chrystoruan

[chrystoruan]

Miracles in February

What should I call it? Miracle? Am I blessed or cursed? Happens twice in two years in the same months. I hate February.

[chrystoruan]

[chrystoruan]

10 Rekomendasi Tempat Makan Yang Layak Dicoba Di Depok (Part 2)

6. Warung Makan Qimpul/Kimpul

Ini salah satu favorit gw di Depok! Selain ayam penyet, gw suka banget makan di warung ini. Menu yang selalu gw pesen adalah ayam rica-rica. Mameennn, pedes syedaapp. Menu lain yang udah gw coba adalah nasi kimpul, sapo tahu, ayam kuluyuk, dan masih banyak lagi gw lupa apa aja. Dibandingin warteg Sasari yang tersohor di Barel ya mahalan di sini, tapi beda jenis warungnya sih. Dari jaman 2008 sampe sekarang 2015 gw masih suka makan di sini, khususnya weekend. Dulu selalu makan di sini karena deket sama kos-kosan dulu, sekarang makan di sini lagi sejak rajin olahraga pagi sama pacar dan kebingungan cari sarapan di mana, keinget deh, KIMPUL!! Makan di sini siap-siap PPN. Panas, pedes, nagih! Especially the rica!

Lokasi: Barel, deket sama pintu masuk ke FH. Kalau dari Margonda bisa masuk lewat gang sempit sebelah Lele Lela.

7. Fat Bubble

Nah, dari tadi sibuk ngomongin makanan mulu. Ini nih, mimik mimik lucu yang seger, manis, fancy! Fat Bubble yang ada di Margonda ini tergolong baru, baru Mei 2015 deh kayanya dibukanya. Gw udah pernah nyobain yang di Tebet. Menunya sama. Kalau mau kumpul-kumpul sama temen, trus pengen upload foto yang instagrammable, silakan cobain Fat Bubble.

Lokasi: Jl. Margonda Raya. Deket Pesona Khayangan.

8. Cafe Hello Bingsu

Ini juga tempat mimik-mimik unyu, tapi khusus Korea-koreaan.

Lokasi: Jl. Margonda Raya. Sebelah Gg. Mahali.

9. Takarajima

Pengen makan sushie? Tapi males jauh-jauh dari kosan. Ah udah lama banget gak ke sini. Takarajima, dari namanya aja udah ketauan ini isinya Jepang-jepangan. Khususnya Sushie. Udah ada 3 tempat makan sushie di Margonda yang gw cobain, so far, menurut gw ini yang terbaik diantaranya.

Lokasi: Jl. Margonda. Ga jauh dari Stasiun UI.

10. Warung SASARI

Last but not least. Warteg yang terkenal seantero mahasiswa kos-kosan UI ini emang enak dan murah meriah. Pertama kali nyobain pas masa OBM. Saking seringnya makan di sini, akhirnya gw bosen, dan berpaling ke Qimpul. Tapi kalo ukuran warteg yang ada di sekitaran Barel, ini emang favorit gw dulu. Bahkan sempet jadi objek penelitian gw dulu di mata kuliah Asas-asas Manajemen dan dapat nilai A! Gw meneliti soal rotasi pegawainya. Jadi setiap 3 bulan sekali, pegawai di Sasari dirotasi dengan pegawai di warung cabang mereka di tempat lain. Katanya sih biar ga bosen, adaptif, dan bisa punya interaksi sosial yang lebih luas lagi. Keren ya? Hehe. Sekarang udah agak jarang makan di warteg sih. Terakhir kali kesini kapan yaa? Hahaha.

Lokasi: Persis di belakang rel a.k.a Barel. Deket pintu masuk FH.

[chrystoruan]

The Two Purples Victim

The Two Purples strikes again. Same month, different year. Like a lightning in the middle of heavy rain. It strikes hard to the core.

Two years in a row, not yet move onto other pages. This Two Purples kinda like her, I think. Why? I mean, how come? Is she that strong? Give her some break, you Purples bitch!

[chrystoruan]

Fall into the same stupid big hole. Even a dumb dumb donkey won't fall into that hole twice. It's freaking huge, everybody can see it but me. Why?

110615

[chrystoruan]

10 Rekomendasi Tempat Makan Yang Layak Dicoba Di Depok (Part I)

Gw tinggal di Depok udah 7 tahun, sejak lulus SMA merantau ke kota belimbing ini. Banyak banget perubahan sejak pertama kali gw menginjakkan kaki di daerah Margonda hingga sekarang yang udah rame banget. Iya, hanya dalam rentang beberapa tahun perubahannya signifikan. Mulai dari jalan yang semakin lebar, apartemen yang nambah, hilangnya pohon dari pinggir jalan, jumlah angkot yang makin banyak, macet yang menjadi-jadii, dan yang terakhir adalah menjamurnya tempat makan di kawasan Margonda.

Ada banyak banget tempat makan di sini, tapi ini adalah rekomendasi gw yang gw rasain selama 7 tahun tinggal di Depok, gw lebih suka tempat makan yang dulu-dulu sih, ketimbang yang sekarang. Well, everyone has their own taste, right?

Ini dia daftarnya, selamat mencoba! 😁

1. Es Pocong

Pertengahan tahun 2008, pertama kali gw sampe di Depok, gw kost di Jl. Mahali. Di depan gedung kost gw, ada rumah kontrakan yang dihuni cowok rame-rame yang menurut gw, mereka agak serem karena sering pake kaos hitam. Awalnya kurang suka setiap lewat sering banget kedengeran suara-suara kurang menyenangkan. Satcalling atau suara gitar, tawa, dan nyanyian sampai malam. Tapi belakangan akhirnya gw tahu bahwa ternyata mereka adalah orang-orang yang bekerja dan membangun Es Pocong bersama-sama.

Di tahun 2009, gw masih ingat tempat makan bertema horor/hantu ini nge-hits banget. Belum banyak kafe atau restoran waktu itu di Margonda, jadi Es Pocong tuh lagi ramenya banget-banget deh. Daftar menu makanan dan menu semuanya dikasih embel-embel “dunia perhantuan”. Mulai dari es pocong, es vodoo, mendoan setan, etc. Favorit gw adalah mendoan, yang biasa atau yang setan.

Terakhir kali ke sini, harga mendoan biasa Rp. 2.500,-. Murah, enak, hemattttt (ala anak kost).

Sekarang tempat ini mulai tergeser sama ramenya tempat makan baru, tapi menurut gw, Es Pocong masih bisa bertahan karena orang-orang masih dapet rasa makanan yang sama dengan waktu mereka makan di tempat ini waktu mereka masih kuliah di UI. Kaya gw misalnya, kangen pas jaman ke sini duduknya masih panas-panasan pas di pinggir jalan banget, trus ngantrinya parah, nah sekarang udah ada di dalem ruangan sendiri, ya kayak tempat makan lainnya lah.

Lokasi: Di sebelah gang menuju Stasiun UI, berseberangan dengan Gang Kober. Sejajar dengan Alfamart.

2. Ayam Penyet WSG

Kalo lo anak UI dan lo suka pedes, lo harus coba tempat ini. Nama tempatnya Warung Sate Gajah, bukan sate yang terbuat dari gajah, tapi sate ayam biasa yang ukurannya gede-gede, makanya awal dibukanya tempat makan lesehan ini diberi nama Warung Sate Gajah.

Namun, setelah berjalan sekian waktu, menu yang populer dan menjadi alasan pelanggan balik lagi makan di sini adalah ayam penyetnya yang puedeessseeee pollll…

Namanya tetap WSG, tapi menu andalannya ayam penyet. Bahkan menu sate pun udah hilang dari daftarnya. Untuk yang ga kuat pedes tapi harus nemenin temen atau pacar lo memuaskan dahaga cabenya, ada menu lain yang ga pedes kok, kaya ayam atau cumi bumbu bali.

Lokasi: Di belakang Stasiun UI, kalau masuk dari Margonda masuk lewat Jalan Pepaya dekat Apartemen Taman Melati.

3. Mang Engking

Suka seafood? Pengen makan sambil liat ikan berenang gerombolan? Mau suasana desa yang ada saungnya? Di sini tempatnya. Enak, santai, serasa di desa. Pertama kali makan di sini ditraktir sama temen, yang kedua juga, yang ketiga juga, dan seterusnya.. Hahaha. Yaa lumayan sih harganya, jadi kalau lo ulang tahun traktir temen lo di sini deh, bisa santai dan makan enak, temen lo juga seneng. Menu andalannya, ya seafood. Gw paling sering pesen kepiting sama udang.

Mang Engking ga buka sampe malem, karena lokasinya yang berada di kawasan kampus UI jadi mesti ngikutin peraturan yang harus tutup jam 8 malam hari kerja dan jam 9 pada akhir pekan.

Lokasi: Di dalam kampus UI. Masuk dari Gerbatama ke arah kanan, jalan aja terus ngelewatin pos parkir.

4. Mie Aceh Bangladesh

Di Margonda ada banyak restoran mie aceh, tapi dari semua itu yang paling gw suka adalah Mie Aceh Bangladesh! *clap* Ah rasanya tasty banget, dan porsinya juga ga terlalu banyak, pas lah buat porsi makan. Gw biasanya kalo beli mie aceh sering ga abis karena terlalu banyak dan eneg, nah mie aceh abang ladesh ini ga begitu deh pokoknya. Favorit gw tetap Mie tumis spesial. Yum!

Lokasi: Margonda Raya, bersebelahan Sop Iga khas Margonda Raya.

5. Angkringan Panjerwengi

Kangen makanan nasi kucing khas Jawa? Ini nih angkringan paling ngetop se-Margonda Raya. Ini tempat favorit melepas lelah abis jalan sama pacar tapi masih belom pengen pulang, karena...aaahhh aku masih kangeen. *huekss* Murah meriah, lesehan, dan untuk ukuran angkringan sih lumayan banyak tikernya. Harga sate kisaran Rp 2.000, nasi-nasian Rp. 2.500-Rp. 3.000. Bukanya malem doang, kadang hari kerja ga buka, tapi yang pasti akhir pekan buka.

Lokasi: Di depan Margonda Residence.

[chrystoruan]

It hurts your wife.

Why I don’t think it’s funny when men make jokes about that their lives are over once they’re married:

-No man is forced to get married. But thousands of girls and women are forced to marry someone they don’t love or even know every year.

-There are thousands of couples all over the world who would give everything to be allowed to marry the person they love. 

-It’s disrespectful to your wife. 

[chrystoruan]

Valerieeeeee~~~

[chrystoruan]

Too many people spend money they haven't earned, to buy things they don't want, to impress people they don't like.

Will Smith

[chrystoruan]

Tumblr, I'm back!

Hello, my long forgotten blog. I'm back to your loving arms. 28.05.2015

[chrystoruan]

I wonder if caterpillars know they’re gonna fly with beautiful wings someday or they just start building a cocoon and are like “Why am I doing this?”.

Unknown

[chrystoruan]

Mr. Dementor

Like a dementor. Sucks all the happiness out of your soul and make you feel like you’d never be happy again. It drains peace, hope, and happiness out of the air around. Get too near, and every good feeling, every happy memory will be sucked out. You will be left with nothing but the worst experiences of your life. It consumes a person’s soul, leaves you as an “empty shell”. Soulless.

He is a dementor in disguise.

[chrystoruan]

God, You hear prayers, so all humanity may come to you. (Psalm 65:1-2)

[chrystoruan]

"There was brotherhood between people who had fed from the same breast, a kinship that even time could not break."

The Kite Runner

[chrystoruan]

[chrystoruan]

[chrystoruan]

It’s a beautiful night!

We’re looking for something dumb to do.

Hey baby,

I think I wanna marry you..

Is it the look in your eyes?

Or is it this dancing juice?

Who cares baby,

I think I wanna marry you..

Do the 'Marry You' dance