diwardhani - Tumblr blog

[diwardhani]

Tahun berganti. Keadaan tak sama lagi, orang2 datang dan pergi, kebiasaan juga berubah. Cerita akan selalu bertambah.

Kesulitan yg mendewasakan, atau hal2 kecil yg menyenangkan. Mari akhiri untuk memulai yang baru. Terima kasih, dan selamat berjuang lagi.

[diwardhani]

Sebuah kata dan sesosok wajah tiba-tiba muncul di kepalamu pukul dua pagi.

"Kangen" katamu.

Harimu berat dan aku tau itu.

Perasaan itu tidak muncul tiba-tiba. Mengendap di dada sekian lama, sehingga bawah sadarmu jadi terbiasa menahan dan mengabaikannya. Namun tetap saja bisa meluap sewaktu-waktu.

Ada peluk dan nasihat yang kamu rindukan tiap kali dunia membuat harimu terasa tidak mudah.

"Aku akan berlari menemuinya. Masa bodoh dengan dingin pukul dua pagi. Aku akan berlari menemuinya, memeluknya, dan bercerita banyak hal dengannya, tentang dunia yang tak pernah ramah , jika saja aku bisa. Tapi sayangnya itu hanya tinggal ingin"

Aku hanya diam, tak bisa memberi solusi.

Harimu berat, dan aku tau itu.

[diwardhani]

9 Butir Doa Kecil

1.

doa ketika cemburu

aku berlindung pada tuhan yang menciptakanmu dan menanam cemburu di dadaku. aku bersaksi bahwa tiada penyebab cemburuku padamu selain sebab cintaku padamu.

2. doa ketika menghadapi akun doi digembok

sesungguhnya kamu rahasia yang sia-sia kuungkap dan aku telah kehilangan kunci untuk membuka akunmu.

kenyataan bahwa kamu masih ada dengan segala misteriusmu, sudah kuanggap cukup untuk mengisi kabar setiap hari rinduku.

3. doa sebelum dan sesudah stalking

segala uji bagiku yang penuh rasa ingin untuk selalu mengunjungi akunmu tanpa jenuh. semoga aku dijauhkan dari ketidaksengajaan menekan love ketika menelusuri hingga jauh.

maha benar kamu dengan segala gelisah rinduku padamu.

4. doa ketika dilanda kangen

sesungguhnya engkau pemilik kangenku, dan hanya pada engkau segala kangenku kembali.

5. doa ketika akunmu diblokir

demi pagi yang gereget, telah kau buat aku kaget sejak aku tahu bahwa telah kau renggut jalanku menjalin hubungan denganmu.

dan, terciptanya akun palsuku itu, semata memberitahumu bahwa tak akan kehilangan cara aku mencari rindumu

yang asu.~

6. doa ketika chat cuma diread

demi jaringan 4g, aku niatkan:

sebelum menuliskan pesan buatmu terlebih dahulu aku menuluskan hatiku agar tak terlalu pedih saat tahu bahwa kamu bukan pembalas pesan tapi hanya pembaca pesan yang menggemaskan

7. doa sebelum dan sesudah ngetwit

demi lini masa, sesungguhnya pengguna twitter adalah manusia biasa yang sulit lepas dari kalah dan luka

kami ingin berbagi rasa bahagia kami berlindung dari twit yang mengandung dan mengundang kebencian sesama pengguna

8. doa ketika ditinggal pas lagi sayang-sayangnya

segala kesedihan akan segera berkesudahan dengan sendirinya. kecuali kesedihan yang timbul setelah dia menyudahi hubungan ini.

tuhanku yang maha tahan, yakinkan aku bahwa caraku melupakan dia, akan semudah cara dia melupakanku.

9. doa ketika sulit move on

aku ingin melepasmu lekas, melimpahkan ikhlas dan melumpuhkan cemas.

demi waktu yang sewaktu-waktu selalu mengingatkanku padamu, aku berlindung dari segala andai seperti seandainya aku pandai dalam memindai kenangan yang pernah bersemi bersamamu.

[diwardhani]

Senja tadi ada seorang perempuan bodoh sedang sibuk memintal rindu. Dalam setiap pintalannya ada sebuah nama terucap lamat-lamat. Setiap rapal doa yang dipintalnya, ada semoga yang selalu diucap; “semoga kau bahagia dan aku lekas lupa pada luka yang kau tinggalkan atas nama cinta”. Sial, lagi dan lagi, pada si bangsat itu rinduku tertambat untuk yang kesekian kali.

Ya, perempuan bodoh itu tidak lain adalah aku, yang masih saja mengharapkan seorang laki-laki dari masa lalu untuk kembali, dan menjalin temu sebagaimana hasrat dari dua orang insan yang lama dirundung rindu. Sayangnya, aku harus menerima kenyataan bahwa hanya aku saja yang merindu,sedang dia tidak. Karena itu pula, temu yang diharap itu tak akan pernah terterap.

Beberapa kenangan mendadak kembali berseliweran di ingatan, yang tanpa sengaja memberikan reaksi berlebihan pada detak jantung yang menjadikannya tak teratur saat kupastikan wajah laki-laki itu adalah laki-laki yang jelas kukenal dan punya ruang sendiri di hati dan juga ingatan. Lelaki itu berjalan santai di hadapanku, menggandeng tangan seorang perempuan yang tertawa disampingnya. Manis sekali. Sepertinya dia sedang melucu. Kopiku jadi terasa hambar saat mengira-ngira topik yang terjalin antar keduanya. Pahitnya bahkan tak terasa di lidah, sebab yang terlihat mata lebih pahit dari yang kukira. Ironi.

Ternyata perasaan yang sengaja ditutup rapat-rapat dan disimpan diam-diam malah makin melekat. Jatuh cinta diam-diam, jadi tak ubahnya jaring laba-laba. Dan aku hanyalah serangga yang tanpa sengaja hinggap di sana. Semakin ingin lepas, semakin erat jaringnya mengikat. Dan aku terjebak.

[diwardhani]

bagaimana mungkin ada dua penyataan yang paradoks: kau mencintainya tapi kau memintanya pergi?

selama kicau burung di awal pagi, suara kegelisahan kota, dan kopi yang masih memiliki rasa, selama itu aku tidak pernah menyerah mencari tiga kata pengganti....

aku mencintai kamu.

[diwardhani]

Beautiful thing I read today;

a boy asked his mom,

“If everything is already written in Luh-Mahfuz, then why should I wish?“ 

she answered,

“Maybe on some pages Allah has written, ‘As you wish’.”

_Xsnxh on twitter

[diwardhani]

Just Be Yourself.

Just be yourself adalah saran yang sangat buruk.

Bayangkan seorang anak kuliah yang awkward dan tidak bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang-orang di sekitarnya. Dia setiap hari kupu-kupu (kuliah pulang). Tidak pernah aktif organisasi.

Dia tidak suka berinteraksi dengan orang. Dia senang menyendiri. Di kelas dia selalu memakai headset. Di kantin dia makan sendiri. Ketika kerja kelompok dia juga diam-diam saja menunggu arahan. Presentasi tidak pernah mau.

Di rumah, dia menghabiskan semua waktunya di kamar. Main game, nonton YouTube, baca buku. Semuanya dia lakukan di kamar. Orangtuanya tidak pernah dia ajak ngobrol. Kakak dan adiknya juga dia diamkan setiap hari.

Suatu hari, dia sedang memikirkan tentang kekurangan yang dia miliki. Apakah awkward dan tidak bisa bersosialisasi itu wajar? Apakah tidak memiliki hasrat untuk bertemu dan mengobrol dengan orang itu wajar?

Di feeds Instagram dia melihat seorang wanita cantik dengan caption:

“Just be yourself! Life is too short to be someone else!”

Dia lalu berpikir bahwa semuanya akan baik-baik saja. Setidaknya dia tidak fake. Setidaknya dia tidak berpura-pura sok gaul. Setidaknya dia mengakui kekurangan dirinya. Orang sukses juga banyak yang introvert gak sih, pikirnya.

Dia lanjut scrolling lalu melihat foto ini:

Wah itu persis banget seperti aku, pikirnya. Memang ya bersosialisasi itu gak penting banget. Ngapain ya orang-orang nongkrong di café berjam-jam cuma untuk membicarakan hal-hal tidak jelas. Mendingan aku yang menerima diriku apa adanya.

Dia akhirnya menerima dengan lapang dada kalau dia memang seorang introvert yang tidak akan pernah bisa bersosialisasi dengan orang.

The End.

Mengerti kan kenapa “just be yourself” adalah saran yang sangat buruk? Begitu buruknya sampai-sampai bisa merusak hidup orang.

Kalau kamu seorang pemalas, pembohong, pencuri, pemfitnah, pemberontak, dan pelakor, then please don’t be yourself.

Be a better person.

Dear special snowflakes generation called millenials, I’m sorry if I hurt your weak ass but being introvert is nothing to be proud about.

Dunia ini keras. Dunia ini butuh orang-orang yang berani mempersembahkan idenya. Dan dengan baik! Ide sebaik apa pun kalau dijelaskan dengan buruk sama saja dengan ide yang biasa-biasa saja.

Pekerjaan apa pun yang kamu pilih, and I mean EVERYTHING, semuanya mengharuskan kamu untuk bekerja sama dengan orang lain. Tidak mungkin bisa sendiri.

Semakin baik kamu berkomunikasi (dan dalam beberapa kasus, memanipulasi orang lain), semakin besar peluangmu untuk sukses di dunia yang kejamnya tidak pandang bulu ini.

“Be yourself” adalah saran yang sangat buruk.

Apalagi saat ini, dimana generasi anak-anak muda sedang lemah-lemahnya. Lemah mental, lemah disiplin, lemah skill, lemah fisik.

Apa-apa ngeluh. Setiap hari protes. Macet dikit kesel, marah, emosi. Di kritik dikit triggered. Dimarahin bukannya introspeksi malah ngambek. Apa-apa nyalahin pemerintah. Susah dapet kerja nyalahin perusahaan, nyalahin ekonomi, bukannya naikin skill.

Kalau kita terus-terusan diberi saran “be yourself” selamanya kita akan begitu-begitu saja. Tidak ada perkembangannya. Tidak ada peningkatan.

Kalau mau, ini ada saran yang lebih baik:

Figure out who you truly are. Figure out your weaknesses and fix them.

If you can’t, then figure out what you love, what you’re good at, and what other people need (because you need to get paid).

And then do that for the rest of your life.

semua dari sini ya

[diwardhani]

orang ini 👆 datang ke kos malam-malam, waktu gerbang kos mau tutup karena sudah sampai pada jam malam. Bukan datang dengan membawa cokelat atau bunga seperti yang dilakukannya kemarin malam, Dia datang sambil marah-marah;bicara soal manusia2 yang hilang kemanusiaannya dan tidak lagi bisa menghargai sesama. Bicara soal manusia2 yang mengaku paling peduli tapi malah memalingkan wajah dan bersiap pergi mengabaikan perut dan kepala2 yang masih belum terisi. Manusia2 yang lebih memilih duduk di kursi, dibanding bersila beralas tikar bersama sopir truk di warkop perempatan jalan. Dia berapi-api membicarakan tentang kebobrokan masa mendatang jika manusianya masih saja begini.

Kubilang, jangan terlalu baik, orang baik disayang Tuhan, biasanya gak lama-lama di dunia.

Dia bilang, doakan saja orang2 baik punya umur panjang, biar dunia gak cuma berisi orang2 jahat

Dan aku, jadi bertambah daftar kagumku, pada marahmu tentang hal kecil yang mungkin akan diabaikan banyak orang tapi punya dampak yg besar, pada cara pikirmu yang tak biasa, Yang mungkin lebih terdengar gila di telinga orang kebanyakan.

Mari, lanjutkan ceritamu tentang kekesalan-kekesalan dan mimpi-mimpi yang belum terwujud, aku mau mendengarkan lebih lama dan ikut andil dalam kegilaanmu.

26/02/18

[diwardhani]

D: kamu dapat apa lah pacaran sama aku? Untung enggak, kesel iya

A: Sama kamu, aku bisa belajar. Kamu dengan keras kepalamu itu udah bikin aku pusing.

D: laah, terus belajar apa kalau udah pusing duluan?

A: Belajar sabar ngadepin keras kepalamu, belajar sabar ngadepin emosimu. Dan belajar untuk usaha lebih keras biar bisa menuhi maumu.

D: ah iya, sama kamu aku juga jadi bisa belajar. Belajar bahwa semua yang kita mau gak selalu bisa kita dapetin, termasuk perhatianmu.

...

[diwardhani]

Hidup jauh lebih indah ketika kamu belum mengenal kata cemburu

[diwardhani]

[diwardhani]

Punya kamu, jadi serasa gak masalah aku dimusuhi banyak orang. Asal ada kamu di sampingku, rasanya akan tetap baik-baik saja untuk tetap mempertahankan pendirian, meski dipojokkan semua orang.

[diwardhani]

Aku lebih suka kau sibuk jualan cabe ketimbang sibuk betingkah macam cabe-cabean. Kamu cowookk. （╯°□°）╯︵(\ .o.)

[diwardhani]

Terima kasih karena telah menganggap aku cukup dewasa dalam hubungan ini dengan tidak terlalu mempertanyakan bagaimana kabarku tiap hari, orang dewasa tentu saja bisa jaga diri. Dengan tidak selalu mengisi ruang chat dengan pertanyaan sudah makan atau belum, orang dewasa tak perlu diingatkan sebab jika lapar ya tentu akan makan, tak perlu lagi disuapi. Atau dengan tidak memenuhi pemberitahuan dengan ucapan selamat pagi ketika aku bangun hari ini juga hari-hari sebelum ini, sebab orang dewasa sudah mengerti waktu dengan baik, tak perlu alarm untuk sekedar mengingatkan bahwa hari sudah pagi.

Terima kasih sekali lagi

Aku telah berusaha menjadi positif sejak kau katakan bahwa semua isi pikiranku hanyalah elektron negatif. Aku sudah berusaha berfikir bahwa apapun yang kau lakukan adalah untuk masa depanku juga. Tapi untuk jadi kekanak-kanakan sesekali saja boleh kan? sebab aku rindu obrolan panjang kita membahas hal-hal tak penting hanya untuk sekedar menghangatkan hati, aku rindu pesan-pesan manis yang kau kirim di pagi hari sebab itu punya daya menenangkan sepanjang sisa hari. 

Sedewasanya aku dalam pikiranmu, aku masih saja punya sikap kanak-kanak yang seringkali uring-uringan karena tak dengar kabar darimu seharian. Maukah kamu mengerti itu?

[diwardhani]

Ayah: jadi gimana? Katanya lagi ribut?

Aku: iya

Ayah: coba cerita

Aku: ( ••• cerita panjang lebar sampek sesenggukan •••)

Ayah: kenapa sesenggukan gitu?

Aku: marah, sebel, gak kuat yah.

Ayah: gapapa. Keluarin, asal jangan marah sama orang lain. Kalau kamu pulang nanti tambah kurus, ayah yang bakal marahin orang yang bikin kamu sampek kayak gitu. Anak ayah dikasi makan biar berisi, ini malah disakitin terus jadi tambah kurus. Gak bagus.

Aku: (makin sesenggukan, makin sedih, makin terharu)

Jadi kepikiran kalau gak ada ayah mau cerita ke siapa? 😭😭

Sehat terus ya yah, temenin aku cerita-cerita, tenangin aku tiap lagi marah, nasehati aku kalau lagi salah, peluk aku kalau lagi ngerasa sendirian.

[diwardhani]

“Kalau kalian cowo² ngeliat cwe di ganggu atau di lecehkan sperti itu, pleasee TOLONG ceweknya!! Kenal ga kenal TOLONG!! jangan kayak banci! ”

[diwardhani]

Janjian mau pergi sama kamu, tapi berhubung gak nemu baju yg sesuai sama dresscode akhirnya gak jadi ikut, takut saltum. Eh beberapa menit kemudian kamu telpon;

Y: aku di depan kosmu

A: apa? Gimana? Aku belum ganti baju ini. (panik, takut kamu malah nunggu aku buat berangkat)

Y: gapapa gak usah, kalau emang gak jadi ikut, gak usah ganti baju gapapa. Temui aja dulu.

A: sayang kan kamu terlanjur jemput ke sini jugak.

Y: gapapa, sini. Temui aja dulu. Pingin ketemu kamu.

A: •••

Salah tingkah, tutup telpon lalu langsung keluar. Untuk ukuran kamu yang kalau ke mana2 gak pernah bilang sampai aku sering marah karena salah paham sebab merasa diabaikan, kalimat sesederhana itu jadi kedengaran amat manis. Mungkin ditambah bonus kecup kening sebelum berangkat, bakal nyenyak tidurku malam ini. Ha ha ha