Text
Autobiografi: Jakarta Mendung.
Mahasiswa tua langganan backburner.
I. Tentang Jaka
Namanya Jakarta Mendung tak tau pasti kapan dia lahir. Menurut sumber tepercaya dia ditemukan di kebun pisang milik warga setempat. Jadi, bisa ditebak Jaka menghabiskan masa kecilnya di Panti Asuhan di salah satu pinggiran Jakarta. Walaupun hidup tanpa tau siapa ayah ibu-nya. Jaka tak pernah ambil pusing. Toh, kasih sayang yang melimpah dari Umi Kalsum (penjaga panti). Cukup membuat Jaka merasa dicintai. Walau terkadang ada perasaan iri yang menggerayangi setiap melihat anak-anak lain punya orang tua yang utuh.
Saat beranjak setengah dewasa (Jaka masih menganggap dirinya remaja 16 tahun). Dia memutuskan untuk pergi keluar kota, mengejar mimpinya jadi mahasiswa keren dan beken di salah satu universitas terkenal walau ujungnya cuman jadi 'pemain cadangan' sang pujaan hati.
II. Trivia Gak Penting-Penting Amat
Jaka suka dipanggil Jakar (sama anak tongkrongannya, Nabil dan Dapi).
Suka naksir yang lebih tua (Kata Miyu,— temen satu pantinya— bisa jadi dia punya mommy issues)
Suka makan mi campur sambel kecombrang.
Keyboardist kebanggaan Umi. Suka jadi pengiring kondangan sekaligus biduannya.
Demen Bollywood (coba tanya siapa anak Amir Khan atau suaminya Karina Kapoor, pasti dia tau).
Naksir kating sendiri tapi sayang cuman jadi backburner.
Ada poster muka Sana di kamarnya (satu-satunya idol yang dia taksir).
0 notes
Text
di dalam tubuh yang sehat ada khodam serigala kesepian di dalamnya
0 notes