Text
Pembangunan & Keterkaitan Sosial, Ekonomi, Lingkungan dan Teknologi
Makna Pembangunan
Makna pembangan seiring waktu memiliki arti yang berda. Istilah pembangunan dalam artian saat ini berasal dari pemikiran pembangunan modern era pasca perang dunia. Kurt Martin (1991) memandang bahwa para ahli ekonomi politik klasik mulai dari David Ricardo hingga Karl Max merupakan pemikir pembangunan karena menangani permasalahan pembangunan ekonomi yang serupa. Selama perang dingin terjadi persaingan dua strategi pembangunan antara kapitalisme dan komunisme. Dalam konteks umum, pembangunan adalah mengejar ketertinggalan industri maju. Cowen dan Shenton menemukan makna lain dari pembangunan. Pada abad ke-19 pembangunan menurut mereka mengacu kepada perbaikan akibat kemajuan yang terjadi. Hal ini melibatkan beragam pertanyaan seperti populasi (teori Malthus), pengangguran dan pertanyaan sosial (Karl Max).
Sejalan dengan itu, pemikiran pembangunan pada abad ke-20 di eropa merupakan reaksi atas kegagalan kebijakan dimana industrialisasi membuat orang-orang kehilangan pekerjaan dan hubungan sosial menjadi terkikis. Pembangunan ekonomi modern pendahulu adalah ekonomi colonial di Eropa dan koloninya. Singkatnya, pada awalnya perdagangan oleh perusahaan yang disewa, diikuti dengan perkebunan dan pertambangan. Pada tahap selanjutnya, kolonialisme membentuk suatu badan hukum untuk mengelola perekonomian yang tidak hanya menguntungnya penjajah tetapi juga penduduk lokal. Keunggulan komparatif koloni adalah menjual bahan mentah, sehingga industrialisasi bukan bagian dari ekonomi kolonial.
Dalam pemikiran pembangunan modern, inti dari pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi seperti teori pertumbuhan dan big push teori. Seiring berjalannya waktu mekanisasi dan industrialisasi menjadi bagian dari ini, pembangunan adalah yang digerakkan oleh negara. Ketika pemikiran pembangunan diperluas mencakup modernisasi, maka pertumbuhan ekonomi dikombinasikan dengan modernisasi politik yakni pembangunan negara, sedangkan modernisasi sosial yakni menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan orientasi pencapaian. Dalam teori ketergantungan, Inti dari pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi atau akumulasi modal. Pembangunan disebutkan sebagai ketertinggalan, sebab terjadi ketimpangan dan kebergantungan dari negara bekas koloni terhadap bangsa barat.
Pemikiran pembangunan alternatif mulai memperkenalkan pemahaman baru mengenai pembangunan yang berfokus pada pengembangan sosial dan komunitas (Friedman 1992). Pembangunan manusia pada pertengahan tahun 1980 mengantarkan pada pemahaman mengenai pembangunan kapasitas mengikuti Amartya Sen yang juga mengenai kapasitas dan hak. Dalam laporan pembangunan manusia oleh UNDP, definisi utama pembangunan adalah the enlargement of people’s choices. Dapat disimpulkan bahwa pembangunan adalah perubahan yang digerakkan oleh masyarakat.
Perspektif yang berbeda mengenai pembangunan muncul dalam waktu bersamaan. Neoliberalisme sebagai wujud baru ekonomi neoklasik menghilangkan dasar dari ekonomi pembangunan. Paham ini mengandalkan mekanisme pasar, dimana peran negara dibatasi. Adanya campur tangan pemerintah akan mendistorsi pasar, sehingga menjadi tidak efisien. Tujuan untuk pertumbuhan ekonomi dicapai dengan deregulasi, liberalisasi, privatisasi untuk mengurangi intervensi pemerintah. Neoliberalisme mengambil alih peran negara dan diberikan kepada mekanisme pasar. Pemikiran pasca-pembangunan pun mengedepankan anti pembangunan. Negara dituduh sebagai otoriter, tujuan pertumbuhan ekonomi pun disangkal dan hasilnya menjadi kegagalan atau bencana bagi mayoritas masyarakat. Perbedaan makna pembangunan ini berkaitan dengan perubahan hubungan antara kekuasaan hegemoni yang menjadi dari bagian pandangan dalam cemin kolektif.
Keterkaitan sosial, ekonomi, lingkungan & teknologi dalam pembangunan
Dimensi sosial dalam pembangunan didiskusikan dengan kriteria yang fokus pada hal-hal materialistik. Hal inilah yang menciptakan asumsi bahwa pembangunan hanya menitikberatkan pada dimensi ekonomi dan mengesampingkan dimensi lainnya seperti dimensi sosial dan lingkungan. Adapun definisi dari developed & undeveloped yang ada saat ini sangat terbatas pada kondisi ekonomi tertentu dan tidak dapat menjelaskan dinamika dari masyarakat, keinginan atas kemajuan dari populasi, tidak hanya dalam konteks materialistik, sekaligus juga pengalaman dari pengecualian sosial dari negara atau daerah yang belum maju (Willis, 2011).
Pertumbuhan ekonomi dengan model Rostow menjelaskan adanya transformasi sosial. Hal tersebut berawal dari pemikiran Herbert Spencer yang mengadaptasi teori Evolusi dari Charles Darwin dalam menjelaskan pergeseran pola organisasi sosial sebagai justifikasi atas dominasi kelompok yang kuat terhadap kelompok yang lemah atau kurang beruntung (Willis, 2011). Sedangkan Emile Durkheim mengangkat gagasan control kelompok sosial untuk mempertahankan keseimbangan. Masyarakat modern menjadi lebih kompleks sehingga individualism muncul disebabkan partisipasinya dalam kegiatan ekonomi. Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Talcott Parsons yang mengidentifikasi pengaruh eksternal masyarakat seperti teknologi dan kebudayaan serta mengangkat perbedaanstatus masyarakat tradisional dengan masyarakat modern.
Max Weber yang menganalisa fenomena keterkaitan antara kelompok Calvinis Protestantisme dengan pertumbuhan industri di Jerman pada abad ke-19, dimana individu dengan etika kerja dan penundaan terhadap penghargaan atau keuntungan pribadi akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan gagasan-gagasan tersebut, dimensi kemajuan sosial masih melekat kepada aktivitas ekonomi atau indikator materialistic lainnya. Banyaknya kritik bahwa pembangunan terlalu berorientasi pada ekonomi kemudian menyebabkan kemunculan pemikiran mengenai pembangunan yang diperkaya aspek-aspek sosial & kultural seperti mengaitkan dengan unsur keagamaan, gender, usia, serta budaya. Namun, inti pembahasan mengenai perspektif sosial dan kultural pada pembangunan maupun indikatornya masih bersifat materialis, sehingga menciptakan nuansa ekonomi dan pembangunan seolah diitekankan pada ekonomi, bukan sosial.
Pertimbangan dimensi lingkungan dan teknologi dalam pembangunan dimunculkan setelah banyaknya terjadi kerusakan lingkungan akibat penggunaan teknologi modern untuk memaksimalkan sumber daya yang langka. Jauh sebelum itu, pada saat terjadinya revolusi industri di Inggris, telah mengakibatkan terjadinya arus urbanisasi yang cepat sehingga berdampak kepada lingkungan dan kesehatan penduduk urban. Fredrich Engels melalui bukunya yang berjudul The Condition of The Working Class in England pada tahun 1840an menggambarkan kepadatan penduduk di perkotaan, kemiskinan dan proses industri yang tidak teratur, berdampak kepada lingkungan.
Modernisasi di sektor pertanian pada era revolusi hijau (1950-1960an) memperlihatkan dampak pengrusakan lingkungan. Modernisasi yang dilakukan dengan menanam tanaman pangan seperti jagung, gandum, beras dan barley di negara bagian selatan telah berdampak kepada pengurangan keanekaragaman hayati, meningkatkan kebutuhan air serta polusi yang diakibatkan oleh penggunaan zat kimia (Barrow, 1995: Willis, 2011). Terjadinya revolusi hijau ini tidak terlepas dari upaya untuk melepaskan diri dari “jebakan” Malthus mengenai batasan dalam penyediaan pangan ditengah peningkatan jumlah penduduk. Sehingga, berbagai negara terdorong untuk menggenjot produksi pertaniannya dan membuat mereka menjadi eksportir pangan. Banyaknya gerakan kampanye lingkungan pada tahu 1960an menjadi tonggak awal isu lingkungan mendapat perhatian.
Pada tahun 1983, lembaga internasional United Nation membuat organisasi semisal The World Commission on Environment and Development (WCED). Tujuan dari WCED ini untuk mengidentifikasi kerusakan lingkungan yang terjadi dan tantangan pembangunan dengan berbagai permsalahannya. Pada tahun 1987, WCED mempublikasikan temuannya dalam laporan yang berjudul “Our Common Future”. Dalam temuannya tersebut, dijabarkan mengenai tantangan lingkungan yang dihadapi dunia, meneliti bagaimana kerusakan lingkungan akan menghambat pertumbuhan ekonomi serta kemiskinan dan kerugian lainnya akibat pengrusakkan lingkungan. Laporan tersebut menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan sebagai tujuan bersama masyarakat global. Hingga pada akhirnya, pembangunan berkelanjutan ini dituangkan kedalam agenda Millenium Development Goals (MDGs) yang kini berganti menjadi Sustainable Development Goals (SDGs). Agenda SDGs disusun tidak hanya berfokus pada upaya pemenuhan masa kini, akan tetapi untuk masa yang akan datang. SDGs ditujukkan untuk memastikan semua manusia dapat menikmati kehidupan yang sejahtera dan kemajuan ekonomi, sosial dan teknologi yang selaras dengan lingkungan.
Sumber :
Willis, Katie. 2011. Theories and Practices of Development. Routledge
Desai, Vandana. Robert Potter. 2014. The Companion to Development Studies. Routledge
Pieterse, Jan Nederveen. 2010. Development Theory. Sage Publication Ltd
Sachs, Wolfgang. 2019. The Development Dictionary. Zed Books
9 notes
·
View notes
Text
Perkembangan Teori Pembangunan
Berkembangnya teori pembangunan hingga saat ini tidak terlepas dari pemikiran Adam Smith pada abad ke-18 mengenai kebebasan individu laissez-faire dalam bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. Sejarah kemunculan pemikiran yang tertuang dalam buku tersebut merupakan respon atas kebijakan ekonomi yang pada saat itu berfokus kepada merkantilisme dan banyaknya campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Merkantilisme yang menjadikan perdagangan sebagai kekuatan utama dalam pertumbuhan ekonomi, memfokuskan kepada para pedagang terutama pedagang besar yang berlindung dibalik kebijakan ekonomi yang di design menguntungkan mereka. Pada saat itu, perusahaan besar seperti East India Company yang memiliki pengaruh kuat dan menjalin kedekatan dengan pemerintah, melakukan monopoli perdagangan. Untuk melindungi kepentingan mereka, para pengusaha mendukung kebijakan proteksionisme pemerintah dengan menerapkan tarif impor yang tinggi untuk barang-barang yang di produksi di luar negeri. Akibat dari pengenaan tarif impor yang tinggi, menyebabkan harga barang di dalam negeri terlihat lebih murah.
Adam Smith melihat praktik kebijakan tersebut sangat merugikan perekonomian, sehingga ia menggagas prinsip kebebasan laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah untuk melawan praktik-praktik monopoli pengusaha. Ia berpendapat bahwa kemakmuran dapat dicapai melalui kompetisi antar individu untuk mengejar keuntungan/kepentingan pribadi tanpa campur tangan pemerintah. Menurutnya, setiap individu akan bertindak untuk memenuhi kepentingan pribadi, sehingga jika harga suatu barang terlalu mahal, maka barang tersebut tidak akan dibeli konsumen, produsen akan berusaha mengurangi harga tersebut atau menggantinya dengan produk lain. Mekanisme alami pasar ini akan mengantarkan menuju titik kesetimbangan antara permintaan dan penawaran yang diatur oleh invisible hand. Prinsip Smith ini jelas menolak campur tangan pemerintah, karena diyakini akan menganggu mekanisme pasar itu sendiri. Dengan menerapkan pasar bebas, hal ini akan mendorong teralokasinya sumber daya dengan efektif dan efisien.
Pemikiran smith mengenai pembagian tugas yang spesifik di kalangan pekerja untuk meningkatkan produktivitas pekerja dan meningkatkan jumlah barang yang di produksi pada waktu yang bersamaan menjadi cikal bakal teori comparative advantage David Ricardo pada akhir abad 18 dan awal abad ke-19. Ekonom kenamaan seperti David Ricardo ini mengembangkan dan menyempurnakan pemikiran Adam Smith yang kini termasuk kategori ekonomi klasik. David Ricardo mendukung perdagangan bebas sehingga terciptalah teori comparative advantage. Menurutnya, suatu Negara harus berkonsentrasi pada spesialisasi produksi yang menjadi keunggulannya daripada memproduksi semua barang. Sebab, dengan spesialisasi akan lebih efisien dan sumber daya yang langka akan teralokasi secara efektif.
Paham ekonomi klasik yang mengandalkan mekanisme pasar untuk memaksimalkan efisiensi sumber daya dan peningkatan taraf hidup, rupanya mengalami kegagalan yang dikenang sebagai Great Depression pada tahun 1930. Dilatar belakangi Great Depression, pada tahun 1930an, John Maynard Keynes mengeluarkan buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest and Money. Dalam bukunya tersebut, ia mengeluarkan gagasan perlunya campur tangan pemerintah atau intervensi pemerintah. Pelibatan pemerintah melalui kebijakan belanja dan investasi akan mendorong kembali posisi permintaan dan penawaran dalam pasar, sebab terjadi penciptaan lapangan kerja yang menimbulkan mutlipplier effect. Pendekatan ini digunakan pada masa pemerintahan presiden Franklin D. Roosevelt dalam kebijakan New Deal untuk menggerakkan kembali perekonomian setelah dilanda great depression.
Kelahiran Neoliberalisme
Stagflasi yang melanda perekonomian dunia pada tahun 1970an meruntuhkan asumsi yang diusung oleh Keynes. Krisis terjadi ditengarai sebagai akibat dari intervensi Negara yang terlalu banyak dalam perekonomian. Intervensi yang pada awalnya ditujukkan untuk kesejahteraan sosial justru menimbulkan inefisiensi dan menyebabkan krisis. Dalam kondisi seperti ini, para pemikir liberal yang mengangungkan kebebasan individu berupaya mengembalikkan doktrin Adam Smith dan David Ricardo yang mempercayai bahwa pasar bebas akan meningkatkan efisiensi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, pemikiran neoklasik yang kini dikenal sebagai neoliberalisme memiliki perbedaan dengan liberalisme klasik. Liberalisme klasik ala Adam Smith menentang pembentukkan monopoli. Negara dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang dapat menjamin hak-hak individu. Sedangkan neoliberal mencurigai peran Negara sehingga dalam apapun kekuasaan Negara perlu di batasi.
Upaya pengembalian pemikiran liberal ini dituangkan dalam kebijakan ekonomi politik di Inggris oleh perdana menteri Margaret Thatcher dan Amerika Serikat dibawah kepemimpinan presiden Ronald Reagan. Dalam tataran global, gagasan neoliberalisme pun menjadi landasan dalam diplomasi internasional yang tercermin dalam kebijakan lembaga-lembaga ekonomi internasional seperti IMF (International Monetary Fund), WTO (World Trade Organization) dan Bank Dunia. Saat ini dunia telah dipengaruhi oleh paham neoliberal yang terkristalisasi dalam sistem perdagangan bebas tanpa hambatan tarif dan non tarif. Setiap Negara berlomba memproduksi barang secara efisien dengan menggunakan teknologi canggih untuk dapat bersaing di pasar global.
Berjayanya paham neoliberal tidak terlepas dari keavakuman ideologi pasca perang dingin yang memberi ruang bagi gagasan pasar bebas untuk diterapkan secara global. Kegagalan sosialisme yang sejalan dengan runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an, seolah meneguhkan pandangan bahwa tidak ada jalan lain di luar neoliberalisme untuk mencapai kemakmuran. Keruntuhan Uni Soviet ini ditengarai oleh kemandegan perekonomian yang diakibatkan oleh paham Karl Max yang direalisaskan kedalam perencaan terpusat dan menjadikannya tidak efisien. Paham komunisme pada awalnya hanya dianut oleh Uni Soviet, berkembang ke negara lain. Berkat kemenangannya pada perang dunia II dan banyak Negara yang berhutang budi pada Uni Soviet, mendorong paham komunisme merebak ke Negara lain terutama negara yang ingin terbebas dari cengkraman imperealisme bangsa Eropa dan pemerintahan tirani.
Pada pemerintahan Lenin dan Stalin, dimana komunisme dibangun menjadi suatu ideologi dan berusaha direalisasikan secara politik. Begitu juga dengan Mao di China, Ho Chi Minh di Vietnam, Kim Il sung di Korea Selatan dan Casto di Kuba, mereka merujuk pada gagasan Karl Max. Gagasan sosialisme Karl Max sebetulnya menekankan pada kepemilikan kolektif atas faktor-faktor produksi oleh Negara. Kebutuhan masyarakat diprioritaskan melalui sistem distribusi yang bersifat kolektif. Gagasan tersebut muncul sebagai perlawanan dari paham kapitalisme yang menciptakan kesenjangan antara kelas pemodal (borjuis) dengan kelas pekerja (proletar) pada masa revolusi industri. Sehingga gagasan tersebut hanya sebatas dalam ranah pemikiran saja.
Dampak Pemikiran Adam Smith dan Karl Max
Setiap pemikiran memunculkan dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari pemikiran Adam Smith yang mengangungkan kebebasan individu adalah melahirkan kreativitas yang tinggi, terjadinya peningkatan produktivitas masyarakat, sumber daya teralokasi secara efisien serta terciptanya kompetisi dan persaingan pasar yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan dampak negatifnya adalah pada saat pasar tidak sempurna dan terjadi asimetri informasi, mendorong praktik-praktik monopoli, oligopoly, eksploitasi dan bahkan kolonisasi yang akan menguntungkan pemilik modal. Akibatnya kekayaan akan terkonsentrasi pada kalangan pemilik modal dan terjadi kesenjangan yang lebar diantara yang memiliki modal besar dengan yang tidak. Hal yang sama berlaku diantara Negara maju (kaya) dengan Negara berkembang yang memiliki keterbatasan modal.
Upaya penyebaran paham neoliberal pun berdampak negatif kepada Negara berkembang. Misalnya, pada saat krisis keuangan pada tahun 1998 yang mengguncang dunia termasuk Indonesia, kita terpaksa mengikuti “resep-resep” dari IMF seperti pencabutan subsidi, privatisasi, perdagangan bebas dan pembatasan intervensi negara dalam ranah ekonomi. Namun rupanya hal itu malah memperparah krisis ekonomi dan meningkatkan jumlah penduduk miskin. Kesalahan fatal akibat salah resep IMF telah menjadikan Indonesia dipaksa terbuka untuk para pemilik modal yang ingin mengeksploitasi sumber daya manusia dan alam.
Adapun dampak positif dari pemikiran Marx adalah kesenjangan diantara masyarakat rendah, karena faktor-faktor produksi dimiliki secara kolektif dan di distribusikan oleh Negara. Negara yang menganut sistem tersebut akan lebih memprioritaskan pemenuhan kebutuhan penduduknya dibandingkan dengan pencarian profit semata. Sehingga, pada umumnya negara-negara yang menganut sistem sosialis, rata-rata memiliki ketimpangan yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari koefisien gini yang rendah. Dalam paham sosialis pun kesetaraan gender diperhatikan, para perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam hal pekerjaan. Perempuan yang bekerja dan memiliki anak dapat menitipkan anaknya di lembaga penitipan yang disediakan oleh Negara, juga keperluan lainya akan disediakan oleh Negara.
Namun dibalik dominansi kehadiran pemerintah menyebabkan ketergantungan tinggi pada Negara. Kebutuhan individu yang dapat dipenuhi melalui sistem distribusi dari sosialisme menyebabkan perekonomian tidak digerakkan untuk mencari keuntugan individu. Selain itu, kegiatan ekonomi yang dikendalikan penuh oleh pemerintah, menyebabkan rendahnya inisiatiatif warga dan pada akhirnya menurunkan semangat berinovasi karena tidak adanya kebebasan individu dalam memiliki sumber daya. Akibatnya, pendapatan perkapita Negara paham sosialis/komunis rendah. Ini terjadi di Kerala India, meski ia berhasil dalam membangun fasilitas publik dan terjadi pemerataan, namu pendapatan perkapitanya lebih rendah dibandingkan Negara bagian lainnya di India
Sumber :
Willis, Katie. 2011. Theories and Practices of Development. Routledge
Desai, Vandana. Robert Potter. 2014. The Companion to Development Studies. Routledge
Pieterse, Jan Nederveen. 2010. Development Theory. Sage Publication Ltd
0 notes
Text
Sociopreneur, Solusi terbaik untuk bangsa ini
*Artikel dibuat untuk Program Mahasiswa Wirausaha Unpad 2015 Banyaknya pengangguran, tingkat kriminalitas tinggi, angka kemiskinan yang tinggi serta keterpurukan ekonomi merupakan permasalahan serius yang harus segera diatasi. Permasalahan - permasalahan sosial tersebut menjadi beban tersendiri bagi pemerintah sebagai regulator untuk segera mencarikan solusi. Berbagai kebijakan yang sudah dibuat untuk menyelesaikan permasalahan negeri ini, namun tampaknya masih belum semua berhasil. Masih banyak diluar sana orang yang tidak memiliki pekerjaan serta penghidupan yang layak. Untuk itu sangat diperlukan adanya solusi pemecahan masalah dari akarnya. Akan tetapi, jika kita semua hanya mengandalkan kebijakan dari pemerintah saja, mungkin hal itu tidak cukup dan akan memakan waktu serta dana yang banyak. Maka dari itu perlu solusi lain agar permasalahan dapat diatasi secepat mungkin.
Dalam menyelesaikan permasalahan negeri ini, alangkah baiknya jika semua orang warga indonesia dengan berbagai keahlian, profesi dan latar belakang yang berbeda turut serta membantu pemerintah. Terdapat tiga aktor penggerak pembangunan di indonesia yaitu; Akademisi, Pengusaha dan Pemerintah. Jika ketiga aktor tersebut berkolaborasi dan saling bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan, maka permasalahan kemiskinan struktural dan pengangguran dapat diatasi dengan baik. Tiga aktor tersebut memiliki peranannya masing-masing, dan ketiganya saling melengkapi. Tercatat bahwa hanya kurang dari 20% dari total penduduk indonesia yang berkuliah, selain dari itu jumlah pengusaha di inonesia masih 1,65% dari total penduduk indonesia. Betapa minim sekali sumberdaya manusia yang akan menjadi aktor pembangunan bangsa. Menurut Menteri Koperasi dan UKM, indonesia membutuhkan hanya 2% saja warganya menjadi pengusaha utnuk dapat memperbaiki roda perokonomian. Indonesia masih ketinggalan jauh dari negara –negara ASEAN lain seperti Singapura 7% dan Malaysia 5% yang warganya menjadi pengusaha. Untuk itu Indonesia sangat membutuhkan peningkatan jumlah pengusaha dalam negeri untuk memperbaiki dan memberi harapan rakyat indonesia untuk hidup sejahtera.
Mahasiswa merupakan sosok yang sering diandalkan masyarakat untuk melakukan perubahan dan perbaikan untuk negeri ini. Ada amanah tersendiri sebagai mahasiswa untuk dapat mengubah nasib bangsa. Setelah mahasiswa tersebut lulus dari perkuliahannya, mereka semua mencari kerja dan inilah yang menyebabkan angka pengangguran tinggi di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan adanya perubahan pola pikir bahwa setelah lulus sarjana tidak harus mencari kerja, tapi buatlah lapangan pekerjaan dengan cara menjadi seorang pengusaha. Mahasiswa sudah banyak dibekali ilmu dan pengalaman di kampus, sehingga untuk terjun ke dunia nyata mereka sudah memiliki modal. Dalam perkembangannya, kini banyak perguruan tinggi yang menerapkan suatu model bisnis baru yang berlandaskan nilai sosial dan sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi yakni model bisnis sociopreneur. Sociopreneur merupakan suatu model bisnis yang tidak hanya berorientasi profit, namun memiliki fungsi sosial yaitu sebagai pemberi benefit bagi masyarakat setempat.
Sociopreneur merupakan model bisnis yang melibatkan masyarakat. Dengan adanya model bisnis seperti ini, maka mahasiswa dapat diandalkan dan diharapkan untuk mengubah nasib bangsa ini. Menerapkan dan menanamkan jiwa sociopreneur di dalam mahasiswa merupakan hal yang tepat, karena mahasiswa dijadikan teladan bagi masyarakat luas di Indonesia. Melalui contoh yang diberikan oleh mahasiswa, diharapkan akan menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi masyarakat untuk berbisnis yang tak hanya berorientas profit namun benefit bagi orang lain. Untuk menjadi seorang sociopreneur, kita harus memiliki 6 pola pikir diantaranya yaitu: remembering, understanding, applying, analyzing, evaluating, creating.
Menjadi seorang sociopreneur merupakan pekerjaan yang mulia, karena banyak memberikan kesempatan bagi semua orang unuk dapat hidup lebih baik. Seorang sociopreneur tak hanya membangun masa depan untuk dirinya saja, namun membangun masa depan semua orang, karena pada hakikatnya seorang sociopreneur itu memiliki kepekaan sosial. Dalam merencanakan dan menjalankan bisnis sosial, dibutuhkan kerangka pemikiran yang bermula dari visi misi yang harus berorientasi sosial, sehingga akan menghasilkan nilai sosial. Selain itu, pembentukan kepribadian seperti konsep diri, apresiasi thinking dan altruisme akan menciptakan jiwa sociopreneur. Konsep diri ini akan menjadi spririt bagi kita dalam menjalankan usaha. Luaran dari konsep diri ini adalah munculnya integritas yang menghasilkan reputasi. Ada juga hal-hal lain yang harus dipikirkan oleh sociopreneur dalam merencakan dan menjalankan bisnisnya yaitu kinerja perusahaan, kualitas layanan dan kolaborasi yang bernilai sosial.
Seorang sociopreneur tidak dapat mengharapkan hasil yang berbeda ketika ia masih menggunakan cara-cara yang sama dalam merencanakan dan menjalankan bisnisnya. Oleh karena itu harus ada pembeda(diferensiasi) dari pebisnis yang lain agar dapat unggul dan mampu bersaing. Dalam perjalanan membangun usaha, pasti banyak kegagalan dan hambatan-hambatan yang menimpa. Namun hal itu jangan dijadikan alasan untuk tidak berkembang dan terus maju, terus berfokus kepada peluang dan kelebihan yang dimiliki maka kegagalan dan hambatan tersebut akan menjadi tidak berarti. Butuh semangat yang tinggi untuk terus memperjuangkan usaha terutama sociopreneur enterprise yang menyangkut hajat hidup orang lain.
-EM-
1 note
·
View note
Text
Dibalik Nilai Tukar Petani
Kesejahteraan masyarakat selalu menjadi salah satu tujuan utama dari pelaksanaan pembangunan. Sebagai negara agraris, jumlah penduduk yang terlibat dalam kegiatan pertanian/agribisnis sangatlah besar, yakni 33.4 Juta berprofesi sebagai petani atau sekitar 27% dari total tenaga kerja di Indonesia (BPS, 2018). Oleh karena itu, perhatian terhadap kesejahteraan petani menjadi nilai yang sangat strategis bagi pemerintah ketika melakukan pembangunan.
Saat ini, alat yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Secara sederhana NTP menggambarkan daya beli pendapatan petani dalam satu periode waktu tertentu. Meski demikian, penggunaan NTP sebagai alat pengukur kesejahteraan petani masih menjadi perdebatan hingga saat ini.
Penelitian dari Simatupang dan Maulana (2008) mengemukakan bahwa saat ini belum ada ukuran yang tepat untuk menggambarkan kesehjahteraan petani, sehingga NTP menjadi pilihan satu-satunya bagi pengamat pembangunan pertanian dalam menilai tingkat kesejahteraan. Adapun petani yang termasuk dalam perhitungan NTP adalah petani penggarap, baik sebagai pemilik lahan pertanian, penyewa maupun bagi hasil. Sedangkan, orang yang bekerja disawah atau ladang orang lain dengan menerima upah (buruh tani) bukanlah petani. Sehingga buruh tani tidak termasuk dalam perhitungan NTP.
Sebagai informasi, NTP dihitung dari perbandingan harga yang diterima petani (HT) terhadap harga yang dibayar petani (HB). Dalam penghitungan NTP digunakan indeks Laspeyres, asumsi utama dari penghitungan indeks Laspeyres adalah tidak ada perubahan kuantitas dalam periode pengukuran. Sehingga perhitungan NTP saat ini tidak menggambarkan perkembangan produktivitas, sebagai dampak dari kemajuan teknologi dan kegiatan pembangunan. Padahal, peningkatan produktivitas dan penerapan teknologi bisa menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan pendapatan petani.
Badan Pusat Statistik mendefinisikan jika NTP di atas 100, berarti harga yang diterima petani lebih besar dari yang dikeluarkan, artinya petani mengalami surplus. Begitupun sebaliknya, jika NTP kurang dari 100, maka harga yang diterima petani lebih kecil dari yang dikeluarkan, artinya petani mengalami defisit. Adapun yang dimaksud harga yang diterima petani adalah harga jual komoditas di tingkat petani, sedangkan harga yang dibayar petani adalah harga yang dikeluarkan petani untuk konsumsi dan produksi. Jika laju peningkatan harga komoditas melebihi laju peningkatan harga yang dibayar petani maka NTP akan naik, tentunya ini yang sering diharapkan oleh petani.
Akan tetapi, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan struktur tata niaga pertanian saat ini, kenaikan harga komoditas yang diterima petani tidak identik dengan peningkatan pendapatan petani. Sebagai ilustrasi, NTP subsektor tanaman pangan pada musim panen kedua tahun 2018 mengalami kenaikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena padi yang mayoritas diusahakan petani mengalami gangguan produksi.
Lalu dengan kenaikan NTP tersebut bisakah kita mengambil kesimpulan kesejahteraan petani tanaman pangan meningkat? ternyata tidak! Gangguan produksi terjadi diakibatkan oleh kekeringan dan serangan hama, sehingga supply berkurang dan mengerek harga gabah. Akibatnya, meski harga gabah yang diterima petani sedang baik, namun dengan terjadinya penurunan produksi, maka kenaikan tersebut tidak sertamerta mempengaruhi kesejahteraan petani.
Selain itu, perhitungan NTP tidak menggolongkan petani berdasarkan luas lahan yang digarap. Padahal petani di Indonesia didominasi oleh petani gurem, yakni petani yang luas lahannya kurang dari 0,5 Ha. Saat ini, jumlah rumah tangga petani gurem di Indonesia mencapai 15.8 juta atau sekitar 58% dari total rumah tangga petani (BPS, 2018). Dengan tidak adanya NTP yang digolongkan berdasarkan luas lahan, informasi kesejahteraan seluruh golongan petani tidak terpotret secara lebih utuh.
Dengan berbagai kelemahan yang terdapat pada perhitungan NTP saat ini, maka penyempurnaan perhitungan NTP menjadi sangat relevan untuk dilakukan. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk menyempurnakan perhitungan NTP, antara lain;
Pertama, memasukkan unsur kuantitas produksi dalam penghitungan NTP. Pendapatan petani secara langsung ditentukan oleh besarnya produksi yang dihasilkan petani, sedangkan besarnya produksi tersebut dipengaruhi oleh penguasaan lahan yang dikuasai dan produktivitas komoditas yang diusahakan. Maka NTP akan dihitung dengan membandingkan Indeks Penerimaan dari Produksi Pertanian dengan Indeks Pengeluaran Konsumsi Rumah tangga Pertanian. Sederhananya adalah perhitungan NTP yang baru merupakan perbandingan antara pendapatan dengan pengeluaran petani. Dengan memasukkan unsur kuantitas produksi, maka perhitungan NTP yang baru akan lebih mendekati kesejahteraan petani sesungguhnya.
Kedua, menggolongkan petani berdasarkan luas lahan yang digarap. Dengan penggolongan tersebut, kita dapat membandingkan tingkat kesejahteraan petani pemilik lahan yang sempit dan luas. Selain itu, data NTP yang dihasilkan pun akan menjadi lebih akurat dan komprehensif sehingga data tersebut dapat digunakan oleh stakeholder untuk menghasilkan kebijakan yang lebih baik dan tepat sasaran. Alhasil, muara dari kebijakan ini dapat meningkatkan kesejateraan petani di Indonesia dan kemiskinan di desa akan berkurang secara bertahap.
-EM-
0 notes
Text
Perjalanan suci menuju kendari
Berawal dari mimpi sejak maba pengen ikut pimnas biar bisa ngewakilin almamater tercinta dan niat jeleknya biar foto akika ada di gerlam haha *biar gampang kalo mau propaganda. Tiap tahun buat proposal karena penasaran, akhirnya ada yang berhasil di danai tapi tetep ga lolos juga.
Di tahun terakhir sbg mahasiswa, nyoba lagi, edit proposal yang ga lolos di tahun kmren. Ga banyak harapan apalagi lolos pimnas, cukup di danai aja, itu udah syukur beneran. Waktu berjalan dan sempet lupa kalo lagi ikutan pkm. Di siang itu, tetiba ada tlp dari dosen dan temen yang bilang si agriland diundang ke kendari. Awalnya bengong, kemudian baru seneng. Ya karena tadinya cuma berharap lolos di danai eh taunya diundang presentasi. Terus langsung ngasih tau temen yang lain kalo kita lolos pimnas, bukannya seneng malah nyelametin haha mungkin gatau kalo proposalnya diolah lagi.
Waktunya persiapan. Kata orang bijak "persiapan yang matang adalah separuh dari kemenangan". Untuk jd pemenang kita dilatih di pimnas pimnasan. Pas pimnas pimnasan, orang lain mah diskusi dan latihan kita malah karoke-an. Tiba saatnya kami untuk menginjakkan kaki di kendari. Hari pertama, kita dekor poster, taunya kain yang dibawa salah ukuran. Alhasil kanan kiri ga ketutup lalu kepikiran ditutupin pake daun daunan.
Hari kedua sesi presentasi, karena udah sore nyangkanya besoknya lagi, udah siap-siap bawa tas, taunya nama tim di kocok lagi dan kita yang terpanggil. 1 menit awal debat dulu antara pake almamater atau engga padahal waktu terus berjalan. Pas pembukaan presentasi, temen-temen yang udah ngantuk dan cape tetiba pada bangun karena terpesona ngeliat 3 org temanku berjejer di blkg kaya yang mau nari jaipongan. So soan melibatkan audiens, eh taunya audiensnya beneran nanggepin jadi makin deg degan lah akika. Pas presentasi tetiba video yang udh dibuat ga bersuara karena laptopnya kecapean dari pagi. Alhasil jadi riweuh teu puguh, udah pasrah ga sampe penutupan eh taunya dapet waktu tambahan *rezeki anak sholeh. Sesudah presentasi kita rusuh di luar ruangan sampe sampe kita disamperin bapak dekan yang akhirnya pada (popotoan).
Hari ketiga, karena kecapean kita bangun kesiangan. Dosen pembimbing udah sampe di ruangan, kita masih sibuk dandan. Sampe dicariin juri buat ngocok tim selanjutnya, kitanya baru sampe gerbang. Sorenya penilaian poster, dan yang lain adu yel yel. Ada univ yang niat bawa galon buat ngiringi yel, kita cuma bermodalkan suara emas XD Saking pengen terus ngeyel, sampe sampe kita sebutin satu-satu univ yang ada disana dan bilang unpad-uho bersaudara haha terbaik emang ide bang ewok. Karena maceuh ngeyel akika demam, demi biar bisa jalan-jalan, tiap hari dicekoki susu beruang. Hari keempat malam pengumuman, karena masih blm fit jadi gaikut joget jogetan cuma jadi penonton bayaran. Eh pas lagi nonton tetiba ada orang-orang sana yang nyamperin dan itu bikin akika deg degan sampe panasnya demam keluar menguap haha Taunya mereka para eksekutor mahasiswa, para pupuhu bem. Untungnya ada yang nemenin jadi kita saling berkenalan.
Pengumuman berlangsung, deg degan dan berharap menang. Alhamdulillah rezeki anak sholeh dan berkat doa orang tua, keluarga dan teman-teman, kita dapetin tu medali-medali. Saking senengnya juara, kita berdiri di deket sumber suara dam disitu banyak boneka. Idealnya 1 medali1 boneka. Krna dapet 2, kita jadi dapet 2 boneka. Berhubung pkm gagasan tertulis dipanggilnya terakhir, jd kita nunggu giliran. Sesudah semua para juara kebagian boneka, tetiba kantung boneka yang lain dibuka dan diserbu orang-orang. Tak ketinggalan neneng fika pun ikutan haha dia bilang biar adil tiap orang dapet 1 boneka. Jadinya kita dapet 4 deh, itu juga karena ga disangka sangka kantung boneka lain dibuka. saking asiknya lagi, kita foto-foto dengan pak dekan yang menemani ditengah kericuhan sehabis presentasi. Sampe-sampe gatau kalo temen-temen dari unpad udah pada pulang dan ninggalin. Terus mobil jemputan pun gaada. Untungnya masih ada tersisa satu mobil yang bisa kita naiki.
Setibanya di hotel, kita diselametin dan langsung tidur pulas. Keesokan harinya kita semua bebas mau kemana aja. Berkat deg degan tadi malam, akhirnya demamku hilang. Gatau karena mau jalan-jalan kali yah, jadinya sehat weh. Hari itu kita rencana ke pulau senja, karena katanya disana pantainya bagus dan sepi. Jadilah kita berangkat kesana bareng temen-temen KUC. Diperjalanan, ada temen kelas yang ngeline dan bilang kalo tempat magang kita udah diisi orang. tadinya niat senang mau jalan-jalan jdi malah terbayang bayangi magang. Pas nlp orang yang isi tempat magang kita, tetiba sambungan putus karena gaada jaringan. Tandanya kita hampir sampai tujuan. Waktu udah menunjukkan saatnya solat dzuhur. Sepanjang penglihatan disana gaada mesjid. Terus kita inisiatif ikut salat di rmh warga, ternyata warganya blm bisa bahasa indonesia. Jadi kita pake isyarat dan akhirnya mereka mempersilahkan masuk. Pas masuk ke dalam rumah, serasa ada di acara acara tv, lantainya terbuat dari kayu dan rumahnya rumah panggung. Tempat cuci piring itu jd tempat wudhu kita dan airnya langsung ngalir kebawah melalui lubang yang ada di lantai. Setelah selesai salat, kita berterima kasih dan langsung menuju kapal kecil yang bakal ngangkut kita ke pulau senja. Sehubunhan karena airnya lagi surut jadi kita musti jalan ke tengah dulu dan melewati batu-batu karang dan pasir yang lumayan tajam.
Setibanya disana, mata kita tertuju pada pantai yang sepi dan bagus. Udah kaya pantai pribadi wkwk Nikmat luar biasa, pasirnya putih lautnya bening dan bersih. Semua lelah selama kegiatan pimnas langsung hilang sekejap dengan pesona alam laut. Semua orang bahagia dan masalah tempat magang pun terlupa. Karena dibilangin kalo sore airnya pasang, jadinya kita pengen buru-buru pulang karena takut ombak besar. setibanya di tepian, airnya surut dan kita melewati jalanan yang berlumpur dan jembatan yang aduhay bahayanya. Banyak kayu-kayu yang udah pada lepas dan tersisa satu dua disetiap langkahnya. Untung ada kak desi yang megangin tangan dan ngikutin langkahnya. Maklum kak desi udh sering ke pulau senja dan jembatan ini udah dianggap jalanan biasa. Sesampainya di hotel kita semua langsung mandi dan istirahat.
Esoknya kita dikasih waktu untuk jalan-jalan dan belanja oleh-oleh. Seneng pake banget bisa jalan jalan banyakan dan gratis pula. Ga kerasa udah 7 hari di kendari, dan saatnya kami pulang. Kami pulang dengan penuh kebahagiaan dan pengalaman yang takan terlupakan. Memang semua akan indah pada waktunya. Allah mengizinkan aku dan teman-teman ikut pimnas disaat semua harapan sudah sirna karena saatnya untuk fokus skripsi dan bisa wisuda. Alhamdulillah nikmat dan rezeki yang ga disangka-sangka. Kuncinya kudu sabar dan tawakal dan yang paling penting lagi musti husnudzon ke Allah
0 notes
Text
Be B(RA)VE
Sulit sekali merubah diri karena takut jika diri ini berubah maka orang-orang akan menjauhi. Kalau dipikir-pikir kenapakah takut? Toh yang melindungi adalah Allah, Allah lah tentara penolong bagi orang-orang beriman, orang yang myakini.
Apa yang dikukung? Ego yang menurut diri sendiri benar padahal cuma benar yang bias sekali. Lupa diri, ga sadar bahwa orang yang telah memutuskan berhijrah memiliki pandangan berbeda dihadapan orang lain. Salah sedikit saja, bukan diri sendiri saja yang salah tapi rusak pencitraan islam. Dijalan hijrah susah sekali, ya Allah. Godaan, kemalasan lebih kuat dari biasanya. Tapi Allah ga pernah menyia-nyiakan usaha hambanya.
Dan Allah ga pernah kamu minta lulus dalam setiap ujian, Allah hanya minta kamu berjihad (bersungguh-sungguh) dalam bergerak kepadaNya. Bahkan pilihannya hanya ada dua jihad atau mati syahid. Terharuuuuuu, Allah ga pernah bilang gagal sekalipun, jihad atau mati syahid saat melaksanakan ujian dan masih memastikan segalanya untuk Allah.
Apa yang harus dilakukan kemudian? Bergerak dan tebar manfaat, kabarkan islam melalui lisan dan perbuatan, Allah yang akan menolong dan menyempurnakan.
So, that even on the darkest days
I will stand tall and find the sunlight
–sunflower-
Bandung, 7 September 2016
*kompilasi perkataan dua rekan kece*
2 notes
·
View notes
Quote
Begitu banyak orang bertanya bukan untuk mencari jawaban, melainkan mencari pembenaran untuk dirinya sendiri.
Kurniawan Gunadi (via kurniawangunadi)
972 notes
·
View notes
Text
Sempurna
Kesempurnaan itu dicapai bersama. Tidak dengan pencarian.
Esok nanti, jika ia memutuskan untuk meninggalkanmu atas dasar ketidaksempurnaanmu. Biarkan saja. Biarkan saja ia pergi membawa alasan itu. Biarkan saja ia pergi mencari ketiadaan. Biarkan saja ia pergi mencari hingga suatu hari mereka terlelah, lalu jatuh tersebam tak berdaya.
Kesempurnaan cinta terlalu murah jika didapat dengan pencarian. Jika cinta itu hanya ada satu yang memperjuangkan dan ada satu yang merasa tersakiti hingga memaksanya meneteskan air mata, yakinlah itu bukan cinta.
Karena kesempurnaan cinta itu, selamanya dicapai bersama-sama.
Tidak dengan pencarian.
Jogja, 2 Juli 2016 | Seto Wibowo
163 notes
·
View notes
Text
sederhana, tapi membekas.
Inginnya yang sederhana, tapi membekas. Ia hadir dari jelinya hati dan lapangnya jiwa.
Ngomong paan sih? Haha. Jawabannya: target Ramadhan.
Untuk Ramadhan kali ini, saya pancangkan lima target sederhana yang akan difokuskan. Adapun target yang lain, sifatnya optional—lebih untuk mensuasanakan jiwa dalam rayakan Ramadhan.
Bismillah. Insyaallah, target si Nona untuk Ramadhan adalah:
#1 ATUR TIDUR
Memang, jika raga sudah lelah hayati bawaannya langsung ingin duksek tidur. Atau jika terserang emosi kuat dalam bentuk apapun, biasanya akan lebih damai-sentausa dengan (sok-sokan) merenung sambil berbaring. Dann, kemudian lagi-lagi tertidur, deh. Wah surgawi.
Setelahnya, usai bangun, ternyata ada kerjaan yang belum beres. Biasanya suka agak badai-nggak-jelas gitu deh jika tidurnya pakai gaya koboy.
Oleh karena itu, saya ingin atur tidur.
Ada kalanya, godaan datang ketika ada hal yang terlintas di benak pada saat aktivitas inti. Yang terjadi, anaknya overthinking dan kemudian bisa terlelap kapanpun.
Jadi, solusinya: draf dulu topik berpikirnya, kemudian sediakan waktu khusus untuk berpikir-solo mengenai si topik-topik itu.
Ada beberapa Nabi Saw. contohkan juga ihwal ritual sebelum tidur. Seperti mengibas kasur tiga kali, berdo’a, baca tiga surat terakhir Alquran. Yah, saya belum bisa konsisten melakukan semuanya. Tapi, please, minimal jangan tidur random lagi aja.
#2 SUBUH CENGHAR (MELEK.red)
Sebenarnya, masalah tidur lagi habis subuh adalah masalah klasik. Tapi, geng, masalahnya ini teramat tak direkomendasikan ahli ibadah, euy. Acapkali saya melakukannya. Hawa setan begitu kuat dan nyata, Zodaraah.
Kemudian saya berpikir, aktivitas apa yang bisa mengantarkan si Nona agar lestari-cenghar, dari subuh hingga matahari terbit.
Aha! Karena saya sudah mulai mengalokasikan waktu khusus membalas+mengirim pesan WA/LINE yang tak urgent—maka waktu sehabis subuh hingga pagi saya pakai untuk ber-messengger-ria. Sosialiasi, Coy.
Aktivitas ini sudah dicoba setelah beberapa subuh, berhasil. Tinggal dikonsistenkan di sepanjang Ramadhan. Semoga tiada putus walau Ramadhan berakhir!
#3 THE POWER OF DONE LIST
Dalam beberapa bulan terakhir, saya berupaya merutinkan mengisi the done list. Wiw apa itu, Kaka?
The Done List adalah catatan pribadi mengenai kesalahan dan pencapaian di sepanjang hari, serta rencana untuk hari esok. Pernah saya bahas di tulisan sebelumnya.
Selama ini ada bolong-bolong sih isinya. Tapi benar-benar signifikan hasilnya nih, membuat saya peka terhadap dosa serta mengapresiasi kebaikan yang Allah beri.
Ramadhan ini, insyaallah konsisten!
#4 TILAWAH SE-JUZ PER HARI
Dulu, saya bingung. Apa khasiat tilawah, namun kita tak tahu artinya? Buat apa mengejar target-targetan tertentu dalam tilawah? Hadeh, ngeraiy. Terlalu rasional emang anaknye.
Namun setelah beberapa kali mencoba menamatkan satu juz tiap hari, rasanya beda. Jiwa lebih tenang. Allah lebih mengatur waktu bagi saya.
Bukankah sepatutnya aktivitas keseharian yang mengikuti kebiasaan pedekate khusus kepada Allah? Bukan kebiasaan pedekate khusus kita yang tergiring mengikuti pola aktivitas keseharian kita?
Jujur saja, tidak selamanya saya menuntaskan satu juz per hari. Tapi, rasanya sedap dan penuh jiwa ini jika satu juz Quran bisa merasuki kalbu—kendati saya belum tahu artinya. Barangkali artikulasi manusia saat membacanya, membuat jiwa lebih jernih.
Oleh karena itu, saya ingin menuntaskan tilawah satu juz per harinya. Semoga bisa nikmat diendapkan dalam langit jiwa, tsah.
#5 TADABBUR SEPARAGRAF TIAP HARI
Adakalanya, pernah diri ini merasa Alquran asing. Ya, saya percaya, jika Alquran adalah pedoman. Sangat percaya malah. Tapi, kok, saya jarang buka Alquran untuk belajar kehidupan di dalamnya. Kok saya tidak pernah menelaah apa yang saya dapat di luar Alquran, melalui kacamata Alquran?
Jawabannya, saya tidak meluangkan waktu untuk mindful (ciye, mindful, kata ter2016-nya Tristi kayaknya) berinteraksi dengan Alquran.
Ternyata, dari pengalaman mentadabburi ayat Alquran—itu bisa panjang dan lama banget menelaahnya. Begitu banyak dimensi. Satu ayat bisa tak habis dalam sehari. Barangkali itu yang bikin stres. Haha.
Padahal, ya tidak apa-apa—tidak perlu sampai bikin paper ilmiah juga untuk mentadabburi ayat. Cukup sarikan kesan yang didapat dari ayat tersebut, minimal 20 kata dalam akun Evernote. Bubuhkan pula hubungannya dengan pembelajaran hidup yang didapat. Sip, noted.
Beberapa kali telah mencoba dan lumayan. Menyerap dalam benak dan batin. Kadang tema yang saya tadabburi dalam satu ayat, bisa mengkristal jadi konsep kehidupan. Masyaallah. Semoga bisa bagai pohon yang baik: mengakar, dan bisa menghasilkan buah.
***
Yeap. Begitulah. Tidak terlalu mentereng, ya? Hehe. Hal ini berdasarkan dari perenungan diri, “Kira-kira saya perlu dan mampu meningkatkan kebiasaan apa saja ya?”
Teringat pernah membuat post blog evaluasi Ramadhan tahun lalu. Isinya seputar bagaimana saya memasang target dengan niat tak terlalu baik. Macam hanya ikut-ikutan. Padahal:
”Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.” HR. Muslim no. 782
Apa yang dibiasakan saat Ramadhan tahun lalu pun tak terlalu membekas. Lha, ini kok ibadah jadi turun lagi? Di situ kadang saya merasa fail. Padahal, Syawal (bulan setelah Ramadan) adalah bulan peningkatan.
Jadi, ayo berproses. Jangan pasang target yang terlalu rendah, hanya karena malas mengejar ridhaNya. Jangan pasang target yang terlalu tinggi, hanya karena lihat kanan-kirimu.
Belajar baca kemampuan diri. Koneksikan dirimu dengan Sang Ilahi. Maka Ia akan menuntunmu untuk memilih target mana yang cocok kau tingkatkan. Insyaallah!
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (Al Maidah 35)
*Semua foto kejepret tangan sendiri
33 notes
·
View notes
Quote
Bergeraklah. Maka luka-lukamu akan terbiasa dikoyak angin, dibasahi hujan, dikejutkan petir. Kamu makin kuat dan terbiasa.
(via hujansamudra)
1K notes
·
View notes
Quote
Semoga apa yang diperjuangkan, didapatkan. Apa yang ditunggu, segera datang. Apa yang diharapkan, tidak mengecewakan. Apa yang didoakan, dikabulkan. Dan apa yang dituju, tidak hilang.
Kurniawan Gunadi (via kurniawangunadi)
3K notes
·
View notes
Text
Saat Krisis Kepercayaan Diri Melanda
Sering sekali melihat orang lain mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan dari apa yang telah mereka perjuangkan dan itu membuat mereka puas dan berbahagia. Sejenak merenungi kejadian dan berbicara terhadap diri sendiri, lah mengapa orang lain bisa mendapatkan hak nya untuk sukses dan berhasil meraih apa yang diinginkan sedangkan aku tidak dalam hal itu. Semakin lama menyaksikan dan merayakan keberhasilan orang lain, habislah rasa percaya diri seorang anak yang dibesarkan dengan apresiasi dan afeksi ini.
Pengikisan rasa percaya diri membuat diri menjadi tak berarti dan tak ada yang istimewa seperti orang lain, bagaikan hidup di tengah keramaian orang yang beraktifitas sedangkan aku duduk tersipu dengan segala keletihan yang terasa. Merasa semakin tidak berdaya dan mungkin itu tengah berada di titik nol. Selama hati belum dapat menerima kenyataan dan tidak sesuai harapan, air mata jatuh tak tertahankan. Meski krisis percaya diri melanda, namun Allah selalu mempunyai cara-cara Nya untuk dapat menghibur dan menenangkan hati hamba-Nya yang sedang campur aduk. Banyak hal-hal menyenangkan dan membuatku tersenyum setiap hari, karena kasih sayang keluarga, kesetiaan teman-teman, kekonyolan diri sendiri dan kebaikan-kebaikan orang lain menjadikan perasaan dan emosi pulih kembali. Di kala itu pun hingga saat ini banyak orang-orang inspiratif yang Allah SWT kirimkan untukku dan Semakin tersadar bahwa Betapa Allah itu berkuasa untuk membolak balikkan hati manusia.
Butuh perjalanan cukup panjang untuk membangun sebuah kepercayaan diri yang tak mudah hilang seperti yang telah terjadi. Selama mengingat akan kegagalan, diri ini tidak akan mampu melampaui krisis percaya diri. Bertahun-tahun mulai bangkit dan giat membangun, tak disangka-sangka Allah mewujudkan impian-impianku yang bertahun-tahun kemarin mungkin pada saat mahasiswa baru. Setidaknya impianku yang menurut orang lain sulit, itu Allah berikan untukku secara tak terduga. Padahal sudah tidak ada harapan untuk dapat mewujudkan impian itu karena waktu yang mulai terbatas. Ketentuan itu sungguh mengejutkan diriku. Sekali lagi betapa Maha Besar Allah. Allah yang telah menciptakan manusia dan mengatur segala kehidupan ini. Sejak saat itu, aku berjanji kepada diri sendiri, tidak pernah lagi protes akan ketentuan yang aku terima dan tidak juga perlu kehilangan kepercayaan diri.
Sangat manusiawi jika hati sedih dan kecewa saat sesuatu yang diinginkan tidak ditakdirkan untuk kita. namun selalu percaya kepada Allah, bahwa Allah tidak diam, Allah Maha Melihat, Allah Maha Adil, dan Allah merencanakan hidup yang indah untuk kita, jika kita tetap berusaha dan berserah diri. Semoga ketentuan-ketentuan yang telah Allah tetapkan padaku menjadi landasan kepercayaan yang kuat untuk terus dapat berkarya dan menjadi kebermanfaatan untuk umat.
1 note
·
View note
Quote
Air yang bening, walau pun diaduk-aduk seperti apa pun, tidak akan keruh. Mungkin berpusar, beriak, dan bergelombang, tapi tidak keruh. Seperti itulah seharusnya hatimu. Marah, kecewa, dan bersedihlah sebentar, tapi janganlah engkau kehilangan kejernihan pandanganmu. Bersabar adalah menenangkan permukaan air bening yang sedang bergetar. Engkau jiwa kecintaan Tuhan. Damailah.
Mario Teguh - Loving you all as always (via marioteguh)
25 notes
·
View notes
Text
Kejadian
Memang sulit melupakan suatu kejadian, entah itu kejadian yang menyenangkan ataupun yang kurang menyenangkan. Seringkali manusia memikirkan setiap kejadian yang pernah dialami oleh dirinya, bisa saja dia mengenang suatu kejadian hanya untuk membahagiakan diri ataupun bisa jadi untuk introspeksi. Bagi seseorang yang berhati lembut dan sensitif, suatu kejadian dapat membuat suasana hatinya berubah begitu cepat, namun itu tak cukup kuat untuk melekat. Ketika membuka kembali jejak rekam percakapan dengan orang-orang terdahulu, kita akan tersadar bahwa dahulu kita pernah berinteraksi dan bersilaturahmi. Namun jika melihat keadaan hari ini, tak semua orang berinteraksi dan besilaturahmi lagi, kebanyakan mereka asik dengan dunianya sendiri. tak salah jika itu terjadi, toh ketujuh mereka semua adalah figuran yang hadir sekitar 5-8 tahun yang lalu. Hampir semua diantara mereka memutuskan komunikasi, tapi masih ada beberapa yang masih terjalin. mungkin orang itu adalah orang yang paling sabar, romantis dan juga tidak mudah melupakan sesuatu. Bagiku mereka semua tak lebih dari seorang kawan yang memberikan banyak pengertian, perhatian dan pelajaran berharga. Entahlah, apa yang sedang mereka lakukan saat ini, hanya berharap dan mendoakan mereka agar diberikan yang terbaik dan begitu juga dengan diriku. Semoga nafas istiqomah terus mengaliri jiwa-jiwa yang mencintai Tuhannya aamiin
0 notes
Text
Tulisan : Tulus
Menjalani apapun dengan tulus. Menjadi yang terbaik dalam setiap fase hidup yang dilalui. Ujian pasti ada, kekecawaan mungkin datang, dan kebahagiaan pun sudah dipersiapkan. Jalani dengan tulus. Tidak peduli akan harap untuk dibalas.
Tidak semua hal bisa kita dapatkan, ada yang harus kita ikhlaskan. Disaat itulah kita belajar tentang merelakan sesuatu, bukan karena kita tidak mau memperjuangkan. Tapi karena hal itu memang tidak untuk kita.
Ada juga hal yang patut kita perjuangkan, sesuatu yang amat berharga. Sesuatu yang sangat penting. Hal yang belum menjadi kepunyaan kita hari ini, ada harga yang harus dibayar untuk semua itu. Perjuangkan sesuatu yang memang berharga, karena kita akan membayar perjuangan itu dengan waktu, tenaga, pikiran, doa-doa kita, dan kita bersiap pada setiap konsekuensi besar yang menyertai.
Apapun yang sedang kita jalani, jalanilah dengan tulus. Biar tidak ada kekecewaan karena tidak sampainya harapan, biar tidak terlalu bahagia berlebihan karena kita tahu ada orang yang tidak seberuntung kita hari ini.
Semoga Allah masih menjadi yang pertama. Terima kasih karena selalu mengingatkanku tentang hal ini.
Yogyakarta, 30 Juli 2015 | ©kurniawangunadi
524 notes
·
View notes
Quote
Setiap kalimat ada yang menyaksikan. Jangan sampai kata-kata kita menjadi doa yang merugikan kita sendiri.
Mario Teguh - Loving you all as always (via marioteguh)
18 notes
·
View notes
Photo
Saat kita telah memberikan waktu kita untuk orang lain dan orang lain pun telah memberikan waktunya untuk kita, percayalah bahwa diantaranya telah saling berbagi sesuatu yang lebih berharga daripada harta.
0 notes