Photo
please, like or reblog if you save/use
653 notes
·
View notes
Text
"and then my life becomes a series of 'what if'"
2 notes
·
View notes
Photo
me “hanging out” at my friends places all the time
671 notes
·
View notes
Text
then i'll remember you this way
when the wave's high and the sun's low
when the sun burnt our skin and
when the alcohol burnt my eyes red
when the turntable turn and the table has turned
when i danced under the rose light
and when i know i was only the summer to your life
never was the whole four season.
1 note
·
View note
Text
kamu terdengar seperti suatu kefanaan, sama katanya seperti nikmat dunia.
kamu terdengar seperti kebetulan, terakhir kali aku pahami tentang kebetulan, hal hal terbaik biasanya lahir dari sana.
kamu terdengar seperti dosa dosa baru yang aku dengan ikhlasnya berlari kencang seperti aku tak pernah diberitahu tentang neraka oleh ibuku.
kamu terdengar seperti rasa yang aku kenali, dimana sebelumnya aku menggali luka hanya untuk mengubur kembali benda tak benda yang aku benci.
kamu terlihat seperti---
1 note
·
View note
Text
"where do i belong?"
a question that i found often ringing in my head,
as you eat the cherry off my cake,
let's take a stepback,
from before the traffic start,
we should be having fun,
black bikini top and red nail polish,
wild world keep on raging outside,
but we decide to stay inside,
inside our words and some cherry schnapps,
you feel like a roman holiday,
long island on your hand and cigar hanging on your lips,
is this how cinnamon taste?
like the thirlls that i felt ever since you came into my life,
is this why we call it sin?
"where do you belong?"
a question that you found often ringing inside your head.
1 note
·
View note
Text
"hari ini aku bernostalgia, jatinangor yang kerap diguyur hujan akhir tahun, sudah 365 hari lamanya semenjak kita terakhir kali baik baik saja, kedai kopi yang dulu kita kerap kali kunjungi sangat sepi sore tadi, pun kursi kursi yang kita biasa tempati. hari ini lebih dingin dari biasanya, angin sepoi malam hari yang biasanya membawa aromamu kini hanya mengantarkan aroma hujan. atas hal itu, hampir genap juga setahun kau pergi, bagaimana kabarmu? aku merasa seperti sedang beradu lari dengan kehidupan, asin manis sedang gila gilanya terasa diujung lidahku, aku butuh waktu setengah tahun untuk menghapusmu, kemanapun aku pergi, dan pada akhirnya kutemukan hanya diriku yang sedang rindu akan candunya aku pada rasa yang telah kau beri disaat aku mengira ia sudah mati. apa kabar?"
untukmu yang kiranya sudah hilang dari ingatanku, yang mana pilu berteduh, selamanya akan menjadi luka bagiku.
0 notes
Text
aku di jatinangor,
sedang ayahku mati matian mengejar metromini di kalibata,
sedang kamu diikat lara,
impian yang hanya angan angan semata,
seribu bentuk nestapa.
0 notes
Text
ad astra
alcohol drippin and you got me thinkin,
should i fall head first or let you sink in,
i went home this evening and i poured my belongings,
i lost one two things,
and they're traded with your name on the silver lining.
0 notes
Text
a whole new sin is to read your writings about me and lust myself in it
Nada
princess:
she, with lips redder
than the blood of anyone
who dared to look down upon her for the crown she wears.
heroine:
she, who looks at danger
and laughs
knowing she is twice dicey and twice as addictive
warrior:
she, with a fire in her heart
that burns brighter than the fire around her
unable to be extinguished.
bad ass:
she, who knows her worth
and handles her shit;
a perfect combination of heaven and hell.
2 notes
·
View notes
Text
“My flesh is afraid but I am not.”
— Chelsea Wolfe, from Pain Is Beauty; “The Waves Have Come,” c. 2013
3K notes
·
View notes
Text
à siska
there's no wave strong enough to break your ship,
even when you sink,
i know you'll rise again,
and for the time being,
you should know,
how much you are loved,
by your littlle nightingales,
we shall always sing for you
you hang in there, little fella.
p.s; kutunggu sembuhmu, bangkit kembali ya menjadi siska yang kita kenal, kita sayang padamu.
0 notes
Text
masih juga tentangmu
bertemu lagi, dengan tawa dan gerak gerikmu yang sama
bertemu lagi, dengan aku yang masih naif dan tidak mengakui bahwa aku yang kalah
bertemu lagi, dengan keasingan yang kini sudah biasa
bertemu lagi, kapan kita akan bertemu lagi?
0 notes
Text
Bandung dan Angin Angin di Dalamnya
9 maret 2017, setelah 5 bulan lamanya, entah angin macam apa yang terhembus di kota bandung malam itu, namun aku dan kamu bertemu lagi, bahkan pada malam itu, aku lupa pernah mengenalmu beberapa bulan yang lalu.
terkadang aku ini kelewat impulsif, hanya butuh waktu 2 malam untuk memastikan alasan kenapa kau tetap terngiang ngiang di benakku, bahkan akupun awalnya menolak untuk percaya atas apa yang saat itu hanya menjadi hipotesis pikiranku sendiri.
kalau saja tanggal 9 maret tahun lalu aku dan teman baikku memutuskan untuk langsung pulang ke jatinangor setelah selesai kuliah pada sore itu, mungkin saja sekarang aku tidak akan mengetik tulisan ini untuk mengenang hari hari bersamamu. namun takdir berkata lain ya? takdir? atau hanya sial?
dimanapun kamu detik ini juga, terimakasih atas warna dan rasa yang sudah kau jejalkan ke mulutku untuk kurasakan. manis pahit semua akan kutelan, beserta asinnya air mata yang sempat menjadi teman dekatku untuk beberapa malam.
doaku selalu menyertaimu, nan. (p.s. gambar dipilih karena hari dimana foto itu diambil, aku merupakan manusia paling bahagia sedunia, vespa hitammu adalah saksinya, ya? terima kasih juga, sudah menjadi satu lagi alasan buatku untuk lebih mencintai bandung. selamat, kamu telah menyentuh inti jantungku.)
0 notes
Text
“I love you, my sun, my life, I love your eyes — closed — all the little tails of your thoughts, your stretchy vowels, your whole soul from head to heels.”
— Vladimir Nabokov in his letter to future wife Véra Yevseyevna Slonim dated 30 December, Letters to Véra
1K notes
·
View notes