelasnya. Siswa ini selalu membaca buku di kala waktu senggang, jika guru tidak masuk ke kelas atau jam kosong, siswa ini selalu memanggil guru bersangkutan untuk mengajar.
Pada kegiatan asrama sendiri, siswa ini sangat lama untuk makan, barang berserakan di tempat tidur dan lemari, terkadang habis melaksanakan salat Subuh Ia suka menghilang secara tiba tiba dan tidak dapat ditemukan padahal sudah dicari kemana-mana. Namun soal ketepatan waktu pergi sekolah, ia hampir tak pernah telat, selalu tepat waktu dan pasti langsung membuka buku pembelajaran.
Walau berbeda dengan teman sebayanya, siswa ini pintar matematika yakni sempoa, diketahui bahwa Ia sekarang sedang menjalankan intensif melalui via online untuk mempersiapkan lomba sempoa tingkat Internasional, namun sayangnya siswa ini tidak mengatas namakan MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah karena mengikuti lomba secara mandiri. Dan juga siswa (ABK) ini hanya unggul di sempoa saja, pada materi pembelajaran lainnya, ia cenderung biasa saja dan tak terlalu antusias seperti belajar sempoa.
Mirisnya ada saja teman asramanya yang jahil mengganggu siswa tersebut, awalnya mereka merasa terganggu dengan kehadiran siswa (ABK) ini, namun lama-kelamaan teman asramanya mengganggu secara terus menerus sehingga membuat siswa (ABK) memberontak dan berteriak. Walau memiliki kekurangan, untungnya ada yang mau berteman dengan siswa (ABK) ini, sesuai dengan informasi yang saya dapatkan teman siswa ini memang sudah kenal lama, karena pada Sekolah Dasar ia satu sekolah dengan Siswa (ABK) sehingga ia dapat memaklumi kelakuan siswa tersebut.
Saya berharap untuk tahun berikutnya, tidak ada lagi siswa  (ABK) bergabung ke sekolah regular seperti MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, karena siswa (ABK) butuh perlakuan khusus dan lingkungan yang mendukung agar psikis siswa (ABK) tetap terjaga tanpa merasa tertekan dan dapat berkembang dengan skill yang dimiliki seperti teman sebayanya.
1 note · View note