cumamampir
cumamampir
Sedang Dalam Perbaikan
50 posts
IG: @boristobing_ Cuma mampir, jangandiusir.
Don't wanna be here? Send us removal request.
cumamampir · 2 years ago
Text
Tetap tenang dan gede gengsi walaupun naksir berat.
9 notes · View notes
cumamampir · 2 years ago
Text
Secerca harapan dan secangkir kopi adalah lamunan yang panjang, keramaian disekitar ialah untaian tali pemecah keheningan.
0 notes
cumamampir · 2 years ago
Text
Kalau saja perang perebutan lubuk hati paling dalam-mu, aku tidak bisa menang, mungkin jiwa ini tidak akan pernah kembali terangsang, untuk tenggelam kedalam samuderamu, yang kau bilang bisa buat tenang setiap insan yang berenang.
0 notes
cumamampir · 3 years ago
Text
Kamu adalah ketidak mungkinan yang akan selalu aku semogakan.
0 notes
cumamampir · 3 years ago
Text
Hmmm
Orang yang jatuh cinta, jika langsung diberi cinta akan jadi gila. Berilah rindu terlebih dulu agar cintanya teruji oleh waktu.
Alam gaib
471 notes · View notes
cumamampir · 3 years ago
Text
Kemarin, aku balas pesanmu lalu senyum. Tapi sekarang, mungkin aku cuma lagi butuh hal-hal lain, yang bisa membuatku sedikit kagum. Tidak sebanyak kemarin, setidaknya bisa mengalihkanku dari lamun, bergumam, dan mengucap aamiin secara beruntun.
0 notes
cumamampir · 3 years ago
Text
Lamun adalah khayal yang berkerumun.
0 notes
cumamampir · 4 years ago
Text
Salahkah? menghakimi seorang wanita, yang membuatmu mengkhayal hingga larut, namun kau dibiarkannya jatuh tanpa parasut. Ah entahlah, sekarang aku merasa diriku sangat kusut.
0 notes
cumamampir · 4 years ago
Text
Untuk saat ini, perihal hati, biar. Perihal uang, gempar.
0 notes
cumamampir · 4 years ago
Text
True.
Realitanya mau puasa di rantau atau di rumah, sahur dan buka tetep sendirian.
8 notes · View notes
cumamampir · 4 years ago
Text
Aku cuma manusia, yang kalau jajan, masih suka mencocokan harga di daftar makanan, dengan uang yang aku simpan di saku celana sebelah kanan.
0 notes
cumamampir · 4 years ago
Text
Para manusia taunya, aku cuma tukang tidur, tapi mereka tidak mau tau, kalau tidur adalah alatku untuk sedikit mereda, yang meronta di kepala, dan mencabik di pelosok dada.
0 notes
cumamampir · 5 years ago
Text
Kanak-kanak Jinak
Aku ingin kanak-kanak saja, lalu memilih benci untuk dewasa.
Karena aku dewasa, Mamah jadi beranjak.
Karena aku dewasa, Bapak menjadi tua dan renta.
Aku ingin kanak-kanak saja.
Karena aku kanak-kanak, mainanku yang patah, disulap mamah menjadi wah.
Karena aku kanak-kanak, aku bisa melihat bapak yang gagah ketika marah.
Andai abadi, aku ingin jadi kanak-kanak saja, tidak tau apa-apa, tidak butuh uang lebih. Hanya butuh waktu main banyak, dan kasih sayang yang kenyang, lalu melihat Mamah dan Bapak selalu sehat dan bahagia, walau jarang sama, meski sebenarnya tidak berbeda. Aku benci dewasa, pokoknya kanak-kanak saja.
Aku ingin kanak-kanak saja, menjadi dewasa terlalu tahu.
Aku ingin kanak-kanak saja, Menjadi dewasa terlalu sendu.
Aku ingin kanak-kanak saja, Menjadi dewasa tidak seru.
Aku ingin kanak-kanak saja, Menjadi dewasa terlampau sepi dan terlalu begitu.
Aku ingin kanak-kanak saja.
0 notes
cumamampir · 5 years ago
Text
Mah, aku rindu rumah.
0 notes
cumamampir · 5 years ago
Text
Aku ingin kamu, bukan takdirmu.
Menikammu dengan rindu, dan menjauhkanmu dari sendu, bukan hidup nikmat atas hasil kerja keras orang tuamu.
0 notes
cumamampir · 5 years ago
Text
Ajaibnya, pilihan yang diberikan, ayah. Membuatku rindu terhadap mamah.
Jika aku memilih salah satu pilihan, maka itu akan menimbulkan rasa bersalah, tapi jika memilih pilian yang lainnya, mungkin itu salah.
Lantas apakah aku harus memilih konjungsi disjungtif yang berada diantara pilihan yang diberikan? Ah... aku ingin minum teh hangat ditengah malam saja, karena kopi di senja hari terlalu sering dan cukup /mainstream/. Sebab aral hidup ini sudah cukup membosankan, jadi, selamat berantakan.
1 note · View note
cumamampir · 6 years ago
Text
Jadi gini, nyamuk memang sangat mengganggu, tapi tingkah cerdikmu, cukup untuk membuatku ragu, menentukan mana yang lebih merayu, senyummu? atau rindu? Ah tapi sepertinya sendu, sebab, matamu lebam, sedari aku memanggil tukang bakso, yang berlalu, baru. Lalu, aku cuma bisa bertitip pesan: “Ukuran itu pilihan, kenyang itu tuntutan.”
0 notes