bobbytanaya
parrhesia
48 posts
parrhesia
Don't wanna be here? Send us removal request.
bobbytanaya · 2 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
bobbytanaya · 3 years ago
Text
not ok.
Tumblr media
0 notes
bobbytanaya · 3 years ago
Text
Tumblr media
1 note · View note
bobbytanaya · 3 years ago
Text
rasa ini semakin tidak terkendali. sedangkan aku sudah mengubah siasat, agar semuanya sesuai dengan harapku. tetapi cerita ini semakin abu-abu, meski kamu datang dan mengubahnya, tak ada lagi celah untuk berhenti sesaat.
0 notes
bobbytanaya · 3 years ago
Text
kamu tidak perlu khawatir. sejak mengenalmu, aku sudah berhenti berfikir. sebab terlalu lama juga hidup bersama orang-orang sepertimu sejak dulu. percayalah, cahaya itu aku.
Tumblr media
0 notes
bobbytanaya · 4 years ago
Text
Tumblr media
1 note · View note
bobbytanaya · 4 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Jember vibes.
0 notes
bobbytanaya · 4 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
bobbytanaya · 4 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
bobbytanaya · 4 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
bobbytanaya · 4 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
bobbytanaya · 4 years ago
Text
Tumblr media
Roch Family - Est. 2013
0 notes
bobbytanaya · 4 years ago
Text
Tumblr media
Selamat berulang tahun, tanah airku.
Terima kasih sudah menjadi ruang di mana jiwa dan raga ini belajar dan berjuang.
Terima kasih sudah menjadi tempat di mana suadara-teman-leluhurku dipertemukan denganku dan hidup bersama.
Terima kasih atas segala suka, duka, dan cita dalam kehidupanku.
Meski banyak orang tak menjagamu dan mencoba menghancurkanmu, tapi masih banyak juga yang masih mempedulikanmu--bahkan rela mati dan miskin demi engkau.
Jika mencintaimu diukur hanya dengan kemampuan mengibarkan sang saka dan menghafal sejarahmu, mungkin aku bisa menjadi orang nomor satu. Tapi sayangnya bukan soal itu.
Lagi-lagi, barangkali engkau hanyalah benda mati, tapi sangat layak untuk dipuja dan kami rawat sepenuh hati.
Hai Indonesia negeriku, mudah-mudahan aku sudah cukup membalas budimu jika suatu saat ragaku tak di sini lagi.
Tapi bisa kupastikan bahwa sukma dan jiwaku selamanya tetap bersamamu bagai denyut nadi, yang ku bawa kemanapun aku pergi.
1 note · View note
bobbytanaya · 4 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Jika ada hari di mana aku menyesal pertama kali dalam seumur hidupku, mungkin itu adalah saat kemarin.
Mbah Mi, nenek dari ibuku yang sudah kuanggap seperti ibu itu sendiri. Mbahmi mengasuhku, menemaniku, mengajari berbagai hal tentang kehidupan dari kecil hingga menjelang remaja saat ibuku pergi bekerja.
Tidak pernah mbahmi mengharapkan aku jadi apa, tapi ia terus memberi dan mempedulikan keadaanku. Bahkan saat aku remaja dan jarang pulang ke rumah saat ia sendiri, tidak pernah mbahmi meragukanku dan membenciku. Meskipun tak tahu apa yang ku perbuat di luar sana, kepercayaan seolah-olah adalah modal yang ia garansikan seumur hidupnya.
Hingga di hari kemarin, Tuhan memanggilnya di kala ia menyerah menahan rasa sakitnya. Adil memang, namun tentunya menyisakan derita yang mendalam.
Mbah Mi, aku ikhlas atas kepergianmu, meskipun bertepatan dengan hari yang kata teman-temanku adalah hari di mana aku berhak bersyukur dan bahagia karena telah dilahirkan di dunia. Namun semenjak kepergian suami yang engkau sekaligus aku sayangi 11 tahun yang lalu dan beberapa hari setelahya memberikan kado ulang tahunya untukku, aku hanya percaya bahwa jika ada sesuatu yang harus disyukuri selain itu harus pula untuk direnungi. Begitupun dalam keindahan, di baliknya selalu ada kemuraman.
Di setiap dan segala hari-hari yang ku lalui, aku hanya bisa menerimanya tanpa ada kuperlakukan dengan istimewa.
Mbah Mi, sekali lagi aku sungguh ikhlas, namun kadang dikala ku ingat momen-momen perjuanganmu untukku, air mata ini perlahan jatuh dan harus segera ku seka.
Kita tak pernah saling menjanjikan, dan hanya aku yang berjanji, tapi sekaligus kuingkari. Aku berbohong bahkan kepada orang yang harusnya kulindungi dan kusayangi dengan segenap jiwaku. Itulah penyesalan yang tak mampu ku hapuskan dan mungkin akan ku bawa sampai mati.
Jika saja Tuhan berkehendak untuk mempertemukan engkau dan aku kembali di dunia ini, hal pertama yang kulakukan adalah menunaikan janji terakhir itu, dan sekaligus meminta maaf atas segala ketidakpedulianku, karena aku mengingkarinya bukan karena semata-mata lupa, bukan pula karena sengaja, namun karena aku terlatih untuk abai.
Meskipun aku sadar kalau itu semua mustahil.
Selamat jalan Mbah Mi. Jika ada hari di mana aku menyesal pertama kali seumur hidupku, maka pasti itu adalah hari kemarin setelah ketiadaanmu.
-Bobby Tanaya Gunawan, 'putu'mu yang selalu kau banggakan dengan gigih di depan orang-orang
11 Agustus 2020
1 note · View note
bobbytanaya · 4 years ago
Text
Tumblr media
Kapan kita ke kampus lagi?
1 note · View note
bobbytanaya · 4 years ago
Text
Kekecewaan adalah bagian dari hidup. Sebesar dan sekecil apapun, entah jarang atau sering, mudah dan sulit diterima, bahkan tak bisa.
Sadar atau tidak, kita tumbuh bersama kekecewaan, dan dengan itu lah kita mampu menjadi kuat--tak tahu hingga kapan.
3 notes · View notes
bobbytanaya · 4 years ago
Text
0 notes