Text
I really miss my time when i was in college.
Rindu pisan muncak masa-masa kuliah, tapi udah janji sama diri sendiri pas pulang ke Bogor waktu beres kuliah sekitar 5 tahun dulu.
"Jalani prosesnya dgn benar, selesaikan tugas-tugas baru boleh kesana-kesini haha hihi lagi."
Semangat!
0 notes
Text
Small Win
I just wanna post this poto here, mark my few small wins with my favorite photo i’ve taken at my paddy rice field few months ago. Dipercaya mengemban tugas sebagai head coach beginner (KU <=11), terus menanam padi, mendapatkan fasilitas alat-alat canggih dipertanian adalah kemenangan-kemenangan kecil yang ku maksud. Aku bangga bukan pada pertandingan yang kumenangkan, hasil panen yang melimpah, membully musuh yang baru bisa basket, harga tinggi ketika panen. Tetapi aku bangga karena aku bisa bertahan tetap melatih ketika tim ku terbantai oleh musuh dan anak-anak tetap semangat untuk datang latihan berikutnya, aku bangga karena hasil tanaman paddy ku lebih baik dari sebelumnya, aku bangga anak-anak asuhku bermain tanpa mengenal lelah, aku bangga yang bukan dari background petani tapi bisa mengoperasikan traktor dengan cukup baik dan yang terpenting aku bangga i dont give up when things didn't work out as I planned.
Mungkin dibanding teman-teman sebayaku aku termasuk lambat dalam pencapaian. Menyelesaikan study S2 bahkan S3, menikah dan memiliki anak, punya rumah dan mobil sendiri dan masih banyak lagi. At some point, i realize kenapa aku selalu melihat orang lain jika ingin bahagia. Aku lupa punya “beberapa keluarga” yang support aku di pertanian, orang tua anak anak murid yang mendukung apa pun yang aku lakukan, dan Agri yang selalu ada baik susah maupun sedikit senang (hehe).
Rasanya senang berada dibawah, bisa melihat siapa teman-teman yang beneran care dan mana yang hanya punya kepentingan belaka, bertemu dengan masalah-masalah baru dan bagaimana menyelesaikan, belajar tentang istirahat sebentar lalu melanjutkan perjalanan, mengenal diri sendiri lebih dalam. No matter how hard life is, maybe i will fall but dont go anywhere cause you will see me fly high.
0 notes
Quote
The whole thing does not come at once, but fragments of things come and these fragments form theme selves into a script. It's a process.
David Lynch
0 notes
Photo
Sayur Mayur
Dua tahun sudah saya bergelut budi daya pertanian, mulai dari menyemai benih, memberi pupuk sampai panen. Suka duka dilewati, suka ketika melihat tanaman tumbuh hijau dan subur dan duka ketika panen timun harga hanya 800 perak. Jalur distribusi yang panjang menjadikan petani selalu tergencet, tidak salah kalau pada akhirnya bangsa ini kekurangan petani dimasa depan. Apalagi ditambah perubahan iklim semakin tidak menentu, air irigasi mulai tercemar, pupuk langka dan masih banyak sederet permasalahan petani. . Namun, saya anggap itu semua adalah sebuah tantangan. Walau harus menghabiskan seluruh umur untuk berjuang, mempertaruhkan sampai titik darah penghabisan akan saya lakukan. Bukan lebay, tapi saya melihat ada bukti nyata bahwa ketika seseorang melakukannya dengan benar dan konsisten dalam waktu lama Tuhan pun pasti akan luluh. Hal ini sudah dibuktikan oleh kakek saya sendiri, saya mungkin tidak pernah kerja bareng tapi sisa sisa yang kakek saya kerjakan terasa sampai cucu saya nanti. . Dua bulan terakhir saya mencoba berjualan sayur langsung ke end customer dan hasilnya lumayan (lumayan disini bukan dari segi omzet ya). Masih dengan sistem pre order, potensi bisnis disini banyak sekali yang bisa digarap. Mundur beberapa langkah kebelakang, cara ini sedikit menjawab permasalahan yang selama ini saya hadapi. Ini masih awal, banyak yang harus diperbaiki. Sejatinya kesempurnaan itu tidak ada, satu satunya kepastian di dunia ini adalah perubahan dan perubahan yang diinginkan adalah perubahan untuk menjadi lebih baik. . Fall 7 times, stand up 8 times!
2 notes
·
View notes
Text
Belum Ada Judul
Ada perasaan yang berbeda hari ini ketika bangun dari istirahat malam pagi tadi. Seharusnya sama saja seperti 10 tahun lalu atau 15 tahun lalu, hanya saja waktunya yang berbeda.
Entah kenapa ada rasa yang berbeda,
Mungkin perbedaannya ada dikejadian-kejadian yang sudah dilalui, pagi ini udah bukan saya 10 atau 15 tahun lalu sudah banyak kejadian yang dilalui.
Tapi, kita hari ini adalah hasil dari kejadian-kejadian masa lalu...
0 notes
Text
Kembali ke titik nol
Gua menarik kata-kata gua kalau gamau untuk mengulang waktu. Mungkin kalo ada kesempatan itu, bakal gua ambil sekali aja asli sekali doang.
Bukan untuk memgambil jalan lain dalam kehidupan gua, apa lagi meminta untuk kehidupan yang lain
Tapi untuk kembali bertemu dengan orang-orang ketika masih lengkap
babeh, mamah, abah dan orang-orang yang sudah ga ada dari awal gua menginjakan kaki di bumi ini.
Semau masih asik ketika semua tidak ada ambisi apa-apa, ketika tujuannya masih sama sama satu.
kadang adulthood sucks yaa, tapi gmn emang harus dijalani
mari menikmati hari ini.
0 notes
Quote
Kita membayar dokter untuk menyembuhkan kita ketika kita seharusnya membayar petani untuk menjaga kita tetap sehat
Robyn O'Brien.
1 note
·
View note
Photo
Petani
Menjadi petani ternyata tidak semudah kelihatannya yet tidak sesulit yang diceritakan orang orang. Sudah kurang lebih 8 bulan saya terjun langsung di pertanian. Mulai dari babat rumput, macul, semai benih, pemupukan baik yang kimia maupun organik (kandang) dan sampai panen untuk dijual ke tengkulak sudah saya lakukan. Istilah baru dalam bahasa sunda menambah khasah perbahasaan saya. Ngayuman, garitan, ngaboyor, tuturus, bijil, urug, nutuhan, tuar dan masih banyak lagi.
Satu hal yang saya sadari selama berkebun di Pakuan, Abah hebat sebagai petani. Mari saya jabarkan kenapa bisa hebat. Pertama jalur irigasi yang dibangun sangat efektif dan berkelanjutan walaupun sudah lama tidak aktif digunakan masih terlihat bagaimana jalur air tersebut dapat menghidupi kebun seluas kurang lebih 4.5 ha karena bagaimana pun air sangat penting pada pertanian. Kedua, pemandangan Gunung Salak dan Gunung Pangrango ketika langit sedang cerah sangat indah dan menawan sekali membuat siapapun yang melihatnya ingin berlama lama berdiam diri walaupun cuma sendirian.
Walaupun sangat memanjakan mata, berprofesi sebagai petani merupakan pekerjaan yang sangat menjunjung tinggi “grit” alias ketabahan. Tidak perlu cepat apa lagi dengan tenaga besar, cukup dengan dikerjakan secara terus-menurus maka hasilnya akan terlihat. Selama 8 bulan menjalani profesi sebagai petani jujur hanya pahit saja yang saya dapat. Namun, evaluasi terus dilakukan. Rancangan anggaran, timeline hingga jadwal pekerjaan saya siapkan dengan matang. Harusnya awal bulan ini saya bisa tertawa senang tetapi Allah berkehendak lain. Saya disuruh bersabar lebih lama lagi karena korona ini, harga cabai langsung ambruk yang biasanya paling rendah ada di angka belasan ribu saat ini harga sekitar 5 sampai 7 ribu ditingkat petani.
Sedih memang ketika semua rencana gagal karena diluar perkiraan kita. Tapi apa saya menyesal? Tentu tidak, saya malah bersemangat untuk menyongsong hari esok. Apa yang saya lakukan saat ini adalah apa yang saya pelajari selama kurang lebih 6 tahun dari 2014, tapi ternyata saya harus berusaha lebih keras lagi. Yasudah tidak apa apa :D
Do your best, and God do the rest...
0 notes