fzzhfa

[fzzhfa]

Kupikir setelah mendapatkanmu,berbagi kebahagiaan, dan menceritakan hal-hal yang indah adalah semangat bagiku.

Namun, suatu hari aku keliru, keliru atas pengharapan akan bahagia. kupikir bosan tidak akan menjelma kepada kita namun, persepsi itu salah.

Aku mulai merasakan hambarnya percakapan kita, merasakan kembali pedihnya pengharapan. Kupikir rasanya akan tetap sama sesaat sebelum kamu mengatakan cinta.

Namun, hal-hal yang tidak kita inginkan itu terjadi.

[fzzhfa]

Bersua kembali

Rasanya masih sama,

Rasa yang pernah ada tetapi sekarang terasa biasa saja.

Terlihat asing, namun kita lupa bahwa pernah menetap di sini.

Bertukar perasaan hingga menjelma menjadi rindu di setiap sudut kamar.

Namun ini bukan tentang sebuah blog tumblr yang hampir usang tetapi seseorang yang kembali dengan versi terbaiknya.

--

Semoga kita selalu berkesempatan untuk menatap halaman-halaman yang sudan lama hilang.

#selfreminder #quoteoftheday #tulisan #catatan

[fzzhfa]

Terkadang yang mampu memahami isi kepala adalah diri sendiri

Terkadang apa yang diutarakan tidak akan dipahami orang lain

Terkadang kekecewaan datang atas pengharapan yang begitu banyak

Terkadang berpura-pura baik-baik saja sangat melelahkan

Mengapa tidak memberi diri sendiri ruang untuk bernapas?

ruang untuk melepaskan segala penat dan kekecewaan?

Semoga kelak, yang diutarakan akan segera dipahami.

[fzzhfa]

hai i’m back

[fzzhfa]

Ada rasa yang selalu ingin kuutarakan

Ada harap yang selalu ingin kusemogakan

Ada bahagia yang selalu ingin kutuju

Ada tujuan yang selalu ingin kugapai

Namun kurasa itu semua tidak akan pernah terjadi,

kurasa semua itu hanya bagian dari kepingan-kepingan peliknya hidup.

Selamat Tahun Baru —

—fzzhfa

[fzzhfa]

Kupikir rasa ini masih sama, sama sesaat sebelum kamu mengatakan “suka”.

Kupikir mengutarakannya akan membahagiakan diriku juga dirimu namun, ada hal-hal yang membuatku menyesalinya.

Kupikir semua akan sama seperti apa yang sering kita bicarakan namun, ada hal-hal kita selalu sembunyikan.

Kupikir semua hal sudah kita utarakan namun, ada hal yang tidak pernah kuketahui juga kau ketahui.

Mengapa?Mengapa bertingkah seolah baik-baik saja padahal bosan sudah menjelma? Mengapa bertingkah seolah mengetahui padahal tidak? Mengapa seolah merasakan namun tidak membicarakannya?

Mengapa berbicara terlihat sulit ketika semua sudah terjadi? Bukankah tujuan awal kita adalah untuk berbagi? berbagi suka maupun duka? menceritakan hal-hal yang tidak penting? menceritakan tentang keseharian kita?

terkadang saat bosan menjelma, aku ingin menemukan seseorang untuk mengisi kekosongan itu namun, aku selalu mengingat bahwa kau adalah rumah tempatku pulang.

—Jingga

[fzzhfa]

Terkadang menemukan terasa sulit, namun mempertahankan jauh lebih sulit.

Terkadang yang didambakan terasa berharga, namun mendapatkannya lebih terasa hambar.

Bukankah ini perihal hidup? perihal hidup yang selalu diinginkan setiap orang?

Bahagia yang selalu ingin dituju? Kekecewaan atas pengharapan yang selalu ingin ditolak?

Mengapa?

Mengapa tidak memberi ruang atas pengharapan itu? agar kelak, ada ruang untuk bernapas.

Ruang untuk menyadarkan diri,

Ruang untuk membiarkan diri ini merasakan pedihnya kekecewaan itu,

Ruang untuk diri sendiri.

Kelak jika seluruh pengharapan melampaui batas, semoga kita selalu mengingat bahwa masih ada harapan-harapan kecil yang akan selalu membawa kebahagiaan.

[fzzhfa]

terkadang aku ingin mengutarakan tentang apa yang kurasakan namun aku takut,

aku takut kau berubah,

aku takut kau akan pergi,

aku takut kau menjadi orang yang asing,

aku takut hal-hal yang tidak pernah kuharapkan dan kubayangkan terjadi. bukan, ini bukan perihal menyiksa diri . namun ini ku lakukan hanya untuk meredam keegoisanku.

[fzzhfa]

kita ini sedang menjalin hubungan apa?

apakah teman atau lebih dari yang kukira?

mengapa tingkahmu membuatku ingin menyimpulkan?

mengapa sikapmu membuatku semakin bertanya-tanya?

mengapa terlihat menyenangkan?

mengapa semesta terlalu sulit untuk memberi kepastian?

Untuk harapan-harapan yang ada semoga lekas menemui jawaban -

[fzzhfa]

banyak harap yang meredup

banyak ingin yang tak sampai

lantas bahagia seperti apa yang harusnya kau cari?

[fzzhfa]

Selamat malam . Senang bisa bersua kembali .

[fzzhfa]

“ternyataa usahaku untuk mempertahankan kita gagal. Sebab kau memang sudah tidak ingin menetap lalu aku selalu saja ingin membuatmu menetap. Tapi tenang, sekarang aku sudah mengerti bahwa kau sudah tidak ingin lagi, kau punya berbagai alasan untuk tidak lagi menetap, walau aku tahu semua alasan itu adalah klise. Aku menyerah ”

–jingga

[fzzhfa]

Aku menyerah

Aku menyerah setelah sekian lama aku mempertahankan kita.

Aku menyerah karena tidak sanggup lagi mendengar tolakanmu.

Aku menyerah karena aku benar benar tahu bahwa kau sudah tidak ingin memperbaiki semuanya.

Aku menyerah karena aku sudah mengorbankan seluruh tenagaku hanya untuk memastikan apakah kita masih bisa memperbaikinya, namun semua usahaku sia-sia.

Aku rela mengabarimu lebih dulu, namun pemikiranmu tidak akan pernah berubah.

Aku rela menggadaikan tekadku untuk memulai namun? Hasilnya tetap saja kau tidak ingin menetap lagi.

Aku menyerah untuk hal-hal yang sudah aku perjuangkan sampai hari ini.

Terimakasih sudah menjadi bagian yang selalu kucinta. Kelak jika ingatan membawamu pulang padaku, kelak jika kau merasa lelah dengan urusanmu, ingatlah aku sebagai sesuatu yang pernah berusaha untuk tetap berada di sampingmu, namun kau menolaknya -

–jingga

[fzzhfa]

“aku sudah tidak punya rencana apa apa lagi denganmu. Bukan. Ini bukan menyerah, tetapi aku hanya sadar bahwa sekeras apapun aku berjuang untuk memperbaiki "kita” jika hanya aku saja yang berjuang maka hasilnya tidak akan sempurna. Akupun mempunyai batas kesabaran, tidak selamanya aku akan terus berada di sampingmu. Suatu saat entah kapan, aku tidak lagi berada disisimu, mungkin ke tempat yang jauh yang tak pernah terjangkau olehmu. Jika suatu saat kau tiba-tiba mengingat ku . Ingatlah aku sebagai seseorang yang pernah memperjuangkan ‘kita’ namun kau abaikan .

–jingga

[fzzhfa]

Kapan,

Kapan terakhir kali menyapaku?

Kapan terakhir kali bertanya tentang kabarku?

Kapan terakhir kali bersuara rindu?

Kapan terakhir kali semua itu terjadi?

Semua perkara yang selalu kuharapkan,

Semua perkara yang selalu kunanti darimu.

Bukan, ini bukan perihal kita yang sedang berada di ujung kehampaan.

Namun, kita yang sudah tidak lagi bisa sejalan .

[fzzhfa]

Pernah suatu kali,

Aku sangat tidak ingin bermimpi tentang kehilanganmu ,

Aku tidak ingin kau pergi lalu tidak kembali lagi,

Aku tidak ingin semuanya itu terjadi kepadaku juga kepadamu ,

Namun ternyata semesta tidak setuju,

Ternyata harapan—ku tidak pernah sejalan dengan semesta .

Ternyata mimpi yang tidak kuinginkan itu menjadi nyata .

Ternyata manusia seringkali berharap , berharap pada harapan-harapan yang tidak pasti .

[fzzhfa]

Lekas membaik bumi-ku