haidhi - Tumblr blog

[haidhi]

Berserah

Ketika sudah tidak lagi meminta apa yang kita inginkan secara spesifik melainkan menyerahkan semuanya kepada “sang pemilik hati” karena ia yang paling tau apa yang kita butuhkan dan di waktu kapan kita akan dipertemukan

[haidhi]

Bersama

Selamanya kita tidak akan pernah bisa berjumpa dengan seseorang yang sempurna.

Karena dalam menikah, sempurna itu tidak disyaratkan.

Menikah bukan berarti menyatukan dua insan yang tak pernah bersalah.

Tapi menerima bahwa mereka sama-sama memiliki kekurangan.

Dan keduanya sadar bahwa mereka memiliki tujuan yang sama.

Asal keduanya menuju pada satu tujuan, maka takkan terlepas ikatan cintanya.

Bahwa kekurangan bisa ditutupi, dan kelebihan bisa ditambahkan. Semua bisa dihadapi walau begitu banyak rintangan menghampiri.

21:19

[haidhi]

Pantas

Kalau yang kita nikmati adalah Hasil,

Maka kita akan kecewa sebelum memulai.

Tapi kalau proses yang kita nikmatin, maka halangan rintangan dijalan akan jadi kebahagiaan.

Orang gagal bukan karena mereka tidak bisa, tapi karena mereka tidak mau.

Kalau sudah tidak mau, ribuan alasan akan dikarang, jutaan dukungan akan menghilang.

Cinta itu tidak diminta, tapi didapatkan. Dan datangnya cinta itu kalau kita sudah pantas.

Pertanyaannya..

Apakah kita sudah pantas?

31 Mei 2022

[haidhi]

Tiba-tiba tadi malam aku memimpikan kamu lagi. Padahal udah lama aku tidak memimpikan kamu. Aku gatau apakah ini berasal dari pikiran aku atau justru dari hati kecil aku.

Yang aku tau. Aku Rindu

28 Mei 2022

[haidhi]

Aku tidak merasa lebih baik dari siapapun. Tapi aku sudah pasti jauh lebih baik dari diriku sebelumnya.

Kalau dulu aku selalu berfikir apasalahku?

Sekarang aku bisa merubah mindset bahwa setiap orang selalu punya pilihan untuk melakukan atau tidak melakukannya. Jika orang itu memilih melakukan hal yang menyakiti orang lain. Sudah pasti yang bermasalah hati dan pikirannya. tentu bukan kita.

Mulai berfikir untuk membentuk value dalam diriku. Terlepas apapun kekurangan yang orang lain lihat dalam diriku. Sampai waktu menyadarkanku. Dari mereka aku belajar bagaimana menjadi diri yang lebih baik dan dari mereka aku mengerti bahwa semua orang pasti akan menghadapi fase yang sama. Setiap orang pasti akan memilih untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Percayalah tidak ada seorangpun ingin sama seperti masalalunya.

Hanya saja waktu yang membedakan dalam prosesnya, ada yang dipercepat dan mungkin ada juga yang diperlambat. Dan semua itu pilihan, memilih untuk mau bersabar dan menemani prosesnya atau tidak.

21 Mei 2022

[haidhi]

Pada satu titik pertemuan yang telah Tuhan tetapkan. Aku bertemu denganmu, kita tidak merencanakan ini untuk terjadi, kita biarkan mengalir tanpa ada paksaan. Waktupun terus berjalan dan aku mulai membuka hati untuk mengizinkan sosok kamu masuk kedalam kehidupanku. Bertukar cerita tentang kisah kita dan pada akhirnya kita tau bahwa kita memiliki tujuan yang sama. Memang kita memiliki sifat yang sangat berbeda namun pada saat itu kita mau untuk saling menerima. Ku yakin bahwa pencarianku telah usai padamu, ku harap begitu pula kau dengan pencarianmu. Aku tau tidak mudah untuk kita menjalaninya, tahun 2022 adalah tahun terberat bagi hubungan kita, mungkin Tuhan sedang menguji apakah kita memang pantas untuk bersama. Aku tidak tau apa yg sedang Tuhan rencanakan untuk kita, yang aku tau Doaku dan nama yg selalu ku sebut di dalam doa adalah “Kamu”.

Maret, 2022

[haidhi]

Beberapa hal tidak sama seperti pertama kali kita berangkat. Ia berjalan perlahan, semakin lama semakin jauh.

Mei,2020

[haidhi]

Sebab yang bukan prioritas akan terlupakan. Begitulah awal mula aku dan kamu, yang dulunya adalah kita-

[haidhi]

“Karena hanya orang yang benar-benar tuluslah yang akan tetap bersamamu apapun keadaanmu dan apapun yang terjadi padamu”.. pengen deh bilang kalimat ini ke dia supaya dia sadar kalau ada yang tulus menyayanginya. Tapi mungkin dia sudah sadar dari sejak lama, sayangnya memang bukan kamu yang diinginkan untuk menemaninya.

[haidhi]

Dihadapanmu aku memalingkan wajah, berusaha untuk tidak terlihat bahwa aku masih mencintaimu. Tetapi dihadapan rabb-ku, aku meminta hatimu hingga pipiku basah. Dalam doa dan sebuah nama yang masih sama tak henti-hentinya ku sebut dihadapan rabb-ku

[haidhi]

Beberapa menjadi pertemuan pertama, sementara yang lain menjadi pertemuan terakhir sebelum ia pergi. Beberapa mungkin menjadi perpisahan untuk sementara waktu atau untuk waktu yang sangat lama bahkan merekapun tidak tau kapan akan bertemu kembali.

Aku? Mungkin sudah akrab dengan dua kata itu. Mungkin-

20-02-20

[haidhi]

Adahal yang mungkin memang tidak pernah bisa aku ungkapkan, sekalipun aku diam, kamu pasti akan mengetahuinya juga dari gerak-gerik yang aku tunjukkan. Mungkin hal itu akan aku simpan ditempat yang tidak akan mungkin dilihat oleh orang-orang, lalu ku kunci rapat. Sampai kamu datang dan membukanya kembali-

-Haidhi

[haidhi]

Sabar

Sabar bukan watak, tapi sifat. Watak itu tabiat, tidak bisa diubah. Sedangkan sifat, ia bisa diubah dengan kebiasaan.

Sabar itu dilatih, diasah, diterapkan, sampai ditanamkan.

Sabar memang tak pernah mudah, tapi kita bisa membiasakan kalau mau berusaha setiap waktu.

Aku tau ini pilihan yang tak mudah, tapi berjanjilah pada diri sendiri untuk tidak menyerah.

Malang, 24 September 2019 | Pena Imaji

[haidhi]

Kembali menjadi asing

Kita pernah menjadi asing yang pada akhirnya kita memutuskan untuk saling mengenal satu sama lain.

Kata orang, kita sudah akrab dengan jarak, akupun merasa begitu. Jarak hanyalah sebuah angka yang selalu bisa kita taklukan dengan pertemuan, saat itu pastinya.

Tapi bagi kita, di bulan juni 2018. Jarak bukan lagi sebuah angka, kali ini jarak memainkan perannya dengan keras. Awalnya kita masih bisa membiasakan diri dengan jarak, tapi pada akhirnya kamupun menyerah dan membiarkan jarak yang menang..

Kini.... kita kembali menjadi asing-

[haidhi]

Inget gak?

Foto ini aku ambil ketika kita jalan pulang.

Aku duduk di belakangmu sambil menikmati senja di ibu kota, sedangkan kmu fokus mengendarai motor itu..

Sudah lama ya kita tidak melakukan hal seperti ini, hal sederhana yang selalu aku rindukan.

Selama diperjalanan aku selalu berdoa agar waktu tidak cepat berlalu, biarlah seperti ini saja karna tidak ada jarak di antara kita.

Terimakasih Semesta telah mengizinkan kami bertemu kembali.

[haidhi]

Tanda tanya

Ketika yang dulu peduli berubah menjadi tidak peduli

Ketika yang dulu sangat cinta menjadi biasa saja

Ketika yang dulu sering memberikan kabar menjadi tak berkabar

Apakah harus seperti itu??

Hati manusia memang mudah berbolak balik

Tapi apakah sebercanda itu??

[haidhi]

Aku ingat, kamu sangat menyukai senja.

Seperti halnya kisah kita yg dimulai saat senja datang, dan berakhir ketika senja mulai memudar.

Tapi sekali lagi, aku selalu melihat senja datang dan berharap kamu akan kembali bersamaan dengan senja itu.