Text
Allah yang menggerakan hati hambaNya untuk jatuh cinta pada pandangan pertama, jatuh cinta berkali kali, atau saling jatuh cinta.
0 notes
Text
“Progress. Just make progress. It’s okay to have setbacks and the need for do-overs. It’s okay to draw a line in the sand and start over again - and again. Just make sure you’re moving the line forward. Move forward. Take baby steps… Then change will come. And it will be good.”
— Lysa TerKeurst
511 notes
·
View notes
Text
“If you don’t leave your past in the past it will destroy your future. Live for what today has to offer, not for what yesterday has taken away.”
— Unknown
642 notes
·
View notes
Text
I found my man, nd I've been walking on air even since my 3jal day, lakalhamd walakasyukr❤
1 note
·
View note
Text
“My mission in life is not merely to survive, but to thrive; and to do so with some passion, some compassion, some humor, and some style.”
— Maya Angelou
765 notes
·
View notes
Text
How to Take Control of Negative Emotions
1. Don’t take every thought and feeling seriously. Both of those tend to be patterned and habitual. Thus, they are not necessarily accurate and reliable.
2. Don’t blow small things out of proportion. Take control of your thinking and keep things in perspective. Don’t allow yourself to dwell on the negatives, or critical thoughts.
3. Accept that we’re all hit by negative emotions. It’s a fact of life – and is unavoidable.
4. Work on strategies that work for you, and that help distract you from the way you feel.
5. Deliberately think about more positive things – like what is going well, or the things you’re thankful for – then shrug your shoulders and move on with your day.
6. Notice your triggers – the things that bother you, attack your self esteem and your self confidence – so you recognise the patterns and can plan how best to cope.
341 notes
·
View notes
Text
Wanitamu dan Ibunya
Jika hari ini kamu melihat dia sebagai sosok wanita yang menawan, ketahuilah semua karena ibunya. Tapi, jika kamu melihatnya sebagai sosok yang kurang ajar, ketahuilah bahwa dia sedang durhaka terhadap ibunya.
Segala kebaikannya adalah hasil usaha dan doa yang tak pernah ibunya putus terus menerus. Masa lalunya tak luput dari menyakiti hati sang ibu. Jika kamu melihatnya saat ini begitu patuh pada ibunya, itu adalah segala rasa sesal atas segala kecewa dari masa lalu dan caranya berterima kasih atas segala jasa sang ibu. Padahal patuh adalah segala kewajiban yang seharusnya dia kerjakan sedari dulu.
Setelah mendewasa, setelah berbagai cobaan menimpanya, dia baru menyadari bahwa ridho dan kasih sayang ibunya teramat luar biasa.
Kelak, sesaat setelah baktinya berpindah tangan padamu, dia berdoa dengan penuh harap kamu akan berbakti menggantikannya pada ibunya. Karena segala baktinya padamu adalah cara lain berbakti pada ibunya. Ridhonya berpindah padamu. Maka harapnya, kamu terus mengambil ridho dari sang ibu.
Ketahuilah, saat bakti dan ridhonya berpindah padamu, wanita itu belum merasa berbakti apapun pada ibunya. Bahkan berbagi sedikit beban dengan materi dia tak mampu. Yang selama ini dia lakukan adalah sebisa mungkin tidak lagi membebaninya terlalu jauh.
Bahkan dia merasa belum cukup membuat ibunya bahagia, lalu kamu datang mengambil alih segalanya.
Tapi apa daya, kedatanganmu adalah salah satu kebahagiaannya. Dia tak pernah melihat ibunya sebahagia itu ketika kamu datang memintanya. Dia tak pernah sesemangat itu melihat lelaki yang datang menemui putrinya. Dan dengan segala kemudahan yang ibunya berikan, kamu dapat mempersuntingnya.
Kamu menjadi anak lelaki pertama ibunya. Maka surgamu bertambah menjadi dua; pada ibumu dan ibunya.
Dan tak ada lagi yang wanita itu pinta selain kamu berbakti pada keduanya..
91 notes
·
View notes
Text
Wanitamu dan Teman-temannya
Pada saat pertama kali kamu memutuskan untuk bersamanya, hal pertama yang dia lakukan adalah menceritakan teman-temannya. Mungkin kamu akan heran, apa pentingnya? Ketahuilah bahwa itu penting baginya, karena dia tak mau kamu salah sangka.
Dia akan menceritakan setiap orang yang mesti kamu ketahui. Terutama mereka yang berjenis kelamin laki-laki. Karena baginya mereka sudah seperti saudaranya sendiri.
Barangkali kamu tidak akan pernah cemburu karena kamu percaya pada wanitamu, tapi baginya menceritakan mereka langsung dari dirinya adalah perlu.
Tak apa bila hanya dari cerita kamu belum bisa mengingat nama dan rupa mereka. Nanti saja saat bertemu tatap dengan mereka perlahan-lahan kamu akan ingat juga.
Sesekali, ikutlah bermain bersama dia dan teman-temannya. Lihatlah betapa bangganya dia mengenalkanmu pada mereka, seolah dia ingin memberitahu kabar gembira bahwa apa yang sering kali merisaukan hatinya kini tak lagi ada. Bahwa sosok yang selama ini ditunggunya sudah di depan mata. Dia hanya ingin berbagi bahagia dan baginya kamu dan teman-temannya adalah dua hal penting dalam hidupnya.
Perhatikanlah mereka berbicara, kamu akan menemukan sosok yang tidak pernah kamu lihat ketika bersamamu, wanitamu yang berbeda di hadapan teman-temannya. Bukankah kamu ingin tahu seperti apa utuhnya wanitamu?
Sesungguhnya wanitamu juga berharap kamu dapat berteman akrab dengan mereka. Bercengkrama, bercanda, atau melakukan hal-hal lain bersama. Sehingga kelak mereka berkunjung ke rumah masa depan kalian, tak ada canggung saat menyapa. Mungkin, kamu juga bisa bertanya hal-hal mengenai wanitamu di mata mereka. Karena sejatinya mereka lebih dahulu hidup di hari wanitamu, menemaninya melewati hari-hari bahagia dan berduka.
Satu dua kali izinkanlah dia kembali berkumpul dengan mereka sendiri. Menikmati masa-masa seperti sebelum kamu hadir. Tenanglah, dia tak akan begitu saja melupakanmu saat bersama mereka.
136 notes
·
View notes
Text
Cerita patah hati
Awal patah hati membuat saya lebih sering merenung tentang kejadian dimasa lalu, kesalahan kesalahan apa yg menjadikan saya manusia pilihan untuk patah hati, Overthinking tiap malam, makan tidak teratur, mood swing sampai anti sosial, menyendiri, keramaian terasa menertawakan kehadiran saya.
Pada akhirnya sedikit -sedikit- terpincang-pincang dan tertatih, saya memikirkan projek apa setelahnya. Pada awalnya tetap overthinking sesuatu yg unimportant. Selanjutnya saya berfikir, masih banyak yg harus saya pelajari, masih banyak yang harus diperjuangkan, masih banyak hal hal besar yg menanti saya didepan.
Saya mulai menyibukkan diri ditengah hiruk pikuk kehidupan mahasiswi lintas negara yang memang sudah padat dengan porsinya. Saya ingat ketika ibu berkata,
"kamu harus punya produktivitas yang baru de, setidaknya ada tanggung jawab lebih yg harus kamu pikirkan, dan meminimalisir kesedihan yg Sekarang sedang kamu hadapi".
Ya, saya memang menceritakan kepada ibu perihal patah hati yang saya alami, walaupun saya bukan tipe yg open atas semua permasalahan hidup, hingga setelah lega menceritakan kepada ibu waktu itu, beliau berkata,
"Ibu tau, kalo kamu udah cerita sama ibu, tandanya kamu merasa kecewa dan sangat dirugikan."
Iya Bu, saya sangat kecewa pada waktu itu, saya kecewa mengapa saya harus merasakan kekecewaan.
-next-
0 notes
Text
I don't want to lost my self control yaAllah.
Kuatkan sekali jiwa yg sedang dilanda kesedihan, kuatkan dalam menerima perpisahan. Kuatkan agar bisa berdampingan dengan luka.
0 notes
Text
Sekarang aku mengerti, mengapa orang yang dadanya penuh kesedihan, justru hanya diam ketika tiba-tiba berhadapan dengan hal yang melukainya. Alih-alih meraung, dia mematung. Sebab dia sudah lebih dulu menghabiskan air matanya di dalam, sendirian.
394 notes
·
View notes
Text
Kali ini, benar-benar terserah Allaah. Ku kembalikan dirimu pada Allaah.
7 notes
·
View notes
Text
Kata "sabar" itu melemahkan.
Padahal sudah membangun dinding yang kokoh agar terlihat baik baik saja, ketika seseorang berkata 'sabar ya', pertahanan nya runtuh seketika
0 notes
Text
Saya sedang ragu dengan perasaan saya sendiri, mengapa kamu tidak repot repot meyakinkannya?
0 notes
Text
Perempuan dan Kopi
Apa yang terlintas di pikiranmu saat melihat atau mendengar kata ‘kopi’? Barangkali terlintas rasa pahit, hitam, pagi, koran, rokok, ayah, cafe, atau ingatan-ingatan lain? Persepsi itu sangat umum untuk kita yang tinggal di Indonesia (dan mungkin negara sekitar, kecuali Australia).
Kopi dipandang sebagai minuman yang biasa, tetapi tak jarang dianggap sebagai minuman untuk kaum Adam. Hal itu karena realita ditambah stereotipe yang sudah kadung ada di mana-mana. Jika itu yang general, apakah artinya tidak ada sisi lain dari minuman paling populer di dunia ini?
Beruntungnya ada banyak pakar yang bisa mengangkat realita lain tetapi tak terjamah karena nyaris tidak dianggap. Misalnya, tentang perempuan dan perannya dalam kopi (dan minuman kopi). Baiklah, mari kita urai sedikit (karena baru sedikit yang penulis tahu).
Kopi, secara umum, dipercaya berasal dari benua Afrika. Tanaman-tanaman kopi di sana tumbuh subur dan liar. Bahkan di benua hitam ini bukan hanya satu spesies kopi yang tumbuh, tetapi berpuluh-puluh dan beratus-ratus spesies kopi menjadi keanekaragaman hayati. Kopi di sana terutama tumbuh di sekitar garis khatulistiwa dan dataran tinggi. Kopi yang tumbuh di dataran tinggi menjadi habitat kopi jenis Arabika, sementara di dataran yang lebih rendah menjadi tempat bagi jenis kopi lain, salah duanya Robusta dan Liberika. Di Afrika, tanaman kopi disebut bun atau bunn atau buun.
Makna dari istilah ‘kopi’ memiliki etimologi (ilmu asal kata) berasal dari akar bahasa Ibrani ketika buah kopi mulai diolah menjadi minuman. Jadi, jika diurutkan seperti ini: kopi (Indonesia) berasal dari koffie (Belanda) berasal dari kahveh (Turki) berasal dari qahwah (Arab) berasal dari qeheh (Ibrani), yang memiliki akar dari qhh, yang bermakna warna gelap.
Pada mulanya qeheh itu disematkan pada minuman dari anggur, yaitu wine. Orang-orang yang berbahasa semitik menyebut wine sebagai qeheh. Lambat laun orang-orang Arab menyebut wine sebagai qahwah. Penyebutan itu berlangsung hingga penemuan kopi sebagai minuman oleh orang-orang Arab di sekitar milenium pertama. Merekalah yang kemudian menyebut minuman kopi juga sebagai qahwah, sebab minuman dari biji kopi mirip dengan minuman dari anggur dari segi warna dan manfaat.
Qahwah sendiri merupakan bentuk kata feminin. Sedangkan bentuk maskulinnya adalah qahw. Kenapa disebut dalam jenis kata arab feminin? (masih penulis pertanyakan hingga kini).
Pemilihan bentuk feminin, penulis rasa menjadi tanda bahwa sifat yang melekat kuat pada perempuan yaitu feminitas, juga melekat pada kopi. Meskipun makna ini tidak sepenuhnya tepat, tapi secara sederhana begitulah adanya.
Melangkah ke abad 19, ada seorang pengusaha perempuan bernama Amalie Auguste Melitta Bentz, yang lahir di Jerman. Beliau adalah pecinta minuman kopi. Pada mulanya ia menyukai minum kopi karena rasanya lezat. Ia biasa minum kopi dengan teknik tubruk seperti di Indonesia. Lama-kelamaan, Bentz merasa terganggu dengan ampas kopi pada seduhannya. Serta-merta ia yang memiliki jiwa wirausaha berpikir. Tak dinyana, ia mendapatkan ilham untuk menghilangkan ampas kopinya.
Melitta Bentz memiliki ide untuk merancang sebuah alat untuk menyaring ampas kopi. Ia mewujudkan idenya itu di rumahnya. Gagasannya adalah membuat alat penyaring dari cangkir berbahan kuningan miliknya. Kemudian ia melubangi cangkir itu sebagai wadah penyaringan.
Awalnya ia mencoba menyeduh kopi menggunakan alat itu, tetapi memuaskannya karena ampas kopi masih bisa lolos melewati lubang-lubang kecil ke dalam cangkirnya. Bentz memutar otak. Kali ini gagasan istimewa yang mengubah dunia muncul di kepalanya. Ia menaruh kertas blotting, yang menyerap zat cair yang ada di buku latihan miliki anaknya, ke dalam cangkir penyaring. Hasilnya luar biasa: ampas kopi tersaring dan hanya air yang bercampur saripati kopi yang melewati kertas dan cangkir penyaring.
Dari situlah ia menyempurnakan kertas saring kopi hingga mendapatkan hak paten atas nama dirinya. Seorang perempuan pecinta kopi telah mengubah dunia kopi sejak saat itu.
Perempuan dan kopi bukan dua hal yang berlawanan dan saling membenci. Perempuan dan sifat-sifat lembut kopi yang membuat lelaki jatuh cinta. Jadi, mungkinkah ada keindahan di dunia ini tanpa perempuan dan kopi?
Tolong buatkan saya kopi yang rasanya seimbang.
300 notes
·
View notes
Text
Setiap kita akan ada keraguan, pada keputusan untuk melanjutkan atau berhenti, atau mungkin pada pilihan mengubah arah atau membuka jalan sendiri. Tentunya setiap pilihan akan selalu berbeda jalan dan ujiannya. Dan tetap percayalah pada setiap keputusan yang diambil bahwa Allah akan selalu ada, Dia akan menjaga dan menolong setiap niat baik kita. Rancang, jalani, doakan.
Sudah berulang kali diingatkan, bahwa hati itu suka bergonta-ganti rasa. Pagi ia semangat dengan tekad bulat, ketika malam tiba mulailah datang keraguan dan dilema, saling bersahutan dan menjadikanmu ragu untuk melanjutkan langkah.
Bukan hanya soal cinta, tapi soal dunia perkuliahan, meneruskan dan mengambil pekerjaan, atau mungkin pada keputusan-keputusan penting dalam keluarga. Semua akan mengalami cepat atau lambat.
Saat ia tiba, cobalah untuk bersikap tenang, jangan dulu termakan kata orang atau tergesa-gesa memutuskan. Berikan sejenak waktu untuk menimbang, mendiamkan agar tidak semakin keruh pikiran. Jangan terlalu lama juga mendiamkan, sebab hidupmu haruslah berlanjut, tidak boleh berhenti terlalu lama.
Percayakan pada Allah bahwa semua akan indah pada waktunya, titipkan pada Allah semua impian dan tujuan. Dan biarkan Allah menunjukkan jalan terbaik untukmu. Jangan lupa bismillah.
@jndmmsyhd
924 notes
·
View notes
Text
Selepas nanti tangismu telah diseka, jangan sampai lupa jika kamu punya Allah yang melipur lara.
Selepas nanti hatimu tak lagi kecewa, jangan sampai lupa jika kamu punya Allah yang selalu ada.
Selepas nanti marahmu telah mereda, jangan sampai lupa jika kamu punya Allah yang melapangkan dada.
Selepas nanti rindumu tak lagi terasa, jangan sampai lupa jika kamu punya Allah yang menemanimu kapan saja.
Selepas nanti dukamu perlahan mulai sirna, jangan sampai lupa jika kamu punya Allah yang mengobati luka.
Nggak apa-apa, namanya kita hanya manusia. Maka tetaplah menjadi manusia—dan memanusiakan. Termasuk memanusiakan diri kita sendiri. Izinkanlah diri kita untuk menerima rasa dan belajar dari apa yang tengah kita alami. Nanti, di titik kita menyadari betul bahwa kita hanyalah manusia biasa, maka di situlah akan tumbuh rasa jika kita memang tak sama sekali memiliki daya upaya. Apalah kita tanpa kasih sayangNya. Hanyalah Allah yang menguasai segalaNya.
Dan dari sanalah pula nanti yang akan mampu melahirkan kesadaran. Melahirkan keyakinan bahwa ketika Allah masih sayang dengan kita, masih membersamai kita, kita selalu punya kesempatan. Selalu punya harapan.
Maka, untuk apapun yang kita telah lewati, untuk apapun yang sedang kita takuti nanti, dan untuk apapun yang telah terjadi hari ini, jangan pernah meniadakan kehadiran Allah di hati.
Ingatlah jika selalu ada Allah di atas segala kehidupan ini. Ada Allah. Sungguh, ada Allah. Selalu ada Allah.
571 notes
·
View notes