dhitadege
Catatan Hidupku
138 posts
ALOHA!!! I'm Dhita Gustiani, student from Bandung who enjoying study Biology at Diponegoro University, Semarang. I like to share all of my experiences and learnt from it. so I write. writing is my best way. 
Don't wanna be here? Send us removal request.
dhitadege · 4 years ago
Text
Seringkali kita merasa bahwa kesukaran yang Allah subhanaahu wa ta'ala berikan kepada kita adalah sebuah bentuk musibah, tak kadang juga ujian. Pernahkan kita berpikir bahwa ujian yang Allah beri tersebut adalah caraNya untuk mendewasakan kita? Untuk mmbuat kita naik kelas menjadi manusia yang lebih dewasa dan bijaksana? Banyaaak sekali hikmah yg terkandung dlm sebuah ujian yg berupa kesukaran. Bersabarlah... Berhusnudzonlah pada Allah. Jalani dengan ikhlas dan pasrahkan kepada Allah. Niscaya hilanglah semua duka nestapa dan akan berganti dengan kecintaan kepada Sang Penguasa.
4 notes · View notes
dhitadege · 4 years ago
Text
General Reminders
On the authority of Abu Hurayrah (may Allah be pleased with him), who said that the Messenger of Allah (ﷺ) said:
Allah (glorified and exalted be He) said: I am so self-sufficient that I am in no need of having an associate. Thus he who does an action for someone else's sake as well as Mine will have that action renounced by Me to him whom he associated with Me. It was related by Muslim (also by Ibn Majah).
40 Hadith Qudsi
Arabic/English Book Reference : Hadith 5
23 notes · View notes
dhitadege · 4 years ago
Text
☘️☘️☘️
Wanita, memanglah makhluk yang harus paling banyak istigfar.
15 notes · View notes
dhitadege · 4 years ago
Text
Membuat Batasan yang Jelas
Keinginan manusia itu banyak, terlalu banyak. Untuk itu, mungkin akan sulit bagi kita jika harus menulis semua keinginan tersebut. Akan lebih mudah kalau kita menulis batasnya, agar kita tahu, harus seperti apa dan sampai mana perjuangan yang kita lakukan. Agar kita juga tahu, sampai mana batas berjuangnya. Agar kita lebih mudah dalam mengambil keputusan.
Kalau kita sudah memasang batas bahwa kita tidak akan mengambil semua hal terkait riba. Maka, semua keputusan kita yang bersinggungan dengan hal itu akan lebih terang benderang.
Pilihan kita terhadap bank yang kita gunakan. Pilihan kita untuk bertransaksi. Pilihan kita untuk mengelola harta dalam investasi. Bahkan sampai di titik, pilihan kita terhadap pasangan hidup, mau sebaik apapun dia kalau mindset terkait riba tidak sama, tidak perlu kita terima sebagai pasangan hidup.
Membuat batas, itu adalah apa yang selama ini ada dalam agama yang saya imani. Dalam beribadah, semua hal adalah tidak boleh/haram sampai ada dalil yang membolehkan. Tapi, dalam hal kehidupan, semua hal itu boleh/mubah sampai ada dalil yang melarang. Sudah sangat jelas. 
Tapi, kita tidak pernah membuat batas. Kita bahkan seringkali melewati batas.
Dari situ, kita paham akar masalah kita selama ini, kebingungan kita dalam mengambil keputusan dan pilihan dalam hidup. Ketidakmampuan kita mengelola masalah. Karena kita tidak membuat batas dalam hidup kita sendiri. Yogyakarta, 23 Juni 2020 | ©kurniawangunadi
766 notes · View notes
dhitadege · 4 years ago
Text
Holla tumblr! See you again :)
Suka bingung kalo mau nulis teh posting di mana, terlalu banyak media wkwk. Dulu mah di diary cukup yah, skrg wadidaaw buanyak eee. Harus direduce bbrp emg jd focus mau post dmn. Kayaknya saya akan back to tumblr dan posting di blog jg sih, InsyaaAllah :)
0 notes
dhitadege · 7 years ago
Text
Anis... aku selalu rindu kamu kok tenang aja :’) nah, kamu rindu aku ngga? :(
Rindu itu tidak berat. Rindu menjadi berat ketika rindu tak berbalas.
2 notes · View notes
dhitadege · 7 years ago
Text
Si Alay dan Si Bijak (1)
Bismilah.
Oke, jadi cerita saya kali ini adalah tentang sohib saya yg MaasyaaAllah solehah. Sebutlah dia Si Alay, dan Si Bijaknya adalah saya... wkwkwk. Sebenarnya kami berdua sama-sama punya dua sifat ini, cuma dia dominan di alaynya dan saya dominan di bijaknya...(katanya. Kata siapa? kata kami berdua, hahaha).
Okeh, langsung aja. Awalnya saya dan dia adalah rival (haha gakdeng). Kami berdua samasama punya masalalu yg ngenes. Dulu, kami ngga deket, sama sekali. Saya malah cenderung sebel sm dia gara2 kelakuannya ngeselin aja gitu... wkwk fyi dulu saya gampang bgt suka dan ilfil sm orang. Bisa tanpa alasan. Kadang cuma liat mukanya songong trs sebel, liat orang pake baju warnanya mentereng, sebel. Gitulah pokoknya lebay bgt wkwk. Nah si alay ini adl salah satu korban ilfil tak berdasar saya, jadilah kami sulit dekat (selain karena kami tak sekelas wkwk). Saya inget bgt, awal saya sksd sm dia itu pas smt 3, matkul protista. Dulu kami sama2 duduk di belakang (karena telat dan akhirnya gakebagian kursi deretan depan-tengah), trs namanya duduk dibelakang yak mana konsen merhatiin dosen. Anak-anak pada ribut pula. Yah, yaudah saya nyoba ngobrol sama doi. Singkat cerita, saya liat HP nya (keliatan) baru, saya cenginlah “Cie alay, HPmu baru ya, pinjem2 ayo kita selfie....” Kemudian selfielah kami dan akhirnya saya selfie sendiri... wkwk
Setelah itu saya lupa mengenai kami berdua hingga bertemulah kami di semester 5.
Semester 5 adl semester termengenaskan selama kuliah... asli. Naik-turun hidup itu puncaknya di smt 5 (ini kenapa jadi curhat, wkwk). Jadi pas smt 5 itu kayaknya kami samasama pengen tobat... cuma dia lebih duluan. Dia masuk wisma, dan saya masih gitu2 aja. Kemudian kami tergabung di dalam satu lingkaran ilmu, hingga akhirnya kami banyak interaksi di sana. Qadarullah jg kami satu kepanitiaan, jadi intensitas buat ketemu dan ngobrol semakin banyak.
Suatu hari di Gedung C Fakultas, kami ada rapat, malam hari (kalo gasalah). Terus setelah rapat kami ngobrol2 cantik di tangga. Ini gatau esensinya apa ya sampe ngobrolnya di tangga segala... wkwk. Terus ternyata si dia punya misi dalam obrolan itu, tiba2 ditanyainlah saya macem2. Macam di wawancara sama pak polisi... wkwk. Sebenernya dia pengen minta tips untuk melupakan mantan... namun sayang yah cin saya juga masih dalam proses (saat itu), jadilah kita cuma sharing dan berbagi cerita tentang mantan masing2 #eaaa
To be continue....
0 notes
dhitadege · 7 years ago
Text
Terbukalah... Allah menciptakan banyak manusia salah satunya adalah untuk menjadi kawan dalam menapaki kelamnya dunia :’)
Mempersilakan Dunia Mengetahui
Terbukalah pada dunia tentang dirimu. Saat kau cemas, jangan tutup kecemasanmu. Saat kau terluka, jangan berpura-pura bahagia. Saat kau sedang hancur, tidak perlu menutupinya seolah-olah segalanya baik-baik saja.
Dunia ini sudah cukup penuh oleh orang-orang yang sibuk memanipulasi dirinya. Menampilkan diri yang tidak sebenarnya, berbohong tidak hanya kepada diri sendiri, melainkan juga alam semesta.
Barangkali, inilah bagian terberatnya. Menerima keadaan diri, jujur pada orang lain, bagian itu adalah bagian yang seringkali mengusik dirimu. Sesudah keadaanmu selama ini. Tapi justru, disitulah kamu akan menemukan orang-orang yang tulus menerimamu, mendampinginmu sebisa mereka, juga menjadi orang-orang pertama yang hadir untukmu.
Tidak perlu berpura-pura bahwa segala baik-baik saja, masalah tidak akan pernah selesai dengan kepura-puraan. Jika tak mampu menghadapinya sendiri, mintalah bantuan.
Dari sana, kita akan belajar untuk berempati. Belajar untuk menerima kekurangan orang lain, bersedia membantu masalah mereka, memahami kekurangan-kekurangannya, meredakan kecemasannya, sampai pada bersedia menemaninya membangun dirinya yang hancur.
Sudah cukup rasanya untuk sibuk memikirkan diri sendiri, sudah cukup rasanya untuk merasa diri ini selalu hebat. Sudah cukup juga untuk berpura-pura bahagia. Biarkan dunia tahu keadaanmu :)
©kurniawangunadi
2K notes · View notes
dhitadege · 7 years ago
Text
Lalu Bersama Waktu
Ada perasaan-perasaan yang selesai dengan sendirinya dengan berjalannya waktu, juga masalah-masalah kita yang lain. Perasaan-perasaan yang dulu seolah-olah tidak pernah selesai, berlalu begitu saja.
Saat tiba-tiba kita berdiri dan menyadari, bahwa semuanya telah selesai.
Barangkali, semenjak kita tidak lagi sibuk memikirkan juga merasakan. Saat kita mulai menjalani kehidupan yang riuh, menenggelamkan segala sesuatunya ke tempat yang tidak kita duga. Tempat bernama masa lalu.
©kurniawangunadi
2K notes · View notes
dhitadege · 7 years ago
Text
Tumblr Sekarang
Bismillah.
Ketika kumembuka tumblr, ketika itulah ingatan2 tentang masa lalu kembali lagi. dashboardku penuh akan cerita konyolku tentangmu. Sebagian ada yang kupublish, dan lebih banyak dari itu kujadikan private saja.��
Memang, ingatan tentangmu takkan mudah kulupakan. Tapi setidaknya, sekarang aku sudah lebih berdamai dengan itu semua. Kamu, dan seperangkat tingkah lakumu memang tak bisa kuabaikan begitu saja. Namun, ada banyak alasan mengapa kini kuhanya akan tersenyum dan melambai tangan kearahmu dan kenangan kita.
Kuingin bahagia, tanpa beban ingatan yang bertahun-tahun menimpa kepala. Kuingin bebas, dari segala angan dan khayal tentangmu. Kuingin mengisi tumblrku dengan hal-hal baru, yang lebih seru dan berwarna.
And here we go, inilah tumblrku sekarang... Semoga lebih bermanfaat dan membawa faedah untuk kehidupan dunia dan akhirat... Aamiin :)
0 notes
dhitadege · 7 years ago
Text
bener bgt masgun (y)
Kita pandai berkata-kata, tapi tidak pernah mahir dalam berbuat. Kita bisa menuliskan semua kata bijak, tapi belum tentu kita mampu bijak dalam bertindak.
Kata-kata terbaik yang bisa kita ciptakan adalah perbuatan baik.
©kurniawagunadi
3K notes · View notes
dhitadege · 7 years ago
Text
Kenapa ya? :(
Orang yang Pernah Datang Kepadamu tapi Kamu tidak Memiliki Tempat untuk Menerimanya
©kurniawangunadi
Suatu hari, pernah beberapa kali terjadi di hidupmu. Ada orang-orang yang kamu rasa cukup baik, hadir di hidupmu. Ia berkata kepadamu, kata terbaik yang pernah diucapkan oleh siapapun yang berniat baik. Kamu tersipu, kamu merasa menemukan, ia pun demikian. Kamu merasa segala sesuatunya akan berjalan dengan baik.
Siapa sangka. Ia adalah ujian.
Hidup ini kadang membuat kita khawatir, mengapa seseorang dinilai begini dan begitu, mengapa sulit melihat kebaikan orang lain, juga mengapa seringkali - kita pun begitu - lebih mudah melihat sisi buruknya. Mencari-carinya untuk menjadi alasan penyangkalan itu. Juga, ada pikiran-pikiran yang dipaksakan untuk seragam, padahal manusia itu sendiri amatlah beragam.
Ia datang kepadamu sebagai dirinya. Kamu menerimanya, tapi tidak dengan mereka. Alasannya beragam dari mulai terlalu jauh, terlalu asing, berbeda asal, berbeda usul, berbeda ini-itu, yang dicari adalah perbedaannya. Alangkah sedihnya hatimu, mendapati kenyataan bahwa ia adalah ujian.
Dikatakan kepadanya, bahwa tidak ada tempat untuk menerimanya. Ia pun berlalu. Begitu seterusnya hingga berkali-kali terjadi dalam hidupmu, kejadian serupa. Berulang-ulang. Sampai kamu bertanya-tanya, apakah akan selamanya begitu?
Salah satu bagian sulit di hidup ini adalah melewatkan kebaikan-kebaikan. Saat kebaikan itu berlalu, tidak sempat menjadi milikmu, dan ia menjadi milik orang lain. Menjadi pahalanya, menjadi amalannya. Kebaikan itu berlalu berkali-kali.
Kini coba perhatikan. Berapa waktu berlalu. Masih tidak ada ruang di dirimu untuk semua itu. Coba perhatikan bagaimana orang-orang yang dulu berlalu, perhatikan bagaimana hidupnya kini. Itu adalah pelajaran berharga yang amat penting.
Sebab satu hal yang sering luput untuk kita insyafi adalah kita sulit menerima kenyataan, kita sulit menerima perbedaan, kita sulit untuk menerima kebaikan hanya karena orang yang melakukannya tidak kita sukai.
Pelajarilah hal-hal yang berlalu, karena mereka adalah ujian. Tentu saja, mereka dititipi oleh Tuhan pelajaran berharga yang bisa kita petik. Sayangnya, tidak semua dari kita bersedia menerima pengetahuan itu dengan terbuka.
2K notes · View notes
dhitadege · 7 years ago
Quote
Salah satu kado terbaik untuk perempuan adalah menjadikan dirimu sebagai jalan pulangnya; menjadikan dirimu sebagai ruang berkeluh kesahnya; dan sebagai seseorang yang memimpin.
(via lembarkertas)
Perempuan... Pencetak Generasi :)
1K notes · View notes
dhitadege · 9 years ago
Photo
Cute childs, hope we have one of them :’)
Tumblr media
464 notes · View notes
dhitadege · 9 years ago
Photo
Just Pray :’)
Tumblr media
119 notes · View notes
dhitadege · 9 years ago
Quote
Ujian akan datang kepada orang-orang yang percaya, semata untuk menguji sejauh mana kepercayaan itu melekat di hatinya. Semoga Allah senantiasa meneguhkan hati agar iman menetap selamanya.
Kurniawan Gunadi (via kurniawangunadi)
762 notes · View notes
dhitadege · 9 years ago
Quote
Cinta terdengar lebih aman dalam doa.
Kurniawan Gunadi (via kurniawangunadi)
<3 :)
1K notes · View notes