Don't wanna be here? Send us removal request.
Quote
“Tidak tahu harus berbuat apa adalah bentuk terburuk dari penderitaan.” -Paulo Coelho Dalam sehari, ada satu orang yang bangun dari tidurnya, kemudian bangkit dari peraduan menuju banyak tempat untuk menggali ilmu dan inspirasi. Dalam sehari, ada satu orang yang bangun dari tidurnya, beringsut dari kasur lalu menjalani hari mencari nafkah, berjualan aneka makanan, berkeliling menawarkan jasa, demi rezeki berkah. Dalam sehari, ada satu orang yang bangun dari tidurnya, kemudian mengisi hari dengan kegiatan tulis-menulis agar ide-idenya sampai ke banyak kepala. Dalam sehari bahkan, ada satu orang yang berhasil menginspirasi sejuta hati untuk mendekat pada Allah setelah nyaris tak sadar diri. Tapi ada dalam sehari, pemuda yang bangun dan bingung mesti berbuat apa. “Banyak anak muda”, tutur Ustadz Akmal Sjafril, “yang seharian tidak punya kegiatan. Tidak tahu harus berbuat apa dan tidak mau berbuat apa. Mereka tua sebelum masanya, mati sebelum waktunya.” Kita? Semoga tidak lagi bingung. Rancang jadwal sehari, jangan takut berkompetisi, buat sesuatu yang berarti dan raih momentum selagi masih kokoh berdiri. “Something doesn’t challange you doesn’t change you.”
@edgarhamas (via edgarhamas)
168 notes
·
View notes
Photo
Salam, Undip, JAYA! Bidikmisi, MANDIRI BERPRESTASI! Alhamdulillah, syukur tiada henti kami curahkan kepada-Mu ya Rabb... Belum resmi jadi alumni (re : belum lulus), kok sudah ikut reuni? Fully-funded dari Semarang, serius? - beberapa kutipan di meja registrasi. Sekali lagi, "So which of the favors of your Lord would you deny?" (Q.S. Ar-Rahman) Terimakasih kepada bapak Y. Joko Setiyanto (center foto - berbaju putih, berkumis) yang telah mengundang kami dan seluruh panitia IKA Undip yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk berkontribusi di acara REUNI AKBAR UNDIP 2016 dengan tema "Bocahe Dewe Kabeh" ini. Dapat bertemu dengan eyang, bapak, ibu, serta kakak-kakak kami yang menginspirasi, sangat memotivasi kami untuk "cepet lulus!" seperti kata pak Joko sesaat setelah foto ini diambil. Semoga kelak kami, dan tentu semua generasi Undip dapat mewarisinya dengan prestasi yang lebih lagi. Aamiin. #reuniakbarundip2016 #bocahedewekabeh #ikaundip #kamadiksiundip #undipjaya #mandiriberprestasi __________________________________ MIMPI ITU IBARAT JANJI PADA DIRI SENDIRI. DAN SEBAIK-BAIK JANJI ADALAH JANJI ALLAH YANG PASTI "Pengen naik kereta ke tempat yang jauh dari rumah (biar bisa lama naik keretanya wkwk)" November-Desember 2016 [TO BE CONTINUED] (at Ecovention Ecopark Ancol)
0 notes
Photo
فبأي آلاء ربكما تكذبان "So which of the favors of your Lord would you deny?" Surah 55, Ar-Rahman #reuniakbarundip2016 #bocahedewekabeh (at Ecovention Ecopark Ancol)
0 notes
Quote
Mungkinkah Aheng akan menjadi Al Fatih selanjutnya? Perasaan tak berkesudahan, yang mana sesungguhnya pelan-pelan ia menjerumuskan.
0 notes
Photo
Ingat pesan bapak, "Jangan mengeksklusifkan diri" Semangat di titik akhir perjuangan! #BerkaryaDalamKeceriaan
0 notes
Photo
Setiap ada awal, pasti ada akhir. Percayalah. Countdown!
0 notes
Photo
Aku pernah cemburu pada sebuah kertas yang tahu isi perasaanmu. Setidaknya ia lebih kaupercaya daripada aku. Aku pernah cemburu pada 140 karakter yang hanya bisa kautafsir sendiri. Aku pernah cemburu pada berbagai cerita di sebuah tempat yang aku tak ada di sana. Aku pernah cemburu pada stetoskop dan tensimeter yang kau bawa ke mana-mana. Aku pernah cemburu pada bingkai foto yang melukis tawa lepasmu—sekali lagi, tanpa aku. Aku juga pernah cemburu pada selarik bait yang kautulis diam-diam di samping gambar-gambarmu. Terlebih pada gambar-gambarmu, aku bahkan sangat cemburu. Aku juga pernah sedemikian cemburu pada… ah, aku bahkan menggigil untuk menulisnya. Tapi kemudian aku diam, mengapa aku harus cemburu? Dan aku tertunduk menerka-nerka cerita. Melarikkan rasa di atas tuts-tuts hitam, karena aku tidak bisa menggambar sepertimu. Hey, apa kamu juga pernah cemburu pada tuts-tuts ini? Aku pernah tersenyum menyaksikan tawa mereka melebur dalam tawamu. Aku bahkan pernah ingin menjadi mereka, agar tak perlu ada kekakuan saat tiba-tiba kita harus sekadar saling bersapa "Apa kabar?" tanpa temu. Aku juga pernah ingin menjadi angin yang menjadi perantara di setiap bisikmu atau menjadi udara yang menguapkan keluhmu. Tapi, lama aku mematut diri, untuk saat ini, aku ingin menjadi bagian dari doamu saja. Novel Teka-Teki Rasa, halaman 43.
0 notes
Photo
Aku mau membersihkan hatiku dulu dari semua isinya, termasuk kamu. Agar ia jernih menerima segala sesuatu yang baru. Agar ia lebih lapang dan menerima semuanya dengan lebih bahagia. Dan tentu saja, agar ia ikhlas menerima semua kemungkinan. Entah bagaimana caranya. Aku hanya mau belajar dan berusaha. Hasna, dalam Novel Teka-Teki Rasa.
0 notes
Photo
Aku harus membersihkan hatiku dari semua namamu. Aku harus menjadi perempuan tangguh yang tidak limpung oleh ketidakpastian. Perjanjian dengan Ibu benar-benar membuatku berpikir banyak. Ya, aku harus mulai membuka diri untuk siapa pun nama yang Allah pilihkan untukku. Bagaimana jika memang bukan namamu yang telah dipersiapkan untukku? Bagaimana jika hatiku yang penuh oleh namamu menjadi penghalang untukku bertemu dengan jodoh sejatiku? Aku mau belajar menjadi manusia yang berpasrah sama Allah. Aku mau belajar ikhlas. Melakukan apapun hanya karena ridho-Nya. Menerima apapun yang Dia beri dengan hati yang lapang. Kata Hasna, Teka-Teki Rasa halaman 85.
0 notes
Photo
[23:32] "Karena proses pembelajaranku bukan tanggung jawab orang lain.." - Budi Waluyo #LetsBreakTheLimits!
0 notes
Photo
"Aku mau baris depan situ, ben keliatan yang bawa bendera", katanya. #HariPertamaSekolah #SDNSambirejo02Semarang . . . Btw, challenge accepted yaa by @sitinurkhaa @ekawahh @oktavintaa #bwchallenge Don't like this pict! ♥
0 notes
Video
Jodoh itu rahasia Allah. Sehebat apa kita setia. Selama apa kita menunggu. Sekeras apa kita bersabar. Semua telah ditetapkan-Nya. (at Pantai Ngebum Mororejo, Kaliwungu, Kendal)
0 notes
Photo
Satu dari sekian banyak kakak kelasmu (?) Ayo ngaku siapa yang ngirim 😒😂 #bukanbukuagama #stripjogja #paketdarijogja
0 notes
Photo
0 notes
Video
Meski saat ini kau tak tahu langkah mana yang harus kau langkahkan, tetap langkahkanlah Yang hanya perlu kamu tahu adalah telah ada seseorang yang menunggu dan memantaskan untukmu Jika kau tanya kenapa dia memilihmu Itu karena Allah telah memberikan cintanya yang ditujukan kepadamu Jodoh itu rahasia Allah Sehebat apa kita setia Selama apa kita menunggu Sekeras apa kita bersabar Semua telah ditetapkan-Nya Tetaplah di sampingku dengan baik Menghangatkan jarak tentang sebuah cinta Jadilah pelindung ketidakmampuanku Tolong bantu aku hingga waktu terlelahmu datang Aku menunggu, kamu siap menuju. "Telah Ada yang Menunggumu" - Panji Ramdana (at Pantai Ngebum Mororejo, Kaliwungu, Kendal)
0 notes