Text
Mudah saja kamu dan keluargamu bilang aku berwatak buruk, aku tidak bisa memaafkan, aku batu. mudah saja adikmu bilang bahwa sifatku buruk. karena bukan dia, bukan ibumu, bukan kamu yang tau rasanya terbangun dengan mata sembab.
bahkan jika dalam mimpi saja aku menangis, kemana aku harus berlari? bukan kalian yang direndahkan, dibilang kampung, dan miskin. bukan kalian yang di tolak tapi aku.
aku... aku..
aku yang memeluk sakitku sendirian.
suatu pagi pasca mereka bilang aku hamil, aku mangisi ibuku yang mungkin sakit hati ketika anaknya dihina. lalu aku berdoa semoga dia merasakan sakit yang sama.
bukankah doa buruk dalam tangis akan selalu di dengar? tapi aku lelah jadi orang jahat. aku lelah jadi yang paling hancur dan jahat.
aku lelah dengan sakitku sendiri. aku benci melihat kalian tidak menyadari betapa jahatnya mulut-mulut kalian. aku benci melihat kalian menunjuk-nunjukku sebagai orang jahat, padahal kalianlah orang jahat sebenarnya
0 notes
Text
“kok lemu men to yam”
“kakak tuh yang putih muka doang ya..”
“yaopo to ngurus anak ae raiso”
“yo wong awakmu lemu, angel golek klambi apik”
“bisa bisanya nikah cuma modal uang 7 juta”
“kenapa nikah? mila hamil ya?”
aku menelan semua kata-kata itu, terlalu penuh hingga aku ingin memuntahkan pernikahanku.
0 notes
Text
Kosong
rasa sakit memang selalu hadir dari sepi. sepi akan keberadaan kita sendiri. aku benci sekali rumah yang ramai tanpa percakapan, iya lebih sepi dan pahit daripada kesendirianku sendiri.
aku ingin bekerja, menabung, mebangun rumah, untuk mu, untuk anak-anak kita, yang menyisakan satu ruang kosong milikku sendiri. ruang kosong yang penuh akan benda-benda mati, dan hanya aku mahluk hidup di dalamnya. agar aku selalu tau bahwa kosong lebih baik daripada sepi.
aku ingin memulainya, mengumpulkan sedikit demi sedikit uang yang kuhabiskan untuk keluarga kita, keluargaku, dan keluargamu. dan berpindah ke tempat yang lebih layak di sebut rumah.
karena manusia tak pernah bisa jadi rumah, karena hati manusia berisi paku dan pasir. hati manusia adalah tempat paling berbahaya untuk jadi rumah. begitu juga hatimu.
0 notes
Text
Kelelahan.
malam ini bisa jadi bukan malam pertama dadaku kelelahan.
kelelahan mencerna semuanya.
semua kawanku bilang aku cantik, aku pintar, aku hebat, aku sempurna.
tapi yang kuingat keluargamu bilang aku gemuk, aku hitam, aku tak tau cara bekerja, aku tidak tahu sopan santun, dan aku ibu yang buruk.
mungkin itu sebabnya keluargamu tidak pernah datang kerumahku. karena aku miskin, aku bodoh, dan buruk rupa.
keluargamu bersikap baik, tapi entah kenapa semakin lama, kebaikan-kebaikan itu menusukku. mengembalikanku pada kenangan penghinaan yang tak menentu.
aku menyaksikan dalan berbagai cerita, di bioskop luring dan daring, kenapa semua lelaki membela pasangannya dan kamu tidak?
kenapa kamu diam saat mereka semua menghinaku? apa aku benar-benar buruk rupa dan bodoh?
aku tak pernah benar benar ingin mati sebelumnya. aku tak pernah benar-benar merasa ditolak dan di buang sebelumnya.
aku kelelahan mencerna kegilaan-kegilaan ini.
0 notes
Photo
Hari ini Talk show bateng Bu Wahyu Direktur Women Crisis Center Dian Mutiara Malang.. Bu wahyu tadi bahas hak hak sipol dan ekosob. Dan saya membahas bagaimana menjadi perempuan zaman now yang progressif. Intinya ada di 2 C. Confident and Caring. Selalu percaya kalian bukan second sex. Buang jauh jauh tafsir agama ug menempatkan kalian sebagai submissif kalian adalah subjek pengetahuan yang merdeka. Yang kedua adalah caring. Selalu peduli terhadap org lain. Apa artinya pintar sendirian dan membiarkan orang orang disekitar belum punya akses pengetahuan yang sama? Selalu empowering each other. Egois harusnya tak menjadi sifat perempuan. Selalu dahulukan orang lain. Altruisme ga akan buat kita mati terbunuh. Selalu berusaha bermanfaat. Seperti bu Wahyu ibu ibu saya lainnya di WCC yang selalu memberi saya ruang untuk berkembang. Saya sangat beruntung betemu para perempuan ini. 💕 Maaf untuk foto yg blur 🙏🙏
0 notes
Photo
Wajah bingung para pekerja sosial di ahir tahun. Ngerekap kasus dan buat annual report 😂 As Always bu Ine selalu jadi paparazi yg baik hati 💕 (at Kantor Wcc Dian Mutiara)
0 notes
Photo
Kalau pulang dari pengadilan agama mukanya begini.. Berarti habis ngapain?
1 note
·
View note
Photo
But love is always new. Regardless of whether we love once, twice, or a dozen times in our life, we always face a brand-new situation. Love can consign us to hell or to paradise, but it always takes us somewhere. We simply have to accept it, because it is what nourishes our existence. If we reject it, we die of hunger, because we lack the courage to stretch out a hand and pluck the fruit from the branches of the tree of life. We have to take love where we find it, even if that means hours, days, weeks of disappointment and sadness. The moment we begin to seek love, love begins to seek us. And to save us.
0 notes
Photo
First Time meeting buat bahas @resisterindonesia development bareng kak sam dan kak rendy, dan saya harus pergi menuju tengah hutan di acara Griya Baca dan teman2 profauna Kalau ga kepepet sinyal sumpah ini tempat keren.. Banget. Meski lebih keren ngisi materi pada anak anak rentan, anak yang untuk sekolah aja perjuangannya bahkan ga pantas di bandingkan dengan perjuangan kita cari uang yg jauh lebih mudah dari mereka. Namun mereka luar biasa, justru pada diri kaum rentan seperti mereka keadilan hadir dan terbagun bersama integritas dalam sosok anak anak yang bijaksana. Saya cuma bisa bersyukur lagi dan lagi untuk hari ini, untuk rezeki saya yg tiada terkira. Untuk kemantapan hati di jalan ini. Im so happy today.. Btw maaf fotonya ini, ga nahan sama plakat di belakangnya ini ada di setiap dorm di resort punya pro fauna inii.. Foto anak anaknya besok aja di uploadnya 😂😂
0 notes
Photo
LINGKAR BELAJAR EKOFEMINISME dimulai Januari ini. Kita akan belajar perihal alam dan tubuh perempuan, perihal kehidupan yag berkeadilan, melawan segala bentuk penindasan atas nama keadilan. Belajar kita nanti juga akan di temani para pemateri yang Luar biasa track recordnya dalam perlawanan, baik di bidanv ekologi, kesetaraan, maupun usaha usaha merawat pengetahuan. Sangat sayang di lewatkan just cek @resisterindonesia feeds ❤️
0 notes
Photo
Ayo gabung Lingkar Belajar Ekofeminisme Jakarta dan Malang ❤️ Belajar bersama @resisterindonesia #RESISTERINDONESIA #RESISTWITHUS #RESISTTOGETHER #EKOFEMINISME #LINGKARBELAJAREKOFEMINISME #RESISTERMALANG #RESISTERJAKARTA #FEMINISME #EKOLOGI #EVERYDAYRESIST
#ekologi#resistermalang#resisterindonesia#lingkarbelajarekofeminisme#feminisme#resisttogether#ekofeminisme#everydayresist#resisterjakarta#resistwithus
0 notes
Photo
Emang belajar paling enak ya bareng orang orang yang kita sayang.. Ga ada unsur kompetisi di sana, ga ada hasrat mengalahkan dan menyingkirkan.
0 notes
Photo
Hujan hujan lupa kalau ada diskusi. Dan sudah di jemput oleh pengurus Koms Reformer yg datang melawan hujan 😂😂😂 You rock guys wkwkwkwk
0 notes
Photo
Ini muka muka setelah beberapa bulan nyoba berhenti dri produk corporate dan nyoba produk produk tandingan dri komunitas. Gapapalah ya agak pucat dikit} Semua ini karena transfer pengetahuan dari @mothergaia. Help me to be more respect. For better earth for delay The Doomsday 😂😂 ahahaha..
1 note
·
View note
Photo
Foto ori vs foto vsco. Yaelah najis mil, pake di edit edit. 😂😂 Maaf ga berfaedah.
0 notes
Photo
Repost @resisterindonesia Dear malang. Kami mencari teman teman yang mencintai keadilan dan kehidupan yang lestari. Serta mau belajar bersama Resister Indonesia dalam LINGKAR BELAJAR EKOFEMINISME Jika kamu orangnya sudikah kamu belajar dan berjuang bersama kami? Jika kamu bersedia silahkan upload Tulisan tentang lingkungan disini.. https://goo.gl/fMRqTo (link di bio) Kami tunggu sampai 31 desember ❤ Jangan ragu ajukan pertanyaanmu pada kami ❤️ Salam Panjang umur perlawanan. #5thdayresist #resisttogether #RESISTERINDONESIA #lingkarbelajarekofeminisme
0 notes
Photo
Ketika lelaki ketakutan akan kekalahan, perempuan menghabiskan diri di sudut ruang untuk melawan kesepian. Jika akhirat ada, aku ingin bertemu dengan Fromm berdiskusi sejenak untuk membedah isi kepalanya.
0 notes