Text
Sedang banyak banyak merenung apa yang Tuhanku bilang tentang orang yang mencurangi....,
0 notes
Text
Kepada Tuhanku yang Maha Baik
Tidak apa apa semakin berat dan sulit
Asal Engkau kuatkan kaki kaki dan pundakku
Asal Engkau tetap memelukku dalam iman
Tidak apa apa semakin peluh dan sakit
Asal Engkau beri sabar dengan sabar yang banyak
Asal Engkau kuatkan syukur dengan syukur yang berlipat
Tidak apa apa,
Kelak... jika ada sekian stok sabar yang bisa ditukarkan, kabulkan untuk putraku agar menjadi hambamu yang soleh dan Engkau rahmati serta selamat dunia akhirat, jika masih ada sisa lagi Kabulkan untuk suamiku, agar Engkau peluk hatinya dengan rahmat dan payungan Hidayahmu
0 notes
Text
2 notes
·
View notes
Text
Rupanya saya pun ditahap ini
Ingin sekali resign dari pekerjaan dan full menjaga anak dirumah dan membersamai setiap langkah karir suami.
Tuhan yang Maha Mencipatakan segala sesuatu, ciptakanlah satu pekerjaan dirumah yang gajinya lebih dari pekerjaan saya yang sekarang. Amiiin... amiiin
2 notes
·
View notes
Text
Di usia menjelang 30 tahun ini... dari sekian untaian benang kusut di kepala, setidaknya menyadari bahwa apa yang paling dicita citakan sepertinya adalah tentang berdamai dengan diri sendiri,
Mungkin , aku belum selesai dengan diriku sendiri... kelak saat batinku telah berdamai,kejutan hal hal baik apa yaaa yang akan datang.
konon katanya musuh terbesar adalah diri sendiri
Selamat berbenaah...
6 notes
·
View notes
Text
Terhitung satu tahun yang penuh syukur telah terlalui,
Semoga Tuhan membersamai dalam menyederhanakan angan lalu membesarkan sebesar besarnya upaya.
Pada diriku dan segala keluh kesahnya di setahun yang lalu, bersabarlah dengan sabar yang ikhlas.
Mari mencintai diri sendiri dengan lebih baik. Terimakasih kepada diri telah begitu kuat berjuang, klise memang, tapi... jangan lupa bahagia ya
2 notes
·
View notes
Text
Nak....
Semenjak 18 juli yang lalu, kubagi separuh cahayaku denganmu. Kelak saat kamu mulai mengenal dunia dengan makna, kamu akan mulai memahami bahwa akulah rumahmu. Tampak lusuh, kecil dan kurus. Tapi nak, mari mengikat kelingking dan berjanji seribu kelingking, aku akan menjadi tameng terkuat pertahananmu, menjadi tombak terujung dan pagar betis kehidupanmu.
Percayalah nak, punggung kecilku ini pernah menanggung beban yang berat. Kaki yang tampak lemah ini pernah dengan tegap berdiri diantara perihnya kehidupan. Jadi kelak, meski tak sanggup menggendongmu lagi, aku yakin ibu akan punya seribu cara untuk tetap memapahmu jika kehidupan bahkan begitu berat untuk kamu lalui.
Tertuang dalam iringan doa yang tiada henti, sebuah Janji kelingking teruntuk putraku Den Hamka.
1 note
·
View note
Text
Ini adalah teman hidup saya dengan segala hal hal manisnya
menjadi kang cukur rambut saya dengan ciri khas asimetrisannya
Menjadi kang laundry yang hasil jemurannya selalu sesuai warna dan panjang pendeknya
Kang parkir yang selalu sigap dengan motor jagrak dua
Semoga Tuhan selalu memberkati kehidupan dan membersamai hatimu dalam ketentraman
Katanya jodoh itu masih fluktuatif ketetapannya meskipun sudah dalam janji pernikahan, tetapi apapun nanti yang didepan, apapun rasanya, janji saya, akan senantiasa memperlakukanmu baik
Terimakasih sudah ikhlas membersamai sejauh ini. Salam hangat
0 notes
Text
Kepada hati di 29 tahun serba serbi kehidupan...
"Bersabarlah..., dengan sabar yang banyak"
2 notes
·
View notes
Text
Nyatanya, tidak semua luka bisa kembali sembuh seperti sedia kala. Beberapa ada yang membekas namun tidak terasa sakit, dan beberapa ada yang terasa sakit namun tidak membekas. Dan luka yang perih adalah saat dimana hatimu tidak bisa memaafkan dirimu yang dulu, atau tidak sanggupnya kamu berdamai dengan luka masa lalu. Sangat melelahkan.
Belajarlah untuk beristirahat dari mengingat kejadian masa lalu yang seharusnya kamu sudah selesai dengan itu, belajarlah untuk berlapang dada dari kesalahan orang lain yang seharusnya sudah bisa kamu lupakan.
Tidak semua orang hatinya luas dan lapang, maka berdoalah semoga kamu menjadi bagian dari salah satunya.
Selamat memaafkan dan meminta maaf.
@jndmmsyhd
512 notes
·
View notes
Text
0 notes
Text
Dini hari ini,
15 Oktober 2021
Kepada Tuhanku Yang Maha Baik, Terimakasih atas semua doa malu malu yang terjawab begitu indah dengan serangkaian kisah tidak terduga. Terimakasih telah memelukku dalam lindungan iman.
Pagi nanti pada sebuah asa menyempurnakan separuh agama, Semoga Engkaupun menyaksikan dengan segala ridho dan lapangnya ampunan...,
Dariku dan sesosok kupon takdir Mu, berkahilah kami, jaga kami dalam ketetapan agamaMu, penuhi hati kami dengan ketentraman akan namaMu. Aamiiin
1 note
·
View note
Text
Maafkanlah mereka yang hari ini melukai, bahkan untuk mereka yang hari ini menggores luka lama hingga sakit yang dulu pernah sembuh pun kembali dirasakan. Sebab dari maaf itu akan ada kelapangan hati yang Allah berikan, tidak semua Allah berikan keluasan hati. Tidak apa-apa, maafkanlah.
Karena hati yang paling baik itu saat kamu mampu memaafkan padahal kamu mampu membalasnya.
@jndmmsyhd
442 notes
·
View notes
Text
Pada akhirnya, alasan kenapa seorang yang cukup luar biasa bisa berpaling pada yang tampaknya tidak cukup keren. Karena sesungguhnya ia telah menemukan telinga yang mau mendengar , dan pundak yang bersedia menopang Dia tidak menemukan seseorang yang luar biasa, hanya telah menemukan tempat yang hangat untuk pulang. Bukankah seyogyanya menua bersama itu adalah "saling".
10 Dzulhijah 1442 H
10 notes
·
View notes
Text
Rupanya beberapa bulan ini Tengah disibukkan dengan perkara duniawi, melakukan upaya hanya agar jalan cerita hidup sama dengan "standar masyarakat" pada umumnya... Saat ini tanpa sadar sudah bulan kesekian, Pada masa ketika ada yang telah lelah di lubuk sana, Banyak malam yang terlewati tanpa sempat berbicara dengan diri sendiri... "Besok supaya begini, harusnya begitu" "Jika tidak ingin begitu, maka sebaiknya begini" Mentargetkan diri sendiri pada apa yang tentu saja fana Tanpa sadar beberapa alur hidup tidak lagi lurus seperti yang seharusnya Lalu teringat sebuah lontaran pertanyaan baik ,kepada diri yang dilahirkan sebagai muslim, "Kenapa islam?" "Why do I fall in love with islam? Did you ever know that how beautiful is it, that Allah will eagerly forgive you for the things you cant even forgive yourself for." Pada akhirnya, semua kisah dan plot twist yang terjadi hanya agar mengingatkan bahwa Tidak perlu untuk selalu menjadi sesuai apa standar penilaian seseorang, bukankah dari sekian hal, yang paling dekat adalah kematian? Maka penilaian Allah lebih baik. Selamat menempuh jalan pulang, selamat meluruskan niat, selamat menjadi diri sendiri Lantas.. Semoga selepas ini, jalan kembali menjadi lebih terang , ditetapkan dalam ketekunan iman dan kesantunan permohonan maaf dipenghujung malam, semoga lekas menjemput tenang.Apa yang lebih menenangkan daripada hati yang lapang dan kepasrahan pada keputusan Allah? -39:53-
3 notes
·
View notes
Text
Untukmu yang sedang mencari atau sedang menjalani sebuah proses. Ingatlah pada bunga yang terpetik dan berada di atas mejamu kini, menandakan bahwa yang segar dan yang indah pada akhirnya pasti akan layu dan akan terganti oleh yang baru. Yang kencang dan yang halus pun pada akhirnya juga akan sama. Kalau lah semuanya hanya berpasak pada yang semu, bagaimana bisa menjadi abadi ? Luruskan niatmu.
— @jndmmsyhd
248 notes
·
View notes
Text
Kupon Takdir
Dulu, saya pun pernah ,diperlakukan buruk oleh seseorang, perlakuan buruk yang sampai sekarang sengaja saya ingat baik-baik, yang diam diam pernah membuat saya melangitkan banyak sekali doa-doa.
Bagaimanapun, manusia tetap manusia. Dengan segala keterbatasannya. Pada saat itu, yang paling berat adalah melawan diri sendiri, supaya tidak marah, supaya tidak membalas dengan keburukan, supaya tidak lepas kendali. Berat? Sangat berat, dan tidak semudah nasihat orang orang bijak.
Saya sendiri tidak pernah secara lantang melarang seseorang yang terdzolimi untuk melangitkan doa doa sumpah serapah, bagi saya jika tidak dengan Tuhan lalu ke siapa seseorang akan mengadu, bukankah Tuhan yang berhak memutuskan mana doa doa yang boleh dikabulkan, lagipula perlahan Tuhanlah yang akan melembutkan hati merubah luka menjadi semakim tabah.
Tapi rupanya, nasihat lama tentang "ketika di dzolimi berdoalah yang baik,mintalah yang terbaik dalam hidupmu pada Tuhan" adalah benar adanya. Bak kupon takdir yang tidak terduga duga hadiahnya, menjatuhkan kita dari satu takdir ke takdir lain yang jauh lebih indah.
Berdoa apapun itu boleh, mengadu pada Tuhan dengan semua luka dan keluh juga boleh, lalu jika sudah ,melembutlah..., lantas berdoa yang terbaik untuk hidup yang akan dilalui, karena bisa jadi itu adalah "kupon takdirmu"
-21 Ramadhan 1442 H-
3 notes
·
View notes