binarsendja

[binarsendja]

Langkah

Bagaimana merelakan langkah-langkah kecil yang dulu selalu digemari dalam setiap moment.

Bagaimana langkah-langkah itu terlalu ringan berjalan bersisian dengan mu, langkah yang selalu menjadi ritual sebelum kita berpisah.

Langkah-langkah yang selalu dinanti dalam setiap akhir pekan.

Bagaimana mungkin kini menjadi langkah terberat. Bertemu dengan mu, mengumpulkan langkah tidaklah seringan dulu. Bagaimana mungkin langkah ini memilih menyerah dan menyudahi apa yang telah kita mulai, dulu.

Aku yang terlalu tidak mengerti akan langkah ini tertuju, atau memang ada magnet yang saling bertolak belakang dengan langkah kita?

[binarsendja]

Sendjaku yang terhabiskan bersamamu.

Yang kini semakin tua🤭 yang sebentar lagi akan menjadi suami

Lekas sehat. Semoga lelahmu menjadi lillah, dan keberkahan selalu kamu rasakan atas syukur yang kamu haturkan.

Semoga Allah meridhai segala hajat baikmu🥰

A time❤️

[binarsendja]

Sendja-ku yang (akan) selalu habis bersamamu

Yang kini semakin bertambah tua, yang sebentar lagi akan menjadi seorang suami

Lekas sehat, semoga lelahmu menjadi lillah, dan semoga keberkahan selalu kamu rasakan atas syukur yang kamu haturkan.

Semoga Allah meridhai segala hajat baikmu kedepannya🥰

A time

Selamat hari dimana kamu pertama melihat dunia dan mendengar tangis syukur atas dirimu di dunia ini.

Love❤️

[binarsendja]

Sebagian sendja ku kini dihabiskan bersamamu❤️

Sembari menggenggam tangan besarmu dan mengeja setiap rasa.

Benarkah aku mencintaimu dalam setiap syukurku ? Atau aku hanya merasa terlalu sepi tanpa cerita dalam setiap waktu ?

A time - story baru dalam dunia fantasi ku atau kamu memang nyata akan menjadi sebagian cerita panjang dalam perjalananku kelak?

[binarsendja]

Saya tidak tau harus pura-pura tuli atau buta atas kewajiban sebuah amanah.

Disaat yang lain begitu santai menyikapi sebuah problem meski kecil.

Dan selalu, akan berakhir besar tanpa penanganan yang tepat

[binarsendja]

Iya, diam-diam ada rindu yang semakin menggunung.

Lepas perjumpaan, bukannya berkurang malah makin bertambah.

Dasar.

Kalo begitu, apa seharusnya tidak ada perjumpaan agar rindu tak semakin menggunung ?

Bukankah itu menyesakkan ?

Rindu tanpa perjumpaan.

Ah, bagaimana aku mengatasinya ?

Memupuk kenangan dan rindu. Berat, begitu kata Dilan.

'A-time' sebuah ejaan yang akan selalu menjadi candu, rindu dan deru.

Tamu dalam doa-doa panjangku❤️

[binarsendja]

Salam ku tanpa jawaban.

Tanyaku, berbalas tanpa senyuman.

Doakan, semoga luka lekas membaik

Dan esok lusa senyum itu tanpa beban yang tersembunyi.

Untuk kamu,

Lelaki yang saat ini selalu ku doakan, semoga lara mu lekas membaik dan cemasku berbuah senyum.

Tangan yang menggenggam, lekas lah menghangat.

Yang terencana, semoga berjalan dengan baik.

Aku, rindu kamu❤️

[binarsendja]

Sayang

Berharap kamu membacanya meski minim terjadi😊

Dengan jarak lagi-lagi aku mengerti, bahwa kamu berarti. Waktu yang berlalu, perjumpaan yang tak terencana menjadi candu kala sunyi.

Sayang, mendengar suaramu kala bercerita, melihat senyummu dalam diam, memperhatikanmu dalam jarak, mendekapmu dalam ketenangan.

Ternyata aku serindu itu kala jarak semakin mengikis rasa percaya diri akan kepemilikanmu. Akankah aku masih menjadi satu-satunya ?

Batang, 13 Juli 2020

[binarsendja]

"Hobimu apa?"

"Menunggu pesan darimu"

"Hobimu apa?"

"Memaksakan senyum."

[binarsendja]

Jika sedihmu hanya butuh coklat hangat.

Maka sedihku butuh kamu untuk bertemu.

[binarsendja]

Yang kalo ngobrol ngalor ngidul , dari A-Z , ga jelas, Selalu cari topik pembicaraan (biar ada obrolan katanya) sampe bingung mau bahas apa lagi😂

Yang selalu gagal romantis ( karena emang ga romantis dianya )

But, selalu nunjukin 'aksi nyata'. Suka bilang suka, engga bilang engga, males ya bilang males, dkk nya.

Dari semua hal yg aku suka sampe ga aku suka, intinya terimakasih.

Terimakasih mau hadir dan menjadi bagian dari buku ceritaku, menemani sampai buku ini penuh sesak oleh cerita kita.

Kamu, iya kamu😊

Aku mau melangkah bersamamu, menjadikanmu peta , arah mata angin untuk jalan menuju pada keridhaan-Nya 🤗

[binarsendja]

Aku yang tidak terlalu peka atas kehadiranmu, atau memang kita yang selalu jalan di tempat ?

Dengan aku yang tidak peka dan kamu yang terlalu takut untuk memulai bersamaku ?

Yah, meski sebenarnya kita tau, jika kita sama-sama 'butuh'

[binarsendja]

Menanti menjadi menantu

Jika saja tak pernah mengambil langkah yang salah, mungkin tak ada penyesalan.

Namun dari langkah yang salah, aku mengerti bahwa penyesalan itu perlu. Untuk lebih bersyukur dengan apa yang kita dapat, dan lebih menghargai sebuah usaha entah itu usaha kita maupun orang lain.

Love you, my self❤️

[binarsendja]

Dan dalam perjalanan rasa, aku mulai mengerti bahwa takut adalah hal yang sama-sama kita benci.

Iya. Karena aku takut mencintai jika nanti harus tersakiti. Meski kamu mencoba beribu cara untuk membuat aku percaya, bahwa cinta itu yang membuat hidup menjadi lebih berwarna, namun sekali lagi, aku benci 'takut' itu, yang membuatku tak leluasa mencintaimu.

[binarsendja]

Kali ini, aku ingin memulai kembali. Bersama dia yang kuharap dapat mendampingiku dalam setiap langkah😊

Untukmu, Aku (akan) mencintaimu

[binarsendja]

Gimana mba, sudah nulis lagi?

Begitu sapamu setelah sekian purnama tanpa kabar.

[binarsendja]

Dan, sampai saat kamu kembali.

Namun maaf, dia sudah datang lebih dulu🙂