cherish-bunny

[cherish-bunny]

Mission

hari ini aku memutuskan untuk menghabiskan waktu sendirian di taman dekat danau, tempat favoritku untuk menenangkan diri. setelah sarapan ringan, aku mulai menyiapkan bekal dengan penuh semangat.

di dapur, aku membentuk nasi kepal mungil dengan isian tuna mayo yang gurih, lalu membungkusnya dengan nori. aku membuat tamagoyaki, telur dadar jepang yang lembut dan manis, melipatnya perlahan hingga terlihat sempurna. di sudut kotak bekal, aku menambahkan potongan stroberi merah cerah dan irisan kiwi hijau. salad sederhana dengan selada segar, tomat ceri, dan dressing lemon kutambahkan untuk sentuhan akhir. semuanya terlihat cantik, seperti hadiah kecil untuk diriku sendiri.

sebelum pergi, aku mampir ke minimarket untuk membeli beberapa camilan. aku mengambil keripik kentang rasa rumput laut, cokelat almond, dan sekotak jus mangga dingin. membayangkan nanti duduk di tepi danau dengan semua ini membuatku semakin bersemangat.

di kamar, aku mulai mengepak ransel kecilku. aku memasukkan kamera polaroid yang sudah lama tak kugunakan, siap menangkap momen indah hari ini. aku juga membawa boneka kelinciku—teman kecil yang selalu membuatku merasa nyaman. terakhir, aku memasukkan kipas mini agar tidak terlalu kepanasan di bawah matahari nanti. semuanya siap, dan aku berangkat.

perjalanan ke taman ini tak pernah membosankan. udara pagi begitu segar, dan aroma air danau mulai tercium ketika aku semakin dekat. taman ini terletak di pinggir danau yang jernih, dikelilingi pohon-pohon rindang dan bunga liar yang tumbuh di tepiannya. aku menemukan tempat yang sempurna di bawah pohon besar yang daunnya melambai tertiup angin.

aku menggelar tikar kecilku di rumput lembut yang masih sedikit basah oleh embun. dari tempatku duduk, aku bisa melihat danau yang tenang, dengan airnya yang memantulkan langit biru cerah. aku membuka kotak bekalku dan mulai makan. nasi kepal dan tamagoyaki terasa lebih lezat dengan pemandangan ini. angin yang sejuk, suara burung camar yang terbang rendah, dan suara air yang beriak pelan membuat semuanya terasa menenangkan.

setelah makan, aku membuka camilan sambil duduk bersandar, menikmati keripik kentang dan jus mangga dingin. aku memotret danau dengan kamera polaroidku, mencoba menangkap keindahan bayangan langit di permukaan air.

kemudian, aku berbaring di tikar sambil memeluk boneka kelinciku. angin lembut membawa aroma air dan bunga liar di sekitar. aku menyalakan kipas mini, merasakan kesejukannya di wajahku. tanpa sadar, aku tertidur sebentar, ditemani suara gemerisik daun dan air danau yang berbisik pelan.

ketika aku bangun, matahari mulai bergerak ke barat. langit berubah warna menjadi oranye keemasan yang memantul indah di permukaan danau. aku memotret momen ini dengan polaroidku, ingin menyimpannya sebagai kenangan.

aku membereskan barang-barangku perlahan, melirik danau untuk terakhir kalinya sebelum pulang. hari ini terasa begitu sempurna—piknik sederhana yang penuh dengan ketenangan dan keindahan alam di danau!