dinasalsabil
letters to tell
162 posts
a librocubicularist
Don't wanna be here? Send us removal request.
dinasalsabil · 7 years ago
Text
Every time you let my fingers run through yours, I skip a heartbeat Cause I know I will fall over and over But you grab me just right Saving me from a deeper fall
For every silly little thing you tell I giggle Cause I never find it somewhere else But you and your endless laughter, Brings me to a completely new horizon
And for every hug or good night kiss we have, I hear my heart racing Cause I just know…. I’ve shown the right path to home That I will never let go
29/5/2017
2 notes · View notes
dinasalsabil · 8 years ago
Text
Buncah
Di suatu musim kemarau… Hening angin menyapu lembut tangan-tangan yang rindu menggenggam awan. Samar-samar simfoni dahan merajuk, mewakili jiwa yang haus ingin mereguk bulir-bulir hujan. Tawa menguap, sepi menggelegak. Sementara bertahan adalah mutlak. Jadilah tetap dia berdiri, menanti yang abadi.
Seorang diri.
Jakarta, 17 Juni 2016, di sepertiga malam kedua
1 note · View note
dinasalsabil · 9 years ago
Text
Cuplikan 2
….
“Aku rindu…”, ujarku di suatu malam gulita tanpa purnama
“Tetapi aku kini di sampingmu, nona. Tidakkah itu cukup mengobati?”, kau membalas dengan tatapan yang selalu melumpuhkanku.
Hilang akalku rasanya. Bagaimana menjawab pertanyaan itu jika selama ini rindu terlanjur didefinisikan sebagai hasrat dan keinginan untuk bertemu.
Sederet aksara kuyakin tak mampu memecahkannya. Karena ada rasa hampa, bahkan ketika aku bersandar di bahumu dalam pelukan-pelukan itu. Aku rindu. Entahlah, mungkin aku terlalu naif untuk menyelidiki mengapa dan bagaimana menuntaskannya.
….
1 note · View note
dinasalsabil · 9 years ago
Text
Dongeng Pelangi
Pada zaman dahulu kala, hanya ada tiga hari dalam satu windu, pelangi singgah di bumi. Pelangi itu perpanjangan sayap peri yang membawa damai di hati penduduk langit dan bumi.
Di antara hari-hari pelangi turun ke bumi, bersorak sorai lah mentari. Dengan bangganya ia berkata pada langit bahwa dia lah sebab pelangi itu ada.
Terpingkal-pingkal awan hujan mendengarnya. Berkilah sang awan kelabu bahwa dialah pembuat pelangi muncul ke permukaan.
Hampir terjadi perkelahian ketika langit diam saja mendengar dua rekan yang ia biarkan menggantung di antara luas dirinya itu. Ketika sang peri muncul dari ufuk membawa kemilau sutra di lengan kirinya.
Wajahnya tirus dan ayu, dengan mata sayu mengapit hidung runcing, berdagu lancip membentuk belahan tipis persis di bagian tengahnya. Dengan rambut diikat ke belakang setengah kencang, kepakan sayapnya membuat rambut kecokelatan itu tampak berlarian.
Duhai eloknya pemandangan tersebut, hingga membuat mentari dan awan hujan terlupa tengah berada di pertikaian.
Sang peri melerai dan mengatakan bahwa awan hujan dan mentari yang muncul setelahnya memang menjadi sebab peri turun ke bumi. Sebab peri suka kehangatan lembut dalam nuansa lembab setelah hujan mengguyur tanah.
Sayap peri hanya akan memulaskan tipis-tipis warna-warni indah di antara hujan dan mentari. Seluruh warga langit dan bumi menari, bahagia tidak terperi.
Namun, sang peri kecil yang ternyata bijaksana bercerita bahwa ada pelukis yang lebih besar lagi kuasanya sebagai penyebab alam semesta dan bahkan kecantikan dalam dirinya ada.
Mentari dan awan hujan begitu meyakini tiap perkataan peri. Diresapinya nasihat peri dan sekotak cahaya untuk disimpan apabila mereka merindukannya.
Sesaat sebelum peri itu kembali pergi, ia mengingatkan kehadirannya sewindu lagi. Namun, jika di antara waktu itu penduduk langit dan bumi resah menanti damai, mentari hendaknya datang membuka kotak warna peri segera setelah awan kelabu meneteskan air hujan.
Sejak itu, pelangi tak selalu datang bersama peri. Dan untuk melihatnya tak perlu rindu menunggu satu windu. Sebab mentari dan hujan yang tidak pernah bersatu, kini memiliki alasan untuk bersama dibalik rindu.
#TAMAT#
Bogor, 22 Maret 2016 Di malam yang sudah tentu tiada berpelangi
1 note · View note
dinasalsabil · 9 years ago
Text
What if the two palms that fit together are meant to hold another's? What if the big hug that calm the nerve is meant to warm the other? What if the sweet-caring eyes that have been the favourite are meant to gaze some other people? How they would know, they said Unless What if the universe does try to warn, but they're too busy making up excuses?
0 notes
dinasalsabil · 9 years ago
Text
Jatuh....
Jatuh cinta itu cengeng. Tidaklah mengherankan ketika para pujangga berlomba menorehkan garis-garis picisan tentang cinta tinggi-tinggi ke angkasa. Jatuh cinta itu cengeng. Seringkali kisah dan roman yang bertaburan di sela oksigen yang kita hirup seperti tercerabut dari akar kehidupan. Berantakan. Jatuh cinta itu cengeng. Tiada jatuh yang tidak cengeng. Anak polos yang jatuh ke tanah saja menangis sejadi-jadinya. Hanya saja seorang dewasa lebih rela menelan egonya demi ketegaran palsu. Jatuh cinta itu cengeng. Ketika jatuh, hati tercecer. Inginnya disatukan kembali oleh si Belahan Jiwa. Tetapi, ingin dan realita mustahil untuk selalu bersinggungan. Jauh ada dari angan. Jatuh cinta itu cengeng. Belum lah cukup menahan rindu agar tidak meletup seperti berondong jagung di panci terbuka, harus pula kini menyumbat sumber air mata biar tidak habis, kering kerontang.
2 notes · View notes
dinasalsabil · 9 years ago
Quote
The more miles we go, the stronger we get. That’s why I never let these legs stop, at least until the day doesn't work no more.
1 note · View note
dinasalsabil · 9 years ago
Quote
Because the art of being in relationship is the engagement between you and his/her surroundings. It is not all about you and the one whom you pour his/her heart with love.
0 notes
dinasalsabil · 9 years ago
Text
Cuplikan 1
.... "Bisakah kau tetap di sini?", bisik hatiku pada angin yang diam, enggan berhembus. Lebih baik begitu, kau tidak boleh mendengarnya. Aku tak ingin membebanimu. Sejurus kemudian tubuhku membatu. Menyaksikan langkah demi langkah yang kau buat dengan sadarmu menjauhi pijakanku. "Sampai jumpa lagi.", ujarmu dalam senyum kesukaanku yang sulit kubalas karena bibirku pun membeku. Dan kau tidak pernah menoleh sekalipun setelahnya. Aku bersyukur karena kau tak harus melihat titik air di sudut mataku seiring keberadaanmu hanya menyisakan siluet dirimu dan jejak-jejak tangan yang semalam memelukmu. ....
0 notes
dinasalsabil · 9 years ago
Text
Bicara tentang Hidup
Bicara tentang Hidup…
Hidup itu penuh opsi. Seperti memilih menyesap teh atau kopi di pagi hari. Mungkin ada yang ingin tawar atau ada yang menambahkan beberapa sendok gula. Bisa juga mencampurnya dengan susu atau krimer bila suka. Mau panas atau dingin tinggal masalah selera. Cukup disajikan dalam gelas atau cangkir, atau dalam tumblr favorit, silakan tentukan pilihan.
Padahal awalnya sederhana, hanya ada dua, teh atau kopi. Namun, yang namanya hidup tidak pernah sederhana. Hidup tidak akan puas dan berhenti di situ saja. Opsi yang ada terus berkembang biak, dan kita sebagai manusia dengan akal dan pikiran sehat harus mampu memutuskan mana yang akan kita pilih.
Secara fundamental, kita diharuskan memiliki pengetahuan bahwa memilih bukan sekedar apa yang kita inginkan melainkan apa yang kita butuhkan. Hal ini akan membatasi keberadaan opsi-opsi agar tidak semakin liar dalam kesemrawutan sehingga kita tetap dalam arah dan tujuan yang jelas.
Hidup ini masalah persepsi. Seperti melihat gelas setengah kosong atau setengah terisi. Tidak ada yang bisa disalahkan siapa memiliki sudut pandang yang seperti apa. Sebab kita tidak berpikir menggunakan satu kepala.
Kita berjalan di atas sepatu yang berbeda-beda. Apa yang kamu alami, tidak akan mungkin orang lain memiliki duplikasinya. Lingkungan, pengalaman, kesempatan, dan hal-hal lain yang berhubungan memegang peranan dalam menentukan persepsi kehidupan.
Tidak ada persepsi yang dapat disalahkan atau dibenarkan jika para pihak memiliki cara pandang yang berbeda. Melihat gelas setengah kosong tidak dapat ditelan bulat-bulat untuk menilai seorang pesimistis. Bisa saja, ia menganalogikan air dalam gelas sebagai badai yang tengah menerpa hidupnya. Ia melihat segera setelah badai berlalu akan dimulai lembaran baru hidupnya. Bersih, sebagaimana ia menggambarkan gelasnya menuju kekosongan untuk kemudian diisi dengan air dan warna kehidupan yang baru. Bukankah kini ia menjadi seorang yang lebih optimistik dari yang pernah kita duga?
Hidup ini masalah menentukan sikap. Suka atau tidak suka dengan tulisan ini, mau atau tidak mau membaca tulisan ini, tentukanlah sendiri. Toh kini kau sudah mendapatkan pembelajaran hidup dan makna dari tulisan ini jauh sebelum kau menyadari.
Jakarta, 20 Desember 2015, waktu bagian kontemplasi diri
0 notes
dinasalsabil · 9 years ago
Quote
The grass is always greener on the other side. But at the same time, you are that grass on the other side of somebody which surprisingly is greener than his/hers. So, be grateful?
0 notes
dinasalsabil · 9 years ago
Quote
People will inspire you, or they will drain you. Pick them wisely.
Hans. F. Hansen
0 notes
dinasalsabil · 9 years ago
Quote
When time and space are all we have, do we still need much more of them?
0 notes
dinasalsabil · 9 years ago
Quote
Ada sebait sajak menggantung menunggu diselesaikan. Sebab dia yang selalu disyairkan belum lah jua tiba. Biar saja tak kunjung selesai, selagi dia yang akan hadir kelak mampu menggenapi baris yang hilang menuju keabadian.
0 notes
dinasalsabil · 9 years ago
Text
Berhenti
Kosong tidak pernah bermakna isi Jika pandanganmu tertahan di sini Berputarlah, Sejatinya kosong memiliki isi Berupa uap sisa pengharapan, angin keresahan, dan udara yang meniadakan kehampaan Berjejalan menopang rangka yang tertatih berperang melawan kenyataan Bahwa dulu ia pernah berlari membawa kendi berisi bulir-bulir mimpi Yang kini hilang di luar batas kendali Hanya terdapat jejak-jejak samar Ada uap sisa pengharapan dan angin lembut yang siap membujuknya berhenti Dalam pertempuran yang takkan pernah dimenangi Jkt. 08/11. 21.23
0 notes
dinasalsabil · 9 years ago
Quote
Girls, we should set our expectation low. Because prince charming, both attitude and appearance, only exists in fairytale. Not in this kind of world we are living today.
--
0 notes
dinasalsabil · 9 years ago
Quote
Karena wanita diciptakan dengan persediaan air mata seluas lautan dan hati yang lebih lembut dari awan untuk dapat memaknai hidup yang tiada pernah sesederhana pemikiran logika.
0 notes