Tumgik
binaraksara · 2 months
Text
Satu lembar lagi ku selesaikan, manusia dengan sejuta solusi yang selalu menjadi garda terdepanku kini menghancurkan aku, dengan secercah strateginya, pola bermainnya, hingga akhirnya terealisasi kehancuran yang ia rancang selama ini, per hari ini aku masih mencerna berbagai hal baik yang ia berikan agar aku tidak membencinya hanya karena satu kesalahan. Satu kesalahan itulah yang kemudian menjadi besar, menutup bukit kebaikan yang ia berikan, aku akan selalu mencoba berdamai dengan makna 'manusia favoritmu kini telah menjadi pelajaran dalam hidupmu'. Kita tidak boleh terlalu percaya pada seseorang, kalimat itu benar adanya. sebaik apapun ia akan tetap berpotensi menyakiti. semoga kita semua selalu bisa memaafkan.
0 notes
binaraksara · 2 months
Text
Aku kembali, namun bersama sepertiga ketenangan dan setengah riuhnya suasana beberapa hari terakhir. Enam bulan yang lalu aku membawa beberapa nama untuk berjuang bersamaku, salah satunya ia yang menjadi bagian dari pekerjaanku selama satu tahun kedepan. Belum juga kokoh, ia sudah sedikit diterjang angin. saat menuju kokoh, ia kembali diterjang badai yang mungkin semua orang tidak akan bisa memaafkan, aku selalu merasa bersalah membawa beberapa nyawa untuk membersamaiku dalam lorong terjal ini, kembali ku sebut, salah satunya adalah ia yang sampai detik ini masih merasa "mengapa kala itu aku mengiyakan tawaranmu, dan mengapa aku selalu menjadi manusia yang mudah dihancurkan dengan keputusanku sendiri, tak sekadar membantu seseorang, selain pengalaman, tapi lebih banyak menerima luka". Jika kau tahu, aku selalu merasa bersalah, sekali lagi ku katakan, bahwa aku sangat menyesal membawamu sejauh ini. Harapanku hanyalah semoga kalian selalu bisa memaafkanku.
0 notes
binaraksara · 4 months
Text
Apa yang diharuskan untuk kembali diurungkan? Ungkapan kalbu yang tak seharusnya diutarakan dan membiarkan semua berjalan sesuai alurnya, menahan agar kita tetap saling sapa, berteman hingga hari ini dan menata rapih kepingan rasa yang tak seharusnya terungkap liar. Bertahan dalam tumpukan 'ingin' hingga akhirnya perasaan itu hilang dengan sendirinya. Lihatlah langkahmu denganku sangat berjarak, apa kau sengaja memberi jeda antara kita atau memang seleksi alam? mari kembali berteman.
0 notes
binaraksara · 4 months
Text
Empat bulan ku jalani hari dengan seseorang yang selalu ekspresif dengan segala hal, hari-harinya, hariku, dan semua yang terjadi disekitarnya. Bahagiaku meluap kala ia datang dalam setiap langkahku, hariku berwarna, pun ketika hal buruk mengganjal bukanlah sesuatu yang harus ku keluhkan. Sejak saat itu kau selalu ku simpan dalam doa, semoga masa kita tidak pernah berakhir dan habis.
0 notes
binaraksara · 6 months
Text
Bagaimana bisa dengan santainya melewati hari-hari yang sedikitpun tidak ada rasanya? senang atau sedih bukan lagi sebuah rasa bagiku, mengalir sesuai alurnya adalah kenikmatan hidup setelah Ayah berpulang. Rencana, persiapan, kesiapan, doa, atau ikuti saja sesuai jalannya? ya, opsi terakhir adalah saksi sejak dua tahun lalu aku hidup tanpa rasa hingga hari ini.
0 notes
binaraksara · 11 months
Text
Bagaimana aku memberitahumu bahwa kau mempunyai banyak kesamaan dengan Ayah? Dari segi caramu berperilaku, berpikir, berbicara, mengutarakan pendapat, mengambil keputusan. Bukankah Ayah merasa senang jika bertemu denganmu? Bicara banyak hal, bertukar pikiran. Aku merasa teduh didekatmu, aku mendapatkan kembali sosok Ayah pada dirimu. Setiap aku menatapmu, aku selalu merasa bahwa yang sedang menjadi lawan bicaraku adalah Ayah. Sore kemarin hatiku membeku sejenak, aku kembali menatapmu, sungguh seperti aku sedang bersama Ayah. Namun, bukankah Ayah juga akan kecewa karena apa yang Ayah tahu tentangmu. Seperempat kau ceritakan perjalanan hidupmu padaku, aku sigap mengambil kesimpulan dari seluruh cerita hidupmu. Aku percaya kau sangat bisa mengubah dirimu sendiri, namun untuk saat ini aku belum bisa percaya sepenuhnya walaupun setengah perjalanan dalam hidupmu sudah kau buktikan. Semoga hal baik selalu menyertaimu, semoga seseorang atau mungkin dirimu sendiri dapat mengubahmu menjadi lebih baik dari saat ini. Semoga sebelum akhirnya kita tidak bertemu, aku bisa menyampaikan keinginan Ibu untuk bertemu denganmu. Karena pada dasarnya jika denganmu aku diajarkan, namun jika dengan yang lain aku yang menjadi guru.
0 notes
binaraksara · 11 months
Text
Puluhan album, tour ke-50, ribuan manusia, beberapa hanya tersisa untuk menjadi pelengkap perjalanan hidup. Sedikit ku temukan, satu, dua, ia salah satunya. Semua akan berubah sesuai dengan keinginan dan sebagian dari peringatan, bukankah begitu?
0 notes
binaraksara · 1 year
Text
Satu dari satu yang hanya menjadi satu-satunya. Bukankah kau kecewa dengan perubahanku? Bukankah kau merasa gagal dalam membentukku? Bahkan untuk mengingat wajahmu saja aku tidak sanggup. Aku hanya berlari dari hal-hal yang membuatku sakit. Aku mengaku bahwa aku bersalah, untuk tempo hari aku minta maaf. Namun benarkah jika setelahnya kau hadir untuk memaafkanku? Benarkah jika setelahnya kau hadir untuk sekadar menyaksikan aku menangis? Dan benarkah jika setelahnya kau masih menghadiri ruang tempatku berdiam? Aku merasakan itu. Jika boleh aku tahu jawaban atas pertanyaanku saat ini, apakah akan ada yang lebih buruk dari hari-hariku setelah tanpamu? Tiga dari tiga saling menguatkan. Dibalik batas tembok yang kau persembahkan untuk kami, kedamaian itu tidak berkala datang, bahagia juga tidak terus menetap, ia begitu kacau bahkan sangat berantakan setelah kau tak lagi di sini. Aku adalah salah satu korban sekaligus tersangka atas keriuhan hari demi hari yang sedikitpun tidak terasa apa-apa. Lantas apakah aku akan terus disalahkan? Satu dari hal penting dalam hidupku bahkan selamanya, beberapa dari manusia-manusia yang terlibat selama aku menjalani takdir, mengukur doa-doa, menerka-nerka jawaban, hingga melayangkan pinta. Mimpiku begitu jauh, bersama tawa yang kadang kala hanya singgah, bersama namamu yang selalu ku genggam. "Semoga segala hal baik selalu menyertai kami" itulah yang setiap saat ku semogakan. Dan jika kau tahu, air mataku tidak pernah berhenti bahkan mungkin tidak habis untuk menangisi kenyataan yang setiap hari terus terulang. Ku rasa hanya yang tidak terlihat yang mengerti atas ketidaktahuan mereka tentang semua ini. Semoga kau selalu baik-baik saja, begitu pula kami tanpamu.
0 notes
binaraksara · 1 year
Text
Mari berteman kembali dengan luka dan kecewa. Aku tidak merasa hancur akan diriku sendiri, namun terlalu banyak harapan yang mereka titipkan padaku. Satu per satu pilihan terselesaikan. Menentukan sebuah keputusan adalah seni dalam menelan resiko. Dua dari dua hilang secara perlahan. Aku hanya berusaha merubah takdirku sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Doaku masih mengudara tanpa menyalahkan, pintaku sedikit lebih berarah. Lalu bagaimana aku memberitahu mereka atas kegagalanku hari ini?
1 note · View note
binaraksara · 1 year
Text
Bolehkah aku meminta untuk kembali pada malam yang penuh pengakuan? Tentang tanyamu kala itu, tatapan matamu sebelum malam itu tiba. Hingga esoknya, kau kembali membuat suasana baru pada setiap hariku. Hampir satu tahun aku menaruh rasa padamu, hari ini, siang tadi, sudah ku persiapkan segala bentuk jawaban termasuk penolakan. Hanya agar aku menjadi tenang. Belum sempat diucapkan, kau sudah memberi jawaban. Terima kasih telah memperkenalkanku pada sebuah tulus. Semoga semesta masih memberi kesempatan untuk kita saling bicara sebelum pada akhirnya menjalani takdir kita masing-masing.
0 notes
binaraksara · 1 year
Text
Seperti melodi yang kau pasang sore itu, menceritakan bahagianya bila kita saling berbincang. Begitu pula aku, aku selalu ingin mendengarkanmu bicara, aku selalu ingin menjadi arah matamu memandang kala kau berkata. Aku selalu ingin melihat senyum simpulmu saat kau melempar tawa pada siapapun itu. Suaramu yang ku rasa sangat tulus mampu menggerakkan hatiku untuk membawa amin yang baru. Semoga semesta merestui pertemuan kita.
0 notes
binaraksara · 1 year
Text
Sangat sulit untuk memulai kembali dari awal, meskipun pada waktu yang lama juga sebenarnya tidak pernah ada permulaan. Sudah terlalu banyak segala hal yang ku jalani sendiri, namun jika aku dapat, aku ingin menghabiskan sampai tak tersisa segala sesuatu yang ku jalani sendiri selama ini.
0 notes
binaraksara · 1 year
Text
Namun hari ini ku pastikan bahwa aku benar-benar telah mengikhlaskanmu. Hari ini juga adalah jawaban dari usai yang semu, dan hari ini adalah usai yang sesungguhnya. Tidak ada lagi keraguan untuk menyudahi. Empat tahun yang lalu, terima kasih banyak aku sangat senang bisa mengenalmu. Terima kasih banyak telah kembali membawa jawaban dan semoga kita tetap menjadi seperti biasanya. Selamat menjalani hal-hal baru, selamat mengejar cita, dan semoga Tuhan mengabulkan segala hal baik yang kau harapkan. Hati-hati, yaa!
0 notes
binaraksara · 2 years
Text
Pak, sudah hampir satu tahun kepergianmu namun aku tidak lebih tumbuh. Aku selalu berusaha menjadi yang lebih dari hari ini, sepertinya memang aku belum bisa tanpamu pak. Aku masih bergelut dengan semua pikiran dan keadaan yang membuatku sama sekali tidak beranjak dari tempatku berdiri. Usiaku tumbuh lebih dewasa terhitung setelah kepergianmu namun caraku bertindak masih seperti anak kecil yang masih butuh ditimang. Aku akan selalu berusaha pak, aku percaya dengan jalan hidupku. Dan yang perlu kau tahu pak, seribu maaf selalu terucap untuk semua orang sebab aku tak lagi ingin kehilangan untuk yang ke sekian kalinya.
0 notes
binaraksara · 2 years
Text
Harapku memulai langkah baru bermula pupus, terlukis sedikit luka sore ini, aku tidak membawanya sampai larut. Seseorang berani mempertahankanku, diberinya rasa tenang untuk ia melangkahkan namaku namun Tuhan lebih berkuasa akan takdirku. Berani memulai dan melangitkan doa adalah yang utama, bagaimanapun akhirnya adalah sebuah jawaban.
0 notes
binaraksara · 2 years
Text
Bahkan sampai pada pandainya aku mengukir kalimatpun kau tidak tahu, bukan? Sudah ku bilang biar aku sendiri yang menyaksikan naik turunnya perjalanan hidupku, selebihnya separuh temanku. Aku lebih percaya dengan beberapa diantaranya daripada lingkaran keluarga. Bagi mereka Aku tetap menjadi gadis kecil yang nakal, yang selalu kecil apapun pencapaiannya. Tak apa, pencapaianku biar aku sendiri yang menikmati, pun dengan tergapainya itu juga untukku sendiri.
0 notes
binaraksara · 2 years
Text
Tumblr media
Aku turut mengunjungimu, Pak. Kau melihatku? langkah kakiku berat menuju tempatmu bersandar. Aku kalah dengan segala riuh dikepala yang sampai saat ini masih menjadi tanya 'untuk siapa tujuanku jika kau lebih dulu pulang?' masih banyak insan yang menaruh segenap harapan padaku, juga sepertimu kala itu. Aku tahu kau sudah tidak lagi memintaku memikul harapan, tapi semua harapan itu lahir dari pintamu, Pak. Pergi atau tidaknya engkau tetap saja aku harus menyelesaikan tujuanku. Mereka hanya butuh pembuktian, aku tahu hal itu. Seluruh lara serta saksi perjalananku pak biar hanya aku saja yang menyaksikan.
0 notes