Tumgik
ditiasa · 4 years
Text
Ah mungkin aku terlalu pasif. Mungkin aku memang pemalas. Mungkin usaha dan doa ku memang belum cukup. Tapi aku berharap keinginanku terwujud. Bisa kah? Bisa kah itu? Apakah mungkin?
2 notes · View notes
ditiasa · 4 years
Text
Semakin kesini semakin sadar kalau "oh ternyata punya pemikiran dan kelapangan hati kaya orang dewasa tu susah banget dan harus rasain pelan-pelan".
0 notes
ditiasa · 6 years
Text
Gelar Budaya Yogyakarta 12-13 Oktober 2017
Tumblr media
Tanggal 12 Oktober 2017, aku dan Arik sedang berjalan-jalan untuk menghilangkan penat seusai mengerjakan tugas. Kemudian aku teringat dengan poster Gelar Budaya Yogyakarta yang saya lihat melalui akun twitter. Saya mengajak Arik untuk menonton pertunjukan tari tersebut. Kebetulan Arik juga diajak oleh teman-teman UKJGS nya. Acara tersebut digelar di Keraton Yogyakarta. Kita sampai disana sekitar pukul 19.20. Ketika sampai disana kita sempat merasa salah kostum karena banyak pengunjung yang datang menggunakan pakaian bermotif batik dan sangat rapi yang tentunya berbeda dengan penampilan kita. Beruntungnya kita berdua tidak ada yang menggunakan sandal jepit (sebenarnya itu kebiasaanku HEHE). Setidaknya kami bersepatu lah jadi terlihat sedikit rapi. Kita mendapat kursi di belakang karena memang saat itu sudah mulai penuh oleh pengunjung. Kemudian Arik menghubungi teman UKJGS nya dan ternyata mereka masih memiliki 2 kursi kosong. Yeay! Akhirnya kita duduk di barisan yang lebih depan dari pada sebelumnya dan ternyata posisi duduk kami berdampingan dengan kursi VIP. Oya, ternyata pengunjung yang menggunakan pakaian batik adalah pengunjung VIP. Mungkin mereka adalah pejabat dan keluarga keraton.
Tumblr media
Ini pertama kalinya aku mengunjungi Keraton Yogyakarta. Aku kagum dan senang berada di Keraton. Bayangkan saja, sudah lebih dari 3 tahun berada di Yogyakarta namun baru kali ini bisa datang ke keraton. Aku berkenalan dengan beberapa teman-teman Arik. Awalnya merasa berbeda sendiri karena mereka sudah memulai percakapan mengenai pertunjukkan tari malam hari itu. Pertunjukkan akhirnya dimulai. Seperti biasa, acara ini dimulai dengan sambutan, doa bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. MC (Master of Ceremony) yang membawakan acara ini sangat bagus pembawaannya. MC memulai pertunjukkan dengan menceritakan terlebih dahulu tentang cerita yang ada di dalam tarian yang akan ditampilkan. Gelar Budaya Yogyakarta akan dilaksanakan selama 2 hari. Untuk hari ini, akan ada 4 penampilan. Penampilan pertama dan kedua adalah penampilan dari Kraton Kasultanan Yogyakarta dengan Beksan Serimpi Merak Kesimpir dan Beksan Wireng Kiswamuka Mengsah Sugriwa. Penampilan Ketiga dan Keempat adalah dari Karaton Kasunanan Surakarta dengan Beksan Serimpi Sukarsih  dan Beksan Wireng Bugis Kembar. Selama pertunjukkan, aku tidak sepenuhnya paham apa yang dikatakan sehingga mengharuskanku bertanya dengan Arik dan teman-temannya. Oya sebenarnya aku dan Arik duduknya terpisah jadi aku duduk diantara anak UKJGS. Mas Yanuar dan Mba Dian sangat berbaik hati, mereka dengan ikhlasnya menceritakan maksud dari tarian. Aku kagum dengan mereka, mereka semua paham tentang cerita dan makna tarian, pakaian para penari, irama musik (bahkan Mas Yanuar sampai hafal musik dan hitungannya), dan lainnya. Teman-teman yang lain pun ikut membantu saya memahami membedakan antara gaya musik dan tari dari Yogyakarta dan Solo. Serius, sampai sekarangpun aku masih belum bisa membedakannya. Mereka bahkan berkomentar bahwa suara gamelan yang dimainkan saat penampilan dari Karaton Kasunanan Surakarta itu berbeda, lebih bagus ketika menggunakan gamelan asli Solo. Oya, penari dan penabuhnya semuanya adalah orang-orang dari masing-masing keraton lho. Ketika acara  selesai, kami semua beranjak berdiri dan ingin sekali menemui penari. Sebelum sampai ke penari, ternyata kami melewati para penabuh gamelan. Aku tidak menyangka bisa bersalaman dengan orang kraton heehehehe. Kemudian, Arik dan teman-temannya mulai menanyakan beberapa hal ke sang penari. Ya saat itu aku hanya bisa diam dan memperhatikan betapa cantiknya sang penari tersebut :D. Kemudian, kami disapa oleh salah satu alumni dari UKM nya Arik daaan ternyata beliau adalah MC acara ini. Wah makin kagum dengan mereka semua.
Tumblr media
13 Oktober 2017, aku sudah bertekad untuk menonton kembali acara Pagelaran Budaya. Bahkan aku sudah janjian dengan Arik untuk menggunakan pakaian Batik. Kami berangkat lebih awal agar bisa mendapat kursi bagian depan. Sesampainya disana, teman-teman UKM nya Arik ternyata sudah lebih dulu sampai dan menempati kursi di bagian tengah. Ternyata, mereka juga kompak menggunakan batik semua. Kami akhirnya bersama lagi. Oya kali ini aku membawa kamera (kamera pinjaman dari Yuni) karena kemarin ponselku mati dan tidak sempat mengabadikan acara. Ketika acara dimulai, semua fotografer sudah siap bersedia di barisan paling belakang untuk mengabadikan gambar. Mereka semua sudah memasang tripod mereka. Hmm, sebenarnya sudah sejak kemarin aku memperhatikan mereka. Ingin sekali bisa belajar fotografi dari sang ahli karena selama ini aku merasa tidak mempunyai hobi apa-apa , jadi ketika melihat orang lain sangat menikmati dan tenggelam dengan hobinya, maka aku sedikit merasa iri. Hehehe. Sebenarnya itu juga terjadi ketika mengenal teman-teman Arik. Mereka semua sangat menyukai seni dan paham betul bagaimana cara menumbuhkan kebahagiaan melalui kesukaan mereka. Kembali ke acara, hari ini akan ditampilkan 4 tarian. Tarian pertama dan kedua adalah Beksan Serimpi Muncar dan Beksan Wireng Bondoboyo dari Kadipaten Pura Mangkunegaran Surakarta. Kemudian ada Beksan Serimpi Renyep dan Beksan Wireng Banjaransari-Rayungwulan dari Kadipaten Pura Pakualaman Yogyakarta.
Tumblr media
Penampilan hari ini tidak terlalu tenang seperti kemarin. Mungkin ini dikarenakan aku tidak terlalu fokus dengan pertunjukkan dan lebih memperhatikan mengambil gambar. Di barisan depan tempat dudukku, ada beberapa penonton yang selalu mengambil gambar yang bagiku sedikit menutupi pandangan ke panggung, itu sangat mengganggu. Ya kalau dibandingkan dengan kamera yang mereka bawa dan hasil jepretan mereka pasti aku kalah si, jadi lebih baik aku diam saja dan berusaha mengambil gambar dengan posisi sebaik dan gerakan seminimal mungkin agar tidak menutupi penonton lain. Sebenarnya aku sedikit terganggu dengan suara kamera yang berbunyi secara terus menerus, hmm tapi ya bagaimana lagi. Mungkin mereka juga ingin sekali mengambil gambar terbaik mereka. Kemudian, aku menengok ke belakang tempat para fotografer dan tripodnya. Mereka lebih tenang daripada beberapa penonton di depan yangku sebutkan tadi. Kalau dibandingkan dengan warga Negara asing yang datang menonton, mereka terlihat lebih tenang daripada kita. Mereka tidak mengeluarkan ponsel ataupun kamera selama menonton pagelaran ini. Aku salut dengan mereka.
Tumblr media
Selama pertunjukkan hari kedua, aku masih merasa kagum dan takjub dengan tarian yang ditampilkan. Aku merasa bangga bisa menonton acara ini, karena selama ini belum pernah menonton acara pertunjukkan tarian asli kraton. Oya tari-tarian yang ditampilkan selama 2 hari ini bukanlah tarian biasa yang bisa ditampilkan dimana-mana, jadi hanya boleh ditampilkan di kraton saja dan dalam waktu tertentu. Setelah acara berakhir, seperti kemarin kami semua mendatangi para penari. Kami mengambil beberapa gambar dan bersalaman dengan mereka.
Terimakasih untuk Arik dan semua teman-teman UKJGS yang sudah dengan baik hati membantuku untuk memahami berbagai pengetahuan tentang pagelaran budaya selama 2 hari, mulai dari gerakan tari, cerita dan makna tari, irama musik, dan perbedaan gaya tari antar kerajaan. 
0 notes
ditiasa · 7 years
Text
I’m sick and tired of this circle!
0 notes
ditiasa · 8 years
Link
Ours Elevator buttons and morning air Strangers' silence makes me wanna take the stairs If you were here we'd laugh about their vacant stares But right now my time is theirs Seems like there's always someone who disapproves They'll judge it like they know about me and you And the verdict comes from those with nothing else to do The jury's out, but my choice is you So don't you worry your pretty little mind People throw rocks at things that shine And life makes love look hard The stakes are high, the water's rough But this love is ours You never know what people have up their sleeves Ghosts from your past gonna jump out at me Lurking in the shadows with their lip gloss smiles But I don't care 'cause right now you're mine And you'll say Don't you worry your pretty little mind People throw rocks at things that shine And life makes love look hard The stakes are high, the water's rough But this love is ours And it's not theirs to speculate If it's wrong and Your hands are tough But they are where mine belong and I'll fight their doubt and give you faith With this song for you 'Cause I love the gap between your teeth And I love the riddles that you speak And any snide remarks from my father about your tattoos will be ignored 'Cause my heart is yours So don't you worry your pretty little mind People throw rocks at things that shine And life makes love look hard Don't you worry your pretty little mind People throw rocks at things that shine But they can't take what's ours They can't take what's ours The stakes are high, the water's rough But this love is ours
0 notes
ditiasa · 8 years
Text
Deretan Rak
Deretan rak ini membuatku teringat akan dirimu. Aku ingat saat kau mengajakku kesini ketika aku sedang jenuh. Saat itu, dengan sendirinya kau memutuskan untuk membawaku kesini padahal aku tak meminta mu. Aku ingat ketika kita bingung menentukan tujuan dan akhirnya kita datang kesini. Aku ingat ketika aku sedang lelah dan hanya duduk memandang deretan rak itu sendiri sedangkan kau sibuk mencari-cari sesuatu. Aku ingat ketika kau menghampiriku saat aku sedang sibuk memandangi hal kesukaanku. Ya, disini aku merasa sangat senang. Disini aku akan melupakan semua aktifitas keseharianku yang membuat ku jenuh. Disini aku bisa melihat dunia lebih luas lagi. Dan disini aku mengingatmu.
0 notes
ditiasa · 8 years
Quote
One of the most cowardly things ordinary people do is to shut their eyes to facts.
C.S. Lewis, Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader
1 note · View note
ditiasa · 8 years
Photo
Tumblr media
0 notes
ditiasa · 8 years
Quote
Judging a person does not define who they are. It defines who you are.
0 notes
ditiasa · 8 years
Text
Cerita Lama
Bukankah kita sama?
berlari menuju mentari
mengisi waktu kosong
Bukankah kita sama?
merasakan udara dingin
berbagi tawa
saling kritik
atau hanya sekedar diam di pikiran masing-masing
bukankah kita sama?
atau hanya aku?
haha entahlah, ini semua hanya cerita lama
0 notes
ditiasa · 8 years
Quote
Jika kamu merasa sangat sibuk. Bersyukurlah kemudian was-waslah. Bersyukur, karena semakin sedikit peluang kamu untuk menyia-nyiakan waktu luang. Dan was-waslah, jangan sampai lupa Tuhan hingga menuhankan kesibukan-kesibukanmu. Contoh? Menuhankan praktikum. Menuhankan laporan. Menuhankan organisasi. Astagfirullah.
(via tehochaa)
67 notes · View notes
ditiasa · 8 years
Text
Sudut pandang. Melihat masalah bisa dari sisi manapun. Apa yang aku lihat dan apa yang kamu lihat bisa saja berbeda. Apa yang aku maksud dan apa yang kamu maksud juga sangat mungkin untuk berbeda. Caraku dan carammu mengatasi masalah pun berbeda. Ketika kita adu argumen dan saling menyalahkan, siapa yang sebenarnya salah?  Dan ketika semuanya hanya salah paham, siapa yang mau mengakui kesalahan itu? Jangan hanya karena sudut pandang yang kita yang tak sama, membuat kita menjadi berjarak.
0 notes
ditiasa · 8 years
Text
Berbeda. Aku merasa ada hawa yang beda dari kita. Entah kenapa aku merasakan itu. Mungkin ini karena perasaan bersalahku ke kamu. Perasaan yang membuat aku tidak bisa dengan mudah membawamu ke dunia imajinasi kita dulu, atau mungkin dunia imajinasi ku. Aku minta maaf. Awalnya aku yang merasa bahwa kamu lah yang berbeda. Tapi kini aku sadar, aku yang membuatnya berbeda.
1 note · View note