Tumgik
fawwazmuhammad · 7 years
Text
Membuat Chat bot Line Messengger
Tumblr media
Sudah lama saya ingin membuat chat bot di platform line. Sejak tahun lalu saya punya ide untuk membuat bot werewolf versi line. Sayangnya karena beberapa kegiatan pembuatan bot tertunda.
Perlu waktu lama untuk menyelesaikan bot ini. 
Pertama karena keterbatasan API line saat itu. Pada saat itu, line belum mengizinkan bot untuk tahu userId mana yang berbicara di dalam sebuah grup. 
Yang kedua, karena bot werewolf telegram opensource yang ada di github ditulis dalam C#. Padahal saya sangat jarang menyentuh C#. Tidak ada bot werewolf yang murni ditulis dalam bahasa Javascript/NodeJS. Maklum, sebagai FrontEnd Engineer sehari-hari saya berinteraksi dengan javascript. Mau gak mau saya harus bikin dari 0.
Yang ketiga, keterbatasan device. Game sejenis werewolf melibatkan banyak orang. Bagaimana caranya kita bisa menguji botnya jika kita hanya memiliki 1 device / Handphone ? Bagaimana mensimulasikan interaksi beberapa orang sekaligus jika kita hanya punya 1 handphone ?
Hingga sekitar 4 bulan yang lalu, saya akhirnya berhasil menyelesaikan bot werewolf. Awalnya saya ingin mengikutsertakan bot ini untuk kompetisi LineCreativate. Berikut ini video demo line messengger. (Special thanks for those beta testers)
youtube
Satu hari, adik saya menyodorkan bot lain yang memiliki konsep sama. Bot werewolf telegram yang diport ke line messenger. Seketika itu juga niat saya untuk mengikutsertakan bot ini ke kompetisi tsb hilang.
Akhirnya saya putar halauan. 
Berbekal pengalaman pribadi saat travelling kelompok, saya menemukan beberapa masalah. 
Pertama, untuk perhitungan hutang piutang. Saat travelling berkelompok, saya sering menalangi / ditalangi teman. Hampir di setiap akhir perjalanan kita pusing menghitung siapa yang hutang ke siapa sejumlah berapa.
Kedua, saat proses planning travelling, saya sering kehabisan ide ingin melakukan apa di kota yang saya tuju. Saya harus buka browser, riset ide di browser dan mengcopy-paste link catatan perjalanan yang saya temukan ke line messenger. Hal ini sangat merepotkan
Ketiga, saya sering lupa membawa benda benda tertentu. Misalnya charger handphone. Dengan petimbangan masalah-maslaah ini akhirnya saya memutuskan untuk membuat bot personal travel assistant.
Bot ini saya ikutsertakan dalam kompetisi LineCreativate dengan nama Trip.AI. Kamu bisa membaca cara menggunakan Trip.AI di sini https://fawwazmuhammad.tumblr.com/post/166428241192/cara-menggunakan-tripai 
Berikut ini video demo penggunaan Trip.AI
youtube
Di hari-hari terakhir, saya mendapatkan pengumuman bahwa lombanya diperpanjang 1 minggu. Akhirnya dalam 1 minggu terakhir saya membuat game sederhana. Entah apa nama game ini, yang saya tahu dulu sangat populer waktu saya masih kecil.
Dalam permainan ini kamu diminta untuk menebak 4 digit angka. Kamu bisa menebak sampai 16 kali. Di setiap tebakan, kamu akan diberikan petunjuk berapa angka yang sama dan berapa angka yang posisinya sudah benar. Sayangnya saat saya ingin mendaftarkan bot ini, ternyata pendaftaran sudah ditutup. Meskipun begitu kamu tetap bisa memainkan bot-bot ini. Berikut ini video demo permainanya :
youtube
Tertarik untuk mencobanya ? Silahkan japri saya saja 
Selamat bermain bot. :) Mohon doanya juga buat lombanya huehehehe ..
Epilog - Lesson learned & Geek Notes
Tumblr media
Ada banyak pelajaran yang saya pelajari saat mengembangkan bot ini.
1. Modularitas itu penting
Di fase awal-awal saya membuat bot, saya sering mengabaikan prinsip ini. Saya sering membuat program dalam 1 file dengan alasan malas membuat file baru. Terbukti setelah ditinggal 1 bulan, saya tidak bisa paham kode yang saya tulis sendiri.
2. Jangan abaikan teori
Saat kuliah, saya tidak paham mengapa ada matakuliah Teori Bahasa dan Otomata. Materinya sederhana, saya masih ingat bukunya ditulis oleh Jeffrey Ullman. Belakangan saya baru tahu bagaimana teori-teorinya, meski sederhana tapi sangat penting.
3. Beranikan diri buka kode sumber library yg digunakan
Saat saya membuat game werewolf, saya hanya memiliki 1 buah handphone. Lantas, bagaimana caranya agar saya dapat mensimulasikan interaksi beberapa orang jika hanya memiliki 1 handphone ? 
Akhirnya saya coba oprek source library line. Saya ubah behaviornya agar tidak melakukan request ke server line, melainkan melakukan request ke mock server Line bikinan saya sendiri. 
Selain itu saya ubah kode library line agar membypass pengecekan Line signature sehingga saya bisa menguji bot saya hanya dengan postman. Dengan demikian kamu bahkan bisa membuat bot tanpa harus punya handphone.
4. Tertarik mengembangkan werewolfnya ?
Kodenya available di github (https://github.com/fawwaz/line-werewolf-bot), silahkan buat pull request jika ingin mengimplementasikan fitur-fitur yg belum sempat ditulis. 
Jangan lupa kasih star di github jika merasa terinspirasi :).
7 notes · View notes
fawwazmuhammad · 8 years
Text
Mengembangkan Nebengers
Tumblr media
Setiap kali saya pulang dari jakarta ke bandung saya selalu menggunakan bis. Semenjak jembatan cisomang bergeser, saya menjadi malas pulang ke bandung karena rute bis diputar melewati purwakarta. Saya pernah berangkat dari jakarta pukul 8 malam dan sampai di rumah jam 4 shubuh bertepatan dengan azan. Hingga satu saat, salah satu teman saya memperkenalkan saya dengan komunitas/Aplikasi Nebengers.
Buat saya, aplikasi nebengers ini menjadi solusi terbaik untuk saya yang mencari alternatif transportasi ke bandung dari jakarta. Sayangnya, untuk menggunakan nebengers harus menginstall aplikasi terlebih dahulu di handphone. Karena hape saya masih butut, hape saya tidak muat lagi diinstall aplikasi tambahan. Beruntung ada tablet yang bisa saya pasang aplikasi nebengers. Meskipun begitu saya masih kesulitan menggunakan nebengers karena repot harus membuka tablet terlebih dahulu. Saya masih belum menemukan cara meminta tebengan via web. Nebengers belum seperti whatsapp yang dapat digunakan di komputer dengan hanya membuka web.whatsapp.com .
Oleh karena itu, di akhir pekan saya mendedikasikan diri untuk membuat web nebengers unofficial. Setelah beberapa pekan akhirnya web unofficial nebengers jadi. Kamu bisa mengunjunginya di web-nebengers.herokuapp.com. Karena hanya dibuat di akhir pekan, tidak seluruh fitur di nebengers ada. Web nebengers ini hanya media saya belajar ReactJS sekaligus juga berupa prototipe Proof of Concept dari aplikasi nebengers.
Tumblr media
Untuk menggunakan web nebengers ini, pertama-tama kamu harus membuat akun nebengers menggunakan email (bukan sign-in dengan gmail/facebook) melalui aplikasi nebengers di hape. Selanjutnya kamu bisa login menggunakan akun yang siudah dibuat pada  web-nebengers.herokuapp.com dan melihat-lihat daftar tebengan yang ada. Jika kamu tertarik untuk mengajukan tebengan, silahkan klik detail dan pesan tekan tombol pesan tebengan. Perhatikan gif diatas.
Sekarang kita bisa meminta tebengan via web semudah menggunakan whatsapp via web. Mudah-mudahan bermanfaat juga untuk yang lainya. Silahkan bagikan informasi ini untuk teman-temanmu yang mungkin membutuhkan. Yuk nebeng !
Catatan akhir
Disclaimer, saya tidak menerima hadiah apapun dari nebengers. Saya melakukan hal ini semua murni untuk memudahkan saya pribadi dalam mengakses nebengers.
Jika tertarik untuk mengembangkanya, silahkan fork code saya di github (https://github.com/fawwaz/nebengers-api) atau hubungi saya secara personal. Terims.
Kode servernya dijamin bersih (https://github.com/fawwaz/heroku-nebengers), silahkan di-fork untuk dikembangkan.
Baca Juga
Diskusi Sore Dengan Ojek Online
3 notes · View notes
fawwazmuhammad · 8 years
Text
Tutorial Cara Membuat Website Untuk Himpunan/Unit Kegiatan Mahasiswa
Tumblr media
Alhamdulillah weekend ini berhasil menyelesaikan buku kecil tentang tutorial membuat website untuk himpunan / unit kegiatan mahasiswa. Jika teman-teman ingin membacanya silahkan baca/download dari : bit.ly/CaraBikinWebsite silahkan share jika dirasa bermanfaat, barangkali ada di lingkungan / organisasi kampus teman-teman membutuhkan.
Terakhir, mau special mention ucapan terimakasih untuk internet kosan Didin, Fajrus dan Aji. Moga internet kosanya bisa terus kenceng bermanfaat untuk dota hal-hal produktif lainya.
Semoga bermanfaat, 
19 notes · View notes
fawwazmuhammad · 8 years
Text
Konflik Parkir ITB
Sudah dengar tentang demo mahasiswa ITB yang diakibatkan harga tiket parkir naik ? Iseng saya membuat survey kecil untuk menjaring opini masa kampus terkait kebijakan baru ini. Penasaran dengan hasilnya ? Hasilnya bisa teman-teman baca di http://fawwaz.github.io/ParkirITB
Tumblr media
2 notes · View notes
fawwazmuhammad · 8 years
Text
9 Cara baca buku gratis Legal & Ilegal
Tumblr media
Kali ini saya mau membagikan pengalaman saya bagaimana cara membaca buku gratis baik cara legal maupun cara ilegal. Semuanya saya pernah lakukan sewajarnya, sebatas memenuhi kebutuhan pribadi saya saja, bukan untuk mencari keuntungan di dalamnya dengan menjual kembali buku-buku tersebut. Saya pribadi setuju bahwa pengetahuan itu harus disebarkan tanpa dibatasi meskipun sebenarnya di satu sisi kita harus menghargai hak intelektual seseorang. Oleh karena itu, Use It Wisely ! Saya tidak bertanggung jawab segala resiko yang timbul akibat penyalahgunaan cara-cara ini.
Coba cari judul buku di perpustakaan online (Ilegal).
Dulu saya sangat sering mendownload buku di Library.nu. Sayangnya sekarang library.nu sudah ditutup. Alternatifnya, coba gunakan beberapa website ini :
http://gen.lib.rus.ec
library genesis paling lengkap dibanding yang lain. Biasanya libgen juga memuat link download di beberapa tempat mendownload buku yang lainya seperti bookfi dan bookzz.
Tumblr media
http://ebookee.org
Meskipun tidak selengkap library genesis, ebokee juga cukup banyak memiliki koleksi ebook. Ada yang fiksi maupun non-fiksi.
http://it-ebooks.info
Buat kamu yang mau belajar coding dari nol dengan membaca buku, website ini jadi website wajib untuk kamu kunjungi. Isi website ini sangat luas meliputi berbagai kemampuan programming mulai dari membuat aplikasi mobile, games hingga membuat website atau mengurus server.
http://sci-hub.io
Jika kamu ingin mencari paper penelitian, coba cari disini. Sci-hub adalah repositori online penelitian sain. Sci-hub.io didirikan oleh Alexandra Elbakyan, seorang mahasiswi kazakshtan yang memiliki misi untuk menyebarkan pengetahuan seluas-luasnya.
Tumblr media
Informasi lebih lengkap mengenai sci-hub.io bisa dibaca disini : https://en.wikipedia.org/wiki/Sci-Hub.
UPDATE: Kemarin saya pernah mencoba mengakses sci-hub.io tapi diblokir. Silahkan follow update terbaru sci-hub.io di akun resmi twitternya (twitter.com/sci_hub) karena mereka akan selalu mengupdate bagaimana cara mengakses sci-hub jika di blokir di sana.
List yang lebih lengkap bisa dibaca disini : https://docs.google.com/document/d/1u7rviJLcqUXyWNq6SLWC-1IWqstxgxDrhB2CwgfaZVs/edit
Gunakan torrent (Ilegal)
Satu hal yang pasti sebelum menggunakan torrent, kamu harus berhati-hati saat menggunakanya. Banyak iklan-iklan di sidebar website torrent yang cukup "mengganggu". Jadi, agar lebih aman gunakan adblock sebagai lapisan tambahan agar tidak terganggun dengan iklan-iklan di sidebar website torrent.
Tumblr media
Satu hal yang sudah menjadi rahasia umum adalah resiko virus di file torrent kamu. Jadi, agar lebih aman jangan lupa untuk membersihakan file yang di download dengan antivirus kesayanganmu.
Untuk menggunakan torrent, pertama-tama install terlebih dahulu torrent clientnya. Saya pribadi menggunakan utorrent (http://utorrent.com). Selain utorrent, ada juga torrent client lainya seperti bittorent, atau jika kamu menggunakan linux , Selanjutnya kamu bisa coba cari judul buku yang ingin kamu baca di website pencari torrent seperti:
http://kat.cr
http://thepiratebay.se
http://bitdigg.org
list websit pencari torrent lainya bisa dibaca disini : https://en.wikipedia.org/wiki/Comparison_of_BitTorrent_sites
Gunakan Meta Search Engine (Ilegal)
Apa itu meta search engine ? Meta search engine adalah mesin pencari yang menggunakan mesin pencari lainya. Meta search engine akan mengumpulkan / melakukan agregasi informasi sehingga hasil pencarian lebih kaya. Informasi lebih lengkap tentang metasearch engine bisa dibaca disini : https://en.wikipedia.org/wiki/Metasearch_engine.
Tumblr media
Berikut ini adalah contoh-contoh website meta search engine :
http://filestube.com (sudah mati)
http://filediva.com
http://filewatcher.com
http://http://rapid-search-engine.com
Cari menggunakan Search Engine lain selain google (Bisa Legal/Ilegal, bergantung apa yang dicari)
Google mengubah algoritmanya untuk mengurangi upaya pembajakan dengan mengurangi ranking urutan website-website pembajakan. Akibatnya website-website pembajakan mungkin tidak akan muncul atau kalaupun muncul tidak akan ada di halaman pertama google. Untuk memperkaya hasil pencarian kamu, kamu bisa menggunakan beberapa search engine alternatif lain selain google.
Tumblr media
Dan ini sedikit cuplikan perbandingan antara duckduckgo dengan google(diambil dari infographic milik opticallocal)
Tumblr media
Berikut ini alternatif-altenratif search engine selain google:
http://duckduckgo.com
http://yandex.com (berbasis di russia)
http://search.disconnect.me
Baca dari perpustakaan (Legal)
Tumblr media
Sekarang, perpustakaan sering dianggap sebelah mata. Hanya karena seluruhnya berusaha berubah menjadi digital bukan berarti metode analog seperti mencari buku di perpustakaan tidak bisa memenuhi kebutuhan kita. Saya pernah menemukan buku bagus berjudul "Blue Ocean Strategy" di perpustakaan kampus. Tidak hanya itu, bahkan rekan saya bisa meminjam buku "Lean Startup" karya eric ries dari perpustakaan ITB. Saya tidak pernah menduga sebelumnya bahwa buku-buku ini bisa saya temukan di perpustakaan kampus karena buku ini adalah buku impor yang cukup mahal.
Tumblr media
Tambahan, jangan remehkan juga perpustakaan daerah yang dibangun oleh pemerintah. Saya pernah takjub melihat ensiklopedia britanica di perpustakaan daerah bandung. Buat kamu yang berdomisili di bandung, perpustakaan daerah bandung ada di Jl Kawaluyaan (pusat) / soekarno hatta(deposit). buka senin-sabtu dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore. Info lebih lengkap bisa cek : http://bapusipda.jabarprov.go.id/perpustakaan
Minjem buku dari temen (Legal Banget)
Satu waktu, saya pernah melihat sebuah buku yang di bagian belakang halaman bukunya si penulis mengizinkan bukunya di-fotokopi / disebarluaskan. Alasanya, karena menurut statistik si penulis, kerugian terbesar penerbit buku bukan karena ada yang membajak bukunya dengan di-fotokopi. Kerugian terbesarnya karena ada pemilik buku yang meminjamkan bukunya ke temanya. Entah fakta tersebut benar atau tidak tapi meminjam buku dari teman adalah cara paling legal dan paling gratis.
Tumblr media
Khusus Scientific Paper
Manfaatkan grup facebook paper exchange (ilegal)
Beberapa bulan yang lalu entah bagaimana saya dimasukan ke grup facebook paper exchange. Di dalam grup tersebut kita bisa melakukan request paper atau membantu orang lain memenuhi paper requestnya. Intinya grup facebook ini memfasilitasi
Tumblr media
Coba cari di google scholar (Legal)
Kadang-kadang penulis paper masih menyimpan salinan naskah paper di website pribadi / universitasnya. Google scholar mungkin membantu kamu mencari paper yang kamu inginkan !
Tumblr media
Gunakan Fasilitas kampus (Legal)
Biasanya pihak kampus menjalin kerjasama dengan penerbit paper. Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu tentang hal ini. Sebagai contoh, di kampus saya, ada fasilitas download order khusus untuk paper-paper yang berbayar. Jadi prinsip kerjanya, kita bisa meminta tolong kepada petugas perpustakaan pusat untuk mendownload paper berbayar dengan mengisi form tertentu. Selanjutnya petugas akan memberikan paper tersebut kepada kita. Jadi, ayo coba dicek lagi
Tumblr media
Sekali lagi, saya ingatkan untuk menggunakan cara-cara ini sewajarnya. Saya tidak bertanggung jawab atas resiko yang muncul akibat penyalahgunaan cara-cara yang ilegal. Use it wisely, Do it with your own risk !
22 notes · View notes
fawwazmuhammad · 9 years
Text
Tes IELTS tanpa Les IELTS
Tumblr media
Dulu, saya sempat ragu antara mengambil tes IELTS langsung atau justru saya mengambil les IELTS terlebih dahulu. Alasanya sederhana, saya tidak mau mengambil tes IELTS dua kali. Targetnya, saya hanya mengambil IELTS sekali dan langsung masuk batas minimum IELTS yang dibutuhkan.
Kenapa Harus IELTS ?
Sebelum masuk ke poin inti, saya mau membahas dulu kenapa kita harus mengambil tes IELTS. Setiap orang punya alasan masing-masing kenapa mengambil IELTS. Kebanyakan karena ingin melanjutkan studi dan menjadi syarat penerimaan sekolahnya. Tapi, buat saya, mengambil tes IELTS adalah modal awal persiapan untuk kesempatan-kesempatan di masa depan. Saya sering menemukan kesempatan dadakan seperti fellowship dengan deadline yang mepet. Ibarat membuat passport, saat kita sudah siap dari jauh-jauh hari, kalau ada kesempatan dadakan, setidaknya kita sudah punya modal agar langsung berangkat.
Selain itu, saya lebih sering mendengar orang mudah mendapatkan nilai IELTS dibandingkan nilai TOEFL IBT. Ya ini mungkin faktor subjektif yang hanya ada di lingkungan saya saja. Tapi kalau boleh berargumen hal ini cukup wajar mengingat jawaban di IELTS adalah isian, bukan pilihan ganda seperti TOEFL. Saat soalnya pilihan ganda, kita lebih mudah terjebak karena bisa jadi alternatif jawaban lain juga muncul dalam teks/section listening yang kita dengarkan. Jawbaanya kadang masih bisa diperdebatkan.Karena jawabanya implisit, biasanya kita jadi ragu dan bimbang.
Sebagai tambahan, IELTS menilai seseorang dengan membulatkan ke atas. Tentunya hal ini membuat kita menjadi lebih mudah mendaptkan nilai tinggi. Triknya, jika kamu lemah di satu bagian, selama kamu bsia cukup baik tampil di  bagian lain, nilai kamu bisa tetap bagus.
Speaking IELTS juga lebih manusiawi karena kita berhadapan langsung dengan native speaker. Akibatnya bentuknya bisa lebih toleran dibandingkan dengan speaking TOEFL IBT yang menggunakan mesin perekam suara. Jika kita kelebihan speaking di TOEFL, speaking kita secara otomatis terpotong dan justru mengurangi nilai.
Saya belum bisa membandingkan IELTS dengan TOEIC karena saya belum pernah mengambil tes TOEIC. Tapi, sejauh yang saya dengar, pada saat tes TOEIC kita akan disodorkan 200 pertanyaan yang diselesaikan dalam waktu 120 menit. Artinya kita harus berpikir ultra cepat. satu soal harus dijawab dalam waktu 36 detik. Tentu sangat melelahkan.
Sayangnya tes IELTS jauh lebih mahal dibandingkan tes-tes lainya. Kita harus membayar biaya 205 dollar sementara TOEFL IBT hanya terpaut 10 dollar lebih murah (195 dollar). Kalau TOEIC, sejauh yang saya pernah dengar dari teman saya, kita cukup merogoh kocek sekitar 700 ribu (kalau gak salah).
Karena biaya tes IELTS yang mahal inilah membuat orang ragu apakah mereka akan langsung mengambil IELTS atau justru mempersiapkan diri melalu les IELTS terlebih dahulu. Padahal jika dibandingkan, kadang-kadang biaya untuk meyiapkan IELTS bisa sampai setengah dari biaya tes IELTS sendiri. Tentunya ini jadi faktor yang membuat keputusan mengambil / tidak mengambil les IELTS menjadi berat.
Mengapa kita mungkin tidak membutuhkan les IELTS
Sejujurnya tulisan ini tidak sepenuhnya valid karena saya sempat mengambil beberapa les. Tapi justru dari situlah saya ingin berbagi beberapa materi yang saya terima selama les agar teman-teman tidak perlu lagi mengambil les serupa.
Sebagaimana labilitas remaja pada umumnya, saya sempat kalap mengambil beberapa les bahasa Inggris. Wajar saja, kemampuan bahasa inggris saya sangat culun. Tidak tanggung-tanggung, saya sempat mengambil les IELTS di TB*, les TOEFL di BLC* dan yang paling niat saya pernah menetap beberapa pekan di kampung inggris, Pare, Jawa Timur. Tapi justru dari pengalaman inilah saya semakin yakin bahwa kita tidak harus mengambil les bahasa Inggris untuk mempersiapkan diri mengambil tes IELTS.
Tumblr media
Ilustrasi : brosur-brosur les ielts..
Ada 2 argumen saya tentang hal ini. Pertama, sekaligus alasan paling kuat, fokus materi yang diberikan selama IELTS tidak seluruhnya kita butuhkan. Saya asumsikan teman-teman sepakat bahwa bagian aktivitas aktif(Speaking dan Writing) lebih sulit dibandingkan aktivitas pasif (Reading dan Listening). Sayangnya dua aktivitas aktif ini sedikit kurang difokuskan. Kalau mau ekstrim, kita tidak membutuhkan les jika ingin melatih Reading atau Listening karena banyak buku-buku/sumber dari internet yang sudah dilengkapi kunci jawaban benar atau salah secara mutlak. Kalaupun kita melakukan kesalahan di dua kegiatan ini, kesalahanya biasanya muncul karena kesalahan teknis seperti malas membaca ulang, ragu dan kurang konsentrasi. Bentuk kesalahanya pun pasti kesalahan absolut. Benar atau salahnya sangat jelas. Hal ini berbeda dengan aktivitas aktif (Speaking dan Writing) yang penilaianya sangat sulit dilakukan. Sulit mengestimasi nilai sebuah essay / speaking karena tidak ada jawaban mutlak. Bisa jadi kita merasa benar tapi sebenarnya salah.
Lantas, khusus untuk speaking, bukankah selama les kita juga dilatih untuk Speaking ? Ya, benar sih. Sayangnya sejauh yang saya rasakan, speaking di tempat les hanya dilakukan bersama teman-teman. Akibatnya justru kita lebih sering becanda dan toleran dengan teman sendiri. Kita juga tidak mengetahui dimana letak kesalahan kita. Sangat sedikit kita mendapatkan koreksi langsung dari teacher dan bisa mengetahui kesalahan kita dimana. Cukup wajar, aktivitas speaking adalah aktivitas one-to-one. Jumlah teacher hanya ada 1 selama aktivitas speaking di kelas. Jadi, agar seluruh anak-anak merasakan aktivitas speaking, kelas dibagi dua. Kelompok pertama melakukan speaking sementara kelompok kedua menyimak. Selanjutnya giliran kelompok kedua yang melakukan speaking dan kelompok pertama mendengarkan.
Sebenarnya yang kita butuhkan adalah private coach. Pendampingan one-to-one terutama dalam hal speaking dan writing. Semakin banyak kita dikoreksi, semakin banyak kita belajar. Sayangnya bentuk pendampingan one-to-one di lembaga les biayanya sangat mahal.
Meskipun begitu, saya bisa mengerti kadang-kadang kita membutuhkan les karena ingin membeli seseorang yang mengawasi bagaimana kita menggunakan waktu. Kita membayar orang lain agar bisa mengawasi progress belajar kita karena biasanya saat tidak ada yang dikorbankan, kita cenderung lalai dan bersantai. Tidak ada yang salah, hanya saja saya rasa kalau kita bisa disiplin dengan melatih diri sendiri uang untuk biaya kursus bisa dihemat dan digunakan untuk tes IELTS.
Alasan Kedua, karena apa yang kita terima selama kursus bahasa inggris tidak seluruhnya hanya bisa didapat di kursus tersebut. Ada beberapa hal yang bisa didapatkan di luar kursus tanpa harus mengikuti kursus tersebut (Detailnya akan saya jelaskan selanjutnya di bagian TIPS dan trik IELTS).
TIPS dan TRIK IELTS
Kalau kamu sudah yakin bahwa kamu tidak butuh les, saya mau sharing beberapa metode yang saya terima  selama belajar di berbagai tempat sekaligus beberapa metode yang saya terapkan ke diri sendiri selama beberapa bulan ke belakang. Agar nyaman, saya bagi-bagi menjadi beberapa bagian.
Tips Umum
Sebelum kamu memutuskan untuk tidak mengambil les IELTS, ada baiknya kamu tetap mencari sisi lemah diri sendiri. Benchmarking istilah kerenya. Tidak ada salahnya kamu hanya ikut placement test les tertentu untuk mengukur posisi diri sendiri tanpa perlu mengikuti lesnya. Kalau ditanya sama mba-mba administrasi les XYZ, "kapan mau mulai start belajar di les XYZ?", bilang aja "masih dipikirin dulu, nanti diputusin..". Kamu juga bisa ambil beberapa IELTS simulation gratisan-biasanya ada di acara-acara pameran pendidikan luar negri- atau berbayar-di tempat les tertentu. Dari sini kamu bisa dapet gambaran bagaimana kemampuan kamu.
Banyak orang menggunakan apps untuk menghafal sekian vocabulary dalam sehari. Sayangnya hal ini tidak efektif karena vocabulary yang dihafal tidak digunakan. Selain itu konsistensi menghafal vocabulary biasanya turun seiring waktu. Jadi jika kamu menggunakan apps, jangan lupa untuk menerapkanya dan tetap konsisten agar efektif.
Gunakan dengan bijak torrent downloder. Coba download beberapa materi. Gunakan website ini http://kat.cr (yang ini insya allah gak diblokir internet positif). Untuk mencari magnet link dan kamu bisa mulai mencari dengan keyword-keyword favorit seperti : "Band 8 IELTS vocabulary", "Cambridge IELTS preparation". Ingat, Use it wisely !
Berbicaralah dengan diri sendiri menggunakan bahasa inggris. Kadang-kadang kita sering berpikir internal di dalam kepala. Ada ucapan-ucapan, bisikan batin di otak kita. Mulai sekarang coba ubah bisikan tersebut menggunakan bahasa inggris.
Tips reading
Coba jadi subscriber bacaan-bacaan bermutu. Kamu bisa melakukan subscribe ke national geograhic, kotaku atau bacaan berat seperti berita. Mulailah membaca dengan bacaan yang kamu suka. Secara perlahan coba tingkatkan kualitas bacaan menjadi bacaan yang lebih berat misal business insider.
Buat notes, coba tulis ulang bacaan kamu dengan bahasa yang lebih sederhana. Ini juga sekaligus melatih kemampuan menulis dan rephrasing kamu.
Latihan skimming. Teknik ini penting dan tidak terikat dengan bahasa tertentu. Pertamakali saya mendengar istilah ini saat saya membaca buku Quantum speed reading. Kamu bisa coba gugel keyword ini lebih lanjut.
Saat tes, bagian reading mungkin bagian yang paling sepele karena dianggap sudah terbiasa. Sayangnya banyak yang menyepelekan dan tidak memperhatikan waktu. Cobalah dengan tegas membatasi diri dengan melatih membaca sekaligus menjawab pertanyaan dari buku-buku soal dengan waktu setengah dari waktu normal (10 menit, 13 pertanyaan). Dengan demikian kamu terbiasa dengan beban bacaan dan proses mencari jawaban dengan cepat dari teks.
Tips Listening
Tumblr media
Biasakan nonaktifkan subtitle saat menonton film/serial favoritmu dan coba untuk mendengarkan. Memang ini berat, kadang-kadang saya juga tidak bisa mengikuti alur ceritanya. Tapi metode ini metode paling murah yang bisa kamu coba.
Setel BBC radio. Ini salah satu radio paling bagus untuk belajar bahasa inggris aksen inggris asli karena memang disiarkan langsung dari sana. Kamu bisa memutar streamingnya di BBC iPlayer : www.bbc.co.uk/iplayer . Sebagai pengguna firefox, saya selalu "pin as Tab" radio player bbc ini agar secara otomatis terbuka saat menjalankan browser. Jadi meskipun saya beraktivitas yang lain, saya tetap bisa curi-curi mendengarkan bbc radio.
Coba dengerin podCast BBC di :  http://www.bbc.co.uk/learningenglish ini cukup enak juga dan berseri.
Tips Writing
Jadikan thesaurus sebagai sahabatmu. Semakin terbiasa kamu menulis dengan beberapa alternatif kata, kamu semakin kaya dan punya kemampuan rephrase yang semakin baik. Salah satu thesaurus yang saya suka ada di http://thesaurus.com. Thesaurus ini dilengkapi fitur filter by complexity yang membuat kamu semakin mudah vocabulary mana yang punya "nilai jual" tinggi saat menulis essay. Dengan demikian kamu bisa show off tulisan kamu di depan evaluator.
Untuk melakukan rephrasing, kamu bisa mengubahnya menjadi kalimat pasif, ganti kata, deskripsi. Ini memang agak teknis sih, tapi inilah yang diajarkan di TB*.
Coba latihan melakukan populating words. Maksudnya, misal diberikan topik tentang mobil. Lalu coba kita tuliskan seluruh kata kerja, kata benda dan kata sifat yang terkait dnegan mobil. Metode ini bisa membuat kamu memiliki ide tentnag apa yang harus kamu tulis. Ini saya dapatkan juga dari TB*.
Coba buat alternatif grammar yang mungkin muncul dalam tulisan. Karena dalam bagian writing yang dilihat adalah show off kamu menuliskan tulisan, coba buat beberapa alternatif grammar / pattern tulisan, baru pikirkan bagaimana agar grammar ini bisa muncul dan pas di dalam argumen essay kita. Cara ini agak kebalik dari cara biasa sih yang normalnya merencanakan konten terlebih dahulu baru menyesuaikan grammar. Sayangnya cara normal itu biasanya menghasilkan grammar yang itu-itu aja. Nah agar lebih variatif, coba balik proses berpikirnya.
Tiru bagaimana tulisan-tulisan yang dihasilkan oleh native speaker. Lihat patternya. Untuk melatihnya, bacalah sebuah teks di bacaan bermutu, coba kamu tulis ulang kalimatnya. Selanjutnya coba ganti subjeknya. Lalu ganti objeknya dan terakhir ganti kata kerjanya. Perlahan lahan dan secara bertahap. Jika kamu sudah terbiasa dengan pola tulisanya bisa membuat kamu seolah-olah native speaker. Kamu bisa saja menghafal pola ini untuk ditulis di bagian essay ielts.
Jika kamu rasa tulisanmu kurang banyak jumlah katanya, coba expand kalimatnya dengan menggunakan komparasi. Ini agak teknis sih tapi ini yang saya pelajari selama di TB*. Saat menjeaskan kalimat, coba jelaskan juga dengan lawan katanya. Sebagai contoh, perhatikan potongan kalimat berikut: .. Jakarta-Bandung train is very fast. It can shorten the travel time between two cities. ..
Coba jelaskan dengan deskipsi kata atau contoh. Nah teknik ini teknik favorit saya karena bisa menambah panjang tulisan hingga 2/3 kalimat.
Tips Speaking
Tumblr media
suasana di the center , sumber instagram the center bandung
Saat mendengarkan aksen inggris, berpura-puralah seolah kamu benar-benar berasal dari sana. Coba tiru bagaiamana pengucapan (pronounciation) mereka. Agak konyol sih, tapi dengan sedikit imajinasi cara ini bener-bener efektif.
Kalau agak mau niat, coba toton video series pronounciation yang benar dari bbc : . Saya pernah mendownload dan memutarnya berkali kali. Awalnya mungkin sulit membaca simbol fonetik, tapi setelah terbiasa kita akan mengerti bagaimana mengucapkan sebuah bunyi kata dari simbol fonetiknya.
Read it aloud ! Saat membaca teks bacaan inggris, coba ucapkan secara nyaring. Metode ini saya pelajari saat belajar di the center. Walaupun terdengar konyol, tapi saya menjadi sadar dimana letak-letak kesalahan pronounciation.
Ikut speaking club / Debate club. Ini jauh lebih efektif melatih kamu berbicara dibandingkan ikut les. Saya pernah ikut salah satu debate club di kampus meskipun pada proses seleksi akhirnya saya gagal menjadi anggota karena kalah mental. Saya rasa kita harus sedikit lebih percaya diri untuk masuk ke komunitas ini. Sejujurnya kadang saya juga merasa inferior saat berkomunikasi dengan anggota klub karena biasanya mereka jago-jago jebolan debate club SMA mereka. Tapi toh namanya juga orang belajar, jadi kalau salah wajar. Untuk speaking club, saya pernah mengikuti jadi member komunitas the center. Mereka mengadakan pertemuan untuk berdiskusi menggunakan bahasa inggris setiap hari senin-kamis. Lokasinya di jejeran ruko depan RS Advent. Kalau jalan dari atas (satu arah) , posisinya sebelum ciwalk di sebelah kiri jalan (agak masuk). Ikut komunitas ini juga lumayan oke. Karena biasanya kita bisa dapet temen baru dari berbagai latar belakang dan umur berbeda.
Saat tes, gak perlu memaksakan diri harus panjang. Usahakan tetap proporsional dan bisa mengakhiri kalimat dengan baik. Ini kesalahan saya selama kemarin mengambil tes. Karena saya anggap harus panjang, saya cenderung memanjang-manjangkan speaking tapi topiknya gak teratur dan akhir dari kalimatnya menjadi ngambang. Akhirnya nilai speaking saya tidak maksimal.
Pura-pura jadi orang bule dan belajar intonasi itu penting. Meskipun keliatan sepele, intonasi yang berbeda bisa membuat nilai speaking kamu berbeda. Kalau dingin dan datar bisa jadi nilainya berkurang.
Siapkan template jawaban ! Mungkin tips ini lebih cocok untuk section 1 dari speaking saat pertanyaanya berupa pertanyaan umum. Tidak ada larangan dalam menyiapkan jawaban selama kamu bisa menyesuaikan diri agar tepat dan tidak "menghafal". Semakin terlihat tidak natural semakin gugup dan biasanya malah membuat nilai IELTS-mu berkurang.
Coba subscribe ke youtube channel English IDP atau Engvid. Disana cukup jelas dan kita bisa belajar langsung bagaimana native speaker mengucapkan kalimat.
Kalau mau niat, gunakan apps recorder handphone dan mulai rekam saat kamu berbicara. Saat kamu merekam, kamu bisa mendengarkan ulang lagi bagaimana kamu berbicara dan memahami dimana kesalahan kamu.
Biasakan diri dengan waktu yang terbata (2 menit). Tujuanya saat di section 2 speaking biasanya kita terlanjur ngobrol ngalor ngidul dan tidak menyampaikan seluruh poin yang diminta. Akibatnya nilai Task Achievement kita saat speaking menjadi tidak tercapai dan membuat skor kita berkurang.
Nah mungkin itu dulu aja, Bukankah itu semua bisa kamu dapatkan tanpa harus mengambil les IELTS ? Sisa tips tambahanya  bisa kamu baca di link-link di bawah ini (kalau perlu baca isi link ini dan scroll sampe paling bawah):
How to become fluent in English
How can I be able to fluent speak in English within a month
How can I improve my speaking.
Selamat mengambil IELTS !
UPDATE
Kemarin saya menemukan sebuah movie player yang cukup bagus untuk belajar bahasa asing. Namanya Lingo, dapat diunduh di sini : http://oaprograms.github.io/lingo-player/. Berikut ini screenshotnya :
132 notes · View notes
fawwazmuhammad · 9 years
Text
Cerita tentang Prototype SAPA!
Tumblr media
Seperti yang sudah saya janjikan sebelumnya, saya mau sharing soal prototype Ericsson Innovation Award dan berbagai proses yang berjalan selama 2 bulan kebelakang ini.
Selesai pengumuman Ericsson tanggal 18 Desember kemarin, kita menunggu informasi lanjuan dari pihak Ericsson. Ternyata mereka punya waktu libur natal+tahun baru sehingga informasi tahap selanjutnya baru diberikan di tanggal 7 januari.
KEPO PESERTA LAIN
Sambil nunggu informasi lanjutan, kita sempet ngepoin finalis-finalis lain yang ikut masuk semi-final. Luar biasa idenya mereka keren-keren. Mungkin biar enak ini rangkuman ide-ide mereka dari sepenangkapan saya :
TREP+LY Tim TREE+PLY berasal dari filipina, mereka menciptakan aplikasi mobile untuk menyelesaikan masalah dunia melalui gamifikasi.Sebagaimana game pada umumnya, pengguna mereka bisa "naik level" dengan menyelesaikan masalah di dunia real. Sebagai contoh, jika ada lubang di jalan umum, pengguna mereka bsia naik level jika menutup lubang tersebut.
Sound Vision Ini tim paling keren. Asalnya dari Kanada Mereka menciptakan alat bantu untuk menuntun tuna netra di jalan dengan aplikasi mobile. Melalui kamera 3dimensi tambahan, mereka memindai ruangan dan menerjemahkan jarak antara tunanetra dengan rintangan melalui tinggi-rendah pitch dan volume suara. Cara kerjanya mirip kelelawar. Mereka membuat aplikasi menggunakan kamera Intel realsense (http://itseez3d.com/product.html)
SHAASTRA Tim SHAASTRA berasal dari india. Ini juga tim keren. Sampe sekarang saya masih belum paham dengan bagaimana detail teknisnya. Intinya mereka mengubah energi yang terbuang saat menggunakan kendaraan menggunakan sensor piezoelectronic.
Airscapes Airsacpe adalah tim dari MIT, Amerika. Sejujurnya, sebelum kita mengajukan ide SAPA, Nindy sempat berdebat ide yang sama persis dengan apa yang diusulkan oleh Airscapes. Mereka menciptakan sensor polusi udara yang dipersonalisasi. Dengan demikian setiap orang bisa tau berapa jumlah paparan polusi yang mereka dapatkan hari ini.
Ywaste Ywaste adalah tim dari Amerika. Mereka menciptakan aplikasi yang menjembatani antara konsumen dan pengecer makanan yang menyisakan bahan makanan tak terpakai. Bahan makanan sisa yang tidak terpakai kemudian dapat dijual dengan harga yang telah didiskon ke restoran dan orang-orang kurang mampu. Dengan demikian sampah hasil sisa makanan dapat dikurangi.
Common Spoon Tim common spoon berasal dari Spanyol. Mereka menciptakan dapur komunitas yang anggotanya dapat mencari makanan organik lokal dan memasaknya bersama, menjual sekaligus juga membeli dari anggota komunitas yang lain.
Sherpak Meskipun sherpak berasal dari Politecnico de milano, itali, anggota timnya rata-rata orang pakistan. Rasanya ini tim teladan yang selalu rajin mengerjakan tugas dan senantiasa dijadikan contoh selama proses fase prototyping ini. Mereka menciptkaan jendela yang dapat memancarkan sinyal menggunakan energi matahari. Saking ajaibnya benda yang mereka ciptakan, saya gak pernah kepikiran gimana teknis bikinya.
Common currency Common currency adalah tim dari afrika selatan. Mereka menciptakan sistem barter sampah kepada bank sampah untuk ditukarkan menjadi sebuah mata uang baru bernama Common Currency. Mata uang ini dapat digunakan untuk kesehatan / pendidikan.
CRM PRO Tim CRM PRO berasal dari Amerika. Mereka menciptakan aplikasi yang menjembatani penyandang disabilitas dengan informasi terkait fasilitas disabilitas.
Kebayang kan, rasanya gimana jadi butiran debu. Kadang-kadang minder juga karena tim Sherpak seluruh anggota timnya bergelar PhD. Ngeri gak sih... Selain itu, yang membuat kami sedikit agak takut karena permasalah yang kita angkat belum memiliki resiko tinggi. Dunia tidak akan kiamat dengan kita tidak peduli orang lain di ruang publik, sebaliknya mungkin dunia kiamat kalau ada orang yang buang sampah sembarangan.
Meskipun begitu, kalau saya boleh defense, sebenarnya ide-ide mereka tidak sepenuhnya orisinal. Tim seperti Ywaste bahkan sangat mirip dengan gerakan Ugly Fruit & Vegetables di Perancis (Baca lebih lanjut tentang ugly fruit disini : http://www.dailymail.co.uk/femail/food/article-2693000/Forget-ugli-fruit-meet-ugly-fruit-bowl-French-supermarket-introduces-lumpy-misshapen-fruit-vegetables-sold-30-discount-combat-food-waste.html ). Atau tim seperti Common currency bahkan sangat mirip dengan Dr Gamal Abinsaid inovator Indonesia yang membuat klinik asuransi sampah. Terakhir, entah mengapa saya merasa tim Common Spoon mirip dengan teman-teman Agritektur (Baca tentang Agritektur dsiini :http://agritektur.tumblr.com/). Disinilah saya merasa yakin bahwa sebenarnya kemampuan orang Indonesia setara dengan asing. Dalam beberapa kasus kita hanya kurang merasa percaya diri bahwa sebenarnya kita lebih baik dibanding mereka.
Tumblr media
Keterangan : Salah satu poster Gerakan ugly fruit di perancis
WORKSHOP 1 : 14 Januari
Mereka menghubungi kami melalui email mengatakan bahwa akan ada video conference yang menjelaskan detail lebih lanjut tahap selanjutnya di tanggal 14 januari. Kita diminta menginstall program Vsee di komputer kita untuk melakukan conference. Karena satu dan lain hal pada tanggal 14 kemarin, meskipun kami satu tim, Nindy melakukan video conference di bali sementara saya di bandung.
Video Conference tersebut terdiri dari 2 sesi. Sesi pertama adalah penjelasan mengenai tahap selanjutnya sementara sesi kedua adalah sesi materi. Ternyata di tahap selanjutnya kita harus mengumpulkan 3 deliverables yaitu  Business Lean Canvas,Idea One Pager dan Marketing Pamphlet. Saat yang bersamaan mereka juga membut workshop mini tentang Business Model Canvas(BMC). Saya merasa beruntung karena BMC bukan barang yang asing lagi di mata saya. Saya sudah pernah mendapakan materi tersebut selama berkegiatan di TEC. Sementara itu, ide One Pager lebih mirip BMC versi yang dikembangkan oleh pihak Ericsson.
Untuk materi BMC, saya sempat merekam vide conference melalui screen sharing Google+. Sayangnya karena beberapa kendala rekamanya tidak utuh. Meskipun begitu, jika teman-teman ingin juga belajar mengenai materi video conference yang kita ikuti, teman-teman bisa lihat di (link youtube). Alternatifnya, teman-teman bisa mencari materi Business Model Canvas di buku Business Model Generation karya Alexander Osterwalder (Ini bukunya recomended karena banyak gambarnya),
youtube
Cerita tentang Hardware
Pada mulanya saya berusaha mencari circuit board official yang dikeluarkan google untuk mengembangan Android ADK. Sayangnya mereka tdak memproduksi lagi circuit board tersebut. Mereka hanya membagikan circuit board official Google ADK pada konferensi Google I/O tahun 2013. Terpaksa saya harus mencari alternatif lain selain Google ADK. Belakangan saya menemukan beberapa alternatif circuit board : IOIO-OTG, Arduino Mega, papan dari Microchip
Untuk membuat prototype, saya memilih untuk menggunakan IOIO-OTG sebagai prototyping board dibandingkan alternatif lainya. Ada beberapa alasan saya memilih board tersebut. Pertama, karena sudah banyak dokumentasi yang menjelaskan tentang IOIO-OTG. Selain itu ukuranya juga lebih kecil dibanding Arduino Mega ADK. Terakhir, untuk memprogram IOIO-OTG bisa dilakukan langsung dengan bahasa JAVA inline dengan aplikasi yang dibuat. Sayangnya 3 kelebihan tersebut harus dibayar mahal dengan biaya yang cukup mahal.
Karena saya tidak tahu harus beli ke mana, saya langsung membelinya dari Sparkfun di Colorado. Yang paling berkesan dari proses ini ternyata barang saya sempat nyangkut dulu di Bea cukai. Mau gak mau saya harus membayar bea masuk dan biaya "tambahan" ke Fed-ex.  
Debat, itu biasa
Di tengah-tengah antara bulan januari dan februari ini, saya sangat sering berdebat dengan nindy tentang bagaimana bentuk benda yang akan dibuat. Inti perdebatanya sederhana, nindy percaya bahwa benda yang diminta benda sangat futuristik. Selama saya berdebat dengan dia, dia selalu memulai kalimat dengan "Di masa depan" atau "Di taun 2050". Sementara itu, saya lebih percaya benda yang diminta adalah kongkrit-realistik. Seandainya pun saya ber-andai-andai maka jangkauan maksimal saya hanya 5 tahun ke depan.
Tumblr media
Sebenarnya poin perdebatan saya dengan nindy tentang bagaimana implemenasi di lapangan. Saya tidak memperdebatkan masalah apa yang ingin diselesaikan atau metode apa yang ingin digunakan. Semuanya tentang bagaimana implementasi di lapangan yang mungkin akan mengubah hampir keseluruhan bentuk bendanya.
Saat ini, benda yang dibutuhkan untuk membentuk rangkaian tersebut berukuran 7x3 cm. Selain itu, biaya untuk memproduksinya juga masih mahal, meskipun sebenarnya masih bisa dioptimasi hingga mungkin kurang dari $10 per keping. Dengan alasan ini, saya merasa bahwa benda yang harus dibuat tidak bisa dijual langsung ke pemakai (karena terlalu mahal), melainkan kita menjalin kerjasama dengan otoritas transportasi umum dengan menawarkan beberapa keuntungan. Misal, dengan menggunakan game kita, pemilik transportasi umum akan memiliki keuntungan lebih karena berpotensi akan lebih banyak penumpang yang naik transportasi umum karena ingin memainkan benda ini.
Nindy beranggapan bahwa di masa depan ukuranya akan semakin kecil dan harganya semakin murah, mungkin hanya seharga $1. Dia lebih memilih mengimplementasikanya sebagai barang pribadi berbentuk gantungan kunci yang bisa digunakan untuk bermain game. Nindy lebih senang menjualnya ke pengguna langsung (masyarakat) dibandingkan menjualnya secara B2B(Business to Business) ke penyedia jasa transportasi umum. Nindy juga beranggapan bahwa apakah orang akan membeli/tidak diluar scope dari apa yang dimina oleh pihak Ericsson. Menurut nindy, Ericsson hanya membutuhkan konsep dari bendanya.
Tumblr media
Sementara saya, karena berangkat dari aspek teknis. Saya memilih mengimplementasikanya sebagai smart public charging system yang punya bonus tambahan "game" untuk kita berinteraksi dengan orang lain di ruang publik. Piihan saya ini berdasarkan beberapa alasan,
Pertama, dari aspek teknis. Circuit board yang ada saat ini harus menggunakan kabel yang menjuntai panjang ke handphone. Beruntung,  bonusnya kabel ini bisa digunakan untuk nge-charge handphone.
Alasan kedua, karena kebutuhan nge-charge hape di ruang publik sudah menjadi kebutuhan umum. Dengan demikian orang tidak terpaksa menggunakan game ini. Orang akan menggunakan benda ini untuk meng-charge dengan bonus tambahan bisa main game untuk kenalan dengan orang lain.
Alasan ketiga, saat dijual ke otoritas transportasi umum, pengguna tidak dibebankan biaya. Selain itu, manfaatnya justru kembali ke otoritas transportasi umum, dengan demikian semakin banyak penumpang yang ingin naik kendaraan umum.
Saya membebaskan apakah benda yang saya buat harus di kendaraan umum (bergerak, dinamis) atau di stasiun kendaraan umum (statis). Meskipun begitu, implementasi ide ini juga dikritik oleh nindy karena akan menjadi rawan terhadap vandalisme dan justru menimbulkan masalah baru.
Debatnya semakin panas seiring dengan semakin dekat coaching session. Satu waktu kami sempat berdiskusi bersama kak ojan, salah satu senior saya yang cukup punya pengalaman mengembangkan beberapa game. Karena melihat saya tidak pernah berhenti berdebat dengan nindy, beliau hanya menyarankan untuk langsung terjun ke lapangan unuk menguji asumsi-asumsi yang selama ini ada di pikiran kita masing-masing. Akhirnya kita sepakat, sebelum melakukan coaching, kami akan melakukan user testing.
User Testing
Sejujurnya, saya agak kesulitan melakukan user testing. Saya belum terbiasa membuat game sehingga hingga saat melakukan user testing, game yang ditest belum selesai. Terlebih game yang ingin ditest adalah game multiplayer, dengan kata lain untuk membuat programnya jadi kerja dua kali : Pertama, membuat program di server; Kedua membuat program di client (Android). Hingga akhirnya, pada saat user testing saya tidak melakukanya dalam lingkungan yang sesungguhnya (Android). Saya hanya berhasil mengimplementasikan kode program di platform web browser. Beruntung saya menemukan package open source yang kurang lebih cukup sesuai dengan konsep yang ingin kami buat sehingga proses implementasi di platform web browser menjadi lebih cepat.
Tumblr media
User testing dilaksanakan di gedung CADL 5 Februari 2015. Hasilnya cukup memuaskan, kita mendapatkan reaksi yang seperti yang sudah kita duga sebelumnya. Dengan demikian perdebatan kita sedikit berkurang. Tapi entah kenapa hingga saat itu saya masih bersikeras belum puas dengan User Testing.
COACHING 1 : 8 februari 2015
Pada akhirnya kita melaksanakan coaching sesi 1. Nah, yang jadi masalah di coaching sesi satu adalah lokasi menyelenggarkan video call. Sebagaimana yang sudah kita ketahui, tanggal 8 februari bertepatan dengan Chinese New Year. Otomatis seluruh tempat yang internetnya stabil tutup. Kalaupun mau nongkrong di kafe, pastinya berisik. Akibatnya kita sempat berencana untuk menyewa co-working space dalam beberapa jam. Berharap ada co-working space yang buka saat tanggal merah. Beruntung ternyata ruang TA DP (Desain produk) tidak dikunci dan ada internet stabil di sana. Akhirnya kita melakukan video call disana.
Dari video call tersebut, kita dapat masukan cukup banyak. Pada akhirnya kami sama-sama menang. Nindy menang dengan konsep keychain-nya sementara saya menang dengan konsep bahwa produk ini adalah produk B2B. Mungkin disini saya baru bisa berdamai dengan konsep yang diajukan Nindy setelah lama berdebat cukup panas dengan rencana konsep yang semula kita ajukan. Meskipun begitu, saya masih punya PR untuk mengimplementasikan programnya ke platform Android sebelum deadline tanggal 26 Februari 2015. Dengan kata lain saya hanya punya waktu 18 hari untuk belajar membuat game, lebih spesifika game di Android sekaligus belajar mengimplementasikan hardware baru IOIO OTG. Jelas ini tantangan luar biasa.
COACHING 2 : 17 Februari
Mendapat cukup banyak masukan dari coaching sesi sebelumnya. Coaching kali ini kita lebih banyak membahas tentang Business Model Canvas. Sebenarnya, diantara coaching 1 dan coaching 2 ini kami sempat mendapatkan ringkasan video tutorial bagaimana membuat MVP (Minimum viable product) (Video bisa ditemukan disini: https://youtu.be/JLGaldKzvcs ) . Namun karena saya masih jarang membuat game Android terlebih saya harus mengeksplorasi hardware baru, saya tidak bisa membuat MVP di coaching 2. Untuk menutupi kekurangan, saya hanya sempat memperlihatkan beberapa demo game yang berhasil berjalan di platform Web. Meskipun begitu, saya masih memiliki hutang untuk menyelesaikan program Android dalam waktu 9 hari ke depan.
Tumblr media
PR kita bertambah saat Marko, coach kita juga meminta kita membuat Marketing pamphlet. Meskipun pihak Ericsson hanya mengalokasikan 2 coaching session selama fase prototyping, Marko menyarankan kita melakukan coaching session ke-3 dalam 9 hari ke depan. Akhirnya kita putuskan untuk melakukan coaching di tanggal 23 Februrari.
Berdarah-darah di proses Implementasi
Buat saya, sisa waktu 9 hari untuk membuat prototype program game yang bisa berjalan adalah tantangan tersendiri. Selain saya belum pernah membuat game di platform Android secara utuh, saya juga memiliki beberapa kegiatan lain yang menuntut beberapa kewajiban di waktu-waktu yang hampir beririsan.
Selesai coaching 2, saya berupaya setengah mati mempelajari bagaimana membuat game kompleks yang melibatkan server dengan segala cara. Saya sempat marathon nonton video Game Development di youtube, minta beberapa buku game, mendownload beberapa buku bagaimana membuat game di Android plus nyaris mengklik seluruh link hasil pencarian Google tentang bagaiman mengembangkan hardware IOIO OTG.
Di tengah-tengah upaya tersebut, saya nyaris putus asa. Sempat Nindy mengusulkan bagaimana jika game yang dibuat diganti konsepnya. Tapi saya menolak, saya rasa jika saya mengimplementasikan ulang gamenya berarti saya harus mengulang setengah pekerjaan saat membuat server. Saya tidak mau menyerah dengan keadaan.
Setelah mencari beberapa alternatif, pada akhirnya saya menemukan pencerahan tentang bagaimana membuat game yang sudah kami rencanakan. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat game ini menggunakan LibGDX. Belajar dari proses design thinking (ingatkan saya untuk menulis artikel ini secara terpisah) , saya menetapkan untuk mengimplementasikan program yang saya buat secara iteratif (berulang).
Tumblr media
COACHING 3 : 23 Februari 2015
Alhamdulillah dalam waktu kurang dari 1 pekan saya berhasil mengimplementasikan setengah dari fitur yang kita harapkan bisa jalan. Memang tidak sempurna, tapi minimum bisa menggambarkan bagaimana prototype konsep SAPA!. Mungkin biar kebayang bagaimana proses iterasinya, saya ini ada beberapa screenshot bagaimana tahapan-tahapan iterasi yang pernah saya buat
Tumblr media
Keterangan : Iterasi 1 : Menampilkan player, Iterasi 2 : Menampilkan Food, Iterasi 3 : Menyesuaikan dengan warna pemain dan foods, Iterasi 4: Menampilkan player lain di layar (warna oranye). Rasanya saya tidak sabar untuk menampilkan progress pembuatan MVP ini ke Marko. sayangnya karena kondisi lingkungan di lab gaib saat itu sedang tidak kondusif, coaching tahap 3 gagal dilaksanakan setelah sebelumnya sempat mencoba pindah ke gedung CADL. Akhirnya kita reschedule jadwal untuk coaching di hari terakhir. Bersyukur sekali saya mereka mau mengerti kondisi kita sehingga menawarkan ganti jadwal.
GANTI COACHING 3 : 26 Februari 2015
Di hari-hari terakhir coaching, kami lebih banyak menghabiskan waktu untuk membuat video demo prototype SAPA!. Untuk teman-tean yang ingin melihat bagimana teaser videonya, silahkan bisa dilihat disini : (Terimakasih untuk Habibie Faried yang udah minjemin tanganya jadi model)
youtube
Ternyata di coaching hari terakhir, Marko tidak bisa hadir. Sebagai gantinya, Kadir, salah satu teman marko menggantikan Marko. Ada beberapa adjustment yang kita buat sesuai masukan dari Kadir.
Selama beberapa bulan ke belakang, bentuk SAPA! sempat berubah-ubah. Secara sederhana, bentuk akhir SAPA! mungkin agak sedikit berbeda dengan bentuk awalnya. Pada akhirnya, SAPA! adalah instalasi publik di stasiun/terminal yang disediakan oleh perusahaan transportasi publik, bukan gantungan kunci seperti yang awalnya nindy usulkan. Masyarakat bebas menggunakanya selama berada di stasiun/terminal .SAPA! secara implisit berpotensi menyelesaikan dua masalah sekaligus. Pertama, interaksi manusia di ruang publik, Kedua, karena instalasi sapa terletak di ruang publik, SAPA! dapat mengajak orang menggunakan transportasi publik. Produk final (Game) yang kita buat hanya merupakan pembuktian dari konsep SAPA!. Bentuk akhirnya mungkin tidak harus seperti yang ada saat ini.
Menurut Marko dkk., SAPA! punya potensi untuk diterapkan di kota lain selain di Indonesia juga. Sebagai contoh, negara seperti jepang mungkin bisa menggunakan SAPA!. Kota-kota yang punya tingkat stress tinggi biasanya memiliki tingkat bunuh diri yang tinggi (High Suicide Rate). Untuk mengurangi hal itu, SAPA! bisa diimplementasikan di sana. Mungkin bentuk paling kongkrit dari SAPA! jika ternyata SAPA! berpotensi untuk diterapkan di jalur MRT jakarta atau di jalur kereta cepat Jakarta-Bandung yang menurut rencana akan selesai di akhir 2020. Jika ternyat benar SAPA! bisa diimplementasikan di luar negri, harapanya SAPA! dapat bekerjasama dengan studio game lokal untuk meningkatkan exposure mereka.
Terakhir, saya hanya mohon doanya untuk hasil yang terbaik di fase prototyping ini. Buat saya, perjalanan selama 2 bulan ini sudah cukup memberikan pelajaran-pelajaran berharga. Mudah-mudahan melalui tulisan ini teman-teman juga bisa ikut merasakan beberapa materi yang diajarkan oleh mereka sehingga bsia bermanfaat juga untuk teman-teman. Terimakasih telah mendukung SAPA! hingga titik ini.
Salam SAPA!
10 notes · View notes
fawwazmuhammad · 9 years
Text
Bertemu para pakar lingguistik di INACL 2016
Akhirnya saya punya sedikit waktu menulis blog lagi. Sebenarnya tidak berarti sedang luang juga. Cuma sedikit pelarian dari beberapa tugas. Saya mau sharing aja kegiatan INACL di tanggal 6-7 Januari 2016 kemarin (wew, udah hampir satu bulan :P ).
Tumblr media
Jadi, satu hari saya bertemu dengan bu Ayu di lab Gaib (Lab Grafika dan Intelejensia Buatan). Beliau kemudian mengajak saya dan beberapa rekan saya untuk mengikuti workshop INACL (Indonesian Association of Computational Lingguistic) di UI. Sebelumnya, INACL pernah diadakan juga di Telkom University.
Dalam workshop kali ini, kita bisa memilih sebagai peserta atau pembicara. Jika ingin menjadi pembicara, kita harus mengumpulkan paper ke panitia. Kata bu Ayu, tujuan workshop ini untuk mempertemukan para peneliti dalam bidang komputasi lingguistik. Selain itu, mahasiswa-mahasiswa juga bisa dapat langsung belajar ke pakar-pakar yang sudah lama bermain di bidang ini.  Karena Tugas Akhir saya di bidang ini, saya pun mencoba memasukan paper yang sudah pernah saya masukan dalam ICAICTA 2015. Kata bu Ayu, acaranya semi-informal, jadi tidak gak pelu takut untuk mencoba. Kita boleh memasukan paper yang sudah pernah dimasukan di konferensi lain karena memang bukan untuk tujuan formal. Bahkan saya dapat bocoran dari bu Ayu bahwa paper yang masuk tidak akan diseleksi dan pasti diterima.
Menurut jadwal yang ada di websitenya, konferensi dimulai jam 9, kemudian disusul dengan registrasi dan workshop. Selanjutnya ada sesi sharing penelitian. Entah bagaimana saya mendapat giliran paling pertama. Mau tidak mau saya berangkat dari bandung dini hari. Sholat shubuh di leuwi panjang. Awalnya mau berangkat bareng sama mba Dita ke UI karena mba dita belum pernah ke UI langsung dari bandung naik kendaraan umum. Sayangnya, sampai jam 5 kurang, ternyata mba dita baru mengabarkan beliau sakit perut dan akan menyusul belakangan. Akhirnya saya berangkat sendiri ke UI dari lewui panjang. Sejujurnya agak waswas juga karena bis berangkat jam 5 tapi jam 7 terjebak macet di dalam tol ke arah pasar rebo sampai jam 8. Sempat ingin menghubungi panitia untuk switching jadwal tapi akhirnya saya bisa sampai juga jam 9.05 di Fasilkom UI.
Acara dimulai pukul 9.30. Dimulai dengan sambutan dari Bu Mirna sebagai kaprodi Fasilkom, sekaligus ketua lab Information Retrieval Fasilkom UI. Buat saya, pengalaman bertemu bu Mirna secara langsung sangat berkesan. Saya pertama kali tau bu Mirna dari sebuah paper lama yang saya jadikan rujukan. Paper itu adalah penelitian bu Mirna tentang proses stemming bahasa Indonesia sewaktu beliau belajar di Belanda. Karena saking bagusnya paper tersebut, saya kagum dengan penulisnya. Ibarat fans, hari itu saya masih belum percaya bisa bertemu langsung dengan bu Mirna.
Selesai bu mirna memberikan sambutan, sambutan selanjutnya diberikan oleh bu Ayu. Dalam sambutanya, saya baru tahu sebenarnya sudah banyak upaya dari peneliti-peneliti bahasa di Indonesia untuk membentuk sebuah “standar” dalam bidang komputasi lingguistik. Sayangnya perkembangan semangat ini sempat naik dan turun. Dulu sekali, ada mailing list ForTekBa (Forum Teknologi Bahasa) tapi semangatnya sempat naik dan pada khirnya tidak pernah terdengar lagi. Ada juga forum-forum lain dan milist lain tapi akhirnya juga mati. Oleh karena itu, bu ayu berharap bahwa forum ini tidak akan mati lagi sebagaimana forum-forum yang sudah pernah ada sebelumnya.
Sesi selanjutnya adalah materi parsing bahasa yang diberikan oleh pak Dwijatmoko, dosen lingguistik di universitas sanatadharma.Materinya cukup bagus memberikan wawasan baru buat saya yang belum pernah mendalami materi parsing.
Tumblr media Tumblr media
Memasuki jam 11, tibalah giliran saya untuk sharing mengenai penelitian yang saya lakukan. Saya berbagi tentangbagaimana melakukan ekstraksi informasi event dari Twitter selama 10 menit. 2 menit selanjutnya saya mendapatkan beberapa masukan dari pak Ruli Manurung.
Selesai dari sesi pertama, saya mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan pak Dwijatmoko. Sambil makan siang, beliau bercerita tentang pengalaman beliau menulis beberapa program kecil. Sayangnya, karena beliau memang murni orang linggusitik, bukan orang sains komputer, beliau agak kesulitan membuat program untuk mentransformasikan parsernya. Buat beliau, kesempatan untuk ngumpul dalam forum seperti ini sangat bermanfaat. Beliau rela terbang dari Yogyakarta untuk mengikuti forum ini. Mendengar cerita beliau, saya semakin semangat mengikuti forum ini.
Tumblr media
Di sela-sela forum, saya bertemu dengan Thea. Tidak saya sangka, ternyata ada juga yang mau ikut forum ini setelah sebelumnya saya menawarkan ke beberapa teman-teman saya tapi tidak ada yang menyatakan mau ikut ke forum ini. Saya juga bertemu dengan kak Ridwan, salah satu sesepuh tim riset bu Masayu. Beliaulah yang membuat base code dalam riset tentang peringkasan teks berita milik buMasayu.
Selain itu, saya juga mendapat beberapa teman baru dari Binus yang melakukan penelitian prediksi karakter seseorang dari teks media sosial. Penelitian mereka sangat menarik karena punya potensi untuk diaplikasikan dalam bidang lamaran kerja. Jika penelitian mereka sudah memiliki akurasi yang tinggi, orang-orang HRD yang merkrut karyawan di sebuah perusahaan tidak perlu melakukan tes psikotes untuk menentukan karakter calon karyawan mereka. Semuanya bisa diotomasi dan diprediksi oleh komputer.
Tumblr media
Dalam forum itu juga, saya mendapatkan kesemptana untuk bertemu dengan kak alfan, alumni IF tahun 2000 sekian. Kak alfan adalah salah satu murid bimbingan bu Ayu yang mengembangkan tools Part of Speech Tagging untuk Bahasa Indonesia dengan prinsip HMM. Tools tersebut sangat penting karena dapat digunakan untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Belakangan saya baru tahu ternyata kak Alfan sudah menjadi dosen di Fasilkom UI.
Tumblr media
Saya merasa beruntung bisa mengikuti forum ini karena saya juga mendapatkan ilmu baru tentang riset dan tools yang sudah dikembangkan oleh pak Ruli Manurung bersama mahasiswa-mashsiwanya. Saya hanya berharap bahwa ada lebih banyak workshop seperti ini lagi. Selain mendapatkan ilmu baru, saya juga mendapatkan kesempatan langsung Hands on Tools-tools NLP. Semoga kegiatan INACL bisa terus berjalan dan terus aktif. Mudah-mudahan forum ini tidak mati suri lagi seperti forum-forum sejenis yang sudah ada sebelumnya.
2 notes · View notes
fawwazmuhammad · 9 years
Text
Sapa!
Kemarin, saya bertemu dengan @paramaarti. Awalnya Nindy, Desain Produk 2011, berkonsultasi soal pengerjaan Tugas Akhirnya, belakangan Nindy mengajak saya untuk ikut dalam #ErricsonInnnovationAwards2016.
Tumblr media
Jadi, Erricsson Innovation Award adalah kompetisi Problem Solving, membuat konsep untuk menciptakan inovasi dan solusi permasalahan tertentu. Erricson Innovation award memberi perhatian khsusus pada heterogenitas latar belakang anggota. Kata Nindy, semakin banyak latar belakang bidang keilmuan anggota tim, maka semakin besar poinya. Semakin heterogen gender, ras dan bangsa anggota tim, poinya juga semakin besar. Bahkan ada tim lain yang anggotanya terdiri dari 2 warga negara yang berbeda kewarganegaraanya.
Akhirnya setelah melakukan brainstorming selama hampir 2 pekan, kami memutuskan untuk mengangkat isu “Memanusiakan manusia di ruang publik”. Kami ingin menyelesaikan momen sunyi yang tercipta saat menggunakan transportasi publik. Kami memberi nama ide kami dengan nama “SAPA!”. SAPA! adalah game pada mobile phone dengan konsep battle berbasis lokasi. Seperti namanya, sapa adalah upaya untuk memanipulasi interaksi manusia melalui aksesoris tambahan untuk smartphone sehingga masyarakat dapat saling menyapa di ruang publik dan menjadi lebih manusiawi. saat seseorang bermain game SAPA!, perangkat SAPA! akan berpendar dengan warna tertentu. Seseorang yang bertanding dalam game (bayangkan game duel-otak), lampu SAPA! akan berpendar dengan warna yang sama dengan warna musuhnya sehingga dia dapat mengetahui siapa lawan mainya. Saat menang / kalah, dia dapat menyapa lawan mainya dan kamu bisa mendapatkan teman baru melalui perangkat ini.
SAPA! menggunakan port microUSB pada smartphone (port yang sama yang digunakan untuk ‘ngecas’ hape / menggunakan USB OTG). SAPA! diprogram melalui Google ADK (Accessories Development Kit). Sebagai "proof of concept" dari google ADK (Membuktikan bahwa konsep ini adalah konsep yang kongkrit dan bukan hayalan) , bisa dilihat dalam video dibawah. Dalam video dibawah (menit 1:10) dapat dilihat bahwa seseorang mencoba mengontrol warna lampu hadrdware dengan perangkat smartphone android. Selain video dibawah, kamu juga bisa mencari video "proof of concept" yang lainya melalui keyword "google ADK demo" di youtube atau video berikut ini.
youtube
SAPA! direncanakan dengan kerjasama perusahaan transportasi publik seperti PT KAI / TransJakarta, perangkatnya disediakan dalam sistem transportasi publik dan hanya bisa dimainkan selama perjalanan (tidak bisa dibawa keluar dari kereta/bus). SAPA! adalah upaya untuk meningkatkan Experience yang dialami seseorang ketika menggunakan sistem transportasi umum sekaligus juga mencoba memanusiakan manusia.
Tumblr media
SAPA! Bekerja seperti Portable EDC (Electronic Data Capture) untuk pembayaran melalu kartu kredit, sebuah aksesoris tambahan untuk smartphone.
Voting yang sengit dengan waktu voting yang pendek
Kompetisi ini terdiri dari beberapa fase, fase menuju semifinal ditentukan oleh sistem voting dan peniliaian dewan juri. Hanya ada 10 tim yang boleh maju ke tahap semifinal, 1 tim yang paling banyak divoting, dan 9 tim yang dinilai oleh juri. Proses voting hanya dibuka +/- 10 Hari-an, dari hari ini hingga tanggal 17 nanti.
Jika teman-teman ingin membantu kami menjadi perwaklian Indonesia di kancah Internasional, silahkan ajak teman-teman untuk memvoting ide kami di http://www.ericsson.com/thecompany/events/ericsson-innovation-awards/competition/#/submission/17490 Untuk memvoting, buka link tersebut, klik tombol vote dan masukan email pribadi kamu. Selanjutnya, jangan lupa untuk membuka email dan mengkonfirmasi voting yang dilakukan.
Tumblr media
Terimakasih telah menyebarkan post ini untuk mendukung kami untuk menjadi perwaklian indonesia di ajang internasional. Mudah-mudahan kami bisa mengharumkan nama Indonesia dalam ajang ini. Salam Inovasi.
Update : Tanggal 13 Desember jam 20:14
Saat ini kami sudah mencapai urutan 35 besar, sejujunya saya tidak bsia berekspektasi banyak karena juara 1 / 2 / 3 nya mencapai 3000 vote. Tapi sekedar memasukan nama "Indonesia" dalam Top Ten voting masih memungkinkan. Jumlah Voting di urutan 10 kompetisi ini ada di angka 923 vote. Kita hanya butuh 400 vote lagi untuk mencapai top ten dunia. Sekali lagi, terimakasih banyak telah membantu kami menjadi perwakilan indonesia di top 10 Erricson Innovation award.
Update : Tanggal 14 Desember jam 15:29
Akhirnya kita sudah masuk ke top ten dunia. Sayangnya perolehan voting kita baru 1038 dan juara 1 hingga juara 3 nya memiliki jumlah voting 2500. Meskipun begitu saya masih optimis dalam 3 hari ke depan kita masih bisa mengejar ketertinggalan 1500 voting. Kemarin jumlah voting kami masih 200 voting dan dalam 1 hari berhasil bertambah hingga 800 voting. Saya percaya jika kita konsisten menyebarkan post ini, maka dalam 2 hari ke depan seharusnya kita bisa mencapai 1600 voting. Perlu diingat, bahwa hanya ada 1 tim yang masuk ke babak semifinal yang dinilai berdasarkan jumlah voting. Terimakasih, Indonesia masih bisa menang.
Update : tanggal 16 Desember jam 9:23
Diluar prediksi, Tim dari tiongkok menyalip seluruh peserta. Saat ini urutan dunia adalah :
Tiongkok (4800 Vote)
India (4350 vote)
India (3200 vote)
Mesir (3100 vote)
India (2700 vote)
Indonesia (1900 vote)
Mesir (1800)
Kanada (1600 vote)
Pakistan (1300 vote)
Kita masih bisa berusaha hingga waktu penutupan voting tanggal 17 desember waktu bagian Eropa tengah (Central European Time) / GMT+1. Dengan kata lain, kita punya bonus waktu 6 jam lebih lama. Kita masih bisa memvoting hingga tanggal 17 desember pukul 6 pagi. Indonesia masih bisa menang. tetap dukung melalui vote dan menyebarkan post ini
Update : tanggal 16 Desember jam 11:13
Pihak Ericsson memberitahu top 25 tim se dunia (tidak dalam urutan jumlah voting):
(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "//connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&version=v2.3"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);}(document, 'script', 'facebook-jssdk'));
SAPA! masuk dalam daftar diatas
Lantas, bagaimana kami mengetahui jumlah voting secara pasti yang sudah diterima oleh Indonesia dan urutanya jauh-jauh hari sebelum Ericsson secara resmi mengumumkan top 25 dunia ? Begini caranya: Setelah "memeriksa" teknologi web yang digunakan oleh Ericsson, ericsson menggunakan API Endpoint yang dapat diakses oleh publik. Kamu bisa mendapatkan "data mentah" urutan jumlah voter di sini :
http://www.ericsson.com/thecompany/events/ericsson-innovation-awards/competition/submissions?limit=25&sort_by=popularity
Gunakan tombol keyboard Ctrl+F (Find) dan ketik nama "Indonesia"
Sayangnya, API endpoint tersebut tidak diupdate secara berkala sehingga kita tidak bisa mengetahui urutan "asli" secara realtime. API Endpoint tersebut kadang-kadang diupdate setiap 2 hinga 4 jam sekali. Urutan posisi hingga pukul 11:13
china (4845)
india (4350)
india (3197)
egypt (3084)
india (2686)
indonesia (1924)
egypt (1883)
canada (1673)
pakistan (1286)
saudi arabia (840)
Perlu diingat, jumlah voting milik tim lain juga ikut bertambah. Oleh karena itu, kita hanya bisa berusaha dengan tetap melakukan voting dan menyebarkan post ini sebanyak-banyaknya. Doakan kami bisa mengharumkan nama Indonesia di mata Internasional.
Update 9 Jam sebelum penutupan :
Posisi tearkhir
India (5672)
China (5189)
Indonesia (4824)
Sedikit lagi kawan. Tolong sebarkan post ini lagi.. karena hanya diambil satu saja
Update 17 Desember : 06:02
Ternyata voting masih dibuka hingga 23:59 CET (Central European Time) dengan kata lain, voting masih bisa dilakukan hingga besok pukul 6 pagi. Silahkan vote dan menyebarkan post ini.
Update 17 Desember : 09:18
Saat ini Indonesia sudah ada di peringkat pertama dunia. Terimakasih banyak untuk teman-teman yang membantu kami mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Sayangnya kita mesti bersiap-siap mengamankan posisi karena India, dalam 1 jam mulai menyusul kita. Posisi saat ini :
Indonesia (9800 vote)
India (8900 vote)
China (5600 Vote)
Ayo kita pertahankan posisi hingga besok pagi (18 Desember) pukul 06:00 pagi.
Update 17 Desember : 17:51
Kita disalip Tiongkok, jumlah vote saat ini :
India (14659 vote)
Indonesia (11005 vote)
China (7839 Vote)
12 Jam lagi penutupan, sedikit lagi kawan. Sebarkan post ini
Update 18 Desember 14:35
Bagaimana hasilnya ? Saya tidak mau berspekulasi banyak, bagaimanapun juga data mentah tidak selamanya diupdate realtime sehingga tidak bisa dijadikan patokan pasti kondisi terkini. Menurut halaman facebook officialnya pengumuman hasilnya akan diumumkan hari ini pukul 15:00 CET atau ekivalen dengan pukul 21:00 WIB. Saya hanya mohon doanya untuk diberkan hasil yang terbaik.
(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "//connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&version=v2.3"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);}(document, 'script', 'facebook-jssdk'));
Update 18 Desember 2015 : 21:10
Terimakasih banyak dukunganya, saya mohon maaf jika selama seminggu kebelakang timeline teman-teman terganggu dan kena spam. Special mention big thanks to:
Kak Didi, last man stands
Pak Rinaldi Munir, Bu Masayu dan Bu Ifa
Special Squad : Habibie Faried, Bagus Hanindhito & Satria Ady Pradana
Sensei Ahmad Fauzan, Rido Ramadan, Krishna Fatturahman serta reviewer Pandu Kartika Putra
Mas Rian, penjaga Cokotetra
Dan seluruh rekan-rekan yang sudah menyebarkan ke berbagai grup yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu
(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "//connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&version=v2.3"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);}(document, 'script', 'facebook-jssdk'));
Sejauh yang saya lihat, tidak ada peserta lain dari top 10 voting yang ikut masuk, jadi cukup masuk akal bahwa kita berhasil menyusul India di Last Minute tadi malam. Mohon doanya berlanjut ke final. Fase selanjutnya adalah fase prototyping, jika teman-teman tertarik untuk melihat prototype SAPA Stay tuned di post ini!
14 notes · View notes
fawwazmuhammad · 9 years
Text
Merasakan serunya mencari solusi permasalahan kota di Connecti[c]ity
Beberapa hari yang lalu, saya melihat sebuah poster digital tentang sebuah event bernama Connecticity. Karena tertarik, akhirnya saya mendaftarkan diri menjadi peserta acara tersebut. Belakangan, saya baru sadar bahwa connecticity adalah tema tahun ini dari event tahunan dengan judul besar designaction.bdg yang diselenggarakan oleh BCCF (Bandung Creative City Forum).
Tumblr media
Poster Connecticity
Sejujurnya saya sudah pernah mendengar tentang komunitas BCCF dengan program designaction.bdg-nya. Sudah dua tahun saya ingin mengikuti kegiatan tersebut sayangnya di tahun-tahun sebelumnya saya berada di luar kota saat acara berlangsung.
DesignAction tahun ini diselenggarakan pada tanggal 4-5 desember 2015 di pendopo kota bandung. Design action memiliki tujuan untuk mengkolaborasikan berbagai stakeholder di kota bandung termasuk masyarakat umum dan akademisi mencari solusi dari isu-isu yang hangat di kota bandung.
2 Minggu sebelum acara connecticity, tiba-tiba hanif ngechat dan menawarkan saya untuk membantu acara connecticity sebagai fasilitator. Agak kaget karena sebenarnya saya sebelumnya mendaftar sebagai peserta kemudian ditawarkan menjadi fasilitator. Kata hanif ada training khusus untuk fasilitator. Karena tertarik dengan konsepnya, saya pun menyetujui membantu hanif menjadi fasilitator.
Training pertama diselenggarakan oleh Hanif dan Izzan di Markas Labtek Indie punya om Saska. Topiknya tentang wallet project, sebuah pengenalan awal mengenai design thinking (ingatkan saya untuk menulis artikel ini secara terpisah karena ada banyak hal yang menarik disini). Dalam wallet project saya berpasangan dengan mba bela. Belakangan saya baru sadar ternyata mba bela adalah kakak kelas saya, anak IF 2007. Tidak lupa saya berkenalan dengan beberapa rekan baru, Zulfikar & Rizki dari desain produk Itenas. 
Sayangnya takdir berkata lain, saya baru ingat tanggal 4 desember saya harus mengawas ujian matakuliah Machine Learning. Akhirnya saya gagal membantu hanif sebagai fasilitator karena hanya bisa ikut acara pada hari sabtu saja sementara syarat menjadi fasilitator adalah mengikuti seluruh rangkaian acara dari awal (hari jum’at) hingga akhir (hari sabtu). Rupanya mereka masih butuh orang, akhirnya saya membantu sebagai co-fasilitator pada hari sabtu.
Saya datang ke pendopo kota bandung sekitar pukul 8 pagi. Suasana pendopo masih sepi. Bahkan pintu pagar pendopo hanya dibuka sebagian. Saya disapa oleh satpam dan diminta untuk memarkirkan motor di sisi kiri pendopo. Sambil memecah kesunyian saya coba berkenalan dengan beberapa fasilitator lain. Sayangnya mungkin karena terlalu pagi, jadi masih belum panas dan berakhir kaku. Bersyukur ada Reyhan salah satu co-fasilitator yang dulunya sempat saya kenal semasa kuliah di informatika. Meskipun pada tingkat 3 akhirnya reyhan pindah jurusan menjadi teknik industri, saya masih berusaha mengajak berdiskusi bersamanya. Dibandingkan fasilitator / co-fasilitator lain, setidaknya reyhanlah yang paling saya kenal karena pernah sama-sama satu jurusan (Selain juga ternyata bang @ans4175 juga ikutan)
Tumblr media
Suasana briefing awal oleh Mba Mita
Butuh waktu 45 menit hingga akhirnya snack sarapan pagi tersedia di meja buffet. Sambil mengaduk secangkir kopi panas saya menyimak penjelasan dari Reyhan tentang kondisi peserta di hari jum’at. Kata Reyhan, karena kondisi lapangan, akhirnya kelompok saya dan kelompok reyhan digabung. Kata reyhan, topik yang dibahas dalam kelompok kami berdua tentang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Saya sendiri baru pertamakali mendengar singkatan itu. Buat saya, topik tentang PPDB adalah hal yang baru dan saya sangat awam terhadap isu-isu terkait PPDB. Selain karena saya belum hadir di hari pertama dan saya juga awam dengan isu tersebut, saya bertindak sebagai panitia dokumentasi di meja kelompok tersebut. Reyhan sebagai “kurir” bahan-bahan untuk prototyping, mba kandi dan mba Nadia sebagai fasilitator, pemimpin isu dalam grup tersebut. Saya tidak punya alasan untuk tidak setuju dengan pembagian peran tersebut.
Tumblr media
Imanzah Nurhidayat sedang memberikan presentasi
Mengacu pada jadwal acara, hari itu ada beberapa kegiatan yang dilakukan. Pertama, ada presentasi oleh Imanzah Nurhidayat dari Makedonia, sebuah makerspace di jakarta. Kedua, pembuatan prototype berdasarkan masalah yang sudah dipilih di hari sebelumnya dan pengujian prototype. Ketiga, penyempurnaan prototype berdasarkan pengujian pada tahap sebelumnya dan terakhir presentasi final kepada pak Ridwan Kamil selaku wali kota Bandung. Diantara agenda tersebut ada juga presentasi dari xatrya bandung, sebuah pre-event dari acara designaction.bdg.
Tumblr media
Ini nih sebagian dokumentasi acara di Hari H
Tumblr media
lihat bagaimana bapak-bapak & ibu-ibu mencoba asiknya prototyping
Tumblr media
Setiap kelompok mendapatkan satu narasumber yang berasal dari SKPD terkait topik yang dipilih. Saya sendiri belajar banyak tentang apa yang terjadi id balik layar dan mulai mengerti mengapa menyelesaikan masalah kota itu sangat sulit. Yang lucu, ternyata perwakilan dari SKPD kelompok saya adalah ayahnya kang pebi, LSS 2009, Kimia 2009.
Tumblr media
Prototyping yang dilakukan kelompok tetangga, kelompoknya Wanda
Tumblr media
Saat pengujian konsep, bu tita larasati menjadi pengguna konsep yang kami buat
Tumblr media
Presentasi kelompok kami di depan panggung utama
Tumblr media
Ketika bapak-bapak presentasi, justru saya, mba nadia dan Wanda malah asik foto-foto di belakang
Tumblr media
Presentasi akhir di depan pak ridwan kamil, walikota bandung.
Tumblr media
Foto kenang-kenangan terakhir
Ada banyak hal yang saya dapatkan dari acara ini. Pertama, saya banyak mendapatkan pemahaman bahwa masalah kota tidak bisa diselesaikan dalam 2 hari seperti workshop ini. Kedua, saya banyak mendapatkan teman-teman baru dari berbagai bidang keilmuan dari berbagai asal universitas di bandung. Saya hanya bisa berharap mudah-mudahan meskipun konsep yang dirancang mungkin tidak bisa diimplementasikan dalam satu malam layaknya legenda candi prambanan, setidaknya konsep tersebut bsia diimplementasikan suatu hari nanti dan minimal workshop ini menambah wawasan baru untuk 4 elemen kota bandung, masyarakat, akademisi, swasta dan pemerintah.
4 notes · View notes
fawwazmuhammad · 9 years
Text
Open Data KM ITB
Tahukah kamu, bahwa 57% mahasiswa ITB HANYA membayar UKT 0-4 juta per semester ? Tahukah kamu, bahwa ada 69 Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh berbagai himpunan di ITB? Tahukah kamu bahwa ada 91 komunitas, yang tesebar di penjuru Indonesia ?
Tumblr media
Well, pada akhirnya, hari ini tepat pukul 17:00 Open data km itb dilaunching. Opendata KM ITB dapat diakses pada tautan http://data.km.itb.ac.id . Ada berbagai ekspektasi dari opendata KM ITB. Pertama, dengan keterbukaan data KM ITB, diharapkan akan ada lebih banyak orang yang mengerti tentang situasi terkini KM ITB, dengan demikian ada lebih banyak alternatif solusi yang dapat diusulkan untuk menyelesaikan masalah kongkrit di seputar kampus. Kedua, tentang transparansi. Dengan membuat data KM ITB terbuka, ada lebih banyak hal yang menjadi transparan, tidak ada sesuatu yang disembunyikan. Semuanya jujur berdasarkan data. Ketiga, dengan open data km itb, diharapkan ada pergerakan serupa di kampus-kampus lain. Dengan demikian arus informasi antar kampus menjadi lebih dinamis. Pergerakan kemahasiswaan pun menjadi lebih mudah dilakukan.
Jelas, opendata km itb bukanlah salah satu bentuk open data yang ideal. Tahun ini adalah tahun pertama Open Data KM ITB berjalan. Open data km itb masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Semoga melalui open data km itb, ada lebih banyak open data lain di kampus lain yang lebih baik dibandingkan open data km itb sehingga pergerakan open data di Indonesia bisa lebih cepat terlaksana.
3 notes · View notes
fawwazmuhammad · 9 years
Text
Waspadalah, waspadalah. Sedikit saja daging tumbuh dari makanan yang tidak halal bisa menghalangi terijabahnya do'a. Sekali lagi waspadalah waspadalah.
Dianggap Biasa, Ternyata Riba
Bismillah
Tulisan ini terinspirasi dari tulisan kawan ane  yang menceritakan ilmu yang ia pelajari dengan modus kejahatan pencurian data dan penipuan yang sering dilakukan. Akh Fawwaz, anak ITB. 
disini ane mencoba berbagi kepada para pembaca sekalian tentang transaksi transaksi ataupun muamalah keseharian kita yang ternyata melanggar syariat, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. 
di Semester ke-7 ini, Alhamdulillah ane berkesempatan mengambil mata kuliah pilihan yang berkaitan dengan ekonomi islam, meski jurusan yang ane ambil sebenarnya tak ada sangkut pautnya dengan ekonomi islam, ya namanya juga mata kuliah pilihan, ya sesuka hati milihnya :P
diantara mata kuliah yang begitu insightful buat ane adalah Pasar dan Lembaga Keuangan Syariah (PLKS). Dosen yang mengajar matkul ini sebenanya pantas saja disebut Ust, bayangkan saja, membuka kuliah saja beliau dengan khutbah hajah, dan di sepanjang kuliah, beliau selalu keluarkan dalil dari setiap yang beliau jelaskan. Maa Syaa Allah. kelas ini buat ane seperti oase di tengah padang pasir. Kebayang-kan kuliah di lingkungan yang bener bener sekuler dan kapitalis, ternyata ada satu kelas yang didalamnya sering diucap firman Allah dan sabda Rasulnya Shallallahu ‘alahi wa sallam.
Kembali ke poin utama, yang menarik dari mata kuliah ini adalah kita jadi tahu betapa transaksi transaksi yang sebenarnya sering dan umum dilakukan, ternyata berpotensi terjadi pelanggaran syariat di dalamnya, bahkan beberapa memang sudah dihitung melanggar syariat.
Ok, akan ana sebutkan beberapa diantaranya (yang masih diinget di kepala, hehe)
1. Perlombaah tahfidz Al-Qur’an, tapi tenyata substansinya adalah perjudian. Ini jleb banget sih buat ane. lah gimana lagi, ane sering banget ikut lomba-lomba macem begini, dan ternyata masih bisa terkatagorikan perjudian. 
sebenernya kenapa sih kok lomba tahfidz yang notabenenya adalah lomba yang baik, tapi masih bisa masuk katagori perjudian ? Jadi begini,setiap perlombaan (bukan lomba tahfidz aja sih ) yang para pemainnya menyetor sesuatu, lalu hasil setoran itu digunakan sebagai hadiah bagi para pemenang, maka perlombaan tersebut terkatagorikan sebagai perjudian. karena ada satu pihak yang diuntungkan, dan ada pihak lain yang merasa dirugikan. Itu esensinya. Nah jika ada perlombaan Tahfidz yang meminta para peserta untuk membayar uang registrasi, lalu uang tersebut digunakan sebagai hadiah, maka esensinya sama dengan perjudian. ada satu orang yang akan menang dan beruntung, dan yang lain rugi. 
Lalu, solusinya gimana ? solusi pertama, jangan pakai uang registrasi peserta sebagai hadiah, cari aja sponsor. solusi kedua, jika sponsor tidak ada, maka tidak mengapa menggunakan uang registrasi tesebut untuk hadiah, namun masukkan satu orang peserta lain yang berpotensi menang namn ia tidak ikut membayar uang registrasi sehingga tidak ada unsur zero sum game ( definisi ini cari sendiri aja yaa ).
2. Arisan berbau riba. yang ini ane bener-bener baru tau. maa syaa Allah.
Jadi gini, setiap transaksi hutang piutang itu tidak boleh ada manfaat lebih yang mengalir kepada yang menghutangi, karena itulah riba, tidak dalam bentuk nominal material atapun bentuk yang lain. Nah, esensi dari arisan itu ternyata adalah hutang piutang. loh kok bisa ? ya iya lah, orang yang ikut arisan membayar iuran arisan, lalu mereka mengundi siapa yang giliran dapet uang tersebut, esensinya sama dengan para peserta arisan memberikan pinjaman kepada yang mendapatkan uang arisan, iya gak ? karena pada akhirnya yang mendapatkan uang arisan pun harus terus ikut iuran sampai semuanya kebagian giliran, esensinya adalah hutang piutang.
ok sampe disini, permasalahnnya adalah, setiap transaksi hutang piutang tidak boleh ada manfaat yang mengalir kepada  para pemberi  hutang. dan kita lihat, ada sistem arisan yang menjadikan orang yang sedang kebagian jatah uang arisan sebagai tuan rumah diselenggarakannya perkumpulan arisan. jika sistemnya demikian, maka setiap jamuan yang disediakan tuan rumah terhitung sebagai riba. jleb banget kan. karena ia memberikan manfaat lebih, meski bukan dalam bentuk nominal uang, kepada para pemberi hutang, yang dalam hal ini adalah peserta arisan. Nah loh, ayo cek lagi sistem arisan kalian… :P
3. Jasa peminjaman buku perpustakaan.
Kita tahu, untuk menjaga asetnya, perpustakaan memberikan aturan ada denda jika telat mengembelikan buku yang dipinjam. Nah, denda ini lah sebenarnya riba, karena akad peminjaman buku adalah akad pinjam meminjam, sama seperti akad hutang piutang, tidak boleh ada manfaat lebih yang mengalir kepada pemberi pinjaman. sebenarnya, denda telat mengembalikan buku pinjaman ini sama persis dengan riba jahiliyah (riba nasiah) dimana karena seseorang telat mengembalikan aset yang ia pinjam, ia harus mengembalikan sesuatu yang nilainya lebih dari aset yang ia pinjam. Solusinya, ubah akad peminjaman buku di perpustakaan  menjadi akad sewa menyewa, denga aturan, hari pertama gratis, hari kedua sekian, hari ketiga sekian, dan seterusnya. 
4. tukar menukar uang yang senilai, tapi tidak tunai. 
untuk yang ini, ane  dapatkan dalam kajian Ust Ammi nur Baits di Blok M Square. jadi gini, tukar menukar uang satu mata uang itu harus senilai dan kontan karena uang termasuk 6 jenis barang ribawi. misal, si A punya uang pecahan 100 ribu, ingin menukarkan dengan pecahan 20 rb dari si B, namun karena si B hanya punya pecahan 20 Ribu 4 lembar, si A akhirnya bilang “ ya sudah gak papa ane ambil dulu, nanti 20 ribunya nte kasih ane kalo udah ada” terjadilah tukar menukar uang tersebut. meski pertukaran uang tersebut senilai, namun tidak kontan, padahal syarat keduanya harus terpenuhi, senilai dan kontan. maka disinilah letak riba pada kondisi ini. 
solusinya gimana ?
kalau memang kondisi seperti diatas terjadi, maka ubah transaksinya dengan akad hutang dengan jaminan. Si B berhutang 100 ribu ke A dengan memberikan jaminan  4 lebar 20 ribuan ke A. ketika B ingin melunasi hutangnya, maka A mengembalikan uang 4 lembar 20 ribuan kepada B, dan B mengembalikan 100 ribu kepada A. 
Untuk poin ke-4 ini, kalo gak ngerti komen aje yee.. hehe. rada susah juga jelasinnye. 
Nah, sekian dulu deh. itu beberap transaksi yang kita anggap biasa, ternyata terjadi pelanggaran syariat di dalamnya, tanpa kita sadari.
Mudah-mudahan Allah terus beri kita kemampuan dan kemauan untuk terus menuntut ilmu agama.
Wa billahit taufiiq.
Walhamdulilah rabbil ‘alamin.
Kalisari, 3 Oktober 2015
pukul 23.24
5 notes · View notes
fawwazmuhammad · 9 years
Text
Mungkinkah “hanya” dengan tahu nomor rekening, rekening milikmu bisa diretas (Hack) ?
Belakangan ini saya sering menemukan teman-teman saya mengeluh karena ada seseorang yang mencoba menipu dengan mengatasnamakan pak kadarsah, Rektor ITB, mengirimkan sms meminta informasi tentang nomor rekening teman saya. Isi SMSnya kurang lebih meminta teman saya untuk menemani pak kadarsah ke seminar dikti. Ada bantuan biaya penginapan dan trasnportasi sebesar 5 juta yang "akan" ditransfer ke rekening teman saya. Oleh karena itu si penipu meminta nomor rekening teman saya agar dapat "mentransfer" biaya bantuan tersebut.
Ada yang salah ? Keliatanya justru menguntungkan seandainya teman saya memberitahu informasi berapa nomor rekening miliknya. "Toh dia akan menerima dana bantuan 5 juta ?". Rekan saya yang lain pun bertanya, 'Emang mungkin ? hanya dengan mengetahui nomor rekening seseorang, kita bisa meretas rekening orang tersebut ?
Kebetulan, saat ini saya sedang mengambil matakuliah keamanan informasi dan mengkonsultasikan kasus tersebut kepada salah satu dosen matakuliah tersebut. Jawabanya cukup mengejutkan, Yes but not exactly. Beliau hanya mengatakan, bisa jadi informasi berapa nomor rekening adalah "the last piece of information that he doesn't know". Hanya sekedar mengetahui nomor rekening seseorang mungkin tidak membuat rekening tersebut bisa dijebol. Tapi seandainya dia tahu informasi-informasi lainya rekening itu mungkin bisa dijebol.
Saya rasa cukup wajar dosen saya mengatakan hal itu. Sebagaimana yang kita ketahui, kasus mendapatkan SMS dengan mengatasnamakan pak kadarasah sudah cukup populer. Entah dari mana, saya dan sebagian besar teman fakultas saya pun juga mendapatkan sms tersebut. Dengan fakta ini, saya rasa cukup rasional seandainya kita mengatakan bahwa database informasi pribadi ITB telah bocor.
Lantas, Bagaimana si penipu meretas rekening korban ?
Begini, saat seluruh informasi pribadi seorang korban telah lengkap, penipu bisa dengan mudah mengaku-ngaku sebagai korban. Caranya mudah, cukup buat surat palsu LKB (Laporan Kehilangan Barang) dari kantor kepolisian yang menerangkan bahwa si penipu kehilangan barang berupa buku tabungan, kartu ATM, kartu KTP dst... kemudian ajukan claim ke bank. Sejauh ini, kita tidak pernah tau apakah bank benar-benar bekerja sama dengan kepolisian untuk membuktikan keabsahan surat LKB. Rasanya LKB hanya dicatat di bank kemudian kita bisa mendapatkan kartu ATM Baru beserta rekening bank hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. Bagaimana bisa si customer service tertipu bahwa orang yang mengclaim kehilangan sebenarnya adalah penipu ?
Masih ingat, informasi apa saja yang kita berikan saat registrasi mahasiswa baru ? Ya... alamat, nomor handphone, NIK, nomor hape dan alamat email dan bahkan Nama ibu kandung pun kita berikan. Customer service bank akan menanyakan kepada kita berapa nomor rekening milik kita yang "hilang". Selanjutnya Customer service akan menanyakan nama ibu kandung kita. Seandainya informasi itu bocor, kemudian ada seseorang mengaku-ngaku sebagai diri kita dan ditanya oleh customer service, "Bisa mas sebutkan nama ibu kandungnya ?" selesailah sudah.
Ada kasus yang serupa dari kejadian nyata. Dalam waktu 1 jam, Seluruh informasi digital milik Mat Honan menghilang termasuk akun bank, amazon, GMail, AppleID dst.. Bagaimana peretas meretas akun mat honan? Ternyata peretas melakukan claim terhadap akun mat honan dengan menelpon customer service Amazon. Sialnya, seluruh akun digital milik mat honan tersambung dengan service amazon.
Tumblr media
Ada kasus lain yang lebih "hebat" lagi. Salah satu bank di Indonesia dituntut karena rekening nasabahnya jebol. Bagaimana peretas melakukanya ? Ternyata peretas mengetahui bahwa korban akan terbang dari jakarta ke makassar. Selama 2 jam perjalanan, karena hape korban harus dimatikan selama penerbangan, peretas melakukan claim kehilangan kartu sim telepon ke provider telepon. Setelah peretas mendapatkan kartu "sim baru" yang memiliki nomor yang sama dengan nomor hape korban, secara otomatis provider telpon menonaktifkan kartu sim korban. Selanjutnya peretas melakukan claim kehilangan ke bank melalui telpon dengan mengaku sedang berada di luar kota dan kehilangan pin dst. Karena nomor handphone yang digunakan peretas digunakan sebagai alat identifikasi oleh bank dan ditemukan kesamaan dengan data yang tersimpan oleh bank, bank memberikan izin untuk melakukan pergantian pin atm. Selanjutnya dia tinggal melakukan claim kehilangan kartu atm untuk mendapatkan kartu atm baru dan semuanya tamat.
Bagaimana mengumpulkan informasi pribadi seseorang ?
Apakah kita harus menjebol server website tertentu (misal server ITB) hanya untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang ? Jawabanya tidak. Sebenarnya, semua informasi pribadi kita bisa dikumpulkan hanya dengan cara tradisional.
Adik bungsu saya pernah mengalami ditelpon oleh orang yang tidak dikenal lewat telpon rumah, kemudian terjadilah dialog cukup aneh seperti berikut (A = Adik Saya, P = Penipu):
P: Siang, dengan Telkom spidi disini. Saya butuh informasi tentang saudara
A: Oh iya, bisa dibantu ?
P: Bisa disebutkan nama kakaknya ?
Karena polos, adik saya menjawab dengan jujur.
A: Namanya «ini»
P: Oh, kakaknya sekolah dimana ?
A: Di ITB
P: Oh, tanggal lahirnya kapan ?
A: «Sekian»
P: Golongan darahnya apa ?
A: «Itu»
P: Oke terimakasih. Langsung menutup telpon.
Beberapa bulan selanjutnya, setelah adik saya lupa dengan kejadian tersebut, orang tua saya mendapatkan telpon. Si penipu menggunakan informasi yang sudah diberikan oleh adik saya untuk mencoba meyakinkan bahwa saya sedang mengalami kecelakaan. Dia memberikan informasi yang mengenai saya seperti golongan darah dan tanggal lahir. Untungnya saat itu saya ada di rumah dan orang tua saya segera tahu bahwa itu adalah modus penipuan
Tumblr media
Ilustrasi
Pengalaman saya yang lain lebih unik lagi. Si penelpon tidak mengaku-ngaku sebagai representasi perusahaan tertentu seperti kasus diatas. Si penelpon hanya mencoba pura-pura salah sambung. Jadi dialognya singkat seperti ini : (P: Penipu, A: Ayah saya)
P: Halo, din, punten itu panci masakan diangkat kompornya dimatiin.
A: Maaf ini dengan siapa ?
P: Ibu din,.. itu kompor masih nyala.
A: Eh maaf pak sepertinya salah sambung
P: Oh iya ?? Ari ieu jeung saha ?(Bhs indonesia: Kalau kamu siapa namanya ?)
A: « Nama ayah saya »
P: Eh punten, maap « Nama ayah saya »
Selesai. Sekilas tidak ada yang salah dengan dialog tersebut. Tapi informasi itu bocor. Beruntung, karena curiga ayah saya menyimpan nomor penelpon itu ke kontak handphone. Benar saja, beberapa bulan setelah kita lupa kejadian tersebut, nomor handphone yang sama menelpon hape ayah saya.
P: Selamat siang,benar dengan bapak « Nama ayah saya » ?
Karena sudah disimpan ke dalam kontak handphone, nomor tersebut menjadi dikenali. Ayah saya mencoba melakukan improvisasi dan pura-pura mengikuti "flow" dari penelpon
A: iya
P: Oh ya pak, sepertinya ada ketidak cocokan data antara nama bapak dengan data yang kami miliki. Oke akan kami koreksi. Oiya pak, kami mau memberikan informasi mengenai hadiah mobil xyz. bla bla bla
A: Oke..
P: Nah hadiahnya ada pajak pemenang dan harus ditransfer.
A: Gak deh makasih, saya udah punya helikopter. Ada tank juga di rumah, kalau saya punya mobil lagi, hangar saya gak muat karena sudah diisi dengan jet pribadi. Makasih ya..
Telpon langsung ditutup oleh penipu tanpa mengucapkan salam. Semakin yakin bahwa nomor itu adalah nomor penipu.
Konklusi
Identitas pribadi adalah hal yang sangat sensitif. Perlu kewaspadaan tinggi untuk menjaga informasi pribadi agar tidak jatuh ke ruang publik. Ada banyak cara orang mendapatkan identitas pribadi, mulai dari cara tradisional seperti menelpon hingga penuh metode modern seperti meretas server institusi tertentu. Jangan pernah berikan identitas asli Jika kamu mulai curiga dengan lawan bicaramu. Kalau penipu saja bisa menipu kita, kenapa kita tidak menipu penipu ?
Ingat, terakhir, sekali lagi, jangan pernah biarkan informasi pribadi kita mudah ditemukan di ruang publik. Silahkan share jika bermanfaat mudah-mudahan bisa mengingatkan teman-teman kita dan menjaga diri dari seseorang yang mengaku-ngaku sebagai "Pak Kadarsah". Sejauh ini, saya sudah melaporkan "dugaan kebocoroan database ITB" ke dosen saya. Meskipun begitu, tidak ada yang bisa menjamin sudah seberapa jauh "Pak Kadarsah" palsu mengetahui informasi pribadi kita. Mudah-mudahan kita tetap bisa waspada terhadap upaya "Pak Kadarsah" dalam meretas ITB.
Emang mungkin kalau cuma tau nomor rekening bisa dijebol rekeningnya ? Yes, but Not Exactly
316 notes · View notes
fawwazmuhammad · 9 years
Text
Jangan Lupa Mati, Boi
Tumblr media
Kenapa pemuda sangat suka membahas soal cinta?
Karena cinta itu sebenarnya mudah. Mudah diceritakan, mudah dirasakan, mudah dimengerti.
Karena mudah, makanya semua orang dengan mudahnya pula membicarakan cinta. Pembicaraan yang tinggi menghasilkan ragam yang tinggi, interferensi di sana sini, dan hasilnya sesuatu yang simpel berubah menjadi complicated. Ditambah lagi dengan perilaku manusia yang selalu butuh second opinion. Most of the time, kita tahu apa yang harus dilakukan: kita hanya perlu diyakinkan. Itulah mengapa pekerjaan menjadi konsultan cinta menjamur macam ojek payung di musim hujan.
Tahu apa yang sulit untuk dibahas? Mati.
Mati tidak banyak dibahas karena memang sulit untuk membahasnya. Kita semua mencintai kehidupan, dan secara tak sadar “dididik” untuk selalu mencintai kehidupan. Di SD, kita diajari untuk siap masuk SMP. Di SMP kita diajari untuk siap masuk SMA. Di SMA, kita diajari untuk siap masuk kuliah. Di kuliah, kita diajari untuk siap masuk kerja. Dan di dunia kerja, siklus ini terus berlanjut hingga bersayap-sayap; yang jomblo siap menikah, yang menikah siap punya anak, yang karyawan siap naik jabatan, yang berpolitik siap naik kepemimpinan, yang berbisnis siap naik omzet, dan seterusnya, hingga tidak ada habisnya.
Kita selalu dituntut untuk siap menghadapi kehidupan; tapi siapkah kita menghadapi kematian?
Dzuhur tadi, saya dan teman di kantor naik motor ke masjid. Di jalan pulang kami bertemu dengan seorang lelaki tua yang juga ikut sholat berjamaah. Bapak ini wajahnya keriput, jalannya bungkuk, dan kulit-kulitnya sudah berkerut. Tapi semangatnya ke masjid tak pernah luntur. Setiap hari dia selalu hadir ke masjid berjalan kaki, sementara saya masih sering harus memaksa-maksakan diri.
Mengapa masjid lebih banyak diramaikan oleh orang tua dibanding anak muda? Salah satu jawabannya adalah karena anak muda lebih banyak sibuk bicara soal cinta, sementara orang tua sadar waktunya sudah di ujung kehidupan. Tak ada lagi yang penting untuk dipikirkan, kecuali kematian.
Rasa-rasanya belum terlambat untuk berubah dari pemuda yang hanya bicara soal cinta, menjadi pemuda yang juga selalu ingat tentang mati. Karena kalaupun kita hanya mau bicara soal cinta, mati ternyata adalah bagian terakhir darinya. 
“Segala hal dalam hidup ini terjadi tiga kali, Boi. Pertama lahir, kedua hidup, ketiga mati. Pertama lapar, kedua kenyang, ketiga mati. Pertama jahat, kedua baik, ketiga mati. Pertama benci, kedua cinta, ketiga mati”
Semua berakhir dengan mati, termasuk cinta. Setidaknya, itu kata Andrea Hirata.
“Jangan lupa mati, Boi”
775 notes · View notes
fawwazmuhammad · 9 years
Text
Menguasai Diri Sendiri
Sambil berjalan cepat, saya mengambil headset di saku dan menyambungkannya ke handphone. Seperti hampir setiap hari, saya menekan tombol play.
Playlist lagu saya berisi 50an lagu, tapi saya selalu menyetel shuffle agar lagu yang keluar selalu acak. “Biar hidup ini penuh kejutan”, begitu alasan saya jika ada yang bertanya. Padahal mungkin tak ada yang bertanya.
Lagu yang keluar adalah soundtrack Interstellar: Mountains. Another masterpiece from one of my favorite musician, Hans Zimmer. 
Saya selalu suka lagu ini. Diawali suara jarum yang berdetik pelan, perlahan nada menanjak, lalu masuk denting piano yang menawan, membawa jiwa serasa terbang. Melayang.
Saya memejamkan mata, tenggelam dalam suara-suara magis, lalu terhanyut dalam eksplorasi ke sudut-sudut gelap di alam bawah sadar. Bukan gelap karena dengki dan amarah, tapi gelap karena ia tak pernah dibawakan cahaya oleh para penjelajah.
Betapa mengagumkannya pikiran manusia yang hanya seukuran batok kelapa, tapi bisa terbang menembus batas-batas semesta. Kita sudah pernah melihat ledakan bintang di galaksi lain yang miliaran kilometer jauhnya. Kita sudah pernah menggambar luapan api dan tanah di pusat bumi yang berlipat-lipat gunung dalamnya. Kita sudah pernah terpesona pijar-pijar luminecense makhluk bawah laut di dasar samudera yang sedemikian gelapnya.
Padahal kita tak pernah benar-benar ada di sana. We do not look at it; we see it. 
Saya sering berpikir bahwa pendidikan ada bukan untuk mengembangkan pikiran, tapi mengendalikannya. Pikiran kita adalah kuda liar pemberontak, bintang yang meledak-ledak, dan uranium yang bergejolak.
Sepanjang hidup, kita belajar mengendalikannya. Siapa yang bisa menguasai pikirannya sendiri, maka ia bisa menguasai dunia. Mereka yang mengubah dunia, adalah mereka yang telah selesai menguasai dirinya sendiri.
Itulah mengapa para punggawa perubahan besar selalu punya masa pengasingan dalam hidupnya. Masa seperti saat Rasulullah menyendiri di gua Hira;  menjauh dari distraksi, berdiam diri, memahami diri sendiri. Sudahkah kita melakukannya?
Saya merasakan tempo mulai menurun, pertanda lagu yang saya dengarkan akan selesai. Saya sampai di depan pintu kelas yang berkaca, menatap bayangan diri saya sendiri di sana. Saya menatapnya tajam, dan berkata pelan, “saya siap menaklukkannya”.
37 notes · View notes
fawwazmuhammad · 9 years
Text
Keterbukaan, in a simple way
“Tujuan dari analisis permasalahan ini adalah untuk memecah sebuah masalah besar menjadi masalah-masalah kecil, dengan solusi dari tiap masalah-masalah kecil ini—jika digabungkan—dapat menjadi solusi bagi masalah secara keseluruhan.”
Saya selalu teringat kalimat tersebut ketika saya dihadapkan dengan sebuah masalah besar. Memang bukan kalimat super keren yang seperti yang biasa orang lain dengar, tapi setidaknya cukup untuk menjadi pegangan saya dalam menghadapi masalah kompleks (apalagi ngomongin permasalahan Indonesia, duh).
Dalam tulisan singkat ini, saya hanya akan membahas pecahan yang sangat kecil dari besarnya masalah yang kita hadapi sekarang. Nggak—saya nggak akan berbicara tentang berita-berita hot seperti bubarnya kompetisi sepakbola Indonesia ataupun tweet Menteri Agama yang sempat jadi bahan perdebatan. Hanya sebuah masalah kecil: keterbukaan.
Untuk memudahkan, mari kita soroti dua kasus yang serupa (tapi dengan outcome yang berbeda):
Masih ingat dengan kritik seorang pengamat politik kepada Walikota Bandung? Setelah banyak dipuji media, akhirnya ada yang berani mengkritik Pak Wali melalui media publik. Setelah beberapa saat, dijawablah kritik tersebut dengan rebuttal yang sangat pintar dari Pak Wali. Hasilnya banyak sekali dimuat di media waktu itu, dan malah menambah simpati netizen kepada Pak Wali ini. Keren.
Dalam kasus lain, masih ingat dengan aksi BEM SI ke Istana Negara, belum sebulan yang lalu? Saat itu harapan mahasiswa sudah mencapai titik terang dengan keterbukaan pihak Pemerintah Pusat untuk berdiskusi dengan mahasiswa di media publik, tapi ternyata dibatalkan secara sepihak tanpa keterangan yang jelas kepada publik. Hasilnya? Sebuah postingan web dengan tagar #JokowiBohong.
Menurut saya ini sangat menarik. Dua hal yang serupa (kritik kepada pemegang kekuasaan), tapi hasilnya berbeda. Yang satu makin dipuja, yang satu makin dibenci. Really, that could’ve been much better.
Faktor pembeda kedua kasus tersebut—setidaknya menurut saya—adalah kurangnya keterbukaan antara banyak pihak. Sesimpel itu. Pak Walikota dan staf-stafnya cukup niat untuk mengumpulkan data sebagai pondasi argumennya dan mau menyebarkannya ke publik dengan konten yang ringan. Di sisi lain, tidak terlihat niat baik para staf kepresidenan untuk menyambut inputan-inputan segar dari mahasiswa (mungkin sudah ada niat baiknya ketika mengajak makan bareng, tapi niatnya itu nggak sampai ke banyak orang).
Klise banget! Hahaha. Ya memang banyak hal-hal klise yang sebenarnya sangat penting jika kita pikirkan lebih dalam, apalagi di era ketika hal-hal kecil bisa jadi sangat jauh di luar dugaan (masih ingat kasus ini? hahaha).
By the way, disitulah solusi masalah kecil ini berasal: Teknologi.
Sampai sekarang, teknologi masih banyak dipakai dalam dua domain saja. Kalo nggak bisnis, ya militer. Walaupun sudah banyak gerakan yang menginginkan implementasi teknologi lebih jauh ke dalam proses governance, belum banyak orang-orang yang sadar tentang hal ini.
Orang-orang masa kini (akan saya sebut sebagai ‘kita’, orang-orang yang sudah banyak terpapar teknologi) terkesan lebih cerdas dan dewasa dalam menghadapi masalah. Kita lebih menyukai hal-hal yang rasional dibandingkan dengan hal-hal yang bersifat emosional (mungkin ini mengapa tren aksi mahasiswa kini sudah semakin bergeser dari stereotipe zaman dulu). Yang paling penting lagi, kita lebih mudah percaya dengan informasi-informasi yang diberikan. Seharusnya tren seperti ini sudah dapat ditangkap oleh pemerintah, yang dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan simpati dan partisipasi masyarakat.
Solusi-solusi sesimpel kebijakan wajibnya pegawai pemerintahan untuk memiliki akun media sosial dapat berdampak besar terhadap kinerja pemerintah. Bayangkan, media untuk melaporkan masalah dan melihat informasi dari pemerintah dapat melebur dengan media yang biasa dipakai untuk ngobrol dan bernarsis ria. Ide yang sangat brilian menurut saya, dan untungnya sudah ada yang mengimplementasikan kebijakan tersebut.
Solusi lain yang sedikit lebih kompleks (tapi dampaknya lebih besar juga) adalah open government. Keterbukaan yang sangat maksimal dari pemerintah akan mengundang jauh lebih banyak partisipasi dari masyarakat. Jika pemerintahnya jelek, doomed. Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya, kepercayaan masyarakat (yang datang dari akuntabilitas pemerintah) adalah barang yang paling mahal harganya, apalagi di dalam sistem demokrasi yang kita anut ini.
Memang kedua solusi ini tidak serta-merta menciptakan atmosfer yang baik dalam kehidupan kita sebagai masyarakat Indonesia, namun apa salahnya jika kita mencoba solusi yang belum dilakukan sebelumnya?
“…..It is common sense to take a method and try it: If it fails, admit it frankly and try another. But above all, try something.” -Franklin D. Roosevelt
Tertanda,
Muhammad Ibrahim Al Muwahidan
(views expressed here in this post are mine, and mine only).
3 notes · View notes
fawwazmuhammad · 9 years
Text
Sastra “Robohnya Surau Kami”
Tumblr media
Kemarin baca karya sastra punya Ali Akbar Navis. Seluruhnya penuh makna dan hikmah. Silahkan dibaca. Tulisan ini disadur dari sini
Kalau beberapa tahun yang lalu Tuan datang ke kota kelahiranku dengan menumpang bis, Tuan akan berhenti di dekat pasar. Maka kira-kira sekilometer dari pasar akan sampailah Tuan di jalan kampungku. Pada simpang kecil ke kanan, simpang yang kelima, membeloklah ke jalan sempit itu. Dan di ujung jalan nanti akan Tuan temui sebuah surau tua. Di depannya ada kolam ikan, yang airnya mengalir melalui empat buah pancuran mandi. 
Dan di pelataran kiri surau itu akan Tuan temui seorang tua yang biasanya duduk di sana dengansegala tingkah ketuaannya dan ketaatannya beribadat. Sudah bertahun-tahun ia sebagai garin, penjaga surau itu. Orang-orang memanggilnya Kakek. 
Sebagai penajag surau, Kakek tidak mendapat apa-apa. Ia hidup dari sedekah yang dipungutnya sekali se-Jumat. Sekali enam bulan ia mendapat seperempat dari hasil pemungutan ikan mas dari kolam itu. Dan sekali setahun orang-orang mengantarkan fitrah Id kepadanya. Tapi sebagai garin ia tak begitu dikenal. Ia lebih di kenal sebagai pengasah pisau. Karena ia begitu mahir dengan pekerjaannya itu. Orang-orang suka minta tolong kepadanya, sedang ia tak pernah minta imbalan apa-apa. Orang-orang perempuan yang minta tolong mengasahkan pisau atau gunting, memberinya sambal sebagai imbalan. Orang laki-laki yang minta tolong, memberinya imbalan rokok, kadang-kadang uang. Tapi yang paling sering diterimanya ialah ucapan terima kasih dan sedikit senyum. 
Tapi kakek ini sudah tidak ada lagi sekarang. Ia sudah meninggal. Dan tinggallah surau itu tanpa penjaganya. Hingga anak-anak menggunakannya sebagai tempat bermain, memainkan segala apa yang disukai mereka. Perempuan yang kehabisan kayu bakar, sering suka mencopoti papan dinding atau lantai di malam hari. 
Jika Tuan datang sekarang, hanya akan menjumpai gambaran yang mengesankan suatu kesucian yang bakal roboh. Dan kerobohan itu kian hari kian cepat berlangsungnya. Secepat anak-anak berlari di dalamnya, secepat perempuan mencopoti pekayuannya. Dan yang terutama ialah sifat masa bodoh manusia sekarang, yang tak hendak memelihara apa yang tidak di jaga lagi. Dan biang keladi dari kerobohan ini ialah sebuah dongengan yang tak dapat disangkal kebenarannya. Beginilah kisahnya.
Sekali hari aku datang pula mengupah Kakek. Biasanya Kakek gembira menerimaku, karena aku suka memberinya uang. Tapi sekali ini Kakek begitu muram. Di sudut benar ia duduk dengan lututnya menegak menopang tangan dan dagunya. Pandangannya sayu ke depan, seolah-olah ada sesuatu yang yang mengamuk pikirannya. Sebuah belek susu yang berisi minyak kelapa, sebuah asahan halus, kulit sol panjang, dan pisau cukur tua berserakan di sekitar kaki Kakek. Tidak pernah aku melihat Kakek begitu durja dan belum pernah salamku tak disahutinya seperti saat itu. Kemudian aku duduk disampingnya dan aku jamah pisau itu. Dan aku tanya Kakek, 
“Pisau siapa, Kek?”
“Ajo Sidi.”
“Ajo Sidi?”
Kakek tak menyahut. Maka aku ingat Ajo Sidi, si pembual itu. Sudah lama aku tak ketemu dia. Dan aku ingin ketemu dia lagi. Aku senang mendengar bualannya. Ajo Sidi bisa mengikat orang-orang dengan bualannya yang aneh-aneh sepanjang hari. Tapi ini jarang terjadi karena ia begitu sibuk dengan pekerjaannya. Sebagai pembual, sukses terbesar baginya ialah karena semua pelakupelaku yang diceritakannya menjadi model orang untuk diejek dan ceritanya menjadi pameo akhirnya. Ada-ada saja orang-orang di sekitar kampungku yang cocok dengan watak pelakupelaku ceritanya. Ketika sekali ia menceritakan bagaimana sifat seekor katak, dan kebetulan ada pula seorang yang ketagihan menjadi pemimpin berkelakuan seperti katak itu, maka untuk selanjutnya pimpinan tersebut kami sebut pimpinan katak. 
Tiba-tiba aku ingat lagi pada Kakek dan kedatang Ajo Sidi kepadanya. Apakah Ajo Sidi telah membuat bualan tentang Kakek? Dan bualan itukah yang mendurjakan Kakek? Aku ingin tahu. Lalu aku tanya Kakek lagi. “Apa ceritanya, Kek?” 
“Siapa?”
“Ajo Sidi.”
“Kurang ajar dia,” Kakek menjawab.
“Kenapa ?”
“Mudah-mudahan pisau cukur ini, yang kuasah tajam-tajam ini, menggoroh tenggorokannya.“
“Kakek marah ?”
“Marah? Ya, kalau aku masih muda, tapi aku sudah tua. Orang tua menahan ragam. Sudah lama aku tak marah-marah lagi. Takut aku kalau imanku rusak karenanya, ibadatku rusak karenanya. Sudah begitu lama aku berbuat baik, beribadat, bertawakal kepada Tuhan. Sudah begitu lama aku menyerahkan diri kepada-Nya. Dan Tuhan akan mengasihi orang yang sabar dan tawakal.” 
Ingin tahuku dengan cerita Ajo Sidi yang memurungkan Kakek jadi memuncak. Aku tanya lagi Kakek, “Bagaimana katanya, Kek?”
Tapi Kakek diam saja. Berat hatinya bercerita barangkali. Karena aku telah berulang-ulang bertanya, lalu ia yang bertanya padaku, “Kau kenal padaku, bukan? Sedari kau kecil aku sudah disini. Sedari mudaku, bukan? Kau tahu apa yang kulakukan semua, bukan? Terkutukkah perbuatanku? Dikutuki Tuhankah semua pekerjaanku?” 
Tapi aku tak perlu menjawabnya lagi. Sebab aku tahu, kalau Kakek sudah membuka mulutnya, dia takkan diam lagi. Aku biarkan Kakek dengan pertanyaannya sendiri. 
“Sedari muda aku di sini, bukan? Tak kuingat punya isteri, punya anak, punya keluarga seperti orang lain, tahu? Tak kupikirkan hidupku sendiri. Aku tak ingin cari kaya, bikin rumah. Segala kehidupanku, lahir batin, kuserahkan kepada Allah Subhanahu wataala. Tak pernah aku menyusahkan orang lain. Lalat seekor enggan aku membunuhnya. Tapi kini aku dikatakan manusia terkutuk. Umpan neraka. Marahkah Tuhan kalau itu yang kulakukan, sangkamu? Akan dikutukinya aku kalau selama hidupku aku mengabdi kepada-Nya? Tak kupikirkan hari esokku, karena aku yakin Tuhan itu ada dan pengasih dan penyayang kepada umatnya yang tawakal. Aku bangun pagi-pagi. Aku bersuci. Aku pukul beduk membangunkan manusia dari tidurnya, supaya bersujud kepada-Nya. Aku sembahyang setiap waktu. Aku puji-puji Dia. Aku baca Kitab-Nya. Alhamdulillah kataku bila aku menerima karunia-Nya. Astagfirullah kataku bila aku terkejut.Masya Allah kataku bila aku kagum. Apa salahnya pekerjaanku itu? Tapi kini aku dikatakan manusia terkutuk.” 
Ketika Kakek terdiam agak lama, aku menyelakan tanyaku, “Ia katakan Kakek begitu, Kek?” 
“Ia tak mengatakan aku terkutuk. Tapi begitulah kira-kiranya.”
Dan aku melihat mata Kakek berlinang. Aku jadi belas kepadanya. Dalam hatiku aku mengumpati Ajo Sidi yang begitu memukuli hati Kakek. Dan ingin tahuku menjadikan aku nyinyir bertanya. Dan akhirnya Kakek bercerita lagi. 
“Pada suatu waktu, ‘kata Ajo Sidi memulai, ‘di akhirat Tuhan Allah memeriksa orang-orang yang sudah berpulang. Para malaikat bertugas di samping-Nya. Di tangan mereka tergenggam daftar dosa dan pahala manusia. Begitu banyak orang yang diperiksa. Maklumlah dimana-mana ada perang. Dan di antara orang-orang yang diperiksa itu ada seirang yang di dunia di namai Haji Saleh. Haji Saleh itu tersenyum-senyum saja, karena ia sudah begitu yakin akan di masukkan ke dalam surga. Kedua tangannya ditopangkan di pinggang sambil membusungkan dada dan menekurkan kepala ke kuduk. Ketika dilihatnya orang-orang yang masuk neraka, bibirnya menyunggingkan senyum ejekan. Dan ketika ia melihat orang yang masuk ke surga, ia melambaikan tangannya, seolah hendak mengatakan ‘selamat ketemu nanti’. Bagai tak habishabisnya orang yang berantri begitu panjangnya. Susut di muka, bertambah yang di belakang. Dan Tuhan memeriksa dengan segala sifat-Nya. Akhirnya sampailah giliran Haji Saleh. Sambil tersenyum bangga ia menyembah Tuhan. Lalu Tuhan mengajukan pertanyaan pertama.
‘Engkau?’
‘Aku Saleh. Tapi karena aku sudah ke Mekah, Haji Saleh namaku.’
‘Aku tidak tanya nama. Nama bagiku, tak perlu. Nama hanya buat engkau di dunia.’ 
Tumblr media
‘Ya, Tuhanku.’ 
‘apa kerjamu di dunia?’
‘Aku menyembah Engkau selalu, Tuhanku.’
‘Lain?’
‘Setiap hari, setiap malam. Bahkan setiap masa aku menyebut-nyebut nama-Mu.’
‘Lain.’ 
‘Ya, Tuhanku, tak ada pekerjaanku selain daripada beribadat menyembah-Mu, menyebut-nyebut nama-Mu. Bahkan dalam kasih-Mu, ketika aku sakit, nama-Mu menjadi buah bibirku juga. Dan aku selalu berdoa, mendoakan kemurahan hati-Mu untuk menginsafkan umat-Mu.’
‘Lain?’
Haji Saleh tak dapat menjawab lagi. Ia telah menceritakan segala yang ia kerjakan. Tapi ia insaf, pertanyaan Tuhan bukan asal bertanya saja, tentu ada lagi yang belum di katakannya. Tapi menurut pendapatnya, ia telah menceritakan segalanya. Ia tak tahu lagi apa yang harus dikatakannya. Ia termenung dan menekurkan kepalanya. Api neraka tiba-tiba menghawakan kehangatannya ke tubuh Haji Saleh. Dan ia menangis. Tapi setiap air matanya mengalir, diisap kering oleh hawa panas neraka itu.
‘Lain lagi?’ tanya Tuhan.
‘Sudah hamba-Mu ceritakan semuanya, o, Tuhan yang Mahabesar, lagi Pengasih dan Penyayang, Adil dan Mahatahu.’
Haji Saleh yang sudah kuyu mencobakan siasat merendahkan diri dan memuji Tuhan dengan pengharapan semoga Tuhan bisa berbuat lembut terhadapnya dan tidak salah tanya kepadanya. Tapi Tuhan bertanya lagi: 
Tumblr media
‘Tak ada lagi?’
‘O, o, ooo, anu Tuhanku. Aku selalu membaca Kitab-Mu.’
‘Lain?’
‘Sudah kuceritakan semuanya, o, Tuhanku. Tapi kalau ada yang lupa aku katakan, aku pun bersyukur karena Engkaulah Mahatahu.’
‘Sungguh tidak ada lagi yang kaukerjakan di dunia selain yang kauceritakan tadi?’
‘Ya, itulah semuanya, Tuhanku.’
‘Masuk kamu.’ 
Dan malaikat dengan sigapnya menjewer Haji Saleh ke neraka. Haji Saleh tidak mengerti kenapa ia di bawa ke neraka. Ia tak mengerti apa yang di kehendaki Tuhan daripadanya dan ia percaya Tuhan tidak silap. 
Alangkah tercengang Haji Saleh, karena di neraka itu banyak teman-temannya di dunia terpanggang hangus, merintih kesakitan. Dan ia tambah tak mengerti dengan keadaan dirinya, karena semua orang yang dilihatnya di neraka itu tak kurang ibadatnya dari dia sendiri. Bahkan ada salah seorang yang telah sampai empat belas kali ke Mekah dan bergelar syekh pula. Lalu Haji Saleh mendekati mereka, dan bertanya kenapa mereka dinerakakan semuanya. Tapi sebagaimana Haji Saleh, orang-orang itu pun, tak mengerti juga. 
‘Bagaimana Tuhan kita ini?’ kata Haji Saleh kemudian, ‘Bukankah kita di suruh-Nya taat beribadat, teguh beriman? Dan itu semua sudah kita kerjakan selama hidup kita. Tapi kini kita dimasukkan-Nya ke neraka.’ 
‘Ya, kami juga heran. Tengoklah itu orang-orang senegeri dengan kita semua, dan tak kurang ketaatannya beribadat,’ kata salah seorang diantaranya. 
‘Ini sungguh tidak adil.’
‘Memang tidak adil,’ kata orang-orang itu mengulangi ucapan Haji Saleh.
‘Kalau begitu, kita harus minta kesaksian atas kesalahan kita.’
‘Kita harus mengingatkan Tuhan, kalau-kalau Ia silap memasukkan kita ke neraka ini.’
‘Benar. Benar. Benar.’ Sorakan yang lain membenarkan Haji Saleh.
‘Kalau Tuhan tak mau mengakui kesilapan-Nya, bagaimana?’ suatu suara melengking di dalam kelompok orang banyak itu.
‘Kita protes. Kita resolusikan,’ kata Haji Saleh.
‘Apa kita revolusikan juga?’ tanya suara yang lain, yang rupanya di dunia menjadi pemimpin gerakan revolusioner.
‘Itu tergantung kepada keadaan,’ kata Haji Saleh.
‘Yang penting sekarang, mari kita berdemonstrasi menghadap Tuhan.’
‘Cocok sekali. Di dunia dulu dengan demonstrasi saja, banyak yang kita perolah,’ sebuah suara menyela.
‘Setuju. Setuju. Setuju.’ Mereka bersorak beramai-ramai.
Lalu mereka berangkatlah bersama-sama menghadap Tuhan.
Dan Tuhan bertanya, ‘Kalian mau apa?’
Haji Saleh yang menjadi pemimpin dan juru bicara tampil ke depan. Dan dengan suara yang menggeletar dan berirama rendah, ia memulai pidatonya: ‘O, Tuhan kami yang Mahabesar. Kami yang menghadap-Mu ini adalah umat-Mu yang paling taat beribadat, yang paling taat menyembahmu. Kamilah orang-orang yang selalu menyebut nama-Mu, memuji-muji kebesaran- Mu,mempropagandakan keadilan-Mu, dan lain-lainnya. Kitab-Mu kami hafal di luar kepala kami.Tak sesat sedikitpun kami membacanya. Akan tetapi, Tuhanku yang Mahakuasa setelah kami Engkau panggil kemari, Engkau memasukkan kami ke neraka. Maka sebelum terjadi hal-hal yang tak diingini, maka di sini, atas nama orang-orang yang cinta pada-Mu, kami menuntut agar hukuman yang Kaujatuhkan kepada kami ke surga sebagaimana yang Engkau janjikan dalam Kitab-Mu.’ 
‘Kalian di dunia tinggal di mana?’ tanya Tuhan.
‘Kami ini adalah umat-Mu yang tinggal di Indonesia, Tuhanku.’
‘O, di negeri yang tanahnya subur itu?’
‘Ya, benarlah itu, Tuhanku.’
Tumblr media
‘Tanahnya yang mahakaya raya, penuh oleh logam, minyak, dan berbagai bahan tambang lainnya, bukan?’ 
‘Benar. Benar. Benar. Tuhan kami. Itulah negeri kami.’ Mereka mulai menjawab serentak. Karena fajar kegembiraan telah membayang di wajahnya kembali. Dan yakinlah mereka sekarang, bahwa Tuhan telah silap menjatuhkan hukuman kepada mereka itu.
‘Di negeri mana tanahnya begitu subur, sehingga tanaman tumbuh tanpa di tanam?’
‘Benar. Benar. Benar. Itulah negeri kami.’
‘Di negeri, di mana penduduknya sendiri melarat?’
‘Ya. Ya. Ya. Itulah dia negeri kami.’
‘Negeri yang lama diperbudak negeri lain?’
‘Ya, Tuhanku. Sungguh laknat penjajah itu, Tuhanku.’
‘Dan hasil tanahmu, mereka yang mengeruknya, dan diangkut ke negerinya, bukan?’
‘Benar, Tuhanku. Hingga kami tak mendapat apa-apa lagi. Sungguh laknat mereka itu.’
‘Di negeri yang selalu kacau itu, hingga kamu dengan kamu selalu berkelahi, sedang hasil tanahmu orang lain juga yang mengambilnya, bukan?’
‘Benar, Tuhanku. Tapi bagi kami soal harta benda itu kami tak mau tahu. Yang penting bagi kami ialah menyembah dan memuji Engkau.’
‘Engkau rela tetap melarat, bukan?’
‘Benar. Kami rela sekali, Tuhanku.’
‘Karena keralaanmu itu, anak cucumu tetap juga melarat, bukan?’
‘Sungguhpun anak cucu kami itu melarat, tapi mereka semua pintar mengaji. Kitab-Mu mereka hafal di luar kepala.’
‘Tapi seperti kamu juga, apa yang disebutnya tidak di masukkan ke hatinya, bukan?’
‘Ada, Tuhanku.’ 
‘Kalau ada, kenapa engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua. Sedang harta bendamu kaubiarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang. Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal kalau engkau miskin. Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk di sembah saja. Tidak. Kamu semua mesti masuk neraka. hai, Malaikat, halaulah mereka ini kembali ke neraka. Letakkan di keraknya!”
Semua menjadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang apa jalan yang diridai Allah di dunia. Tapi Haji Saleh ingin juga kepastian apakah yang akan di kerjakannya di dunia itu salah atau benar. Tapi ia tak berani bertanya kepada Tuhan. Ia bertanya saja pada malaikat yang menggiring mereka itu.
‘Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami, menyembah Tuhan di dunia?’ tanya Haji Saleh.
‘Tidak. Kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat sembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak isterimu sendiri, sehingga mereka itu kucar-kacir selamanya. Inilah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya, tapi engkau tak mempedulikan mereka sedikit pun.’ 
Demikianlah cerita Ajo Sidi yang kudengar dari Kakek. Cerita yang memurungkan Kakek. Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergi menjenguk.
“Siapa yang meninggal?” tanyaku kaget.
“Kakek.”
“Kakek?”
“Ya. Tadi subuh Kakek kedapatan mati di suraunya dalam keadaan yang mengerikan sekali. Ia menggoroh lehernya dengan pisau cukur.”
“Astaga! Ajo Sidi punya gara-gara,” kataku seraya cepat-cepat meninggalkan istriku yang tercengang-cengang.
Aku cari Ajo Sidi ke rumahnya. Tapi aku berjumpa dengan istrinya saja. Lalu aku tanya dia.
“Ia sudah pergi,” jawab istri Ajo Sidi.
“Tidak ia tahu Kakek meninggal?”
“Sudah. Dan ia meninggalkan pesan agar dibelikan kain kafan buat Kakek tujuh lapis.”
“Dan sekarang,” tanyaku kehilangan akal sungguh mendengar segala peristiwa oleh perbuatan Ajo Sidi yang tidak sedikit pun bertanggung jawab, “dan sekarang kemana dia?”
“Kerja.”
“Kerja?” tanyaku mengulangi hampa.
“Ya, dia pergi kerja.”  
0 notes