���Thoughts are ephemeral, they evaporate in the moment they occur. That's why I wrote it down.”
Don't wanna be here? Send us removal request.
ephemeral-thought-blog1 · 6 years ago
Photo
Tumblr media
[ENG SUB] Travel the world on EXO’s ladder - Season 2
REFER TO OUR TWEETS FOR PASSWORD TO ACCESS DAILYMOTION.
DAILYMOTION
1-3 | 4 & 5 | 6-8 | 9 & 10 | 11-13 | 14 & 15 | 16-18 | 19 & 20 | 21-23 | 24 & 25 | 26-28 | 29 & 30 | 31-33 | 34 & 35 | 36-38 | 39 & 40 | 41-43 | 44 & 45 | 46 | 47 & 48 | 49 & 50
OPENLOAD
1-5 | 6-10 | 11-15 | 16-20 | 21-25 | 26-30 | 31-35 | 36-40 | 41-45 | 46-50
MEGA
1-5 | 6-10 | 11-15 | 16-20 | 21-25 | 26-30 | 31-35 | 36-40 | 41-45 | 46-50
REUPLOADS 
DAILYMOTION 
EP 28 | EP 44 
MEGA  EP 28 | EP 44 OPENLOAD  EP 28 | EP 44
2K notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 6 years ago
Text
[ENG SUB] Exomentary
Tumblr media
Exomentary:
Episode 1 - Sehun [1]
Episode 2 - Suho [1] 
Episode 3 - Kai [1]
Episode 4 - Chanyeol [1]
Episode 5 - Lay  [1]
Episode 6 - DO [1]
Episode 7 - Xiumin + Chen [1]
Episode 8 - Xiumin + Chen [1]
Episode 9 - Baekhyun [1] 
Episode 10 - Sehun [1] 
Episode 11 - Suho [1]
Episode 12 - Baekhyun [1]
Episode 13 - Chanyeol [1]
Episode 14 - Suho [1]
Episode 15 - Chanyeol [1]
Bowling Competition [1]
Extras:
Exo’s Hard Drive Collection 1 [1]
Exo’s Hard Drive Collection 2 [1]
Exo’s Hard Drive Collection 3 [1]
Exo’s Hard Drive Collection 4 [1] 
Exomentary Vehind 1 [1] 
Exomentary Vehind 2 [1]
Exomentary Vehind 3 [1]
Top V Member Vehind - Suho [1]
Top V Member Vehind - Chanyeol [1]
Top V Member Vehind - Baekhyun & Sehun [1]
Bowling Competition Vehind [1]
Member Greetings:
Xiumin [1]
Suho [1]
Lay [1]
Baekhyun [1]
Chen [1]
Chanyeol [1]
DO [1]
Kai [1]
Sehun [1]
Download Links: [1]
710 notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 6 years ago
Text
Mobile Masterlist
Masterlist of videos posted so far (to be updated):
Variety
Movies
Drama
Interviews
DVDs
Radio
Awards
V Live
CFs
Music Show Promotions
Live Performances
Concerts
Fansigns
Photoshoots
MVs
Solo Luhan
Solo Kris
Solo Tao
FAQ
Answered Asks
1K notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 6 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
best in the world
575 notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 6 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media
102 notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 6 years ago
Photo
Tumblr media
[ENG SUB] Travel the world on EXO’s ladder CBX Japan Edition
DAILYMOTION
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40  
OPENLOAD
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40
MEGA LINK
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40
1K notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 6 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
happy birthday jaebeomie! ♥ [insp.]
-> #DefJBDay / #CutieSexyJaebeomDay
412 notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 6 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
happy birthday jaebeom-ah! you are our pride and joy and we will always be thankful towards you for being the best leader! i love you! 
#DefJBDay, #CutieSexyJaebeomDay
366 notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 6 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Lim Jaebeom 임재범 • January 6, 1994 ↳ I looked up at the green light from everyone, and they were like the stars. I will try my best to make the stars stay with us forever.
943 notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 6 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Happy Birthday JB!
1K notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 6 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Happy Birthday to the Best Leader we could have ever asked for
Keep reading
2K notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 7 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Science says you’re dead and gone forever. Reason says I’m talking to the air. But somewhere in my heart, some secret hidden part, illogically insists that you are there. Somewhere.
8K notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 7 years ago
Text
Apa Sebab?
Apa sebab orang bisa menyukaimu, bahkan jatuh hati? Padahal engkau tidak cantik seperti yang lain, bukankah itu perasaanmu? Kamu merasa tidak juga lebih pintar, lebih baik, bahkan lebih salehah. Tapi mengapa ada yang bisa menyukaimu? Bahkan rela jauh-jauh datang ke rumahmu, rela bekerja lebih keras untuk mempersiapkan hari-hari baik kemudian hari denganmu.
Apa sebab orang bisa menyukaimu? Sekalipun menurutmu, dirimu begini dan begitu?
Apa hendak dikata. Bukankah berulang kali kamu dengar bahwa cantik itu relatif, berdasarkan perasaan. Bukan berdasarkan standar iklan di televisi. Bahkan, sejauh mana ukuran kebaikan seseorang itu juga relatif. Baginya, kamu itu baik, dan itu lebih dari cukup untuk mengalahkan pikiranmu tentang dirimu sendiri yang merasa kamu belum cukup baik.
Apa sebab orang bisa menyukaimu, bahkan jatuh hati? Barangkali itulah sisi yang tidak bisa kamu lihat. Ada orang yang bisa melihat sesuatu yang tidak bisa kamu lihat dari dirimu sendiri. Dan memang, kita tidak bisa menilai diri sendiri dengan baik.
Boleh jadi, masa lalumu amat buruk, tapi baginya itu tidak berarti. Boleh jadi, kulit wajahmu kusam dan gelap, tapi baginya itu tidak berarti. Boleh jadi kepandaianmu tidak seberapa, tapi baginya itu tidak berarti.
Lalu kira-kira apa yang berarti darimu baginya? Barangkali kamu akan menemukan jawaban itu nanti di tatapan matanya, juga bagaimana setiap kata-kata yang keluar darinya, juga bagaimana ia memperlakukanmu. Barangkali juga kamu tidak akan menemukan jawaban itu segera. Butuh bertahun-tahun untuk mengerti dan memahami, mengapa ada orang yang bisa menyukaimu, bahkan jatuh hati.
Yogyakarta, 5 Oktober 2017 | ©kurniawangunadi
5K notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 7 years ago
Text
RTM : Untuk Terus Mencintainya, Kamu Harus Berjuang.
Catatan ini mungkin lebih khusus ke laki-laki. Sebab nanti, selepas menikah. Mungkin dalam pandangan matamu, istrimu tidak akan secantik-semanis-sebaik-dan sesempurna sewaktu kamu dulu memperjuangkannya. Saat ini, bisa jadi kamu bisa menyangkal. Tapi, nanti selepas menikah dan menjalaninya, kamu mungkin baru akan memahami maksudku ini.
Kamu harus berupaya untuk bisa terus mencintai istrimu. Perasaan itu tidak tumbuh seperti rerumputan yang terkena hujan. Perasaan itu adalah pohon besar dan kamu menanamnya sejak bibit. Kamu harus merawatnya, menyiraminya, melindunginya dari hama, menyiangi rerumputan disekitarnya, dan juga kamu harus selalu waspada agar ketika nanti ia sudah cukup besar, tidak ada orang lain yang tiba-tiba datang dan menebangnya.
Perempuan yang barangkali adalah temanmu, rekan kerjamu, atau orang yang tiba-tiba kamu temui di jalan. Mereka mungkin tidak melakukan apapun, tapi matamu tidak. Matamu bisa membuat apa yang terlihat menjadi beribu kalilipat lebih baik, lebih cantik, dan segala kelebihan lainnya yang mungkin akan menyulut perasaan lainnya. Tantangan. Seperti kala dulu kamu memperjuangkan perempuan yang menjadi istrimu saat ini.
Untuk itu, ingat-ingatlah selalu kebaikan perempuan yang sedang di rumah menunggumu pulang. Siapa orang yang paling khawatir kala kamu sakit. Siapa orang yang bisa menerimamu apa adanya saat kamu bukan siapa-siapa dan tak memiliki apa-apa selain kenekatanmu menikahinya dulu. Siapa orang yang rela bersusah payah mengurus segala keperluanmu, juga keperluan anak-anakmu nanti. Ia bersedia bersusah payah mengandung anakmu sembilan bulan dalam kepayahan yang kamu tidak bisa merasakannya. Anak yang mungkin lebih kamu cintai nantinya daripada istrimu.
Sungguh, untuk terus mencintainya, kamu harus berjuang. Bualanmu tentang cinta saat ini, juga bualanmu tentang segala janji itu bisa aku katakan adalah omong kosong. Sebab nanti, jalan yang amat panjang dan mungkin akan membosankanmu telah menanti. Biar tak bosan, kamu perlu menghidupkan setiap ingatanmu mengapa dulu kamu mau memperjuangkannya, setiap rasa syukurmu, dan iman.
Sebab menikah dengan seseorang yang kamu cintai saat ini bukanlah hadiah, melainkan sebagai ujian baru. Ujian yang hanya bisa kamu jawab ketika kamu menjalaninya, bukan dengan lisan, melainkan perbuatan.
©kurniawangunadi | 10 September 2017
4K notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 8 years ago
Text
Changes
Beberapa bulan ngga nulis disini, pasti banyak hal terjadi sama saya. Utamanya hal-hal baru. 
Seperti yang udah saya ceritain, saya lagi sibuk kuliah (lagi). Kalo dulu saya suka ngantuk waktu kuliah, surprisingly sekarang udah ngga. Apa karena saya suka banget semua materi kuliahnya ya, jadi saya ngga ngerasa bosen? Hehe. Dulu materi kuliahnya campuran, belajar farmasi di rumah sakit dan di industri. Cita-cita waktu maba sih pengen kerja di industri farmasi yang bikin kosmetik atau obat herbal. Makin nambah semesternya, makin tau kenyataannya gimana (ketemu mesin terus tiap hari, pabriknya biasanya jauh dari keramaian, dkk dkk), makin ngga pengen lah. :p Setelah sempet pkl di rumah sakit, eh, makin jatuh cinta sama farmasi klinis. Life goal saya sih so far pengen banget bisa kerja di rumah sakit, syukur-syukur kalo bisa sih tipe A (rumah sakit rujukan paling akhir, jadi penyakitnya kompleks banget, jadi saya bisa banyak belajar!).
Temen kuliah saya sekarang beda (yaiyalah). Beda asal ya jelas dong, dari seluruh Indonesia malah, ngga cuma dari Jawa aja. Tapi punya temen beda umur, apalagi bedanya jauh, itu hal baru buat saya. Ada bapak pejabat dinkes, ada ibu-ibu dari kemenkes, ada yang udah punya anak mulai dari 1-3 (bahkan kadang suka diajakin kuliah! Ceriwis banget lucu...), ada yang hamil muda (saya suka pegang perutnya, nunggu dede bayinya nendang :”) sampe tua. The story about the latter, is what I want you all to know. Jadi ada temen saya yang hamil udah gede banget, terus tinggalnya di Malang, dan pulang-pergi Malang-Sby buat kuliah. I got goosebumps. Mereka yang punya banyak hal to take care of malah semangatnya buat kuliah dan nugas dan sebagainya itu keren banget. Nah kenapa saya yang cuma nanggung dan ngurus diri sendiri suka males-malesan? Pokoknya kalo rasa males buat kuliah mulai muncul, saya langsung inget-inget mereka dan perjuangannya itu. Mujarab!
Akhir-akhir ini saya lagi suka-sukanya overcoming my fears. Saya benci dan ngga suka banget seafood, alergi iya, jijik juga iya, jadi better not to eat. Lalu weekend kemarin saya ke Sushi Tei, iseng pesen crab, salmon, etc, dan saya coba makan. Hahah! At first, it tasted weird, tapi lama-lama biasa aja. Gatel sih dikit, tapi gapapa deh, itung-itung desensitisasi. Hm, apalagi ya. Saya juga udah beraniin diri nyetir mobil sendiri kemana-mana. Dari dulu ngga mau karena jalanan Sby ngga ramah buat mobil, motor suka nyalip seenaknya, pernah kebaret juga sampe lecet daaaaan macet banget juga. Beberapa minggu ke belakang saya udah mulai nyetir lagi. Karena apa? Karena Sby lagi suka ujan dan panas (sekalinya ujan, deres banget; sekalinya panas, panas banget sampe gosong), jalanan berlubang, dan bawaan ke kampus banyak sekali.
Kayanya itu sih. Tumblr saya jatuhnya jadi semacam tempat saya bercerita dan sharing, ya? Hehe. Tapi emang itu sih tujuannya, belajar ngungkapin dan summarizing things into written words, instead of reblogging this and those pictures hehe. Semoga bisa share lebih banyak hal penting dan berguna lagi deh ke depannya, daripada sekadar babbling gini. But, it takes time. Ciao! :)
1 note · View note
ephemeral-thought-blog1 · 8 years ago
Quote
Allah Maha Baik. Ia ingin mengabulkan doa hamba-Nya lebih dari hamba-Nya ingin doanya untuk dikabulkan.
(via muhzulfikar)
742 notes · View notes
ephemeral-thought-blog1 · 8 years ago
Text
Hujan di Jogja.
Ini agak drama sih. Tapi ya begini adanya.
Hujan itu identik sama drama. Apa-apa kalau dilakukan pas hujan rasanya beda. Atau adegan apapun di ftv kalo dikasih hujan kesan dramanya lebih dapet. Terus dialognya sambil teriak-teriak wkwk
Nah, ini sama dengan perjalanan pulang ke rumah dalam keadaan hujan. Entah kenapa aku paling suka menerjang hujan pas perjalanan pulang. Entah itu pakai jas hujan atau pun enggak. Apa ya…kayak ada backsound tersendiri. Kayak tiba-tiba ada lagu entah dari mana. Drama aja gitu. Suara air yang menerpa kaca helm. Suara hujan yang menghantam jas hujan. Terpaan angin yang lebih kencang dari biasanya. Semuanya ternikmati dengan sempurna.
Terus, setelah sampai rumah, yang paling bikin drama lagi adalah suara hujan yang tadinya menerpa kaca helm berganti jadi suara hujan yang jatuh diatas genteng. Waduh, itu rasanya lega alhamdulillah bersyukur sekali sudah sampai rumah. Kemudian buka jas hujan, menatapi bagian ujung rok yang tetap basah sambil mengibaskan jas hujan kearah lain supaya airnya jatuh sebelum dijemur atau digantung, lah tapi biasanya malah nyiprati diri sendiri sih. Tau gak suara jas hujan? Khas. Syuut…syuut…hahaha kayaknya itu suara bisa terus teringat sampai tua.
Terus kebayang rasa dinginnya tangan yang gak ketutupan jas hujan, gemetaran megang kunci rumah buat buka pintu. Menghela nafas panjang, sebut salam. Salam yang sebenarnya ga ada juga yang bakal jawab karena ga ada orang wkwk
Langsung masuk kamar mandi, bersih-bersih badan siap-siap buat istirahat. Dan…oh, membersihkan bekas hujan yang gak sengaja kebawa masuk, tetesan air dari si rok yang kena hujan tadi. Baru deh, leyeh-leyeh. Nikmatnya sampai kerumah jadi berlipat ganda karena perjuangannya lebih dari biasanya. Hahaha Teh hangat jadi pilihan yang gak akan pernah salah kalau keadaannya kayak gitu. Kecuali kalau itu kejadiannya sebelum magrib di bulan Ramadhan.
Mungkin hidup itu kayak perjalanan pulang ke rumah pas lagi hujan ya. Lah? Iya…jadi, jalannya udah bener, tujuannya udah pasti, tapi di jalan ada sedikit tantangan. Hujan. Kemudian harus ada keputusan, mau berteduh sebentar atau terjang. Mau pakai jas hujan, atau basah sekalian. Dalam perjalanan pun harus lebih hati-hati. Kemudian masalah-masalah atau cobaan-cobaan itu diumpamakan sebagai rintik hujan yang menerpa kaca helm. Banyak. Tapi, kita fokus kemana? Tetap ke jalannya. Bukan kerintik hujannya. Suara tetap agak mengganggu konsentrasi, pandangan memang jadi terbatas, gas emang dikurangi, tapi fokus tetap ke jalanan, mata tetap awas ke spion kanan kiri, tangan tetap sigap mau mencet klakson dan lampu sen. Tujuan pasti: rumah. Selama perjalanan muncul alternatif jalan lain menuju rumah. Kalau lewat jalan A, jalannya mulus, besar, tapi mobil lebih banyak lalu lalang, dan beberpaa pengendara mobil gak memperhatikan pengendara motor, sukanya ngebut, nyipratin pengendara motor (uhuk). Nah, kalau lewat jalan B, jalannya sempit, banyak lubang tapi lebih sedikit pengendara yang lewat, jarak juga lebih jauh. Eh tapi kadang memutar jauh bisa lebih cepat mengantarkan kita ke tujuan bukan? (Ah abis ini bikin quote ah).
Aih, ngomongin hidup padahal mbalek tempe goreng aja belum mahir.
Kemudian pengen makan nasi pakai sambel tempe. Beh. Kangen rumah. Rumah yang ada Bapak Ibuknya.
171 notes · View notes