hallorimacorner - Tumblr blog

[hallorimacorner]

Step out of your comfort zone. Comfort zones, where i unrealized dreams are buried, are the enemies of achievement. So, let's make some plans. https://www.instagram.com/p/BzS3-9ohenN/?igshid=gkgi6zdfuz0

[hallorimacorner]

"Sam Poo Kong" Edition . . . . #instagram #instago #instadaily #vsco #vscocam #vscodaily #shortrip #shortvacay2019 #lostinSemarang #Semarang #Indonesia (at Klenteng Sam Po Kong) https://www.instagram.com/p/By1yxSBBGT6/?igshid=1r16grfzidibe

[hallorimacorner]

"Lawang Sewu" Edition (at Lawang Sewu) https://www.instagram.com/p/By2Min0Bn2c/?igshid=1439ezk564heo

[hallorimacorner]

I want someone to really want me. Make a big deal about me, tell me I’m on your mind way too fucking much but you kinda like it. Make it completely obvious that I’m the person you want. Tell me you can’t wait to see me; show me how you feel so I can feel it too. Make me feel something I’ve never felt before. Tell your friends about me & I’ll tell them about how you make butterflies swam my stomach. Want me as much as I want you.

[hallorimacorner]

Hidup yang sempurna, hidup yang bahagia, dan capaian mimpi-mimpi cuma sebatas umur. Tapi anak-anak yang tumbuh dengan cinta dan karakter adalah bukti keberlanjutan mimpi dan hadiah kita pada Alam Semesta.

(via beningtirta)

[hallorimacorner]

Aku sudah tenang dan bahagia setelah perpisahan kita pada waktu lalu. Aku bisa melakukan banyak hal tanpa diganggu oleh siapapun. Termasuk kamu.

Dan sekarang, kamu dengan percaya dirinya masuk ke dalam kehidupanku lagi. Dan ya, hidupku kembali terganggu. Aku terusik dengan sikapmu yang ambigu.

Kupikir memberi kesempatan kedua untuk seseorang di masa lalu adalah keputusan yang bijak. Ternyata itu sesuatu yang keliru.

Setelah aku berjuang dalam perjalanan hijrahku, menutup peluang bagi setiap lelaki yang ingin masuk, dengan lugunya aku mencoba membuka hati lagi untuk menerimamu. Tapi sayangnya, kamu belum cukup pantas membersamaiku. Visi Misi kita berbeda. Kebiasaan kita berbeda. Dan pergaulan kita berbeda.

Jika masih ingin bersenang-senang dalam kemaksiatan, carilah perempuan yang memang pantas untuk itu. Jika masih mau bermain-main dalam hubungan, carilah perempuan yang memang pantas untuk dipermainkan. Jika masih ingin berlama-lama dalam kubangan dosa, sepertinya kau salah besar jika ingin berdampingan denganku.

Satu hal yang kupahami, bahwa kita tidak dalam frekuensi yang sama. Sama-sama mengejar ridho Allah. Jalan kita berbeda dan aku tidak akan pernah bisa memaksakan diri hidup bersama laki-laki yang tidak membuatku jatuh cinta dengan keimanannya.

Maaf jika membuatmu tersinggung. Namun kau masih perlu banyak belajar tentang hal ini. Datanglah jika memang kamu benar-benar sudah dewasa dan telah banyak berubah.

Jika kita berada pada takdir yang sama, mungkin akan kutunggu kau hingga senja-senja berikutnya. Namun jika tidak, maafkan atas segala perlakuan buruk yang membuatmu tersinggung.

Aku hanya ingin menegaskan dengan sikap yang dingin, bahwa status CALON itu belum PASTI adanya. Jadi jangan merasa seolah-olah aku sudah menjadi milikmu.

Sekian. ____________ Silakan tag mantan kamu yang tiba-tiba muncul dalam kehidupanmu lagi.

____________ #gadisturatea #gadis #akhwatbercadar #akhwat #akhirat #islamquotes #qoutesgalau #mantanterindah #mantan #poempm #puisi #cerpen #mbeeer #boycandra #briankrisna #tumblrgirl #instagram #word #muslimah https://www.instagram.com/p/Bx1GXeHAkgv/?igshid=u8kl3z6axty5

[hallorimacorner]

[hallorimacorner]

Penerimaan Mereka

Ada hal-hal didirimu yang tidak bisa diterima olehnya, atau oleh ayahnya, atau oleh ibunya, atau oleh keluarga besarnya. Untuk itu, tidak perlu memaksakan diri. Karena pada dasarnya, penerimaan itu tidak dapat dipaksakan.

Buat apa jika kita menerima satu hal, tapi menolak hal yang lain dalam saat bersamaan?

Untuk apa menjalani sesuatu yang tidak utuh?

Kau mungkin saja diterima oleh seseorang, tapi apakah kamu yakin akan menjalani perjalanan panjangmu dengannya apabila ada satu saja orang terdekatnya yang menolakmu. Bukankah itu memberatkan langkahmu? Sebab,  langkahnya tidak leluasa.

Ada hal-hal didirimu yang mungkin bisa diterima orang lain, tidak oleh orang lainnya. Tidak mengapa, bukan tugasmu untuk membuat orang lain terpaksa menerimamu. Karena, sejak awal. Itulah warna hidupmu, tak perlu mengubahnya demi penerimaan, tak perlu mewarnainya dengan sesuatu yang justru membuatmu jadi tidak bisa menerima dirimu sendiri, hanya demi diterima orang lain.

©kurniawangunadi | 2 Mei 2019

[hallorimacorner]

Ada kalanya aku harus mengingat untuk istirahat dari segalanya.

Atau mungkin aku sudah lupa caranya untuk beristirahat.

Ya.. Beginilah nasib bawahan yang selalu bisa diputarbalikan dari kebijakan-kebijakannya.

Tidak ada timbal balik. Hanya sengasara yang diberikan.

Senyum, kata dan janji manis hanyalah kedok atasan agar bawahan menurut.

Ada kalanya ingin berontak, tapi berujung pada pelampiasan kalimat negatif.

Kadang menjadi orang itu bukan harus selalu menurut dengan instruksi orang. Jika baik maka lakukan dan ambil hikmahnya. Jika tidak, untuk apa? Melelahkan bukan?

Tapi... Di sisi ini yang saya inginkan adalah menjadi orang itu harus menjadi cerdas, pinta dan yang terpenting mempunyai hati nurani.

Percayalah siapa yang bisa menanggung beban ketika berhubungan dengan nyawa orang. Berat rasanya. Pertanggungjawaban itu bukan hanya dengan orang yang dirawat ataupun keluarganya, masih ada Yang Maha Tahu, Allah swt.

Ada kalanya hal-hal itu sangat krusial dan harus diperbaiki. Akibatnya akan fatal bila stuck dengan sistem kuno di zaman saat ini, human error.

Mungkin sistem yang diberlakukan hanya mengingat peraturan, emosi, tanpa menggunakan otak yang dipunya. Gimana tidak sering dikucilkan oleh orang lain kalau bekerja tidak menggunakan rasional-rasionalnya.

Mungkin kalian memang nyaman dengan peraturan begini. Percayalah.. Ada saatnya sistem itu akan hancur beserta orang dan isi-isinya jika tidak ditanggulangi human errornya.

Poor us, Poor you.

Fight for our happiness and our self-esteem dude.

Tjiao

[hallorimacorner]

Saat ini terlalu lemah karena menanggung beban merindu dengan dia yang entah memiliki perasaan sama atau tidak. 🙃

Stranger

[hallorimacorner]

Biarlah aku menampung rindu-rindu itu banyak-banyak hingga tumpah. Hingga aku tak perlu menjelaskan pada dunia, seperti apa kau dibenakku.

[hallorimacorner]

spring goes by Qura.

[hallorimacorner]

Dear, you...

Setiap pertemuan memang akan selalu ada perpisahan. Entah dengan kita sama-sama mengucap perpisahan ataupun kita sama-sama menjadi diam tanpa ada tegur sapa. Dahulu, mungkin kita seperti tidak ingin tanpa kabar, tapi sekarang nyatanya, kita sudah terbiasa tanpa berkabar dan mengabarkan.

Entah aku yang terlalu menginginkanmu, tapi aku terlalu takut karena aku tidak bisa menyeimbangkanmu atau entah memang kamu yang sudah menemukan apa yang kamu inginkan. Ya, memang berujung pada titik tanpa temu. Aku yang selalu menunggu untuk dikabarkan, tapi mungkin memang sudah tidak ada ruang untukku. Tapi, entahlah, aku selalu merindukanmu. Mungkin tanpa sadar aku sampai menitikan air mata. Lucu memang.

Pada dasarnya aku selalu bersyukur bertemu denganmu. Sangat sangat bersyukur. Kamu membuatku menjadi lebih baik dalam beberapa hal dan menyadarkan aku tentang bagaimana untuk tidak egois dengan diri sendiri, ya walaupun yang aku rasa itu tidak cukup untukmu. Tapi, terima kasih untuk kehadiranmu, perhatianmu, kebaikanmu selama ini. Sungguh aku bingung untuk membalas itu semua karena sudah tidak ada kata sapa.

Dari ini dituliskan, semoga kamu paham setiap pertemuan bila kamu ingin menyudahinya setidaknya ucapkan pamit agar orang tersebut tidak akan selalu menunggumu dan mengkhawatirkanmu. Berat rasanya. Itupun ketika kamu ingin menyapa dan memulai dari awal, aku akan selalu membukanya.

Sincerely,

Your stranger

[hallorimacorner]

Check out @_hallorima’s Tweet:

https://twitter.com/_hallorima/status/1104459126355124224?s=09

[hallorimacorner]

Day 19 . Kali ini aku melihat seekor burung tanpa induknya di sebuah sangkar jerami. Menggemaskan, satu kata yang terbesit di otakku. Hebat sekali menjadi si mungil itu. Seorang diri di sangkarnya tanpa si induk. Mencoba tenang, tetapi terlihat ketenangannya terganggu oleh kami. "Jangan sok tahu wahai manusia.", mungkin itu yang terucap oleh anak burung itu. "Kalian tidak tahu rasanya menunggu induk kami yang sedang berusaha mencari makan dan bahkan kami tidak tahu kondisi mereka selama di perjalanan apakah dimangsa oleh hewan lain atau bahkan menjadi sasaran kaum kalian." "Apa memang itu sifat dasar kalian? Mengusik habitat kami karena menurut kalian menggemaskan, tetapi kalian tidak mampu bertanggung jawab untuk memperbaiki habitat kami lagi.", ujar anak burung tersebut. Manusia saat ini memang seperti itu. Mampu merusak habitat makhluk hidup lain, tetapi ketika habitat mereka terganggu karena ulah mereka sendiri malah saling tuduh menyahlahkan. Namun, pada akhirnya hanya emosi yang terucap, bukan solusi yang didapat. Pada akhirnya, hanya beberapa manusia lah yang mampu tersadarkan dari ulah mereka sendiri. Ada yang belajar dari kesalahan masa lalu, atau bahkan tidak mampu belajar karena ego yang tinggi. . . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1919 https://www.instagram.com/p/Bs0W2uqAWXZ/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1v2s3rsgpoizw

[hallorimacorner]

Day 18 . Ada yang rindu menggebu-gebu dalam hati. Rindu kepada sumber motivasiku. Rindu kepada semangat-semangat calon pemimpin masa depan . Tenang, aku selalu memikirkan dan merindukan kalian di mana pun berada. Ibarat susah move on, ya seperti ini tidak bisa melupakan keceriaan kalian dan semangat kalian dalam menuntut ilmu . Kalian apa kabar? Tenang, aku kan kembali jika pada waktunya. Terima kasih untuk yang selalu ada dan membantu mereka . @30haribercerita #30hbc1918 #30haribercerita #30hbc19tenang #latepost https://www.instagram.com/p/BszSeOoAXSR/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1x093ksat2qwd

[hallorimacorner]

Day 17 . X: "Mau pesan apa Mbak?" Y: "Biasa. Pecelnya aja bu." X: "Pake nasi atau lontong?" Y: "Lontong!" Beberapa menit kemudian Y: "Ini bukan pecel pake lontong atuh Bu." X: "Lalu?" Y: "Lontong pakai sayur ditambah bumbu kacang." X: "Ah sudahlah makan saja. Tidak perlu mengeluh. Besok-besok kamu masak sendiri biar bisa masak untuk suamimu." Y:"Hahaha siaaap Bu. Maaf." . . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1917 #latepost https://www.instagram.com/p/BsxhD80gYKn/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=mq1z7xechqxa