Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Rencanakan Dengan Matang, UPJ Perkenalkan Kolaborator Pengajuan Magister Urban Studies: Professor Bernhard Müller
Untuk mengatasi minimnya program magister Urban Studies di Indonesia, Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), dengan dukungan PT. Pembangunan Jaya (Kelompok Usaha Jaya atau Jaya Group), hadir sebagai Urban Campus unggulan yang berencana mengajukan Program Magister Urban Studies. Dalam perencanaan ini, tentu diperlukan referensi dari para ahli terkait dengan Urban Studies, salah satunya Prof. Dr. Bernhard Müller yang saat ini menjadi salah satu pakar kolaborator UPJ.
Prof. Dr. Bernhard Müller atau yang biasa disapa dengan Professor Bernhard, merupakan salah satu Profesor Senior di Technische Universität Dresden (TU Dresden), yang merupakan salah satu mitra penting dalam perencaan Magister Urban Studies UPJ. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai direktur Institut Leibniz untuk Pembangunan Kota dan Wilayah Ekologis (IOER) di Dresden, Jerman, dan juga merupakan kepala Dewan Pengelola Sekolah Pasca Sarjana Dresden Leibniz Internasional (DLGS), sebuah program doktoral yang menangani Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (https://tu-dresden.de/bu/umwelt/seniorprofessor-mueller/staff/mueller_contact).
Dari beberapa jabatan di atas saja, sudah bisa kita lihat kepedulian Professor Bernhard terhadap Permasalahan Urban dan Urban Studies, hal ini kemungkinan besar terjadi karena latar belakangnya di bidang Geografi. Professor Bernhard Müller mendapatkan gelar doktor di bidang Geografi dari Universitas Mainz, kemudian mengemban tugas di bidang perencanaan dan pengembangan kota dan wilayah di University of Hanover. Selama masa tugasnya ini, Professor Bernhard juga aktif menjadi research assistant dan research associate di universitasnya. Pengalaman inilah yang akhirnya menarik Professor Bernhard dalam dunia penelitian urban studies.
Penelitian Professor Bernhard yang berkaitan dengan urban meliputi bidang perencanaan dan pengembangan kota dan wilayah yang berkelanjutan, tata kelola dan pembangunan perkotaan yang integratif, revitalisasi kota dan daerah, transformasi struktural yang berkelanjutan, dan kerjasama pembangunan internasional. Dari tahun 2015 hingga 2019 saja, Professor Bernhard telah merilis lebih dari 35 publikasi berkaitan dengan urban studies. Publikasi terbarunya yang berjudul Urban Sustainability and Social Integration Cities in Europe and China, dibuat bersama Dr. Paulina Schiappacasse, yang juga merupakan salah satu kolaborator UPJ.
Berdasarkan pengalaman, prestasi, dan kompetensi ini, Professor Bernhard Müller tentu sangat memenuhi kualifikasi untuk membantu UPJ dalam membuka program Magister Urban Studies baru di Indonesia. Semoga dengan pengalaman yang melimpah ini Professor Bernhard dapat membantu dan memberikan saran yang berarti untuk pengembangan Magister Urban Studies di UPJ di masa mendatang dan memberikan dampak yang signifikan bagi negara kita tercinta.
Referensi:
Müller, S. (2020, March 10). SENIOR PROFESSOR DR. DR. H.C. BERNHARD MÜLLER. Retrieved from Technische Universitat Dresden: https://tu-dresden.de/bu/umwelt/seniorprofessor-mueller/staff/mueller_contact
0 notes
Text
Master of Urban Studies: Rencana UPJ Kolaborasi dengan Jaya Group
Urban Studies atau Studi Perkotaan sangat dirasakan perlu jadi perhatian di lingkungan masyarakat saat ini. Urban Studies sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lingkungan perkotaan kita, dan permasalahan ini pun tidak hanya berpusat pada satu bidang ilmu, tapi pada semua aspek hidup masyarakat dalam suatu komunitas kota. Sayangnya, saat ini hanya beberapa universitas negeri di Indonesia, atau di Asia Tenggara, yang menerapkan Urban Studies sebagai program studi magister. Untuk itu, Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), dengan dukungan PT. Pembangunan Jaya (Kelompok Usaha Jaya atau Jaya Group), hadir sebagai Urban Campus unggulan yang berencana mengajukan Program Magister Urban Studies. Keunggulan dan keunikan Magister Urban Studies UPJ ada pada kekuatan dukungan dunia usaha dan industri (DUDI) daru jaya Group, termasuk laboratorium hidup bagi peserta program studinya kelak.
“Dapat dilihat dari Rencana Induk Pengembangan UPJ tahun 2015-2035, bahwa kami ingin menjadi universitas unggulan dalam konteks Urban Studies, setidaknya dalam wilayah Asia Tenggara” ujar Ibu Leenawaty Limantara, Ph.D., selaku Rektor UPJ pada rapat forum diskusi bersama Yayasan (Yayasan Pendidikan Jaya), Direksi Jaya Group, Direktur Utama Jaya Group, Rektor dan Wakil Rektor, serta Dekan dan Ketua Program Studi Universitas Pembangunan Jaya.
Forum Group Discussion (FGD) kali ini memiliki agenda untuk menggali kebutuhan kompetensi yang diharapkan dari lulusan Magister Urban Studies UPJ bagi DUDI terutama Jaya Group sebagai kolaborator utama. FGD ini dibantu pakar, Prof. Dr. Dr. h.c. Bernhard Müller dan Dr. Paulina Schiappacasse, dari TU (Technische Universitat) Dresden, salah satu mitra UPJ, dan telah dilaksanakan pada 5 Oktober 2021 lalu. Forum diskusi ini akan dilaksanakan sebanyak 4 kali, dengan agenda yang beragam. Perlu kita ketahui, rintisan program Magister Urban Studies ini merupakan program kerja yang memenangi matching fund dari Kedaireka.id, sebagai bagian program strategis Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi. Universitas Pembangunan Jaya dalam hal ini unggul, karena kami memiliki Center of Urban Studies (CUS), yang telah didirikan sejak 2016, dan dicanangkan akan menjadi Pusat Unggulan Iptek nasional (PUI).
“UPJ memiliki CFSU (cooperation for sustainable Urbanization, yaitu program kerja sama CUS dengan TU Dresden, Fakultas Lingkungan, yang direncanakan akan berjalan dari bulan Juli 2020 hingga bulan Juni 2023”. ujar Ir. Agustinus Agus Setiawan, ST., MT., selaku Wakil Rektor UPJ, menjelaskan beberapa konsistensi UPJ dalam bidang Urban Studies.
Tentu saja berbicara keunggulan UPJ, tidak akan bisa terpisahkan dari PT. Pembangunan Jaya yang menjadi kolaborator utama DUDI. Untuk itu, pada sesi curah pendapat dalam FGD kali ini, para jajaran direksi Jaya Group menyampaikan kompetensi apa yang kira-kira akan dibutuhkan oleh Jaya dan anak perusahaannya dari lulusan Magister Urban Studies UPJ. Kompetensi ini berasal dari berbagai bidang mereka tekuni. Beberapa yang paling menonjol adalah lulusan diharapkan untuk mampu mempertimbangkan kebutuhan dari pengguna, mulai dari perancangan kawasan tempat tinggal, sektor bisnis, undang-undang, sustainability, transportasi publik, perancangan area publik dan kebijakan pemerintah terkait perkembangan urban. Para direksi berharap agar UPJ mampu bekerja sama juga dengan pemerintah daerah DKI Jakarta yang juga bagian utama dari PT. Pembangunan Jaya dan memanfaatkan daerah ini sebagai living lab mereka. Keterampilan peserta didik Magister Urban Studies juga diharapkan, mampu menguasai perkembangan IT, aktif dalam penelitian, mampu mencari solusi alternatif untuk memecahkan suatu masalah, mampu berpikir kritis tentang lingkungan urban, mampu memikirkan perumahan dan transportasi urban yang lebih baik. Dalam hal manajemen infrastruktur, kemampuan berpikir masa depan sangat penting sebab infrastruktur dibangun untuk masa depan. Dengan demikian, kolaborasi UPJ dengan Jaya Group diharapkan menjadikan cikal bakal prodi Magister Urban Studies yang memiliki kajian komprehensif dan, mempertimbangkan unique selling point. Rencana strategis negara RI dengan pendirian ibu kota baru, tentu membutuhkan tenaga-tenaga ahli terampil yang mumpuni. Semoga upaya UPJ dalam rintisan prodi Magister Urban Studies dapat memberikan kontribusi bermakna bagi bangsa dan negara.
1 note
·
View note