Text
// Bukan Rakaat Terakhir //
Waktu-waktu berlalu
Di hiruk-pikuk jalanan yang berdebu
Angan menjadi ingin
Ingin menjadi angan
Kata-kata belum selesai dieja
Buku-buku belum tuntas dibaca
Kita berlari
Lalu sejenak berhenti
Kemudian berlari kembali
Di tengah kota yang ramai ini
Kita merasa sendiri
Bukan narapidana tapi terpenjara
Dalam kotak-kotak beton yang menjulang tinggi
Menyerahkan diri setiap pagi
Untuk kemudian pulang malam hari
Sementara itu
Di sudut kota Jogja
Seorang lelaki sedang mengipas-ngipas satai kambing andalannya
Dibakarnya daging satai itu,
Dipuaskannya perut pelancong dari Jakarta,
Orang-orang yang bekerja delapan jam sehari
Entah bagaimana,
Hidup mempertemukan mereka
Sebagai orang yang sama-sama bekerja
Tak ada yang lebih mulia atau lebih hina,
Karena semua yang bekerja,
Menjuangkan pengharapan,
Untuk keluarga dan orang yang dicinta,
Mereka mulia dengan kerja kerasnya.
Hidup-hidupilah hidupmu.
Taklukkan hari-harimu.
Untuk semua yang sudah bekerja keras,
Bilangan tahun belum selesai,
Kemarin bukan rakaat terakhir
Bersiaplah kembali untuk rakaat yang lebih panjang.
31//12//2019
Taufik Aulia
459 notes
·
View notes
Text
Tentang Jodoh
Pernah kebayang gak, bahwa siapa jodohmu, apa pekerjaannya, dan bagaimana kebiasaannya, akan sangat mempengaruhi cerita dalam hidupmu kelak?
7 hari seminggu, 24 jam sehari. Bangun tidurnya, mandinya, sarapannya, bekerjanya, pulangnya, istirahatnya, pekerjaan malamnya, bacaannya, tontonannya, hiburannya, tempat nongkrongnya, dan olahraganya. Semuanya akan menjadi cerita dalam hidupmu.
Apakah dia seorang penulis, wartawan, arsitek, staff ahli anggota dewan, pegawai kantor pajak, tukang nasi goreng pinggir jalan, atau PNS kelurahan, kalian akan saling menyumbang cerita.
Kebiasaannya akan mengisi hari-harimu. Keteledorannya, kesiagaannya, kelucuannya, bahkan kebodohannya akan menjadi urusanmu. Yang barangkali bisa kamu tertawai, omeli, atau tak kamu pedulikan.
Saat kamu memutuskan untuk memiliki dan dimiliki seseorang, ada akibat atau konsekuensi yang harus kamu hadapi. Jika pekerjaannya begini, maka hidupmu akan begitu. Jika kebiasaannya seperti ini, maka hari-harimu akan seperti itu. Sudahkah kamu yakinkan dirimu? Ataukah terbersit secuil keraguan, jangan-jangan bukan dia?
Memang, kadang selektif menjadi dilematis. Terlebih usia tampaknya sulit diajak kompromi. Di saat seperti ini, kita perlu menilik kembali. Siapa yang kita cari, seseorang yang sempurna, ataukah yang mampu sama-sama?
Pada akhirnya, pencarianmu akan bermuara bukan kepada kesempurnaan melainkan penerimaan. Karena tak akan ada orang yang sempurna untuk dipilih, namun selalu ada orang yang layak untuk diterima.
Jika sudah ada penerimaan, maka sisanya adalah keberanian.
— Taufik Aulia
4K notes
·
View notes
Text
Kemaren ke cidahu niatnya cuma mau nengok pak kiayi tp emang rencana Allah tuh indah.. disana dikasih nasehat yg bener nampol hati sama pikiran juga
Kata beliau "kamu cari suami jangan asal,jgan sampe salah pilih,di seleksi dulu, kalo dia maen kerumah kamu trus tiba waktu sholat liat inisiatif dia sendiri tanpa kamu suruh . Liat dia bergegas cari masjid apa enggak kalo dia diem aja udah jangan di terusin, tinggalin, jangan mau..kamu harus cari suami yang mau sholat jangan yg gk sholat..karena kalo di rumah tangga lg ad masalah berat misalnya masalah ekonomi klo punya laki nya yg rajin sholat dia larinya ke kamar pegang tasbih karena dia tau,paham apa yg harus dilakukan
Tp kalo dapet lakinya yg gk sholat dia lari nya ke pos ronda maen gaple, mabok2an sebab yg dia tau cara menyelesaikan masalah cuma itu
Karena perempuan mah nikahnya cuma sekali,perempuan kalo udah nikah udah gak ada apa2nya apalgi kalo udah punya anak"
Allah semoga aku bisa mendapatkan laki2 yang selalu dekat denganMu yg selalu tetap berada dijalanMu, mampu membimbingku, mengayomiku, mendampingiku hingga akhir hayatku..
0 notes
Text
Alhamdulillah Allah begitu baik,sangat baik bisa mengizinkan aku untuk terus bersilaturahmi dengan cucu dari abuya dimyati ini
Ini ke3 kali nya aku bersua dengan beliau.. MaasyaAllah ini benar2 Tempat kedua ternyaman setelah rumah
Semoga Allah selalu senantiasa melindungi dan menjaga beliau.. Ilmu dan segala hal yang diberikan sungguh sangat bermanfaat bagi ku.. Pak kiayi panjang umur dan sehat selalu
Semua jasamu tak akan pernah terlupakan
0 notes
Text
Bahagia itu sederhana Ketika sebuah kenyataan sesuai dengan apa yang diharapkan
haluu ah
1 note
·
View note