giiwhyx

[giiwhyx]

Qur'an Journaling

Maha benar allah atas segala firman firmannya. Apakah kamu berfikir bahwa apakah selama ini al qur'an menjadi petunjuk untukmu? Contohnya ayat diatas apakah menurutmu ini ayat yang biasa aja dan dapat dipahami maknanya secara tersurat? Maka benarlah atas perkataan allah dalam alqur'an, yang menyatakan bahwa alqur'an ini petunjuk hanya kepada orang orang yang berfikir. Berfikir dalam konteks memahami pelajaran dan Bimbingan hidup Melalui Al Qur'an.

Maka sekilas bercerita, aku berpandangan seperti itu dahulu sebelum kesadaran tentang mukjizat al quran itu luar biasa dari pandanganku. Beberapa pekan yang lalu, saya diamanahkan menjadi ketua panitia dalam suatu acara talkshow. Persiapan demi persiapan kami lalui hingga acara dilangsungkan. Hingga pada materi yang dibawakan oleh kepala Prodi Arsitektur. Disinilah dimulai awal dari pemahaman yang luar biasa itu muncul.

Berbagai macam teori filsafat, sains ketika dipenyampaiannya seakan akan beririsan dengan al qur'an. Sehingga disinila datangnya ketertarikan untuk duduk mendengarkan penyampaiannya beliau secara khusyu' , Hal ini didukung juga dengan cara penyampaian beliau yabg humble dan membuat audiens berfikir bukan hanya memberikan. Maka sampailah pada pembahasan ayat an-Nisa ayat 79 yang menurut saya sangat luar biasa dengan penyandingan melalui beberapa ayat. Pendangan selama ini terhadap An-Nisa Ayat 79 ini biasa aja, tetapi setelah mendengarkan pembangunan logika fikir yabg luar biasa menjadikan ayat tersebut istimewa. Mengapa Begitu luar biasa?

Kita lihat bahwa semua yang baik datang dari allah. Nah, bisa diambil kesimpulan bahwa semua kebaikan datang dari allah, dan bagaimana kebaikan itu datang. Maka dijawab dalam satu surah yang saya lupa, bahwa kebaikan itu disampaikan melalui rahmat allah. Sehingga kebaikan kebaikan yang selama ini kita lakukan adalah buah dari rahmat allah. Namun, bagaimana hal ini bisa terhubung. Maka jawabannya juga ada didalam al qur'an nantinya bisa kita cek bersama bahwa perjalan kita adalah perjalan ruh atau jiwa yang sebelumnya telah bertemu dengan allah dan bersaksi kepada allah sebelum diturunkan sebagai penghidup dalam suatu tubuh makhluk. Maka secara tersirat konseptor rahmat allah adalah jiwa kita, maka ketika jiwa itu dianggap berakal dan akal tersebut sehat dan cerdas maka jiwa akan lebih dominan dibandingkan tubuh makhluk. Keuntungannya apa? Keuntungannya adalah kondisi kita yang prima dan semangat dalam beribadah dan berbuat baik. Maka bagaimana jika sebaliknya? Maka akal tubuh makhluk kita yang dominan maka tubuh ini akan sulit menerima dan memancarkan rahmat allah tadinya sehingga perilaku perilaku yang dilakukan hanya berorientasi pada keduniaan.

Sehingga jelas bahwa mengapa allah swt mengatakan bahwa keburukan itu hanya datang dari diri kita sendiri. Allah swt slalh memancarkan rahmatnya kepada seluruh hambannya tetapi bagaimana dengan konseptor rahmat seorang hamba apakah akal jiwa yang dominan atau akal tubuh kita yang dominan. Maka ini sebagai bahan muhabasah kita bersama.

Analoginya seperti ini didalam suati ruang gelap kita berusaha mencari jalan keluar, jalan keluar tersebut selaly berada pada tempatnya dan tak pernah dipindahkan sama sekali. Bahkan jalan keluar itu tanpa adanya rintangan sama sekali, namun kuta kesulitan menemukan jalan keluar tersebut. Hal ini karena kondisinya yang terlalu gelap, sehingga dia bersusah payah dalam meraba raba pintu keluar itu. Maka konseptor diri kita saat itu adalah mata adalah konseptor,  cahaya adalah rahmat. Maka ketika keduanya tidak bertemu maka  pastilah kita seakan akan kesulitan mengerjakan kebaikan walaupun tanpa ada rintangan sedikit pun.

Maka demikianlah qur'an Journaling ini Hal yang benar datang dari allah dan yang salah berasal dari diri penulis sendiri Jazakmullahi Khoir