facebook : Danny Permata Simanjuntak Y! Messenger : danny_murakano e-mail : [email protected] I am someone's last.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
BOLEHKAH PENDERITA MAAG MINUM KOPI?
Dikutip dari Majalah Otten on November 2, 2016
shares
Facebook
Twitter
WhatsApp
Google+
Pinterest
Perkara kecil yang sering menjadi persoalan para penggemar kopi yang punya masalah lambung.
MASALAH boleh tidaknya seorang penderita maag meminum kopi ini sebetulnya kerap ditanyakan oleh pelanggan Otten Coffee sendiri. Kebanyakan yang bertanya itu umumnya segera mendikte bahwa kopi akan membuat maag mereka kambuh sehingga menolak segala saran tanpa memberi kesempatan sebentar untuk mendengar. Kadang-kadang itu menyebalkan.
Menurut saya, kopi masih tetap bisa diminum meskipun seseorang menderita sakit maag. Beberapa tahun lalu saya pernah dirawat inap karena maag akut selama dua hari yang selama itu pula cairan infus setidaknya 10 botol telah masuk. (Beberapa teman kemudian bercanda bahwa jangan-jangan cairan infus itu saya minum saking banyaknya. Lol). Namun saat ini biasanya saya justru menghabiskan 2-3 cangkir kopi (yang diseduh manual) setiap hari tanpa ada masalah maag kumat—setidaknya sampai saat ini.
Jadi jika ditanyakan bolehkah seorang penderita maag minum kopi? Maka jawabannya, menurut pengalaman saya, ya tentu saja bisa. Tapi tetap ada beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum minum kopi. Memilih kopi yang benar, lagi-lagi adalah salah satu kuncinya. Dan berikut adalah beberapa rekomendasi lainnya.
1. Pilih kopi Arabica
Bukan informasi baru lagi jika kopi Arabica memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibandingkan kopi Robusta. Kadar acidity pada varietas Arabica juga berada setengahnya di bawah Robusta. (Perlu diingat bahwa kadar tidak sama dengan rasa). Karena kandungan kafein dan acidity-nya yang lebih rendah ini, maka Arabica masih aman dikonsumsi oleh para penderita maag.
2. Seduh manual
Karena kopi-kopi yang diseduh manual, atau istilah kerennya manual brew, umumnya memakai filter untuk ‘menyaring’ kopi. Filter ini menjadi semacam penyeleksi karakter-karakter baik dari kopi yang bukan hanya membuat karakter aslinya keluar, tapi juga menjadikan kopi lebih ringan karena proses ekstraksinya yang rata-rata hanya sekitar 2-3 menit. Metode seduh manual ini lebih pas dikonsumsi dibandingkan dengan metode tubruk yang biasanya melibatkan proses “perendaman” cukup lama. Proses ekstraksi lama akan membuat karakter kopi keluar secara berlebihan. Dan menurut saya itu tidak baik, bukan hanya untuk penderita maag.
Salah satu metode manual brew yang cukup digemari adalah pour over.
3. Pastikan kopi yang akan diminum adalah yang segar.
Ini jugalah sebabnya kenapa rata-rata ahli kopi menyarankan untuk membeli biji kopi daripada bubuk. Kopi yang digiling sebelum diseduh akan menghasilkan bubuk yang segar dan hasil kopi yang nikmat. Selain itu, kopi yang segar juga memastikan kita tidak ada campuran lain yang tersisip ke dalam bubuk kopi. Dengan kata lain, yang akan kita seduh dan minum adalah sebenarnya kopi. Bukan minuman yang dicampurkan bubuk kopi. —Beberapa alasan mengapa kita perlu (dan harus) minum kopi yang segar sudah pernah dibahas di sini.
4. Sebaiknya tidak memilih kopi yang dark roast
Cukup banyak artikel yang menyebut bahwa semakin hitam (dark) kopi disangrai, maka akan semakin rendah juga kafein yang dikandungnya. Sejenak benar. Tapi mereka juga tidak menyebut bahwa semakin dark roast kopi itu, maka semakin tinggi pula kandungan karbon dioksida yang dimilikinya. Karbon dioksida inilah yang –menurut pengalaman saya– justru bisa memicu maag kambuh seketika. (Saya pernah mencoba cold brew yang baru diendus saja aroma dark roast-nya sudah menguar lumayan kencang. Cold brew itu diminum cuma sampai setengah karena setelahnya saya mengaduh karena maag yang tiba-tiba menyerang). Untuk persoalan ini, sebaiknya mengonsumsi kopi yang disangrai hanya sampai pada level medium saja.
Kopi dark roast yang black as hell. :D
5. Bagi penderita yang cukup akut, sebaiknya jangan minum kopi tok sebelum makan
Perut yang kosong memang sangat berbahaya bagi penderita maag. Apalagi jika perut yang kosong itu diisi kopi berkafein tinggi. Pada penderita maag akut, kafein bisa memicu asam pada lambung dan membuat maag menjadi kumat. Sebaiknya konsumsi entah roti-rotian terlebih dahulu sebelum minum kopi.
Selain kelima rekomendasi ini, yang juga paling penting diperhatikan adalah jangan minum kopi instan! Seorang pembaca pernah menuliskan begini: Kopi instan bukan kopi, tapi minuman rasa kopi. Pernyataan yang saya sangat setuju. Kita tidak pernah tahu apa kandungan sebenarnya yang ada dalam kopi instan dan sebagai seorang yang sudah kapok dengan penyakit ini, saya pikir saya tidak mau main-main lagi untuk urusan kopi. 😀
Selamat minum kopi.
Foto-foto diambil dari Tumblr dan situs pencari.
1 note
·
View note
Text
4 ALASAN KENAPA ORANG (KATANYA) ENGGAN MINUM KOPI
Dikutip dari Majalah Otten on February 1, 2017
shares
Facebook
Twitter
WhatsApp
Google+
Pinterest
Kopi adalah minuman surga paling nikmat sedunia. Sayangnya tidak semua orang berpendapat sama.
DI lingkungan saya sendiri ada banyak sekali rekan, teman, keluarga dan relasi yang sering bertanya “kenapa suka sekali minum kopi? Memangnya enak ya? Tidak bahaya?” Well, pertanyaan seperti ini memang membuat para peminum kopi bergidik. Tapi kita tidak bisa menyalahkan mereka yang bertanya juga. Saya melakukan riset kecil-kecilan dengan bertanya kepada 40 non-peminum kopi kenapa mereka enggan minum kopi. Ada banyak alasan kenapa mereka yang tidak meminum kopi enggan mencoba minum kopi. Ada banyak faktor yang mendasari orang enggan minum kopi padahal dia sama sekali tidak pernah meminum kopi. Mari kita dengar pendapat rekan-rekan kita yang tidak minum kopi ini. Siapa tahu di masa depan nanti mereka mulai mau ‘diracuni’ dengan kopi nan nikmat ini.
(Katanya) Rasanya Pahit
Kopi sudah terpatri dibanyak kepala orang sebagai minuman yang pahit saja. Pahit saja lho ya. Tak banyak yang tahu bahwa kopi memiliki notes dan after taste yang beragam dan tak melulu pahit saja. Memang pahit pada kopi memang tak bisa dipisahkan. Tapi dengan banyaknya jenis single origin, cara seduh, ragam menu kopi segala pahit itu tak melulu mendominasi pada secangkir kopi kita. Sayangnya, banyak yang sudah takut duluan dengan stigma ‘pahit’ kopi. Semoga ada yang mau mencoba kopi setelah membaca ini ya.
Credit : hartfamilychiro.com
(Katanya) Penyebab Maag
Banyak yang beranggapan kalau kopi itu mengandung zat yang bisa menaikkan gas di dalam perut dan ujung-ujungnya menimbulkan penyakit maag yang menganggu. Masalah perihal sakit maag dan kopi akan dibahas disini -> Maag dan Kopi. Jika kamu pikir kopi menyebabkan maag maka itu tidak benar adanya. Tapi jika penderita maag tidak bisa mengonsumsi kopi? Hal tersebut juga belum sepenuhnya benar. Kenapa? Karena itu semua tergantung dari jenis kopi, roasting level dan cara seduh. So yeah, kopi dan maag sebenarnya tak ada kaitannya.
(Katanya) Membuat Tak Bisa Tidur
Semua orang juga tahu bahwa kafein di dalam kopi memberikan energi bagi para peminumnya. Tapi juga harus diingat, kopi yang lahir dari biji yang baik dan diproses serta diseduh baik tidak akan hanya membuat peminumnya tak bisa tidur tetapi juga menimbulkan rasa rileks. Para peminum kopi pemula mungkin akan merasakan sensasi berbedas setelah minum kopi. Tapi hal tersebut hanya terjadi di awal saja dan seiring berjalannya waktu hal tersebut akan hilang juga. Jika kamu takut minum kopi karena tidak bisa tidur sebaiknya tidak meminum kopi 3-4 jam sebelum tidur. Jadi takkan ada alasan lagi bagimu untuk menikmati kopi, bukan?
Credit : nutritionadvance.com
(Katanya) Rasanya Asam
Asam pada kopi sebenarnya berbeda dengan asam yang ada pada buah. Orang tidak mau minum kopi karena enggan mencicipi rasa asamnya padahal hal tersebut bisa disiasati. Arabika pastilah memiliki acidity yang lebih tinggi dengan after taste yang lebih beragam. Jadi ‘mitos asam’ pada kopi ini sebenarnya hanyalah doktri dan mindset mereka yang belum pernah menikmati kopi yang sebenar-benarnya nikmat. Nah, mari minum kopi biar tahu bagaimana sebenarnya kopi yang enak itu.
Inilah empat alasan yang paling sering dipermasalahkan mereka yang tidak meminum kopi. Padahal semua hal di atas memiliki jawaban dan alasan yang tentunya bisa melunturkan mindset yang sudah ada di kepala banyak orang. Semoga para non-peminum kopi mau belajar menikmati kopi dan menepis sendiri stigma yang dia percaya. Selamat #MengopikanIndonesia.
Foto utama dari imagesvc.timeincapp.com
1 note
·
View note
Photo

Please follow this account. I bet you won't regret to follow this account @dps91
1 note
·
View note
Photo

Ngumpul malu. Ga ngumpul rindu. #V11 #bukabukaan
0 notes
Photo

People nowadays, too attached with their smartphone.
0 notes
Photo

Masjid Raya Bandung 14/01/15 #explorebandung
0 notes