Photo

Signed Pre-orders for Moon Theory are now available. (via the link on the bio.)
24 notes
·
View notes
Quote
I guess that’s just part of loving people: You have to give things up. Sometimes you even have to give them up.
Lauren Oliver (via quotemadness)
5K notes
·
View notes
Text
Be Grate(full)
Full of Love
Full of Blessings
Full of Ease
Full of Beauty
Full of Tranquility
Full of Strength
2 notes
·
View notes
Text
Serendipity Is A Destiny?
Pernahkah kalian merasakan serendipity dalam hidup? Ya, serendipity adalah sebuah kecelakaan yang menguntungkan. Dilansir dari film Serendipity pada tahun 2001, bahwa seseorang percaya bahwa takdirlah dibalik semuanya. Segala sesuatu memang sudah ditakdirkan, namun ada beberapa yang kitalah yang menentukan takdir kita sendiri. Takdir itu akan mengirimkan petunjuk-petunjuk kecil dan bagaimana kita mengartikan petunjuk tersebut yang mana akan menentukan kita bahagia atau tidak. Inilah yang menarik dalam film tersebut. Oleh karena itu, kali ini saya akan bahas tentang “takdir”.
Dalam kehidupan, semua sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. seperti rejeki, jodoh dan maut. Tidak ada yang bisa mengelak dengan ketentuan yang Allah beri karena takdir sudah ditulis oleh malaikat sejak dalam kandungan ibu kita, namun sesungguhnya takdir bisa diubah sesuai dengan keimanan kita, dimana seseorang tersebut berusaha keras dengan disertai doa dan harapannya kepada Allah SWT. maka seseorang tersebut dapat mengubah takdirnya atas izinNya. Seperti pada surat Al-Ra’ad ayat 39:
“Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).”
Allah menghendaki apa yang Ia kehendaki, sebaliknya tidak menghenaki apa yang Allah tidak ingin kehendaki. Tidak ada yang bisa melawan takdir Allah selain kekuatan doa. Kelihatannya mudah hanya sekedar doa, namun tidak banyak orang melakukan ini. Doa yang baik dimulai dari niatnya, jika niat kita baik, pasti doa tersebut akan dikabulkan sesuai ketentuanNya. Jika kita menginginkan sesuatu atau ingin merubahnya, kita tidak boleh memaksakan kehendak kita, berdoalah dan pasrahkan hasilnya kepada Allah SWT. jika Allah berkata kun fayakun, maka jadilah! sebalikanya, jika tidak sesuai dengan kita, sudah pasti Allah akan mengganti yang lebih baik. Tetap berprasangka baik lah kepada Allah SWT.
Semoga bermanfaat:))
2 notes
·
View notes
Quote
When Allah tests you it is never to destroy you. When He removes something in your possession it is only in order to empty your hands for an even greater gift.
Ibn Qayyim Al-Jawziyyah (via islamic-art-and-quotes)
1K notes
·
View notes
Quote
My nightmares are usually about losing you. I’m okay once I realize you’re here.
Suzanne Collins (via quotemadness)
3K notes
·
View notes
Text
Iri? Itu tandanya kamu . . .
Yap, tandanya kamu sedang mengalami penyakit hati. Namanya penyakit pasti ada obatnya, tinggal kitanya ada kemauan atau tidak untuk menyembuhkan penyakit hati tersebut. Yuk simak penyakit hati yamg satu ini:)
Jadi iri ada keadaan dimana seseorang ingin merasakan apa yang dirasakan atau dimiliki oleh orang lain. Banyak model iri yang bisa ditemui sehari-hari, yaitu iri jika temanmu memiliki handphone baru, atau iri jika temanmu lolos tes perguruan tinggi negeri favorit sedangkan kamu tidak. Namun ketahuilah, ada yang jauh lebih parah dari contoh diatas, yaitu iri atas kebahagiaan orang lain dan menginginkan agar merasakan pula apa yang dia rasakan. Wait, who do you think you are? Iri boleh, tapi adakah teori yang mengatakan bahwa kita harus balik merasakan yang orang lain rasakan juga?
Kebahagiaan itu ibarat sebuah prestasi yang didapat dari usaha seseorang. Usaha yang dimaksud tidak harus sebuah keberhasilan pekerjaan yang menghasilkan uang, tetapi keberhasilan dalam diri masing-masing. Seseorang yang selama hidupnya taat kepada Allah SWT, rajin beribadah, bersedekah, rendah hati serta selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT. berikan, maka ia pantas mendapat kebahagiaan dari Allah SWT. Namun, masih ada saja seseorang yang tidak suka melihat kita merasakan kebahagiaan pemberian Allah, semua kembali pada diri masing-masing, jika masih merasakan rasa iri itu tandanya ada yang salah pada diri kita. Simpelnya, jika kita berusaha, kita mendapat hasilnya. Sebaliknya, jika tidak mendapatkan apa-apa berarti kita belum berusaha. Lalu ada yang mengatakan “saya sudah berusaha, malah lebih besar dari usahamu”. Memang, usaha yang tidak membuahkan apapun itu sebuah hal yang mengganjal di hati, oleh karena itu kita perlu intropeksi diri. Ada tiga alasan mengapa Allah tidak memberi hasil atau kebahagiaan yang kita inginkan.
1. Belum, Allah ingin melihat usahamu lagi.
2. Tidak, Allah ingin mengganti yang lebih baik.
3. Ya, Allah kasih saat itu juga.
Bisa jadi usaha kita salah pada niat kita, misalnya kita bekerja keras dari pagi sampai malam dengan niat mencari uang sebanyak banyaknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak salah jika memiliki niat seperti itu, tetapi yang menjadi kuncinya adalah jangan sampai melupakan Dia yang memberi rezeki. Saking sibuknya memperbanyak materi kesana kemari namun meninggalkan sholat, tidak berdzikir, dan tidak bersyukur sama saja 0. Itulah salah satu penyebab mengapa Allah masih belum memberi apa yang kita inginkan.
Simpel saja, obat dari penyakit hati yang satu ini adalah bersyukur. Lalu ada pertanyaan “Iya kalau kamu bisa mensyukuri karena ada yang bisa disyukuri, sedangkan aku?”. Nah, yang seperti ini adalah contoh tidak mensyukuri. mensyukuri tidak hanya karena banyaknya harta atau materi, tapi dimulai dari mensyukuri apa saja yang diberi oleh Allah secara umum, misalnya bersyukur diberi kesehatan, diberi anggota tubuh yang utuh dan normal, bisa melakukan pekerjaan(tidak lumpuh), lalu bersyukur masih bisa mendapat pendidikan, bisa mendapat tempat tinggal yang aman dan di negara yang aman pula, dan apapun yang mungkin kamu tidak menyadarinya, dsb. Setiap kali melihat keatas, jangan lupa untuk melihat kebawah, masih banyak yang tiak seberuntung kita. Jika kita ditelusuri kembali, ada sangat banyak nikmat yang Allah berikan, hanya saja kita yang kurang memahami dan merasakannya.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih.”(QS. Ibrahim:7)
Dalam terjemahan Quran Surat ayat 7, sudah sangat jelas bahwa bersyukur yang menambah nikmat kita. Jadi, jika ada seseorang merasakan nikmat dan kebahagiaan, sudah pasti mereka bersyukur, dan jika ada seseorang yang tidak merasakan nikmat dan kebahagiaan, sudah pasti pula ia belum bersyukur, maka bersyukurlah:)
Semoga bermanfaat:))
0 notes
Photo

You never really know a person, nor what they are going through. Sometimes you fee like no one understands you or what you are going through. But just know you are loved.
295 notes
·
View notes
Quote
Last night I dreamed about you. What happened in detail I can hardly remember; all I know is that we kept merging into one another. I was you, you were me. Finally you somehow caught fire.
Franz Kafka (via quotemadness)
6K notes
·
View notes
Text
don’t judge people by their looks
Bissmillah.
Before you judge a person, please just look at yourself first. Terkadang melihat seseorang yang menilai diri kita tanpa melihat dirinya sendiri terlebih dahulu itu bukan lagi menyebalkan, tetapi menyedihkan. Ada beberapa faktor mengapa mereka berlaku karena seperti itu, pertama kurangnya menghargai usaha orang lain. Apapun yang dilihat olehnya adalah sebuah keburukan dan selalu menganggap bahwa dirinya jauh lebih baik, entah dalam hal apapun. Kedua, kurangnya iman dan takwa. Sudah menjadi hukum alam jika seseorang yang memiliki iman dan takwa yang kuat tidak akan sekedar menjudge seseorang dari apa yang mereka lihat, karena mereka tahu bahwa setiap orang mempunyai jalan hidupnya masing-masing yang sudah ditentukan oleh Allah dan semua itu tidak dicapai dengan mudah. Ketiga, merasa dirinya lebih baik dan lupa bahwa ada yang jauh lebih baik dan sempurna, yaitu Sang Maha Pencipta.
Bisa jadi seseorang yang kamu lihat buruk adalah baik dan bisa jadi pula yang kamu lihat baik justru buruk. Who knows? siapa yang tau kalo kita belum mengenalnya, sudah mengenalpun belum tentu sejalan dengan pikiran kita. Setiap orang punya masalahnya sendiri. Ada yang memperlihatkan, entah itu di sosial media, atau curhat sama temen dengan panjang lebar dan adapula yang memilih diam, because silent is gold. Curhat boleh, tapi jangan sampai kelewatan, karena tidak semua orang mau peduli dengan masalahmu dan hanya kepo serta sekedar menjadi pendengar yang baik. Cukup ceritakan semua masalahmu hanya kepadaNya, karena Dia lah sebaik-baiknya penolong:)
Mari intropeksi diri, apa yang salah dari diri kita. Apakah sudah baik atau belum? Tidak semua yang terlihat buruk adalah buruk, hanya saja belum terlihat atau bahkan memang sengaja tidak dilihatkan. Adapula yang terlihat baik juga belum tentu baik, maka biarkan saja. Teruslah memperbaiki diri. Jangan menunggu dikritik dan dijudge oleh orang lain, tetapi mulailah merenung, karena yang bisa mengubah semua hanyalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Ingat, bahwa kesempurnaan hanya milikNya.
Semoga bermanfaat:))
0 notes