Text
15.00
untuk permulaan, disini saya tidak pandai untuk menulis cerita, jadi kurang-lebih akan sedikit berantakan, jadi mohon maaf
dimulai...
_______________________________________________
hai saya kembali, semenjakan 14 Januari 2018 setelah pulang gereja dengan banyak pertimbangan saya mengupload photo obat yang akan pasti kamu lihat, dan sesuai dengan dugaan saya kamu melihat, dan setelah 7 hari semua pesan yang saya kirim hanya dibaca tanpa ada balasan ataupun respon dari dirimu, setelah photo yang diunggah di whatsapp stories, kamu akhirnya membalas dengan setuju untuk mengakhiri hubungan yang kita jalani sudah kurang lebih 6 tahun sejak kita ada di bangku SMA, tepat tanggal tersebut terakhir kita punya hubungan yang dinamakan kekasih, saat itu aku pikir kamu marah, capek, takut, frustasi dan sendirian seperti saya, tapi ternyata tidak, saya pikir kamu akan hancur seperti saya sekarang,ternyata tidak juga, saya rasa 8 tahun kita tidak bisa dibilang sebuah hubungan yang sepele ataupun hanya cinta monyet kan!
saya seorang wanita pada waktu itu kira-kira berumur 16 tahun dan bersekolah di salah satu sekolah favorit terkenal di daerah jakarta selatan, sekolah kami tadinya hanya berisikan perempuan saja tapi akhirnya memutuskan untuk menerima siswa laki-laki juga, dan tepat tahun 2011 saya bertemu dengan dia, seorang yang tadinya biasa saja di mata saya bahkan saya tidak tau keberadaannya di kelas kami, singkat cerita kami akhirnya dekat karena 1 dan lain hal, dengan alasan untuk kerja kelompok dan main ke rumah teman di daerah permata hijau, kami akhirnya memutuskan untuk berangkat bareng dengan motor dia, karena rumah kami yang dekat, saya di pancoran dan dia di cawang jadi kami bisa bareng walaupun bertemunya di tengah-tengah, dia tidak mau jemput saya, setiap perjalanan hanya berisikan saya yang bercerita ataupun saya yang bertanya, saya memang sering mendominasi pembicaraan nampaknya, saya lumayan senang dengan hubungan yang kami panggil SAHABAT, saya tidak keberatan dia bilang kami sahabat dekat, karena berangkat sekolah bareng, pulang bareng, satu kelas, tempat duduk yang bersebelahan, dan banyak hal yang bisa kami lakukan bersamaan. sampai dimana dia ternyata punya kekasih hati, dan cerita kami hanya berisikan tentang wanita ini, saya tidak keberatan awalnya karena saya sedang PDKT dengan teman dia juga, tapi lama-kelamaan kok rasanya berat ya dia sedih karena putus cinta dengan perempuan ini, sedih rasanya saya lihat dia murung karena wanita ini, dan saya baru menyadari ternyata saya suka dia, saya memang agak lambat soal mengenal perasaan karena notabennya saya yang belum pernah merasakan cinta dan punya hubungan pacaran sebelumnya.
lalu setelah beratus-ratus kali kami pergi bareng dan lain-lain akhirnya ada pengakuan cinta dari dia ke saya waktu itu dilakukan ditempat tunggu angkot, dan saya dengan sok jual mahalnya bilang tunggu saya pikir-pikir dulu, padahal saat itu juga saya mau bilang ya...ya...ya.. saya mau, tapi namanya perempuan kan harus jual mahal pikir saya. pada tanggal 18052012 atau 18 mei 2012 kami resmi menjadi pasangan. kalau di pikir-pikir banyak sekali cerita manis kami saat dulu dimana dia menjadi buku panduan belajar saya, teman cerita saya, abang saya, kekasih saya, sahabat saya, dan juga segalanya buat saya, hampir tiap hari kami bersama, tapi mungkin itu masih kurang bagi kami, hingga kami pernah putus dan kembali lagi, karena alasan BOSAN,
saya akan cerita tentang perasaan saya sekarang, sekarang saat saya mengetik ini saya sudah ikhlas dan kita lanjutkan besok ya...
0 notes
Photo
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/a41307cc9ed3776c5ea79a5c3a31f573/tumblr_pvo0egzuew1rko4apo1_540.jpg)
Being part of a family means smiling for photos #Family #silitonga #adatbataktoba #pernikahanadatbatak (di Gedung Pesta "BAGAS RAYA" Jl. Pondok Kelapa Raya) https://www.instagram.com/p/B0tI7NvHy8D/?igshid=14nee4xqoy9xd
0 notes
Text
Sekali lagi, pria didesain jatuh cinta bukan BELAJAR mencintai.
Jadi, jatuhkanlah hati mu (perempuan) pada dia (lelaki) yang sudah lebih dulu jatuh cinta kepada mu.
Sekian, dari Ana yang (sedang) rumit isi kepalanya.
Menuju kantuk, 22.41 | 22 Juli 2019.
66 notes
·
View notes
Text
kembali lagi
kembali setelah sekian lama lari dan akhirnya saya pulang.
0 notes