fitriadhaan

[fitriadhaan]

Apa saja yang harus diajarkan orang tua kepada anak sebelum anak tersebut baligh? Salah satu tuntunan Allah SWT mengenai hal ini ada di dalam Surat Lukman, diantaranya :

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (Q.S. Lukman ayat 13)

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (Q.S. Lukman ayat 14)

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (Q.S. Lukman ayat 15)

Di surat Lukman ayat 13 diperintahkan untuk jangan menyekutukan Allah. Di ayat 14 dan 15 adalah perintah Allah untuk berbuat baik kepada orang tua. Ternyata ada hikmahnya ayat tersebut dibuat berurutan loh. Ada yang tau?? Kita simak penjelasan Yabi yuukk..

Setiap orang tua pasti sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk anaknya versi orang tua. Namun, kadang kala, mungkin tanpa sengaja, ada luka yang pernah tertoreh kepada anak. Luka kecil, luka dalam, luka kering, luka bernanah atau luka yang tak terasa.

Apakah mengikhlaskan, mencintai dan meridhoi apa yang sudah terjadi itu mudah?? Pasti tidak mudah.

Kalau bicara perasaan, manusiawi jika ada emosi, ingin menghilang, tidak mau ingat-ingat lagi, ingin marah dan sebagainya.

Mencintai karena manusia, mungkin terasa sulit. Hikmah surat lukman ayat 13 hingga 15 ini dibuat berurutan adalah agar kita mencintai kedua orang tua kita karena Allah, bukan semata karena kebaikan orang tua.

Jadilah orang yang dewasa dan memaklumi apa yang sudah terjadi. Kalau ingin diputus mata rantai luka ini, mulai lah dari diri kita. Semoga langkah kita memaafkan dan ridho dengan semua yang terjadi akan menjadi catatan kebaikan kita kelak di akhirat, karena kita melakukannya karena Allah.

Apa sih yang membuat luka?? Jika harapan tak sesuai ekspektasi. Lalu ada rasa marah dan kecewa yang timbul, namun rasa-rasa itu yang tidak bisa diekspresikan. Padahal setiap apa yang dirasakan pada dasarnya boleh. Yang perlu dikendalikan adalah ekspresinya.

Begitu pun dengan kita sebagai orang tua, disadari atau tidak, kita juga pernah menorehkan luka kepada anak. Walau pun kita telah berupaya untuk melakukan yang terbaik.

Anak-anak perlu dilatih mengidentifikasi emosi yang dirasakan dan mengendalikan ekspresi emosi yang dirasakannya. Inilah peran orang tua untuk menjadi 'pelatih' emosi yang baik untuk anak-anak.

Catatan Personal dari Kajian Canun Kamil dengan judul Memperbaiki luka anak yang ditorehkan orang tua