seseorang yang sedang belajar memaknai apa arti hidup ini. skripsi + muncak = ******
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Takut.
Palembang, 03 Oktober 2021.
Sejak akhir 2016 aku sudah berusaha untuk melupakan. Di 2017 aku masih belajar lagi bagaimana caranya untuk melupakan. Ternyata 2018 sama aja, aku masih belum bisa melupakan. Di 2019 aku mulai belajar tentang merelakan. Dan terakhir di 2020, aku sudah mengikhlaskan dan merelakan. Iyaaaa butuh waktu 4 tahunan buat belajar mengikhlaskan. Tapi dibalik ikhlasku ada ribuaaan sabar yg ku hadapi. Lalu di 2021 disaat aku sudah sepenuhnya ikhlas, kamu datang seolah akan membawa lembaran baru lagi. Sejak saat itu, kdg aku baper sampe salting, bikin seneng tiap hari. Tapi di sisi lain aku juga takut, iyaaa takut kamu datang hanya untuk sesaat. Dan semoga aku mendapat kabar baik dari sesuatu yang aku tunggu dengan sabar. Jangan pergi lagi yaaaa, aku takut. Tapi kalo sekali lagi kamu pergi, pergi yg jauh yaaa dan jangan pernah datang lagi yaaa.
2 notes
·
View notes
Text
Perihal Hidup.
Yogyakarta, 24 Februari 2021.
Awal yg tidak terlalu baik untuk di tahun ini. Ku kira Januari sudah berat, eh ternyata Febuari jauh lebih berat lagi. Sekarang aku belajar, jalani saja hari ini karna mungkin besok jauh lebih berat dari hari ini.
Per 1 januari 2021 hingga saat ini, perjalanan hidup tahun ini bisa dibilang menuju titik nol. Iyaaa makin hari makin berat, permasalahan semakin rumit, semua hal dalam hidup dan proses pendewasaan di tahun ini sangat lika liku. Mulai dari finansial, pekerjaan, ekonomi, sosial, dan semua tentang permasalah hidup jadi satu.
Iya, saat itu aku ga bisa ngandelin siapa-siapa kecuali diri sendiri tapi aku masih punya Alloh kok. Kadang aku mikir, ini rencana Alloh apalagi sih? Kadang ada sedikit terlintas di benakku, "satu bulan ke depan aku masih makan ngga yaa? Gimana nih caranya bisa survive lagi". Kadang buat mikirin itu aja aku ngga sanggup, aku takut Alloh makin marah sama aku. Iya aku cuma bisa sabar, aku yakin Alloh pasti uda nyiapin rencana yang indah buat aku.
Saat itu, emang bener-bener ngga tau harus gimana. Dana darurat yg aku kumpulin selama 2020, uda hampir terkuras cuma untuk survive di awal 2021 ini. Selama aku hidup, aku ngga pernah mikir kalo hal ini bakal terjadi. Uang pas-pasan, mau minta ga mungkin, mau pinjem apalagi. Sempet cerita sedikit orang tua, tapi malah ga menemukan solusi dan boro-boro dibantu yang ada mental makin down.
Soal pekerjaan, aku uda berkali-kali ditolak. Interview uda serius bgt, ehhh tesnya susah. Uda ngerjain tesnya mati-matian, begadang sampe pagi ehh malah ditolak. Ya mgkn usahaku kurang keras, tapi gapapa besok dicoba lagi.
Ok lanjut lagi, ahhh uda ga kuat lagi mau cerita.
Gilaaaa yaaa, bangsat bgt yaaa, janck kalii yaaaaa. Ga nyangka sih aku ada di titik ini skg. Tapi?? Ternyata aku ini lemah yaaa, aku ngga sekuat itu. Iyaaa bahu ku kurang kuat, ngeluhku terlalu banyak dibanding usahaku, tapi ya aku capek aja sama semuanya ini.
Tapiiiii aku bersyukur kok, masih ada orang-orang baik yg sama aku. Tapi terkadang, kok aku ngerasa sendiri ya? Kadang aku bingung harus cerita ke siapa lagi selain Tuhan. Bahkan keluarga yg aku punya pun, saat itu ngga ada buat aku. Aku pgn lo rasanya usaha aku dan pencapaian aku dihargain sama mereka selain diri aku sendiri. Kadang aku mikir, aku salahnya dimana?aku kurangnya apa yaa? Anjir apa aku ngecewain mereka yaaa?? Mereka bangga ngga ya punya aku? Atau mungkin sebaliknya?
Aku belum siap dewasa dan menanggung itu semuanya. Tapi pelan-pelan, aku belajar apa itu arti dari tanggung jawab. Dari situ, aku hanya cuma bisa diam.
Ini pelajaran sangat berharga bgt sih, oh gini ya ternyata hidup.
1 note
·
View note
Text
Bab terakhir.
Yogyakarta, 2 Agustus 2020.
Akhirnya aku telah menemukan bab terakhir dari cerita ini, yaitu bab merelakan. Sebelum pada akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri cerita ini, aku telah mempertimbangkannya jauh dari sebelum cerita ini ditulis.
Akhirnya, malam ini aku menemukan jawaban itu. Iya jawaban dari pertanyaanku selama empat tahun ini. Jawaban itu adalah perihal merelakan. Sejauh ini, harus ku akui bahwa aku paling sulit untuk perihal merelakan. Kenanganmu banyak.
Terima kasih telah memberiku jawaban atas pertanyaanku tadi malam. Sekarang aku sudah bisa tidur dengan nyenyak. Terima kasih telah hadir, walau akhirnya tidak untuk menjadi takdir. Kamu baik, kamu lucu, dan selamat bertumbuh.
Semesta, terima kasih telah mempertemukan. Pun juga membantu tuk merelakan.
Aku di sini sedang bersama kenanganmu. Di akhir perjalanan dan petualanganku, aku mengikhlaskanmu.
0 notes
Text
Hilang atau Pergi
Tau ngga sih apa bedanya hilang sama pergi?
Menurutku, kalo pergi itu diawali dengan berpamitan sedangkan hilang tidak diawali dengan berpamitan. Yang pergi akan kembali dan yang hilang akan bertemu lagi atau mungkin tidak bisa ditemukan lagi. Sebenarnya yang hilang itu, tidak benar-benar hilang. Janji Alloh di dalam Al-Qur’an, yang hilang akan digantikan yang lebih baik dengan versi yang berbeda-beda.
0 notes
Quote
Contemplate
If you know you’re going home, the journey is never too hard,
0 notes
Photo
Sebuah Perjalanan untuk Mengikhlaskan.
Untuk pertama kalinya, aku mencoba untuk merasakan, mengakui, merelakan, melepaskan, dan mengikhlaskan dia. Dia yang pernah hadir dan memberikan banyak kenangan. Dia yang memberiku banyak ketenangan dan selalu ku jadikan tempat untukku pulang.
Dieng, 5 Juli 2020, 00.26 WIB. Untuk pertama kalinya aku melihat “milky ways”, lalu dalam hati aku langsung berdoa. Salah satu doa yg aku sebut dalam hati adalah “aku cuma pengen move on ya Alloh”. Iyaaaa, sudah 4 tahun ini aku masih belum bisa move on dan susah untuk membuka hati untuk yg lain.
Menurutku, it’s time to contemplate. Lalu perlahan-lahan aku mencoba untuk mengikhlaskan. Dan ku akhiri rasa ini di atas bukit ini dengan lagu Sorai - Nadin Amizah. Hingga di akhir lagu dengan lirik. “Mungkin akhirnya tak jadi satu. Namun bersorai pernah bertemu.” Setelah lirik itu, aku berusaha mengikhlaskan. Bismillah yok bisa yok.
Untuk kamu, aku yakin suatu saat kamu bakal baca tulisan ini.
0 notes
Text
Banyuwangi-Bali
29 februari - 4 maret 2020
Salah satu wishlist ku tercapai. Yeaaayy!! Makasih buat temen-temen yg uda mau aku ajak travelling bareng. Etik Sukesih, Atmi Ummu Ronna, Ilham Asrullah, M. Saleh Novaryanto, Alpiansyah Weko, Owen,dan Satria Batubara Nusantara.
0 notes
Text
Perpisahan.
Sabtu, 21 Desember 2019.
Kosku dan kosnya hanya beda 500 meter, tapi jarang banget ketemu. Sampe tibalah waktunya.
Hari itu, karna ada sesuatu hal aku minta tolong dia buat jadi supir dan harus ngelilingin jogja.
Jadi, tiba-tiba dia bilang...
Tanggal 25 besok aku mau pindah dari Jogja, aku disuruh orang tuaku pulang. Aku uda berusaha ngomong biar tetep stay disini tapi yaa belum bisa.
Iya jadi setelah lamanya ngga ketemu, terakhir ketemu waktu wisuda dan ketemu lagi hari itu untuk terakhir kalinya. Sedih banget:(
Jogja tiba-tiba berasa sepi, hampa dan kosong:( walaupun jarang ketemu tapi aku ngerasa aman dan nyaman kalo ada dia disini:(
Lagi-lagi aku bersyukur, Alloh tetep kasih waktu kita ketemu di moment yang tepat. Alloh kasih kesempatan buat kita jalan-jalan dan ngelilingi Jogja bareng. Bener-bener quality time bgt.
Di dalem mobil, banyak hal yang kita sharing. Maybe, cuma sama dia yg aku ngerasa nyaman bgt kalo cerita banyak hal, aku bisa cerita apa aja, nyambung banget. Dari dulu tiap aku ada masalah, solusi dari dia selalu menenangkan.
And then, you know what...???
Tiba-tiba dia bilang...
"Aku baca semua tulisan-tulisan yang ada di tumblr mu, itu yg kamu maksud aku kan???"
Hahahaha malu bgt woy:(
Jadi dari situ, aku hapus semua tulisan tumblrku:( aku malu tapi aku seneng kok kamu tau.
0 notes
Text
Wisuda bareng.
Sabtu, 26 Oktober 2019
Saat itu usiaku genap 22 tahun dan tepat di hari wisudaku. Akhirnya, aku bisa melukis senyum bangga di wajah kedua orang tuaku. Ada hal yg lebih istimewa lagi dibalik itu semua.
Aku bisa wisuda bareng dia, aku bisa menyaksikan dia ketika toganya dipindahkan lalu dia berjalan ke arah tempat duduknya, dan begitupun sebaliknya.
Lalu setelah upacara wisuda selesai, kita saling menghubungi satu sama lain untuk foto bareng. Yaa foto wisuda aja dulu ya kan, foto pelaminannya nanti kalo jodoh.
Kalimat pertama yang dilontarkannya adalah...
"Wih tadi ada yang dipanggil Rektor maju ke depan karna ulang tahun, Selamat ulang tahun yaa, dan selamat wisuda juga".
Yaah intinya gitulah yaaa.
Ya Alloh, makasih banyak yaa atas nikmatmu. Aku bersyukur, makasih untuk moment seumur hidup itu.
0 notes
Text
Kali kedua.
Untuk yang kedua kalinya, hatiku dipatahkan oleh seseorang yang sama. Di saat aku mulai untuk membuka lembaran baru dan mencoba membuka pintu hati, lagi lagi aku dipatahkan dan dikecewakan. Di sini aku merasa trauma, aku takut untuk memulai segala sesuatu tentang ini, tapi aku sadar Alloh telah menyiapkan rencana yang baik untukku.
Untuk yg kedua kalinya, aku disembuhkan dengan orang yang sama. Saat itu yang terlintas dalam benakku adalah kamu dimana, aku butuh kamu, aku yakin kamu ngga bakal gini ke aku, aku sakit, tolong aku. Dan dengan membaca chat lama dengannya perlahan aku mulai sembuh, karna apapun kata-kata darinya membuatku tenang. Aku sadar, ternyata hatiku hanya untukmu dan sampai detik ini aku belum sepenuhnya bisa move on dari kamu. Maafin aku yaa. Aku kangen:(
Chatan sama kamu itu sama kaya curhat sama Alloh, sama-sama menenangkan.
0 notes
Text
Tapi, kalo katanya Boy Chandra:
"Tetaplah hidup, walau enggak berguna".
0 notes
Text
Allah tu baik kali
Kadang malu sama Allah, banyak mau tapi jarang bersyukur. Allah kasih kesulitan ga mungkin ga ada jalan keluarnya. Pasti ada, percaya kali aku itu. Allah kasih aku orang2 baik di sekitar aku, syukur kali. Kadang yg kita butuhin tu cuma kata sabar aja. Pas aku stuck, bingung mau kek mana lagi. Pasti ada aja orang yg bantuin aku, ya walopun hrs usaha dikit jg sih.
*APASIH GAJE kali!
Ga, terharu kali aja akutu pokoknya.
1 note
·
View note
Text
The ******** moments!
N: Nadin A: Aku
Tiba-tiba nelpon sendiri pake WA mama, bocah 5 thn masih TK.
N: Mbaa.. *smbl nangis* mba dimana? Kok dak balik2?? Da lama kali lo dak balik?
A: sabar ya dek, bentar lagi kok.
N: Nadin kangen mba, balik la yaa..
A: iya dek, mba juga kangen.
Sok bijak kali emang kan jawaban aku! HAHAHA
Padahal, kalo dia seumuran aku aja, aku jawab gini:
iya dek, aku jg kl bisa balik da balik skg jg! Pengen akutu balik! Bilang la ya kau sm mama tu! Akutu dak diijinin balik asal kau tau yaa! Gila kali aku lama2 disini kalo kek gini.
Haha kasar kali ya, napa jd curhat gini mba kau dek.
Ps: mama tu bkn ga ngebolehin, cm ya kl balik cuma bentar mndg dak usah, kelarin dulu urusan disini.
0 notes
Text
Pertama kali muncak - Prau.
A: Maa. Jadi gini, aku tu pengen kali lo ke dieng.
M: sm sp mba? Brp hari?
A: sm kwn2 angkatan ma, 2 hari plg. Maa tau dak? dieng tu dataran tinggi gitu lo maa.
M: terus knp mba?
A: nah nanti tu ya maa, aku naik dikit aja maa da gunung tu. Naik dikit ajalo maa..
M: iya hati2 mba..
0 notes
Text
JANGAN TERLALU BERHARAP!
Apotek, ambil data buat TA
A: *dlm hati* (Alhamdulillah ada 1 pasien)
A: Permisi pak, bapaknya mau periksa ya? Saya mhs informatika *blabla, boleh minta rekaman suara bpk waktu konsultasi sm dokter? *sambil ngasih informed consent*
B: MAAF mba, yg lain aja mgkn bapak ini aja *nunjuk bapak sebelahnya*
A: oh iyaa, makasih ya pak.
B: iya soalnya saya baru ini periksa e mba.
A: *senyum sedih*
NDAKPAPA, mungkin blm rejeki, sabar, pasti ada yg lain kok, optimis, ini blm ada apa2nya.
1 note
·
View note
Text
Newbee
Hari ini jam 13.50 hari sabtu tanggal 10 Maret 2019. AKU yg mencoba iseng nulis di tumblr yg cuma pengen ngeluarin kata-kata dan melampiaskan sesuatu yg ada di pikiranku. Ambil baiknya buang buruknya. Jujur, ku gini karna lg stuck sm skripsiku! Belajar nulis, mungkin suatu saat tulisan ini akan aku baca lagi pas tar aku uda tua *kalo umurku nyampe*.
0 notes
Text
Gunung Sindoro 3153 mdpl
Pagi itu tepat jam 05.30 hari sabtu tanggal 2 Maret 2019, aku dan 3 kawanku (ratih, ade, nizam) dari jogja otw ke kledung. Kledung itu tempat basecamp nya Sindoro-Sumbing. Di sana uda ada 3 kawanku juga (mega, pitung, abang) dari Palembang. Mereka adalah mapala UMP yg sengaja ke sini cuma buat muncak 3 gunung yg ada di Jawa.
Jam 8 uda kami uda nyampe di basecamp sana, lalu kamu lgsg beristirahat sejenak di sana. Setelah itu, aku dan mega lgsg pegi ke pasar beli keperluan logistik kek sayur, telur, ikan asin, cabe, dan dak lupa juga aku beli jeruk (titipan ade). Setibanya di basecamp kami lgsg packing barang bawaan ke carier.
Lalu jam 11.30 kita uda otw ke basecamp pendakian Sindoro untuk daftar administrasi pendakian. Biayanya 15000/org dan parkir 10000/mtr. Ternyata di sana tu isi carrier kami harus dikeluarin dan dipacking ulang untuk dicatat barang apa aja yg kami bawa. Kesal dan campur aduk kali waktu itu, krn uda packing rapi tapi malah dibongkar lagi (yaudala ya mau kek mana lg).
Administrasi uda selesai, packing uda selesai juga tapi hujan turun deras kali dan kami nunggu hujan agak redaan dikitlah baru berangkat tar.
Jam set 3 hujan masih rintik-rintik gitu tapi kami ttp lanjutin niat untuk ndaki saat itu juga. Dari basecamp ke pos 1 kami uda sepakat sblmnya utk naik ojek. Biayanya itu 25000/org.
Jarak waktunya itu 15 menit, cuma ya masya allah kali jalannya. Sebelum mulai pendakian, kami dak lupa buat berdoa telebih dahulu, krn di basecamp td kami lupa berdoa.
Jam 14.30 kami mulai berjalan dari pos 1, dan jam 17.10 uda nyampe di pos 3. Di sana kami lgsg istirahat sama beli tempe goreng. Btw di pos 3 ternyata ada ibu dan bapak yg jualan. Lalu kita melanjutkan lagi pendakian menuju ke sunrise camp (ku pikir kami bakal camp di pos 3). Krn kata salah satu kwnku yg lain disana, di sunrise camp lebih enak tempatnya. Malam itu kami masak sayur sop, tumis ikan asin tempe dan nasi.
Keesokan paginya, kami mulai ndaki utk ke puncak jam 6 dan nyampe puncak sekitar jam 9an. MASYA ALLAH kereeen kali la pemandangan di puncak itu. Ternyata, ku juga baru tau kalo di puncak sindoro itu ada kawah belerangnya. Pantes kali sebelum nyampe puncak, aku cium bau yg dak enak kali la di hidung. Alhamdulillah nya pas di puncak cuaca cerah. Berkat kawan2ku itu, aku bisa sampe di puncak sindoro ini. Emang sih puncak itu bonus, tapi dak mau tau kekmana caranya kita harus sampe di puncak itu. JUJUR, ternyata medan merbabu tu dak ada apa2nya dgn sindoro. Beraaat kali, bebatuan semua. Uda laaaa ku uda capek nulis ini. Sekian dan terima kasih.
1 note
·
View note