fajariniindah
Arba' Inda Fajarini
278 posts
Aku dan Rakai Pikatan
Don't wanna be here? Send us removal request.
fajariniindah · 4 months ago
Text
Semoga kamu mencintai peran yang sedang kamu jalani saat ini. Kalaupun belum cinta, semoga kamu selalu dikelilingi hal-hal baik saat menjalani peranmu. Kalaupun belum ditemukan kebaikan itu, semoga kamu bisa mensyukurinya.
Ini doa baik sebelum tidur. Selamat istirahat semuanya. Terima kasih sudah berjuang dalam berperan hari ini dan seterusnya. :)
938 notes · View notes
fajariniindah · 2 years ago
Text
"Aku takut tidak sempat bertemu langsung dengan anakku."
Ya Allah, lindungilah kami. Ijinkan aku menjadi seorang ibu yang mengasuh, merawat, dan mendidik anakku. Jadikan kami orang tua yang amanah dan anak-anak kami menjadi anak yang sholih. Aamiin.
~04 Mei 2023~
6 notes · View notes
fajariniindah · 2 years ago
Text
Manajemen Futur
@edgarhamas
"Jadi, bagaimana caranya agar kita tidak futur?" begitulah yang teman-teman tanya dalam banyak sharing.
Alih-alih menjawab tips dan trik, saya malah selalu menjawab, "rasa futur itu pasti ada. Justru Baginda Rasul mengabarkan bahwa amal itu pasti ada masa semangat dan futurnya."
Ini menarik sekali, Rasul begitu pas menjelaskan bahwa manusia itu tak bisa selalunya on fire. Ada masa turunnya, ada saat-saat lemahnya. "Sesungguhnya segala sesuatu ada masa semangatnya. Dan setelah masa semangat itu ada saat-saat lelahnya." (HR Ahmad)
Maka seorang guru pernah menasihati, "jika kamu sedang futur, itu fitrah. Semua orang pernah merasakannya. Namun ada caranya agar ia tak terlampau lama." Beliau mengajarkan, sefutur-futurnya kita, jangan sampai memutus 100% amal yang biasa kita kerjakan.
Jika kita biasa shalat tahajud, setidaknya kita tak meninggalkan 1 rakaat witir ketika futur. Jika kita biasa baca zikir pagi-sore yang panjang, setidaknya kita tetap membacanya meskipun sebagian kecil wiridnya.
Sebab futur bukan memberhentikan amal. Lemas bukan berarti mati.
Itulah mengapa Rasul bersabda, "siapa yang futurnya tetap pada sunnahku, ia telah mendapatkan petunjuk."
Sebagian ulama berkata, "maksudnya sunnah di hadits itu adalah; meski sedang lesu beramal, hendaknya ia masih melakukannya meski kuantitas dan kualitasnya tak seperti biasa."
Wahb bin Munabbih melengkapi narasi tentang hal ini, "Siapa yang tetap mencoba untuk beribadah meski lelah; justru kekuatannya akan bertambah. Dan siapa yang memilih untuk tunduk pada kemalasan; rasa futurnya justru akan bertambah lama." (Kitab Az Zuhd, Imam Ahmad)
Dan kita tahu akhirnya, justru dengan mengilmui futur; kita tahu ia bukanlah terjunnya iman kita hingga roboh tak bersisa. Ternyata ia episode; kelak akan berakhir, kelak ia akan bergulir.
Seperti gelombang yang naik turun; nyatanya ia tetap mengalir, tak diam dan berhenti.
474 notes · View notes
fajariniindah · 2 years ago
Text
Setiap sesi ngobrol sama debay di perut pasti langsung mewek, padahal cuma nanya,"adek lagi apa di sana?". 😂
Maafkan Mama yang sering egois, nggak merhatiin kebutuhan kamu di sana. Sehat terus ya, Nak...
Love you always. 😘
#17weeksinlove
1 note · View note
fajariniindah · 2 years ago
Text
Ya Allah.. Aku tau ini karena kecerobohanku sendiri. Tapi aku mohon, lindungilah aku dari segala marabahaya. Ijinkan ini menjadi pelajaran bagiku di masa mendatang. Tenangkanlah hati dan pikiranku, Ya Robbi... Kumohon, jaga dan lindungi aku Ya Allah.
Hanya Engkau Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pelindung, Maha Penolong, Maha Pengampun, Maha Segalanya.
Laa haula wa laa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adhiim...
2 notes · View notes
fajariniindah · 3 years ago
Text
Sahur pertama tadi dibangunkan oleh almh. Mamak lewat mimpi. Biasanya kalau Mamak datang ke mimpi itu pertanda aku harus segera bangun dari tidur. Kok tau? Karena seringnya beliau datang kalau aku bangun kesiangan. 🤣 Untungnya tadi bukan karena kesiangan sahur, tapi karena memang alarmnya udah bunyi.
Dalam mimpi itu beliau menanyakan tanggal pernikahanku dan memberi sedikit nasihat. Beliau tersenyum lebar, wajahnya cerah, dan terlihat lebih muda. Hampir seperti bukan wajah beliau.
Oh iya, besok kan (harusnya) hari ultah Mamak. Bahagia di sana, ya, Mak. Insyaallah kapan-kapan aku perkenalkan Mamak dengan Ayang Bebeb-ku. 😁
~ 3 April 2022 M / 1 Romadhon 1443 H ~
2 notes · View notes
fajariniindah · 3 years ago
Text
Afirmasi(?)
Bukan, mungkin ini sugesti dan asumsi.
Teruntuk kita semua, yang datang dan pergi.
Yang ditinggal atau meninggalkan.
Yang datang atau didatangi.
Bagaimanapun itu.
Ada atau tidak ada.
Sedikit atau banyak.
Sebentar atau selamanya.
Genggam erat yang sekarang hadir.
Apapun dan siapapun yang berada di sekeliling.
Jaga yang masih bertahan.
Rawat yang ada dalam jangkauan.
Kenang dengan baik yang berlalu.
Sambut hangat yang datang, entah untuk kembali atau memperkenalkan diri.
Sebab kita semua memang memiliki banyak peran dalam hidup.
Menjadi musafir salah satunya.
Kadang-kadang kita atau sesuatu adalah musafir yang melakukan perjalanan dan mampir sebentar di beberapa 'rumah', lalu melanjutkan perjalanan lagi. Memberi pelajaran di sana. Jika beruntung, pelajaran ini dapat ditukar dengan bekal.
Kita saling memberi.
Sebaliknya, di 'rumah' kita, orang lain atau sesuatu yang menjadi musafir atau tamu.
Bahkan dalam takdir tertentu bisa menjadi penghuni tetap.
Karena yang demikian tidak pasti, mari selalu mengingatkan diri, bahwa ada atau tidak ada.
Sedikit atau banyak.
Sebentar atau selamanya.
Genggam erat yang sekarang hadir.
Apapun dan siapapun yang berada di sekeliling.
Jaga yang masih bertahan.
Rawat yang ada dalam jangkauan.
Kenang dengan baik yang berlalu.
Sambut hangat yang datang, entah untuk kembali atau sekadar memperkenalkan diri.
Sebab kita semua memang memiliki banyak peran dalam hidup.
Terlihat sulit, tapi baik buruknya kenyataan ini, bisa jadi hanya tentang persepsi.
Mari menjalankan peran lagi.
©2021
92 notes · View notes
fajariniindah · 3 years ago
Text
Malam ini, datang sebuah kabar gembira darimu.
Kau akan membuka lembaran baru dalam hidupmu.
'Selamat, ya.. Semoga menjadi keluarga yang bahagia.' Begitu doa kutuliskan di ruang percakapan grup kelas kita.
Namun, begitu kubuka undangan digitalmu, rasanya ada yang menyayat hati ini. Tebersit sedikit rasa cemburu: mengapa bukan aku yang ada di foto pre-wedding itu?
Apakah aku masih menyukaimu?
Tidak. Kutegaskan, tidak.
Bagaimanapun juga, aku pernah begitu berharap kita akan menjadi sepasang yang membahagiakan. Tetapi ternyata kamu tak sepemikiran denganku. Kau pergi dengan baik-baik. Kau tidak salah.
Ya, mungkin rasa kecewa yang telah kusingkirkan sejak lama ternyata masih membekas sedikit di hati ini. Tapi jangan khawatir, bekas-bekas itupun telah kupastikan luruh bersama tetes terakhir air mataku. Maaf, aku tadi menangisimu sebentar.
Kini, kita telah menemukan sosok berharga kita masing-masing. Kita hanya masa lalu, yang tidak perlu dikenang.
~18 Januari 2022 | 23:59~
6 notes · View notes
fajariniindah · 3 years ago
Text
Ada mimpi yang mampu membangkitkan ingatan tentang sebuah perasaan yang amat berharga di masa lalu.
6 notes · View notes
fajariniindah · 3 years ago
Text
Kali ini, aku tidak akan melepaskanmu.
6 notes · View notes
fajariniindah · 3 years ago
Text
Be Good Looking Muslimah  #siapsebelumSah
Menikah adalah pertemuan / kolaborasi antara dua orang, namun kita juga harus pahami, bahwa kita tidak memiliki kapasitas untuk mengubah orang secara total sebagaimana yang kita inginkan. Yang kita miliki adalah kita bisa mengontrol diri kita , atau kita bisa mengelola diri kita sendiri. Maka lakukan pengelolaan diri mulai dari sekarang , belajar disiplin, belajar menekan ego, belajar kompromi , belajar ilmu yang relate dalam pernikahan.
ini yang disampaikan mb meyda safira saat mengisi kajian bersama bincang seimbang kala itu.  sengaja mau ditulis kembali dan di share disini, bukan niat mau menggurui atau yang lain. tapi  ini sebagai catatan pengingat diri  yang sewaktu waktu bisa dibaca lagi sama diri sendiri .
Masih banyak harus belajar sih ini. Pada hakikatnya memang kita harus bersiap dan dimulai dari diri kita sendiri dulu.Mari belajar dulu, belajar lagi dan belajar terus.
nah yang utama yang perlu kita perhatikan sebelum kita melangkah maju kedepan kata mb meyda kala itu :
“ Cintai diri sendiri dahulu sebelum mencintai orang lain. selesaikan amanahmu dulu sekarang sebelum menerima amanah lagi yang lain. jangan jadikan pernikahan itu sebagai pelarian , sebagai pelarian diri dari pertanyaan “kapan?” . namun jadikan menikah itu ladang pahala, karena menikah adalah menyempurnakan separuh agama ”
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum ‘sah’ :
1. Luruskan niat, perbaiki agama
Agama harus jadi pondasi awal . maka saat kita bener bener memahami agama , saat kita bertemu pertengkaran atau sesuatu hal yang tidak diinginkan kelak maka yang kita ingat nantinya bukan hanya keburukan keburukan suami kita saja, yang senatiasa kita ingat terus nantinya  adalah kebaikan kebaikan suami kita.
2. Gali potensi dan ilmu
Menikah adalah menuju pembelajaran panjang dalam hidup kita nanti, tetapi pembelajaran itu harus dimulai dari kita sekarang yang belum menikah. Nah dari sini lah kita memang perlu terus belajar, menggali potensi, terus menambah wawasan, perbanyak ilmu. ((harus seneng seneng membaca))
3. Merawat diri (good looking secara visual)
skincare itu perlu untuk perempuan/ muslimah. tapi harus tahu batasan, dan niatkan percantik diri untuk diri sendiri dan kelak hanya untuk suami. selain itu percantik diri perlu mulai dari dalam, berzikir lebih banyak dan beramal lebih besar. 
jadi be good looking muslimah itu , cantiknya harus luar dalam.
4. Mengelola Emosi (Be Good listener)
“apapun gelar kita diluar , maka ketika kita dirumah (pulang) , kita adalah seorang istri, seorang ibu dan kita harus paham hak dan kewajiban kita. Kewajiban kita yaitu berbakti kepada suami”
belajarlah mulai dari sekarang untuk menekan ego sendiri, mengelola emosi, belajar mengelola kelebihan kita agar kelak tidak menjadikan kita so “OH” didepan suami. surganya perempuan kelak ketika sudah menikah adalah ada pada suaminya. 
5. Less ekspektasi
Jangan banyak bereskpektasi, siapkan diri untuk menerima hal hal yang kelak banyak tidak terduga.kontrol diri.
Akan ada selalu pilihan untuk pergi, tapi jika kita menggenggam Agama. Yakin akan pertolongan Allah. kita akan selalu punya alasan, meskipun hanya satu alasan, yaitu bertahan.
mari bersama belajar lagi, perbaiki niat. dan harus kelola emosi diri. pada akhirnya kelak kita tidak akan pernah tahu sih kapan kita benar benar dikatakan siap. yang penting terus aja belajar. kemudian berdoa dan pasrah berharap padaNya.selamat bersiap wahai diri. terus semangat dan jadilah diri yang tidak mudah menyerah. jadilah diri yang tidak membanding bandingkan diri sendiri dengan diri diri yang lain. nikmatilah prosesmu. 
jogja, 22 okt 20
catatan pengingat diri 
53 notes · View notes
fajariniindah · 3 years ago
Text
Aku memang tidak bisa menjanjikan akan selalu bahagia bersamanya.
Tapi bukankah bahagia itu diupayakan, bukan hanya dikira-kira?
Bahagia itu kita sendiri yang menentukan standarnya.
14 notes · View notes
fajariniindah · 3 years ago
Text
Masa lalu yang kelam tidak untuk dibenci.
5 notes · View notes
fajariniindah · 3 years ago
Text
Apakah kita memang terpilih untuk berjodoh?
8 notes · View notes
fajariniindah · 4 years ago
Text
"...biar aku selalu ingat dan kamu tidak pernah lupa."
RC (2021)
6 notes · View notes
fajariniindah · 4 years ago
Text
Dua puluh sembilan tahun kehidupan.
~ 7 Februari 2021 ~
3 notes · View notes
fajariniindah · 4 years ago
Text
Perjumpaan yang sekejap itu nyatanya mampu membangkitkan kembali ingatan tentang peristiwa dan perasaan masa lalu.
2 notes · View notes