GOD is still writing your story, so don't worry too much because your story is written by the best screenwriters.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
METODE ILMIAH
Hallo Gais! Nah setelah kita membahas tentang jenis variabel di pembahasan sebelumnya, nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang metode ilmiah nii! Baiklah, sekarang kita akan mulai bahas dari apa itu metode ilmiah?
Hakikat fisika salah satunya adalah proses ilmiah. Dalam hal ini proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti-bukti fisis (data empiris) disebut metode ilmiah dengan kata lain, metode ilmiah juga diartikan sebagai proses berfikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, empiris dan terkontrol.
Metode ilmiah dilakukan melalui serangkaian tahapan atau langkah yang terurut dan terkontrol.
A. Langkah-langkah metode ilmiah dapat dijelaskan sebagai berikut :
Observasi Awal
Mengidentifikasi Masalah
Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
Melakukan Eksperimen
Menyimpulkan Hasil Eksperimen
1. Observasi awal
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
• Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll
• Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll
• Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.
2. Mengidentifikasi masalah
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara menyimpan energi surya di rumah?
• Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
• Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
• Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
3. Merumuskan atau menyatakan hipotesis
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
• Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis
• Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen
4. Melakukan Eksperimen
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
Varibel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap.
• Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen
• Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan
• Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.
• Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.
5. Menyimpulkan hasil eksperimen
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.
Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
• Jangan ubah hipotesis
• Jangan abaikan hasil eksperimen
• Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
• Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
• Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.
B. Tujuan Metode Ilmiah
Tujuan metode ilmiah adalah untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional dan teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan. Selain itu metode ilmiah bertujuan untuk :
1. Mengorganisasikan suatu fakta
2. Dapat mengaitkan fakta-fakta yang menjadi kajian
3. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan- pertimbangan logis.
C. Manfaat Menulis Ilmiah
Beberapa Manfaat menulis ilmiah diantaranya :
1. Melatih berpikir tertib dan teratur karena menulis ilmiah harus mengikuti tata cara penulisan yang sudah ditentukan prosedur tertentu, metode dan teknik, aturan / kaidah standar, disajikan teratur, runtun dan tertib.
2. Menulis ilmiah memerlukan literatur, buku-buku ilmiah, kamus, ensiklopedia yang disusun tertib.
3. Oleh sebab pada hakikatnya sebuah karangan ilmiah ialah laporan tentang kebenaran yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan.
4. Karena dalam karya ilmiah ada organ yang disebut bab pembahasan yang berfungsi menganalisis, memecahkan dan menjawab setiap permasalahan sampai tuntas hingga ditemukannya jawaban berupa karya ilmiah.
5. Karena dalam karya ilmiah ada orang yang disebut bab landasan teori atau kerangka teoritis yang berfungsi memaparkan teori-teori para ahli seta mengomentari atau mengkritiknya untuk mendukung dan memperkuat argumen penulis.
6. Bahasa komunikatif ilmiah memiliki syarat :
harus jelas = harus bermakna tunggal tidak boleh ambigu
penempatan gatra (unsur fungsional dalam kalimat) harus lengkap dan dan tepat
diksi atau pilihan kata harus tepat.
.
.
.
Nah, Sekarang saya akan memberikan contoh terhadap Metode Ilmiah saya! Metode Ilmiah saya akan bertema tentang:
Pentingnya Menjaga Kebersihan Dalam Kondisi Pandemi Covid-19.
OBSERVASI AWAL
Dilansir dari Detik.com bahwa sejak Minggu (2/2), ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China menjalani 14 hari masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau. Observasi dijalankan melalui pengamatan kondisi ratusan WNI itu, apakah menampakkan gejala terjangkit virus corona atau tidak. Total ada 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan ke Natuna. Mereka kini berada di tenda pusat observasi di kawasan Provinsi Kepulauan Riau itu. Gejala virus corona yang diamati adalah batuk, sesak napas, dan peningkatan suhu badan yang tinggi.
Berikut merupakan hasil riset berdasarkan estimasi sample Volunteer yang sudah dilakukan treatment pada 4/5/2020:
Hasil observasi awal berdasarkan sample yang di riset:
Persentase penyebaran pandemi covid 62,5% dari 1 induk.
Jika dihitung sebagai besaran statistik maka pandemi covid-19 sebesar 66.67%.
Hasil riset cluster covid-19 tingkat mortalitas/tingkat kematian sebesar 2% – 11% (berdasarkan data update tertanggal 4/5/2020).
Hasil persentase sendawa pada saat pertama minum MicroXiotiQ dapat dijadikan parameter (98%) volunteer ODP/PDP/+ sudah terinfeksi Virus Covid -19.
Dalam 1 cluster Covid – 19 akan menduplikasi / menggandakan diri sebanyak 1 – 6×.
Mengkonsumsi MicroXiotiQ C-20 Pada orang yang sehat berfungsi sebagai relaxasi tubuh.
Mengkonsumsi MicroXiotiQ C-20 untuk orang yang sakit akan memberikan khasiat meningkatkan stamina tubuh menjadi lebih segar, anti alergi, dan mengurangi batuk
Mengkonsumsi MicroXiotiQ C-20 dapat melancarkan saluran pencernaan, dikarenakan didalam komposisinya terdapat (mikroba yang baik/pre-biotik) dan juga pro-biotik yang berfungsi sebagai penguat imun yang dapat mempercepat terbentuknya antibody.
Berdasarkan hasil observasi penulis yang telah dilakukan melalui media social Facebook dan WhatsApp serta pengisian kuesioner yang di isi oleh masyarakat sasaran, ditemukan permasalahan yang dihadapi masyarakat pekerja yaitu masalah psikologis setelah dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja akibat Covid-19. Beberapa masyarakat pekerja yang dirumahkan memiliki masalah psikologis berupa stress akibat Covid-19, Stress dalam artian jenuh tidak tahu menau apa yang harus dikerjakan selama dirumahkan, cemas atau kekhawatiran terhadap masa depan, banyaknya beban pikiran dan tanggungan. Pada masa pandemic Covid-19 menjadikan dampak negatif terhadap para pekerja khususnya pekerja di Bali. Pandemic yang sudah ada beberapa bulan ini menyebabkan banyak waktu yang dilakukan hanya dirumah saja, masyarakat juga merasakan jenuh karena terlalu lamanya tinggal dirumah dan tidak mendapatkan pengalaman apapun seperti yang biasa dilakukan pada kondisi normal.
.
IDENTIFIKASI MASALAH
Latar Belakang
Fenomena virus yang sedang terjadi yaitu virus corona (Covid-19) kini tengah mengganggu aktivitas masyarakat. Belum lagi masih ada banyak orang yang menyepelekan tentang virus Corona ini sehingga mereka kurang memperhatikan kebersihan. Padahal, sebenarnya kita sangat penting untuk menjaga kebersihan di masa sekarang ini. Kebersihan lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan merupakan unsur yang fundamental dalam ilmu kesehatan dan pencegahan (Lastriyah, 2011). Yang dimaksud dengan kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti diare, demam berdarah, muntaber dan lainnya. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman. Kebersihan merupakan sebuah cerminan bagi setiap individu dalam menjaga kesehatan yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebersihan lingkungan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran dan penyakit, yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku lingkungan masyarakat, dimana kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial (Buhungo, 2012). Disaat-saat seperti ini kita sangat penting untuk menjaga kebersihan kita agar imun kita tidak mudah terkena serangan virus. Karena jika kita terserang penyakit dan menyebabkan imun kita meurun, itu dapat membuat virus lebih mudah menyerang kita.
.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah antara lain sebagai berikut:
1. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan.
2. Seberapa cepat virus Covid-19 tersebar dan menyerang.
3. Masyarkat masih kurang memerhatikan dan menjaga imunitas tubuh agar tidak mudah terserang virus.
HIPTOTESIS
Hipotesis 1
Virus Covid -19 akan menebarkan seluruh benih virusnya keseluruh mahluk hidup, tingkat intensitas pandeminya tergantung dari proteksi antibodi dan personal hygiene (kebersihan diri sendiri)
Hipotesis 2 Jika hasil swab test seluruhnya positif covid-19 maka pandemi 100% Hipotesis 3 Jika hasil swab test seluruhnya negatif maka covid-19 hanya mengambil sample yang paling lemah saja
Hipotesis 4 jika hasil swab test didapatkan 1- 5 orang positif, maka covid-19 melepaskan partikel asam aminonya sebanyak 30% – 70% kesekitarnya sesuai target penyebarannya Hipotesis 5 Jika hasil swab test sample positif, tetapi hasil swab test ke-2 volunteer negatif maka, MicroXiotiQ C-20 berfungsi dengan baik untuk mengobati dan mendeteksi terpaparnya covid-19 Hipotesis 6 Jika terdapat mortalitas (angka kematian) di area diluar zona cluster, dengan radius terdekat max sekitar 1 Km maka Covid bersifat abstrax / random tingkat penyebarannya Hipotesis 7 Pada saat tubuh dalam keadaan kurang sehat pada masa pandemi COVID-19, tidak diperbolehkan mengkonsumsi VIT C, VIT C yang masuk kedalam tubuh akan diserap langsung oleh COVID-19, yang akan mengakibatkan Virus COVID-19 menjadi semakin kuat di karenakan Virus membutuhkan kadar asam yang tinggi untuk pertumbuhannya
Hipotesis 8 Virus Covid-19 selain menyerang sistem pernafasan (paru-paru) juga menyerang pencernaan (lambung) didalam tubuh,didapatkan hasil observasi dari Volunteer yang terkonfirmasi positif mengalangi gangguan pencernaan (magh akut).
.
MELAKUKAN EKSPERIMEN
Jepang Bereksperimen Untuk Menunjukkan Betapa Cepatnya Virus Menyebar
Jepang melakuan eksperimen untuk membuktikkan seberapa cepat virus corona menyebar. Video eksperimen Jepang yang bertujuan untuk menunjukkan betapa mudahnya kuman dan virus menyebar di restoran meski hanya satu orang yang terinfeksi. Eksperimen ini mensimulasikan suasana di restoran prasmanan yang dilakukan oleh salah satu media publik Jepang, NHK, bersama para ahli kesehatan.
Video tersebut menunjukkan 10 orang datang ke restoran, dengan satu partisipan dipilih sebagai orang yang 'terinfeksi'. Satu orang yang terinfeksi tersebut diberikan zat fluoresen yang bisa terlihat ketika lampu diredupkan.
Setiap peserta kemudian makan seperti biasa layaknya di restoran tampa mempertimbangkan risiko kontaminasi. Di akhir video, lampu ruangan diredupkan dan memperlihatkan bagaimana 'infeksi' telah menyebar.
Zat yang dipakai digunakan sebagai penanda untuk melihat virus dan akhirnya 'menempel' pada peralatan makanan, piring-piring, tangan, bahkan wajah beberapa peserta.
NHK juga melakukan percobaan kedua di mana peserta simulasi mengantisipasi kontaminasi dengan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan. Partisipan, termasuk salah satu yang ditunjuk sebagai orang yang 'terinfeksi' mencuci tangan sebelum dan setelah makan.
Cuplikan video eksperimen diatas dapat kalian tonton dibawah ini denganmeng-klik link dibawah ini,
https://twitter.com/Johnny_suputama/status/1258786799851376641?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1258786799851376641%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_c10&ref_url=https%3A%2F%2Fhealth.detik.com%2Fberita-detikhealth%2Fd-5047459%2Feksperimen-ini-tunjukkan-betapa-cepat-virus-corona-menyebar-di-restoran
Sekarang, mari kita simpulkan hasil eksperimen diatas!
.
HASIL EKSPERIMEN
Berdasarkan video dan hasil eksperimen diatas, maka dapat disimpulkan hasil eksperimennya yaitu:
Virus akan menyebar ke permukaan dengan sangat cepat.
Pentingnya menjaga kebersihan tangan agar tidak mudah terinfeksi virus.
Betapa mudahnya kuman dan virus menyebar dimanapun kita berada walaupun hanya satu orang yang terinfeksi.
Pentingnya menjaga jarak dan mematuhi protokol dan prokes agar virus ini segera berakhir.
dll.
.
TUJUAN METODE ILMIAH
Berkaitan dengan judul penelitian, penelitian ini diharapkan bermanfaat:
Dapat mengetahui pentingnya menjaga kebersihan agar tidak mudah terinfeksi virus.
Dapat mengetahui untuk tidak dapat menyepelekan virus covid ini.
Dapat mengetahui bahwa betapa mudah dan cepatnya virus dan kuman menyebar walaupun hanya satu orang yang terinfeksi.
.
.
Nah, sekian penjelasan dari saya tentang metode ilmiah dan hasil penelitian metode ilmiah saya. Saya memohon maaf sebesar-besarnya jika dalam penelitian metode ilmiah saya ada salah kata baik yang disengaja ataupun tidak. Semoga penjelasan dan penelitian saya dapat bermanfaat. Terima Kasih!🙏🏻
Berikut saya lampirkan link-link yang saya gunakan dalam mencari metode ilmiah diatas:
-) https://news.detik.com/berita/d-4883101/observasi-14-hari-terhadap-wni-dari-wuhan-pengamatan-gejala-corona
-) https://www.denastiarrashvia.com/2020/05/04/hasil-observasi-covid-19/
-) https://kkn.undiksha.ac.id/blog/awal-mula-permasalahan-masyarakat-pekerja-akibat-covid-19-observasi
-) https://repository.unja.ac.id/13711/4/BAB%20I.pdf
-) http://eprints.umpo.ac.id/5947/2/BAB%20I%20watermark.pdf
-) https://www.denastiarrashvia.com/2020/05/04/hasil-observasi-covid-19/
-) https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5047459/eksperimen-ini-tunjukkan-betapa-cepat-virus-corona-menyebar-di-restoran
0 notes
Text
VARIABEL BEBAS, KONTROL, DAN TERIKAT
Halo Semuanya! Kembali lagi di blog saya, Jocelyn Winandra. Nah, di kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Variabel Bebas, Kontril, dan terikat. Jadi, bagi teman-teman yang ingin mengetahui apa itu variabel bebas, variabel kontrol, dan variabel terikat, yuk simak bereikut ini!
1. VARIABEL BEBAS
Variabel bebas adalah sebuah variabel yang posisinya mampu berdiri sendiri tanpa terikat dengan variabel lainnya. Berhubung mampu berdiri sendiri, keberadaan variabel ini sangat penting pada penelitian atau proses pengkajian bidang-bidang tertentu.
Variabel bebas bukan dipengaruhi oleh variabel lain, tetapi justru mempengaruhi variabel lain. Oleh karena itu, dalam penelitian-penelitian, variabel inilah yang umumnya diubah-ubah untuk mengetahui hubungannya dengan variabel-variabel lainnya.
2. VARIABEL KONTROL
Variabel kontrol pada dasarnya adalah sebuah variabel yang dijaga agar tetap konstan dalam suatu penelitian. Variabel ini dijaga tetap sama agar peneliti dapat melihat dan menganalisis secara akurat interaksi antara variabel bebas dan variabel terikatnya.
Variabel ini disebut sebagai variabel kontrol karena kalian sebagai peneliti lah yang mengontrol variabel ini. Dengan mengontrol secara ketat variabel ini, maka diharapkan hanya variabel bebas lah yang dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada variabel terikat.
Manfaat Variabel Kontrol yaitu untuk meningkatkan akurasi dan mempermudah penjelasan.
3. VARIABEL TERIKAT
Berbeda dengan varial bebas, Variabel terikat adalah suatu variabel yang dapat berubah karena pengaruh variabel bebas. Variabel terikat tidak mampu berdiri sendiri dan sangat mudah mendapatkan pengaruh dari variabel lainnya. Meskipun begitu, bukan berarti variabel terikat tidak penting, justru variabel ini sangat penting dalam sebuah penelitian.
Umumnya, sebuah penelitian mengukur perubahan-perubahan yang terjadi pada variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebasnya. Jika kalian mengubah-ubah variabel bebasnya, maka variabel terikat akan ikut berubah.
Perbedaan Variabel Bebas dan Variabel terikat: cara paling mudah untuk membedakan kedua jenis variabel ini adalah dengan melihat sifatnya. Mana yang dipengaruhi dan mana yang mempengaruhi.
CONTOH SOAL
Berikut terdapat grafik tentang nilai Komoditas Utama Ekspor Perikanan Indonesia.
Maka, dari gambar diatas kita dapat menyimpulkan sebagai:
Jenis Variabel Bebas: Jenis perikanan
Jenis Variabel Kontrol: Tahun
Jenis Variabel Terikat: Ton
Nah, sekian dulu untuk kali ini ya teman-teman! Mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan, semoga blog kali ini bermanfaat. Terima Kasih dan sampai jumpa di blog saya selanjutnya!
0 notes
Text
KONDUKSI KALOR (ELEKTROMAGNETIK)
Hallo Semuanya! Kembali lagi nih dengan saya, Jocelyn Winandra. Nah, kalau sebelumnya saya sudah membahas tentang Hakikat Ilmu Fisika, pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Kalor Elektro magnet, yaitu KONDUKSI!🥳
Apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan Induksi Elektromagnetik ??? Jika kalian belum mengetahuinya kalian tepat sekali mengunjungi blog saya, karena pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pengertian Induksi Elektromagnetik, Fakta tentang Induksi Elektromagnetik, bagaimana konsep Induksi Elektromagnetik, prinsip Induksi Elektromagnetik, rumus Induksi Elektromagnetik, hukum Induksi Elektromagnetik, model Induksi Elektromagnetik, beserta contoh soalnya. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini ya teman-teman!😆
PENGERTIAN KONDUKSI
Induksi Elektromagnetik adalah peristiwa timbulnya arus listrik akibat adanya perubahan fluks magnetic. Fluks magnetic adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang. Seorang ilmuwan dari Jerman yang bernama Michael Faraday memiliki gagasan bahwa medan magnet dapat menghasilkan arus listrik. Pada tahun 1821 Michael Faraday membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik.
Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir. Gaya gerak listrik yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut GGL induksi, sedangkan arus yang mengalir dinamakan arus induksi dan peristiwanya disebut induksi elektromagnetik.
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi yaitu :
1) Kecepatan perubahan medan magnet, Semakin cepat perubahan medan magnet, maka GGL induksi yang timbul semakin besar.
2) Banyaknya lilitan, Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar.
3) Kekuatan magnet, Semakin kuat gejala kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar.
Proses Terjadinya Induksi Elektromagnetik
Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik di dalam suatu kumparan/konduktor bila terdapat perubahan fluks magnetik pada konduktor tersebut atau bila konduktor bergerak relatif melintasi medan magnetik.
Gambar Ilustrasi Percobaan Faraday
Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke salah satu arah (misalnya ke kanan). Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol (tidak menyimpang) ketika magnet tersebut didiamkan sejenak di dalam kumparan. Ketika magnet batang dikeluarkan, maka jarum galvanometer akan menyimpang dengan arah yang berlawanan (misalnya ke kiri). Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan. Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar dari kumparan. Beda potensial yang timbul ini disebut Gaya Gerak Listrik Induksi (ggl induksi).
Ketika magnet batang digerakkan masuk, terjadi penambahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan (galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol (tidak ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet dikeluarkan terjadi pengurangan jumlah garis gaya magnetik yang memtong kumparan (galvanometer menyimpang dengan arah berlawanan). Jadi, akibat perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan, maka pada kedua ujung kumparan timbul beda potensial atau ggl induksi. Arus listrik yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan disebut arus induksi.
Faktor-Faktor yang Menentukan Besar GGL. Besarnya ggl induksi tergantung pada tiga faktor, yaitu ;
banyaknya lilitan kumparan.
kecepatan keluar-masuk magnet dari dan keluar kumparan.
kuat magnet batang yang digunakan
KONSEP KONDUKSI
Konsep konduksi yaitu perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Hal ini berarti, perpindahan panas (kalor) pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan perpindahan partikel–partikelnya. Konduksi penjalaran kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat perantaranya. Penjalaran ini biasanya terjadi pada benda padat. Kalor mengalir pada konduktor dari sisi yang bersuhu tinggi ke sisi yang bersuhu rendah. Jadi, pada konduktor, suhu terbagi sepanjang konduktor sehingga membuat semacam lintasan untuk mengalirkan panas dari tempat dengan jumlah panas lebih banyak (suhu tinggi) ke tempat dengan jumlah panas lebih sedikit (suhu rendah).
FAKTA KONDUKSI
Konduksi adalah proses transmisi energi dari satu partikel medium ke yang lain, tetapi di sini setiap partikel medium tetap pada posisinya masing-masing. Dalam Fisika atau Kimia, arti konduksi dipahami terutama sebagai transfer energi panas atau muatan listrik melalui suatu bahan. Konduksi dapat terjadi dalam padatan, cairan, dan gas atau bisa juga diartikan yaitu perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Artinya, perpindahan kalor pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.
Contoh:
Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda dipanaskan, misalnya ketika memegang kembang api yang sedang dibakar.
Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air.
Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas.
PRINSIP KONDUKSI
Konduksi kalor terjadi antara dua benda yang saling bersentuhan. Energi kalor bergerak dari satu ke yang lain. Dalam konduksi kalor, energi panas bergerak dari titik panas ke titik dingin. Pada akhirnya, kedua bahan tersebut akan keluar dalam suhu karena panas terus berpindah hingga suhunya sama. Ini adalah keadaan keseimbangan. Contoh konduksi kalor misalnya, satu panci sup panas diambil dari oven dan diletakkan di atas meja. Area meja di bawah pot menjadi panas. Panas dari pot dipindahkan ke atas meja dengan konduksi.
HUKUM KONDUKSI
Hukum Faraday adalah Hukum dasar Elektromagnetisme yang menjelaskan bagaimana arus listrik menghasilkan medan magnet dan sebaliknya bagaimana medan magnet dapat menghasilkan arus listrik pada sebuah konduktor. Hukum Faraday inilah yang kemudian menjadi dasar dari prinsip kerja Induktor, Transformator, Solenoid, Generator listrik dan Motor Listrik. Hukum yang sering disebut dengan Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday ini pertama kali dikemukakan oleh seorang Fisikawan Inggris yang bernama Michael Faraday pada tahun 1831.
Bunyi Hukum Faraday
Berdasarkan percobaan yang dilakukannya tersebut, Michael Faraday menyimpulkannya dengan dua pernyataan seperti berikut ini yang juga sering disebut dengan Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday 1 dan Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday 2.
Hukum Faraday 1
“Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan menyebabkan gaya gerak listrik (GGL) yang diinduksi oleh kumparan tersebut.”
Hukum Faraday 2
“Tegangan GGL induksi di dalam rangkaian tertutup adalah sebanding dengan kecepatan perubahan fluks terhadap waktu.”
Namun ada juga mengabungkan kedua hukum Faraday tersebut menjadi satu pernyataan yaitu :
“Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan menyebabkan gaya gerak listrik (GGL) Induksi yang sebanding dengan laju perubahan fluks.”
RUMUS KONDUKSI
H = Jumlah kalor yang merambat tiap detik (J/s)
k = Koefisien konduksi termal (J/msK)
A = luas penampang batang (m)
L = Panjang Batang (m)
∆ T = perbedaan suhu antara kedua ujung batang (K)
Contoh Soal
1 batang logam dengan panjang 2 meter, memiliki luas penampang 20 cm2 dan perbedaan suhu kedua ujungnya 500C. Jika koefisien konduksi termalnya 0,2 kal/ms0C, tentukan jumlah kalor yang dirambatkan per satuan luas persatuan waktu!
Jawab:
Diketahui :
L = 2 m
A = 20 cm2 = 2 x 10-3 m2
k = 0,2 kal/ms0C
∆ T = 500C
Ditanya : H
Jawab :
H = k A ∆ T/L
= (0,2 kal/ms0C)(2 x 10-3 m2) 500C/2 m
= 0,01 kal/s
Jadi, jumlah kalor yang dirambatkan luas persatuan waktu adalah 0,01 kal/s.
MODEL KONDUKSI
berikut merupakan beberapa contoh atau model konduksi,
Nah, sekian penjelasan dari saya mengenai Konduksi Kalor dari elektromagnet. Terimakasih bagi yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca maeri ini. Saya mohon maaf jika ada salah kata. Terimakasih semuanya, sampai jumpa di lain kesempatan!
sumber:
https://www.studiobelajar.com/induksi-elektromagnetik/
https://www.gurupendidikan.co.id/induksi-elektromagnetik/
https://teknikelektronika.com/pengertian-hukum-faraday-bunyi-hukum-faraday/
https://oriflameid.com/menyelidiki-perpindahan-panas-secara-konduksi/
https://apacontoh.com/konduksi/
0 notes
Photo
Halo Semuanya!
Perkenalkan nama saya Jocelyn Winandra P. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit informasi tentang Hakikat Ilmu Fisika! Apa itu Hakikat Ilmu Fisika, apa saja cabang ilmu nya, bagaimana metode ilmiahnya, apa saja prosedur keselamatan kerja laboratorium, dsb.
HAKIKAT ILMU FISIKA
istilah “fisika” berasal dari istilah bahasa Yunani “fysis”, yang artinya “alam”. Dalam hal ini, fisika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (sains) yang berisi kajian tentang sifat dasar materi (zat) dan energi serta interaksi antara materi (zat) dengan energi tersebut.
a. Fisika sebagai Produk ilmiah
Oleh para ilmuwan, pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh dari hasil interaksi manusia dengan alam sekitar tersebut, didata, dikumpulkan, dan disusun sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu ilmu pengetahuan yang terdiri atas kumpulan pengetahuan (a body of knowledge). Kumpulan pengetahuan yang menyusun fisika dapat berupa fakta, konsep, prinsip,hukum, teori, model, dan formula (rumus).
b. Fisika sebagai proses ilmiah
Fisika sebagai proses ilmiah berkaitan dengan cara kerja para ilmuwan untuk memperoleh pengetahuan-pengetahuan yang menyusun fisika. Pengetahuan tersebut diperoleh melalui suatu cara penyelidikan (a way of investigating) terhadap suatu fenomena, seorang ilmuwan dituntut melakukan sejumlah proses sains secara terampil. Adapun proses sains yang harus dilakukan oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah tersebut meliputi :
1. Mengamati (observasi)
2. Menggolongkan (mengklasifikasikan)
3. Melakukan pengukuran
4. Mengajukan pertanyaan
5. Merumuskan hipotesis
6. Merencanakan dan melakukan penyelidikan (percobaan)
7. Menginterpretasi dan menafsirkan data atau informasi
8. Mengkomunikasikan
c. Fisika sebagai sikap ilmiah
Fisika sebagai sikap ilmiah berkaitan dengan cara berpikir (a way of thinking) seorang ilmuwan dalam dalam melakukan proses sains untuk memperoleh sejumlah pengetahuan.
CABANG-CABANG ILMU FISIKA
Secara umum fisika terbagiterdiri atas fisika klasik dan fisika modern. Fisika klasik adalah cabang-cabang fisika yang lahir dan dikembangkan sebelum abad ke-20. Sementara itu, fisika modern adalah cabang-cabang fisika yang lahir dan dikembangkan setelah abad ke-20.
Fisika merupakan ilmu yang bersifat fundamental, yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi dasar dan memiliki banyak kontribusi bagi ilmu pengetahuan lainnya. Selain itu luasnya cakupan atau lingkup kajian ilmu fisika juga berkontribusi pada lahirnya ilmu pengetahuan baru yang merupakan gabungan antara ilmu fisika dengan disiplin ilmu lainnya. Beberapa ilmu pengetahuan tersebut antara lain :
1. Astrofisika
2. Biofisika
3. Fisika kimia
4. Ekonofisika
5. Geofisika
6. Fisika medis
METODE ILMIAH
Proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti-bukti fisis (data empiris) disebut metode ilmiah dengan kata lain, metode ilmiah juga diartikan sebagai proses berfikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, empiris dan terkontrol.
A. Langkah-langkah metode ilmiah dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Observasi Awal
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
- Mengidentifikasi Masalah
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak.
- Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama.
- Melakukan Eksperimen
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
- Menyimpulkan Hasil Eksperimen
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis.
B. Tujuan Metode Ilmiah
Tujuan metode ilmiah adalah untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional dan teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan. Selain itu metode ilmiah bertujuan untuk :
1. Mengorganisasikan suatu fakta
2. Dapat mengaitkan fakta-fakta yang menjadi kajian
3. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan- pertimbangan logis
C. Manfaat Menulis Ilmiah
Beberapa Manfaat menulis ilmiah diantaranya :
1. Melatih berpikir tertib dan teratur
2. Menulis ilmiah memerlukan literatur, buku-buku ilmiah, kamus, ensiklopedia yang disusun tertib.
3. Karangan ilmiah ialah laporan tentang kebenaran yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan.
4. dsb.
PROSEDUR KEAMANAN KERJA LABORATORIUM
Berikut adalah prosedur keselamatan kerja di laboratorium:
1. Syarat Laboratorium yang Baik
Ruangan laboratorium yang memenuhi standar adalah salah satu faktor untuk menghindari kecelakaan kerja. Syarat tersebut meliputi kondisi ruangan, susunan ruangan, kelengkapan peralatan keselamatan, nomor telepon penting (pemadam kebakaran, petugas medis), dll.
2. Tata Tertib Keselamatan Kerja
Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
1. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
2. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium.
3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
4. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
5. Bertanyalah jika Anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
6. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
7. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
8. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.
9. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium.
10. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
11. dsb.
3. Alat Keselamatan Kerja
Berikut adalah alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium:
1. Pemadam kebakaran (hidrant)
2. Eye washer
3. Water shower
4. Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
5. Jas Laboratorium
6. Peralatan pembersih
7. Obat-obatan
8. Kapas
9. Plaster pembalut
4. Simbol Keselamatan Kerja
Berikut adalah penjelasan simbol-simbol tersebut:
1. Animal hazard adalah bahaya yang berasal dari hewan.
2. Sharp instrument hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang tajam.
3. Heat hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas.
4. Glassware hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah.
5. Chemical hazard adalah bahaya yang berasal dari bahan kimia.
6. Electrical hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang mengeluarkan listrik.
7. Eye & face hazard adalah bahaya yang berasal dari bendabenda yang dapat membuat iritasi pada mata dan wajah.
8. Fire hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah terbakar.
9. Biohazard adalah bahaya yang berasal dari bahan biologis.
10. Laser radiation hazard adalah bahaya yang berasal dari sinar laser.
11. Radioactive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda radioaktif.
12. Explosive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah meledak.
5. Cara Memindahkan Bahan Kimia
Sebelum memindahkan bahan kimia, hal yang harus dilakukan adalah mengetahui segala informasi tentang bahan kimia yang akan digunakan. Seperti cara membawa, bahaya yang ditimbulkan, dll.
6. Pembuangan Limbah
Untuk limbah kimia hendaknya dibuang di tempat khusus karena beberapa jenis zat kimia sangat berbahaya bagi lingkungan. Buang segera limbah sehabis melakukan percobaan. Sementara limbah lainnya seperti kertas, korek api, dan lainnya dibuang di tempat sampah. Sebaiknya pisahkan limbah organik dan nonorganik supaya pengolahan sampahnya lebih mudah.
7. Penanganan Kecelakaan
Hal yang paling utama adalah jangan panik dan ikuti prosedur penanganan kecelakaan yang baik dan benar. Cari bantuan petugas laboratorium untuk membantu Anda. Bila perlu, panggil petugas medis atau pemadam kebakaran.
Berikut info yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika ada salah kata. Terimakasih! Semoga Bermanfaat!
1 note
·
View note