Sebab cinta mesti penuh kesederhanaan dan harus kuat dalam kerapuhan
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Katakan pada semesta. Aku mencintaimu tanpa kata, namun penuh lebam!
.
.
-H.K
4 notes
·
View notes
Text
Sekat yang paling berjarak adalah dekat,
Pergi yang paling jauh adalah diam,
Dan, suara yang paling riuh adalah Do'a
.
.
06 Juni 2020
0 notes
Text
A N G A N
Rentang kisah, memunculkan kasih tak bertepi Menapaki jengkal demi jengkal sendi keduanya Merakit asa untuk mengukuhkan rasa Mengalir di sungai berbeda, namun bermuara sama . Katanya harap tak boleh dibiarkan tumbuh subur Namun angan malah diberikan wadah berkembang membabi buta Logika memberontak, ego seakan mengolok tertawa riang Keduanya memang kadang tak pernah sepaham . Tahukah kau? Salah satu ucapan yang menurutku paling romantis? “Do’a” Meski aamiinmu dan aamiinku tak bersamaan, Namun mengandung makna sama. . . Makassar, 04 Juni 2020 -H.K
0 notes
Text
Mereka sering kali bertanya, Sudah sampai mana? Mereka sering kali bertanya, Mau sampai kapan melangkah dengan pijakan rapuh? Mereka sering kali bertanya, Bertanya, bertanya dan selalu bertanya . Aku, hanya diam sembari tersenyum Itulah jawaban terbaikku Dan, mereka setidaknya mampu paham Tanpa perlu bertanya dan menghakimi lagi! . . . 07 Apr 2020 -H.K
0 notes
Quote
"Aku tak memiliki niat untuk bertahan. Hanya saja; aku belum memiliki sebuah alasan untuk pergi"
-H.K
0 notes
Text
HAMBAR
Kau tahu arti “Dekat namun bersekat?” . Kedekatan yang membuatmu nyaman, namun menyakitkan dan melelahkan disaat bersamaan. . Kedekatan yang membuatmu nyaman, namun selalu terbersit keinginan untuk memberikan jeda . Kedekatan yang membuatmu nyaman, namun selalu membuatmu berfikir “Mau sampai kapan?” . Kedekatan yang tak lagi membuatmu merasakan apa-apa! Nyaman, sakit, lelah, bahagia, tawa, canda dan yang lainnya seakan menjelma menjadi hal biasa . . Kau tahu? Apa yang kutakutkan dari kedekatan yang teramat menyamankan ini? . Saat rasaku mungkin mulai hambar, Nyamanku menjelma hal biasa, Hatiku semakin beku dan keras, Dan saat aku mulai menganggapmu sama dengan mereka-mereka diluaran sana . . Aku tak pernah berniat menyakiti, namun hati manusia tak ada yg bisa menerka Aku tak berniat untuk selalu menunggu dan juga tak akan pergi, namun hatiku nampaknya kembali lebam. Lantas? Aku harus bagaimana?! . . . Gowa, 01 Januari 2020 -Hikmah
0 notes
Text
Mencintai adalah sebuah keputusan, bukan sekedar jatuh cinta saja.
Karena mencintai bukan hanya tentang menyukai, tapi juga tentang keistiqamahan hati.
0 notes
Text
Katakan padanya, biarpun aku tidak sehebat dirinya berjuang, aku masih mampu untuk tidak menghilang. Katakan padanya, walaupun aku tidak sebanyak dirinya berkorban, aku masih sanggup melukiskan kamu punya senyuman. Katakan padanya, sekalipun bukan aku yang menjadi pendampingmu, setidaknya nanti, aku tidak akan pernah mengganggu siapa yang sudah ada disampingmu.
Katakan padanya, pada dia, yang masih memikirkanmu
93 notes
·
View notes
Text
Aku, butuh sejenak menepi. Dari segala macam masalah yang tak pernah sepi.
Aku, butuh sejenak menghilang. Dari timeline sosmed yang begitu bising.
Aku, butuh sejenak berfikir. Dari segelintir orang yang datang menawarkan rasa
.
Aku, butuh sejenak mencintai diri sendiri. Memberinya ruang untuk sedikit bernafas di tengah rasa sesak yang selalu menerjang tanpa ampun.
Aku, butuh merenungkan rasaku tentangmu. Perihal, apakah aku masih kuat untuk bertahan ataukah seharusnya aku mulai melangkah beranjak darimu?
Entah! Nyatanya, hal itu masih menjadi pertanyaan ambigu yang belum kutemukan jawabnya hingga saat ini
.
Tuan? Bisakah kau menuntunku tuk menemukan jawabnya? Agar, tak lagi tersesat antara kisah semu yang seakan tak berujung!
0 notes
Text
Menyamankan rasa pada seseorang yang hanya mampu membuatmu meredam tangis dalam diam. Adalah sebuah bentuk ketabahan pada sebentuk hati yang terlihat kuat, namun nyatanya rapuh.
Puan!!
Akankah kau masih mampu bertahan? Ataukah, harapmu hanya akan berdebu?
0 notes
Text
Katamu; ada banyak hal yang tak mungkin dapat kumengerti
.
Katamu; aku tak akan pernah bisa paham apapun itu
.
.
-Pernyataan yang sangat sederhana, tapi membekas begitu dalam dan lama
0 notes
Photo
Teruntuk yang sedang galau memikirkan seseorang: . Tak perlu menggenggam apa yang seharusnya tidak digenggam, lepaskan apa-apa yang tak perlu dipertahankan. Dirimu tidak bisa memaksa seseorang untuk tetap tinggal, bukankah setiap orang berhak dengan pilihannya?
Salah satu ikhtiar untuk “melupa” adalah menyibukan diri dengan memperbaiki diri, untuk-Nya dan karena-Nya. . Menyibukan diri dengan orang-orang terkasih didekatmu, mereka adalah keluargamu, sahabat jiwamu. Menyibukkan diri dengan memaksimalkan kualitas diri. Sehingga Pencipta Alam Semesta pun mencintaimu.. sangat mudah bagi Allah untuk menggerakkan setiap hati hamba-Nya agar mencintai hamba-hamba yang dicintai-Nya. . Jikapun nantinya dipertemukan dengan dia atau yang lain, setidaknya sudah cukup siap atas dirimu sendiri, dan jikapun tidak dipertemukan didunia.. dirimu pantas mendapatkan pasangan terbaik di surga-Nya. . Salah satu “sarana” yang membuat baper orang yang mudah galau adalah musik. Al Qur’an melarang kita mengikuti hawa nafsu dan memerintahkan untuk menjaga kesucian hati. Sedangkan nyanyian yang diiringi alat musik ‘memerintahkan’ sebaliknya, bahkan menghiasinya dan merangsang jiwa kita untuk mengikuti hawa nafsu. Jauhi.. ganti dengan banyak membaca dan mendengar lantunan ayat yang jelas berpahala. Lillah kan untuk meninggalkan hal-hal yang akan membuat dirimu jauh dari rasa ikhlas. Sebab lilah adalah sumber ketenangan jiwa, jangan katakan ini mainstream.. coba dulu. Kalau masih ga tenang, tandanya belum lilah. . Daripada memikirkan begitu dalam seseorang yang belum tentu bersedia membersamai dan belum tentu baik saat membersamai, lebih baik menyimpan rasa cinta yang sejatuh-jatuhnya buat yang benar bagian dirimu saja kelak, yang dipersatukan atas nama ridha-Nya.
@gsatria https://www.instagram.com/gsatria/p/BuvkBTLH6Kg/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1cgxnl69975lt
346 notes
·
View notes
Text
Kau dan aku hanyalah dua orang asing, yang saling meninggikan ego masing-masing!
-H.K
1 note
·
View note
Text
D.I.A.M
Kau tahu, tuan?
Dari segala jenis amarah perempuan, hanya ada satu yang paling fatal.
Diam!
.
Sebab, ketika dia diam;
Kau harus paham, dia tak hanya sekedar kesal lagi
Ketika dia diam, ada kecewa yang terpendam hingga dia lebih memilih bungkam
Ketika dia diam, dibaliknya ada hati yang remuk redam
Ketika dia diam, ada rasa yang ingin dia suarakan namun tertahan agar lisannya tak melukai
.
Apakah kau tahu, tuan?
Bawelnya perempuan adalah bentuk perhatiannya untukmu
Jika kau risih dengan hal itu, berarti kau menyuruhnya agar tak perduli lagi akan dirimu
Sebab; bagi beberapa perempuan, bawel adalah bentuk perhatian dan perdulinya padamu.
Harusnya; kau bisa paham itu!
.
.
.
03 Maret 2019
-H.K
0 notes
Photo
"Kuharap kau adalah titik. Hingga tak perlu lagi ada alinea setelahnya." . . . -H.K https://www.instagram.com/p/BucXaPhFiYW/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=bayxgvbc0s3h
2 notes
·
View notes
Photo
Perihal; Menunggu, aku prematur. Bertahan, aku bodoh. Beranjak pergi, aku cacat. Menginginkanmu, aku egois. Kau, pahamkan? 🙄😌🙈 . . . . . Taken by: @efhii26 https://www.instagram.com/p/BucV8OEl6LP/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1mivo08xqgu28
0 notes
Text
KEDAI
Di kedai itu, kau dan aku duduk saling berhadapan. Ditemani dua cangkir minuman yang masih mengepulkan asap. Kau dengan kopimu, aku dengan coklatku.
.
Di kedai itu, kau dan aku larut dalam perbincangan yang ringan, hangat dan sarat akan makna. Mengolah setiap aksara yang kemudian lahir dalam ucap yang saling bersahutan. Membahas banyak hal, isu sosial, buku, senja, renjana, dan rencana.
.
Di kedai itu, kau dan aku menghabiskan waktu yang terasa begitu cepat berlalu. Bahkan, setengah dari waktu itu, kau dan aku hanya banyak diam. Saling menatap dan tenggelam dalam angan masing-masing.
.
Di kedai itu, lahir banyak rencanan untuk masa depan. Tentang ini, tentang itu. Aku, dengan senang hati menjadi pendengar untuk segala celotehmu tentang masa depan yang kau inginkan. Aku, hanya tersenyum dan sesekali mengangguk ketika kau membutuhkan sebuah pembenaran
.
Di kedai itu, sejak saat kau mulai membahas tentang rencana. Dalam diam, aku meminta dengan lirih. Semoga; Dia merestui, semesta mendukung, lalu kau dan aku berusaha. Agar kelak menjelma kita
.
.
21 Februari 2019
~H.K
1 note
·
View note