Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
sebenernya tujuan bikin @temanbincang.id biar orang-orang punya temen buat bincang-bincang jadi ngga ngerasa sendiri :") eh taunya foundernya sendiri yang bingung 🥲
4 notes
·
View notes
Text
Akhirnya hitam menunjukkan pekatnya
Pertanyaan yang berbuah lara
Terjawab tiba-tiba
Kini tak perlu bimbang harus kemana
Karena yang perlu dilakukan hanyalah menutup pintu yang sudah terbuka
2 notes
·
View notes
Text
untuk kamu yang akhirnya tidak memilih aku;
semoga kita tidak perlu lagi bertemu, hanya untuk dengar segala omong kosong, bila penyesalan tiba belakangan.
303 notes
·
View notes
Text
“Cobalah jatuh cinta yang damai. Yang ketika dia menuju kita, kita tenang karena dia melalui jalan yang benar. Yang ketika kita menyambutnya, dia bahagia karena kita di pintu yang seharusnya.”
— (via gitaydj)
7 notes
·
View notes
Text
Jantungku terlalu sempit untuk menyimpan rindu. Aku lebih suka memberikannya kepada langit agar nanti turun sebagai hujan, lalu membasahimu dengan kenangan.
-gita yolanda
3 notes
·
View notes
Text
“Rindu rindu yang takkan berujung pada pertemuan sebaiknya digemakan menjadi doa doa di setiap malam”
—
2 notes
·
View notes
Text
Dear you
Do you know that my world revolves around you when yours doesnt
0 notes
Text
Dear you
Harus seberapa terik matahari menembus bumi agar aku tahu kalau aku hanyalah sebuah bayangan
Harus seberapa lama aku menghitung waktu agar aku memahami bahwa yang ditunggu bukanlah aku
Harus seberapa keras aku terjatuh, agar aku tersadar
Pilihanmu bukanlah aku
1 note
·
View note
Text
Being present
Semua yang kita lalui akan menjadi kenangan
Pahit dan manisnya hanya akan membekas dalam ingatan
dan yang tersisa hanyalah lamunan penyesalan
1 note
·
View note
Text
terima kasih diri ini sudah menjadi psikolog yang baik. Diajak foto sama klien because she's happy with the process ☺️
1 note
·
View note
Text
Dont fool yourself
because it's gonna cost your heart
remember, you only have one
0 notes
Text
Rindu (?)
Apa yang lebih tabah dari hatiku saat merindu
Disimpannya rapat setiap detak di dalam kata doa
Dibiarkannya lenyap dimakan waktu hingga senja
Dihapuskannya asa karena takut terjebak dalam kecewa
1 note
·
View note
Text
If I were a poem
Sebatas fana
Dalam setiap sepi yang terbalut rindu
Terdapat pertanyaan kenapa rasa ini berdiri megah di dalam sukma
Mengisi setiap sudut relung dengan air mata
Bertanya akankah ini berakhir bahagia
Walau sangat tahu semuanya sementara
Hanya sebatas fana
1 note
·
View note
Text
Mulai hari ini sepertinya akan menulis di tumblr ini lagi. Challenge: berterima kasih pada diri sendiri atau menulis hal yang disyukuri. Setiap malam.
start tonight.
Terima kasih gita hari ini sudah konseling dari pagi, meeting, ngajar di kelas, dan menyelesaikan kerjaan yang harus dikerjakan.
Alhamdulillah juga hari ini bisa menghirup aroma minyak kayu putih!!
Bismillah esok akan menjadi lebih baik lagi, lebih bermanfaat lagi, dan bisa lebih maksimal lagi dalam hal-hal yang akan dikerjakan 😘
1 note
·
View note
Text
Menjadi Perempuan
Hi, i dont know why but i always want to write something when my heart hurts. Seems like writing definitely my coping.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya setiap tanggal 22 Desember menjadi momen bagi sebagian netizen untuk memberikan penjelasan bahwa hari ini adalah hari Pembedayaan Perempuan instead of Hari Ibu. Hal ini selalu terjadi setiap tahun. Setiap tahun.
Apapun itu, namun aku merasa tanggal 22 Desember hanya berlalu sebagai hari peringatan biasa yang dirayakan setiap tahun tanpa memaknainya sepanjang hayat.
Pertama, Kim Ji-Young, film korea yang baru-baru ini tayang di Bioskop bercerita tentang seorang wanita yang mengalami Post Natal Depression setelah melahirkan. Bagi yang belum tau, Post Natal Depression (PND) atau yang disebut juga Depresi pasca melahirkan. Ji-Young awalnya adalah seorang wanita karir. Ia senang bekerja dan memiliki prestasi di bidang kerjanya. Kemudian sesuai dengan tuntutan sosial masyarakat korea (di Indonesia juga sih), ia kemudian menikah, lalu seperti biasa, tuntutan setelah menikah adalah memiliki anak. Kemudian ia hamil dan memiliki seorang putri. Sejak itu ia berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga. Ternyata tuntutan yang dialaminya tidak hanya berhenti sampai di situ, ia juga dituntut untuk menjadi ibu yang baik dan juga menantu yang rajin dan cekatan. Keadaan ini membuatnya stress hingga depresi (dari hasil pengamatan aku sih kayanya dia udah mengalami gejala psikotik. Please correct me if im wrong). Terlepas dari apa yang ia alami dan rasakan, tetap saja ia memilih untuk menuruti keinginan orang-orang di sekitarnya dan mengabaikan keinginannya.
Kedua, Nicole, dalam film Marriage Story, Nicole merupakan seorang wanita yang sedang mengalami kegalauan dalam biduk rumah tangganya. Di satu sisi masih mencintai sang suami namun sepertinya berpisah lebih baik. Digambarkan dalam prosesnya, bagaimanapun, memilih untuk berpisah bukanlah hal yang mudah walaupun Nicole yang menginginkannya. Sebagai wanita yang juga berperan sebagai Ibu dan Isteri juga harus mempertimbangkan perasaan-perasaan orang di sekelilingnya dari pada perasaannya sendiri. Aku suka kalimat terakhir Nicole di akhir suratnya ketika ia menceritakan mengenai suaminya “ 'll never stop loving him, even though it doesn't make sense anymore” ya, perempuan memang rumit, terkadang apa yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang dirasakannya, namun hal itu mungkin terbaik bagi orang-orang di sekelilingnya, sehingga berkorban bukanlah hal mewah bagi seorang perempuan. Hal itu seperti sebuah keharusan yang diikhlaskan karena lebih mementingkan orang yang ia sayangi.
Nicole dan Ji-Young merupakan dua potret seorang ibu dan istri yang berbeda. Nicole merupakan seorang ibu yang bekerja dan Ji-Young merupakan seorang ibu rumah tangga. Tidak ada yang lebih buruk atau lebih hebat diantara mereka berdua. Mereka memiliki kesulitannya masing-masing. For me, mereka berdua menjadi ibu sekaligus istri yang hebat untuk keluarganya.
So, stop comparing woman and force them to choose. Woman can do both. Woman can do anything they want. Woman can be sad and make other people happy at the same time.
Karena sering kali sebagai perempuan, aku merasa serba salah. Tidak jarang aku mendapatkan judgement negatif hanya karena sesuatu yang mereka ngga paham sepenuhnya. And sometimes i have to explain my self sampai akhirnya aku merasa lelah dan akhirnya pasrah.. and i feel like im not good enough
Menjadi seorang perempuan itu ngga mudah. Kita harus membatasi diri dengan menyesuaikan tuntutan sosial, penilaian masyarakat, atau bahkan perasaan orang-orang terkasih. But you know what? we’re happy to do that. Because others are matters than us. Because other people happiness is our happiness. I dont know about other woman, but i feel that way about my self.
Untuk Mama dan semua wanita di luar sana. Terima kasih sudah menjadi kuat dan hebat selama ini. Apa yang dilalui mungkin tidak mudah, but you can make it anyway.
Dan untuk diri ini, tahun mungkin bukan tahun yang mudah untuk kamu lewati setelah terlalu banyak hal yang harus dihadapi, terima kasih sudah bertahan hingga saat ini. Masih bisa melakukan apa yang memang seharusnya dilakukan. Masih bisa think about other people happiness instead of yours. I’m so proud of you.
3 notes
·
View notes
Text
Hidup terlalu santuy
“kok kamu bisa gitu sih, Git?”
tanya seorang teman kepadaku saat perjalanan dari Wonosari ke Jogja ketika ia mengetahui bagaimana responku menghadapi situasi-situasi yang menurutnya membuat kesel.
Saat itu kami sedang membahas remaja-remaja yang sedang kami tangani sebagai klien. Membahasa mengenai bagaimana sering kali mereka terlibat pertikaian dengan teman-temannya lantaran tidak terima ketika ada yang tidak sengaja berbuat salah pada mereka. Contohnya saja ketika kakinya tidak sengaja diinjek oleh temannya ketika bermain voli. Perkara yang bagi kita mungkin sepele, tapi tidak bagi mereka. Hal semacam itu dapat menyulut emosi mereka sehingga terjadilah perkelahian.
aku dan temanku saat itu sepakat bahwa terdapat hal-hal yang memang harus kita maafkan dan tidak usah dipikirkan lebih lanjut. Dan aku adalah tipikal orang yang cenderung memaafkan orang lain dan melupakan kesalahannya begitu saja. Mungkin bisa dibilang tipikila ya udahlah yaa namanya manusia tidak ada yang sempurna. Mendengar hal itu temanku sedikit kaget dan bertanya kenapa aku bisa segini santainya. Kemudian kami membahas kejadian akhir-akhir ini yang terjadi dengan kita dan dia menanyakan mengenai pendapatku dan seperti biasa, aku memaafkan mereka. Lagi-lagi temanku heran.
Tadinya aku cukup tidak terganggu dengan kesantaianku yang terlalu memaafkan orang lain dan lebih melihat sisi positif orang tersebut. Sampai akhirnya aku mendapatkan revisi dari dosen supervisorku terkait gambaran kepribadian klienku. Beliau mengatakan “Ini saya baca klienmu kok positif semua sih kepribadiannya? kalau dia sepositif ini, ngga akan masuk lapas. kamu terlalu memandang dia positif nih” lalu aku dalem hati “OIYA YAA BENER UGHA” ternyata terkadang terlalu memandang orang lain positif bisa mengaburkan pandangan objektif kita tentang orang itu atau mungkin tentang suatu hal.
Aku tau aku punya turning point di mana aku mulai memandang orang lebih banyak ke sisi positif mereka. Selain itu juga banyak faktor sih yang mempengaruhi seperti lingkungan, pola asuh, buku bacaan, dan lainnya.
Tapi gini, melihat lebih banyak sisi positif orang lain sangat membantu mengurangi masalah dalam hidup karena permasalahan yang lebih penting juga banyak yang harus dipikirkan.
Selain itu, apa yang kita pikirkan juga mempengaruhi tentang apa yang ktita rasakan dan secara tidak sadar juga akan tampak di perilaku kita. Misalnya nih, kamu nyapa temen kamu di jalan, terus dia ngga nyapa balik. Kalau kita mikir “dee nesu ta karo aku?” mungkin kita akan jadi cemas, marah, sedih, atau yang lainnya dan akhirnya bikin kita mungkin jadi awkward ketika ketemu dia. Tapi coba deh di situasi yang sama di mana kamu nyapa temen kamu dan dia ngga nyapa, tapi kamu berpikir “oh mungkin dia ngga denger” atau “oh mungkin dia lagi ada masalah” maka perasaan kamu juga jadi ga terpengaruh, ngga sedih, ngga marah.
Jadi, banyakin mikir positif aja tentang orang lain. Kayanya hal ini juga yang perlu di sekitar akhir-akhir ini biar ngga curigaan muluuuu~
0 notes