Tumgik
catatanjanisworld · 4 days
Text
Usai, semua puisi selesai
Karena penyebab puisi itu ada sudah tiada
Selamat, ya. Sudah merayakan dirimu dengan sebaik-baiknya.
Hidup se sehat mungkin, ya. Agar kamu hidup lebih lama.
Hati-hati di jalan, karena masih sangat panjang.
Aku akan melanjutkannya, mungkin akan banyak lampu-lampu kecil yang bisa aku nikmati indahnya.
0 notes
catatanjanisworld · 5 days
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
catatanjanisworld · 5 days
Text
Tentang Standar Kecantikan,
Yang tak pernah ku tahu bagaimana pastinya seseorang dikatakan cantik. Tapi yang aku tahu, cantik ya cantik. Kulit putih, mata bulat, hidung mancung, masalah menutup aurat dengan sempurna atau tidak-itu tidak penting, karena fisik yang dibicarakan dalam hal ini.
Aku selalu menganggap, hidup mereka yang "cantik" lebih mudah dan beruntung. Selalu diberikan pemakluman yang lebih dalam segala hal. Entah dalam bagian kehidupan manapun, mereka selalu selangkah lebih beruntung.
Meskipun salah, tetap saja ada pembelaan "Untung cantik". Kalau tidak mengerti sesuatu dibilang "polos" sekalipun aslinya memang bodoh.
Lain cerita jika orang pas pasan parasnya, "udah nggak cantik, bodoh lagi" hahahhaa waduh fakta ini terang sekali ya.
Memang mereka yang cantik lebih mudah diterima dan di perlakukan baik oleh semesta, namun aku yakin, kebaikan hati tidak akan bisa digantikan oleh paras seindah apapun. Karena hati yang baik akan memberikan ketenangan pada siapapun yang menemuinya.
Jadi, indahkan hatimu, juga indahkan parasmu dengan merawatnya sebaik mungkin karena itu juga bentuk syukur kita pada Penciptanya.
1 note · View note
catatanjanisworld · 7 days
Text
Tumblr media
If I entered a room with everyone I’ve met,
I’d immediately look for you.
Like the only star in a galaxy,
Like the only light in a dark room,
Like the only color in a gray universe.
And even though I know you wouldn’t do the same,
Even though I know I wouldn’t be the first one you’d look for,
I’d still look for you,
And, in a heartbeat, I’d find you.
34 notes · View notes
catatanjanisworld · 10 days
Text
Maafkan orangtuamu atas segala kesalahan mereka. Seperti halnya kamu hidup untuk pertama kalinya di dunia, mereka juga pertama kali menjadi orangtua.
0 notes
catatanjanisworld · 13 days
Text
Betapa menyenangkan bukan bertemu dengan seseorang yang bisa menerima gelisah kita? Memahami betapa rumitnya isi kepala kita, mengerti bahwa perasaan kita tidak begitu sederhana. Betapa menenangkan bukan bertemu dengan seseorang yang dengan tidak mudah menilai kita semena-mena, bersedia mendengarkan isi kepala kita yang begitu riuh, yang dengan kehadirannya membuat hati dan perasaan kita perlahan menenang. Membuat kita yakin bahwa setiap hari pasti ada kesempatan untuk terus membaik? Betapa bahagia dan menyenangkan, bukan?
Kita terus mencarinya pada orang lain, tapi lupa bahwa yang bisa benar-benar seperti itu kepada kita yang memiliki jiwa rapuh ini adalah Allaah. Bisakah kita berjanji bahwa sebelum meminta orang lain menjadi penenang kita, kita minta dulu kepada Allaah? Agar Ia yang memilihkan sesiapa saja yang bisa menjadi tempat aman kita untuk menjadi apa adanya.
@terusberanjak
258 notes · View notes
catatanjanisworld · 24 days
Text
Aku tak tahu, apa yang kamu suka.
Jika cantik yang kamu cari, pastilah banyak yang akan jadi pilihanmu.
Jika baik yang kamu cari, maka akan ada banyak sekali pilihan di sekitarmu.
Jika sopan, santun, lemah lembut, yang kamu cari, maka harusnya tak sulit kamu menemukannya.
Aku tak tahu, harus bersaing dengan apa dan dengan siapa.
Aku juga tak tahu harus menunjukkan apa agar kamu suka.
Atau aku mundur saja, ya. Aku lelah
0 notes
catatanjanisworld · 24 days
Text
Jika bisa, akupun ingin untuk tidak jatuh cinta sebelum aku siap menikah.
Jika bisa, aku juga ingin punya standar yang tinggi dalam menyukai seseorang.
Tapi dalam kamus hidupku, diperlakukan baik adalah hal yang spesial. Terutama oleh laki-laki. Yang harusnya aku dapatkan itu di rumahku. Yang harusnya aku tak perlu mencari jauh-jauh keluar.
Banyak luka yang tidak terlihat. Namun dampaknya nyata kurasakan. Aku selalu ingin memiliki seorang laki-laki dalam hidupku.
Bahkan saat aku belum mengenal diriku sendiri, begitu mudah aku jatuh cinta pada orang yang "terlihat" baik.
Bagi kalian di luar sana, kenali diri kalian. Buat diri kalian bernilai, buat standar kalian lebih tinggi, agar tidak mudah tergoda cinta sebelum halal.
0 notes
catatanjanisworld · 26 days
Text
Bulan ini berakhir, percakapan dan pertemuan kita pun berakhir.
Ku harap hal yang sama, pada perasaanku. Aku ingin dia berakhir
0 notes
catatanjanisworld · 29 days
Text
Sepotong yang Hilang
Harus kucari kemanakah, sepotong yang hilang itu? Aku berlari kesana kemari, mencari penerimaan dari semua mata dan hati yang aku temui.
Berharap semua menganggapku baik. Berharap semua senyum dan menerima kurangnya diriku.
Kadang aku berterima kasih untuk hal-hal kecil yang dilakukan mereka padaku. Padahal itu hanya sedikit dari balasan yang aku dapat.
Aku kehilangan sepotong bagian dalam diriku. Yang coba ku lengkapi entah darimana saja. Membuatku merasakan bahagia hanya dengan perhatian perhatian kecil, atau sedikit lelucon membahagiakan dan terkadang hadiah-hadiah yang harusnya aku dapatkan dari manusia yang ku sebut ayah.
Aku lelah, aku ingin jadi mereka. Yang gambaran baik dalam dirinya adalah ayah mereka.
Yang peduli pada hidup dan mati mereka. Yang rela perjuangkan apapun demi senyum mereka. Yang mati matian mencari saat mereka tak berkabar. Yang jadi patokan untuk putrinya memilih pasangan. Yang membuat putri mereka merasa aman, dan memiliki banyak kenangan. Yang memberikan standar tinggi, bahwa di dunia hanya ayah yang menyayanginya dengan sempurna.
Tapi aku tak dapat semua itu... Aku mencari bahagiaku sendiri. Ayah ada tapi tak bisa kurasakan keberadaannya. Aku iri pada mereka. Yang bisa mengandalkan ayahnya dalam hal apapun, dalam hidup, mereka tak pernah takut atau khawatir karena "ada ayah". Sedang aku, terisak kesana kemari sendirian. Pernah aku tak pulang, sesampai dirumah, aku dimarahi. "Keterlaluan!" Katanya. Padahal kala itu aku hanya anak SMP yang sedang kerja kelompok dan ponselku mati, ku selesaikan tugasku sampai sore. Padahal Ayah tidak mencari ku, hanya ibu yang mencariku. Aku sampai lebih dulu daripada ibu, tapi disambut dengan amarah di depan banyak orang. Aku malu. Aku merasa orang-orang menatapku sebagai anak yang suka keluyuran dan lupa pulang. Aku menangis, aku marah.
Sederhana, aku hanya ingin ditanya, sampai mana? Sudah sampai atau belum?
Aku hanya ingin bisa lebih banyak mendapat cinta ayahku, sampai aku tak mengemis cinta di luar sana.
Aku lelah, mengagumi beberapa pria, yang aku pikir dapat memberikan sepotong yang hilang ini.
Tapi katanya, mengharapkan kebahagiaan dari orang lain adalah kesalahan. Aku harus temukan bahagiaku. Tapi sampai kapan?
0 notes
catatanjanisworld · 30 days
Text
Iri sama teman teman yang standar cari pasangannya adalah minimal seperti ayahnya.
Cuma bisa meringis dengernya.
Ikut seneng kalau denger mereka dinasihati soal agama sama ayahnya, diajak jalan jalan, dikasih hadiah, diajak bercanda.
Aku pingin ngerasain kaya gitu juga
Kalau Allah udah takdirkan bapakku gabisa ngasih semua itu ke aku, semoga suamiku nanti memberikan peran yang hilang dari hidupku.
0 notes
catatanjanisworld · 30 days
Text
Kapan ya
Ada yang peduli sama hal hal kecil tentang aku
Ada yang ketawa saat aku bahagia
Ada yang ngertiin apa yang aku inginkan
Ada yang ngajak aku makan apa yang aku suka
Ngedengerin ceritaku
Nanyain keadaanku
Nanyain posisiku dimana
Kapan ya
Kapan aku dipeluk dengan tulus
Diperjuangkan sepenuh hati
Kapan ya
Aku ngerasain punya seseorang yang akan selalu ada buat aku
Kapan ya
Aku ngerasain punya bapak yang sayang dan deket sama aku
Yang ngertiin aku
Yang bimbing aku makin dekat sama Allah
Aku pingin ngerasain punya role model ayah yang baik
Biar aku gak gampang kagum sama laki laki lain
Biar aku punya standar yang tinggi
Biar aku ga selalu memohon untuk dicintai
Aku capek
Aku lelah memperjuangkan senyumku sendiri
Ga ada yang peduli
0 notes
catatanjanisworld · 1 month
Text
Jika ingin kebaikan itu datang padamu, maka belajarlah mendekati yang memberi kebaikan. Ya. Sebab, bagaimana kebaikan ingin mendekat, bila kita menjauh dari yang memberi kebaikan?
A fa laa Ta'qiluun (Tidakkah kamu mengerti?)
"...Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat." (Muttafaq alaih)
Jangan kita mengira kebaikan itu hanya sebatas diberi kebahagiaan dan diijabahnya doa, dan kebaikan-kebaikan itu ada banyak macamnya, diantaranya juga ; ketenangan hati, rasa takut kepada Rabb tatkala melakukan dosa dan kesalahan kepada manusia lainnya, serta diri yang selalu mau belajar agama dan bertaubat, sungguh hal-hal ini juga adalah bagian dari kebaikan. So, flee to Allaah.
217 notes · View notes
catatanjanisworld · 1 month
Text
Jikalau banyaknya ibadah ditunjukkan dengan keduniawian, maka Rasulullah pasti jadi manusia paling kaya di zamannya.
Jika keimanan dan ketaqwaan diukur dengan kesehatan, maka penyakit kulit tak akan pernah diderita oleh Nabi Ayyub AS.
Jika kesholihan diturunkan oleh nasab, maka tidak mungkin Nabi Nuh kehilangan anak serta istrinya yang ingkar.
Allah tidak menjanjikan dengan taat hidup kita akan bebas dari cobaan, tapi Allah janjikan kebahagiaan tak ternilai, dari indahnya syukur, dan buah atas pahitnya kesabaran.
Bukankah dunia ini adalah penjara bagi orang mukmin?
0 notes
catatanjanisworld · 1 month
Text
Dari sepasang mata pena, aku dapat melihatmu. Dari tulisan-tulisan pendek itu. Kertas putih sebagai raga, dan tinta pena sebagai ruhnya.
0 notes
catatanjanisworld · 1 month
Text
Tumblr media
0 notes
catatanjanisworld · 1 month
Text
Kita berbeda
Laman Instagram saja, sudah berbeda.
Kamu hitam putih dan penuh kemisteriusan, sedang aku penuh warna warni, pemandangan dan lukisan.
Kita berbeda, soal perasaan tentunya.
Aku suka kamu, kamu belum jelas suka siapa.
Tapi kita sering menikmati hal yang sama di dunia fana itu. Banyak hal yang aku sukai, dan kebetulan juga kamu sukai.
0 notes