bintangmei

[bintangmei]

Mungkin benar kata mereka, bahwa orang sepertimu tidak layak diberikan maaf..

Benar kata mereka, bahwa lebih baik untuk di akhiri hbgan ini..

Dan benar adanya bahwa aku terlalu sakit dengan semua keadaan ini..

Dan lagi² harus seperti ini..

Aku sudah benar² di titik terakhir untuk memperjuangkanmu, dan rumah tangga kita..

Aku lelah untuk berjuang sendirian atas semua yg terjadi..

Semoga kau bisa menjadi lebih baik, dan mendapatkan pengganti yg terbaik..

[bintangmei]

Akhirnya,, telah sampai pada rasa lelah kita berdua..

Tak perlu lagi mengenang apa yg pernah kita perjuangkan dan jalani bersama..

Hanya menyakitkan..

Segala yg di bangun dengan benci, pada akhirnya tidak akan berakhir baik dalam hubungan bukan..

Ingatlah, bahwa aku perempuan yg kau sakiti hatinya..

Tidak kau bahagiakan hidupnya..

Aku perempuan yg menerima saat susah dan sulitmu, namun kau lupakan saat bahagiamu..

Aku perempuan yg berjuang untuk mu..

Memprioritaskan dirimu walau kau memprioritaskan orang lain..

Aku perempuan, yg masih di sampingmu saat kau sakit dan merawatmu hingga sembuh..

Aku perempuan yg melakukan berbagai cara agar rumah, tetap menjadi rumah bagi kita..

Dan aku perempuan yg kau sia-siakan segalanya..

Terimakasih untuk 20 bulan bersama..

Aku harap, kedepannya tidak ada lagi penyesalan atas perpisahan kita..

Karena bersama pun, tak lagi ada makna..

Tirtomoyo, 18 Desember 2020

[bintangmei]

Kudengar kau telah terlampau bahagia.

[bintangmei]

Sempurna

Kata orang-orang, 

baik suami maupun istri itu tidak sempurna, mereka sama-sama memiliki kekurangan. Maka mereka bersatu untuk saling menyempurnakan.

Kok saya bingung ya, sempurna itu yang gimana ya? Tanpa kekurangan atau merasa lengkap atau gimana ya? 

Kalau konteksnya perkara kekurangan diri, sebagai yang baru menikah 1 tahun lebih sedikit, rasanya ga akan ada pasangan di dunia ini yang sempurna. Kita akan tetap memiliki kekurangan, ketidakmampuan di banyak hal, karena kesempurnaan itu memang hanya milik Allah.

Bagi saya pribadi, yang tepat adalah :  suami maupun istri berkolaborasi untuk saling memperbaiki diri.

Sampai kapan? Ya sampai ajal menjemput, bukan sampai sempurna, karena tidak akan pernah ada kesempurnaan dalam diri manusia. Menjadi tidak sempurna dan penuh kekurangan bukanlah aib. Hanya saja, dengan pasangan yang tepat, kita akan lebih lapang memperbaiki diri, menambal lubang kekurangan di sana sini.

Pada banyak kasus, ketidaksempurnaan justru menjadi bumbu romantika dalam rumah tangga, selama masih dalam batas toleransi. Lucu ga sih kadang - kadang kita melihat kekurangan pasangan kita yang nggregetno?

Gitu sih, kata saya. Kata saya loh ini. 

*Ngapain tiba-tiba bahas ini ya tadi.”

[bintangmei]

Lebih Berbahagialah!

Kamu memperlakukannya seperti apa? Hingga sudah bersamamu saja, terlihat dia masih butuh perhatian dari orang yang bahkan tidak mengenalnya. Hingga sudah memenangkan hatimu saja, dia masih merasa posisinya tidak aman.

Apa yang kamu katakan hingga dia terlihat tidak tenang? Menjalani hari-hari denganmu tentu menyenangkannya, tentu membahagiakannya, lantas apa yang dicari dengan mencariku? Rasa ingin tahu macam apa yang mengganggunya? Kekhawatiran seperti apa lagi yang harus dia tutupi, padahal baginya kamu adalah motivasi?

Aku bukan taktahu, melainkan takpeduli. Sudah sejak lama pula rasanya tidak lagi menaruh rasa penasaran pada kalian. Tentangmu, tentangnya tidak lagi membuat selera.

Takada yang percaya saat aku bilang bahwa aku sudah berhenti. Tetapi, kenapa sepertinya lebih memilih sibuk dengan pikiran dan tebakan sendiri?

Padahal terima kasih, aku lebih mencintai diri sendiri. Sedih sebentar, kecewa sebentar, mencari tahu sebentar, setelah itu takingin aku perlama lagi; terima lantas pergi.

Kukira, ketenangan adalah hadiah yang bisa saling kita berikan. Setelah ini, lebih berbahagialah! Lebih saling mencintailah! Lebih saling percayalah!

[bintangmei]

Teruntuk : kau yg akan aku lupakan..

Proses pertemuan denganmu adalah cara tuhan, mengajarkanku untuk menjadi sosok wanita yg bertambah dewasa.

Dewasa dalam menyikapimu,

Dewasa dalam menerima setiap perlakuanmu,

Dewasa untuk tetap tidak membencimu sekalipun hatiku kau lukai,

Dewasa untuk menerima kenyataan atas apa yg telah tuhan tetapkan..

Proses perpisahan denganmu, adalah cara tuhan mengajarkan untuk menghargai setiap hal yg telah kumiliki..

Proses berpisah denganmu, adalah cara pendewasaanku untuk menjadi sosok wanita yg lebih dewasa 1 langkah ke depan..

Kita tidaklah benar, dan tidak juga bersalah..

Hanya saja kita masih mempertahankan keegoisan kita, dan belum bisa menyikapi masalah yg telah kita hadapi..

Hanya saja, hal yg sangat² aku sayangkan adalah saat seluruh hal yg telah ku korbankan itu semua kau sia²kan..

Aku cukup tahu diri, jika memang tak lagi membutuhkanku mengapa masih mempertahankanku..

Jika memang tak lagi mencintaiku, mengapa tak mencoba untuk mencariku..

Hingga kita sama² berdiri diatas kebenaran yg sudah kita pilih..

Tak guna untuk menyesali atas hal² yg sudah terjadi saat ini..

Relakan aku dengan diri dan lukaku untuk pergi mengobati luka yg telah kau beri..

Jangan mencoba mencariku, karena akupun tak akan memohon untuk kembali di lukai..

Aku hanya memerlukan waktu untuk memperbaiki dan mengobati semua rasa yg kau berikan..

[bintangmei]

Andai ku bisa mencari cinta, untuk ku persembahkan padanya..

[bintangmei]

Waktu tlah berlalu, tapi tidak cintaku.. 🎶

[bintangmei]

Walau jalan ini terlalu sulit untuk di terima..

Bahkan pernikahan, seolah menjadi permainan bagi kita berdua..

.

Saat kita sama² berdiri diatas hal yg kita rasa itu adalah hal yg benar..

Saat air mataku, bahkan tidak dapat membuatmu tergugah..

Saat kesakitan dan luka yg kau buat seolah bukan masalah..

Dan pada akhirnya kepergianku pun tak membuatmu bersuara, saat itu aku tahu jawabnya..

Bukan aku yg ada di hatimu..

Bukan aku yg mampu menerima setiap hal tentangmu..

Bukan aku yg akan menemani hari tua mu..

Semua hanya angan kita, hanya pembicaraan senja yg tidak bisa kita artikan sebagai hal yg pasti dalam rencana jangka panjang pernikahan kita..

.

Dan kita sampai di titik ini..

Titik dimana kita tak lagi saling mengenal..

Sampailah kita di titik ini, titik dimana kita menjadi 2 orang asing yg masih terbelenggu ikatan pernikahan..

2 orang asing yg sibuk dengan urusan kita masing² dan enggan untuk mencari satu sama lain..

2 orang asing yg tak lagi peduli untuk menemui..

Parahnya, aku terluka dengan semua itu..

Seolah membuat lubang besar dalam hatiku..

Membuatku jatuh kedalam lubang yg teramat dalam dan tak mampu untuk berdiri..

Dan aku masih terperangkap dalam dilema pernikahan ini..

[bintangmei]

Karena sungguh ini tidak adil.. :)

[bintangmei]

Benar saja bila cinta itu menguatkan..

Saat bersama, hatiku kuat untuk tetap mencoba menjalani kehidupan..

Saat di tinggalkan, hatiku pun kuat untuk menerima kenyataan..

Memang berat, tak mudah bahkan sempat menyulitkan..

Namun, kupercayakan setiap keputusan pasti ada hikmah juga pelajaran..

Aku hanya perlu menyiapkan diri bahwa semua akan baik² saja sekalipun itu tanpa dirinya..

Aku hanya perlu melegakan hati, bahwa semua yg kuharapkan tidak selalu sesuai dengan kenyataan..

Dan aku hanya perlu meluaskan fikiran, bahwa diluar sana mungkin masih akan ada yg mampu menerimaku dengan segala kurangku..

Terima kasih tuhan, untuk hal terberat dan juga kebahagiaan yg aku rasakan ini..

Setidaknya, aku bisa menjadi wanita yg lebih kuat juga lebih baik dari sebelumnya..

Dago, 01 Agustus 2020

[bintangmei]

Malam, sampaikanlah..

Bahwa rinduku tak habis untuknya..

Izinkanlah dia berbahagia, sekalipun harinya tanpaku...

Izinkan dia tersenyum, sekalipun aku bukanlah alasan untuk dia tersenyum..

Isi harinya dengan kebahagiaan, walaupun bahagianya tak lagi denganku..

Dan terakhir,

Aku hanya ingin tetap kuat melalui semua ini walau tak lagi bersamanya..

@bandung, 01 Agustus 2020

[bintangmei]

Saya tidak memiliki cinta dalam hidup, tetapi anda juga harus mengerti bahwa tidak semua wanita memprioritaskan untuk memiliki cinta juga.. :) - anna bey

[bintangmei]

Dia masih ada, aroma tubuhnya masih melekat..

Bayangnya masih terlintas di pelupuk mata..

Kenangan tentangnya tidak terlepas bgtu saja..

Hanya saja hati dan raganya tak lagi bersamaku..

Bukan lagi milikku..

[bintangmei]

Akhirnya aku paham cara Tuhan mengabulkan doa-doa,

dijauhkannya aku dari orang-orang yang ku sayang,

lalu digantikannya dengan orang-orang yang menyayangiku.

[bintangmei]

Seharusnya bukan aku..

Aku bukanlah wanita yg baik untukmu..