bijikambing
Untitled
14 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
bijikambing · 2 years ago
Text
Tidak perlu mengemis, cari yang sama-sama butuh.
Hati manusia laksana jurang yang paling dalam. Namun kejujuran seperti riak. Kau memancarkannya di permukaan wajahmu. Tetapi setelah dipikir, sendiri adalah kesempatan yang lebih besar untuk merayakan hidup,  karena mereka hanya segerumpulan bintang yang hanya berputar di kepala. Mereka yang diam-diam kau sayangi, merekalah yang mengingatkanmu untuk selalu berjejak.
Manusia terbuat dari kata datang dan pergi. Layaknyamengenakan sepatu, kau tidak bisa hanya memakai satu dan meninggalkan yang lain. Jangan paksakan orang lain untuk lekas sampai di jalanmu. Ingat, “Menginginkan sesuatu di luar diri, hanya akan menimbulkan lebih banyak iri. Padahal lihatlah ke dalam, saya punya semua yang saya butuhkan. 
0 notes
bijikambing · 2 years ago
Text
MENJADI TUA
Menikah tidak untuk semua orang, keberuntungan dari menjadi tua adalah semaki berhenti berpura-pura. Sebab dirinu di bagi menjadi dua kepala yang tidak akan pernah masuk akal. Tetepi, kini orang-orang memberi masukan dengan maksud agar menerima lebih banyak kekurangan.
Malam malam telah berlalu menjadi saksi hal-hal baik. Bagai api yang membakar, masih ditemukan di kota itu. Semakin berumur, kita belajar untuk lebih jujur. Menikah itu hal yang baik, tapi bukan satu-satunya pilihan. Manusia ternyata dapat (belajar) hidup sendiri, bertahan dalam sunyi.
Semakin banyak kehilangan, semakin banyak mengunpulkan mengumpulkan sisa-sisa hidup panjang menjadi manusia. Kiranya kita mekar dan berani. Mungkin belum waktunya untuk menikah, kadang tersakiti adalah hal baik tuk mengenal perih dan menjadi manusia seutuhnya.
Aku adalah individu, merdeka! Kadang menemukan makna di dalam kesendirian, mekar dan gagah. Meskipun berharap tuhan beri sepasang mata baru dan sepasang hati yang lebih banyak menerima kekurangan yang membuat lebih banyak berpikir. Sebab manusia tak kuasa melawan komitmen. Ingat, komitmen itu palsu, se frekusensi juga sementara, perihal hati tidak pernah bohong.
0 notes
bijikambing · 2 years ago
Text
JAKARTA HARI INI
Pengorbanan paling tinggi dalam mencintai adalah kerelaan untuk melepas. Manakala seseorang itu barangkali sudah bukan lagi jodoh kita, pun jika seseorang itu mesti pergi mati. Sebab pada akhirnya semua orang, termasuk yang kita cintai, akan mati.
Sekarang, saya punya ruang sendiri di ujung Jakarta. Namanya ruang Nebula. Banyak tulisan-tulisan tentang sebuah pengorbanan disana. Semua tulisan bercerita tentang orang yang akan kembali, bukan perihal menunggu. Tetapi lebih menyusukuri apa yang sudah terjadi.
Di kota ini, kadang menemukan cinta dalam diri yang seperti lorong gulita, lampu-lampu jalan yang padam, malam tanpa cahaya, tertinggal sebelah roti basi di kotak bekal, dan jari-jari meraba dinding. Itulah JAKARTA.
tapi yang paling penting dari JAKARTA adalah kota yang akan selalu tergiur. Tergiur mendengar narasi manusia yang hidup, dan timbul pada saat hujan. Di kota ini kau akan sering mendengar orang-orang bernyanyi dan memutar lagu keras-keras. mereka sedang merayakan penderitaannya. Pohon-pohon di tengah kota pun tidak segera besar, ia bermula dari benih kecil, rapuh dan hampir mati, tapi bertahan.
Perihal sakit hati, tidak ada yang melukai, kau di lukai dengan harapanmu sendiri. Ingat, Hal-hal baik selalu menemukan jalan. Terima kasih untuk hidup yang telah memberiku begitu banyak.
1 note · View note
bijikambing · 3 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
LOVE, ROSIE (2014) dir. Christian Ditter
2K notes · View notes
bijikambing · 3 years ago
Text
PILAR.
Cinta kadang hanya sebuah perjalanan mencari orang yang tepat untuk mematahkan hati & orang yang salah untuk merekatkannya lagi. Karena hati masih ada, dan luka semua punya, kita bersahabat untuk saling merawat.
Aku, pada sebuah mata. Kau, pada satu jeda antara ponsel yang didiamkan dan lampu yang di padamkan, dan sesaat sebelum dunia bermimpi. Kita akan mengingat tahun ini, kita mengingat bagaimana kebaikan menyelamatkan hati.
0 notes
bijikambing · 3 years ago
Text
Ruang.
Tak ada yang janggal dengan sepi. Kurang atau lebih semua orang pernah teusir. Kadang ingin mati saja, menuang kesedihan, lalu hanyut ke dalam apapun yang tak pernah menolak: anggur, buku, dan lagu, setidaknya ada yang menegerti.
kadang ingin meletakkan kedua pupil di cermin, mengamati bayang sendiri berharap itu diriku; meski semu, tak terjangkau luka yang tak tersentuh dunia.
Dan kadang ingin kembali saja, bau tubuh remaja, melepas diri dari gerbang rumah, dan berharap merasakan lagi hati belajar terbang, berdebar pada nyala bintang yang meski nanti pula jatuh di entah di dunia yang mana.
Mungkin pada akhirnya, bisu adalah aku. Pada akhirnya, sunyi adalah bahasa dua binatang yang terluka, tetapi laut mengerti, hati kita yang biru adalah gemuruh. Sampai tak kurang, tak lebih.
Dunia berubah, manusia letih dan menyerah, sepasang lenganmu tetap—mendekap, dalam dan gelap. Kira-kira beginilah kita, yang satu mencari waktu yang tepat untuk menikmati kopi, yang satu mencari kopi yang tepat untuk menikmati waktu. Kadang perlu seimbang, tinggal perbanyak solusi.
0 notes
bijikambing · 3 years ago
Text
Rumah.
Sedang terharu dengan orang terdekat yang sakit. Semoga yang dekat maupun jauh dari kita, senantiasa diberi kesehatan dan panjang umur & kiranya tahun ini, kita diberi sepasang kaki yang kuat, lebih kuat dari tahun sebelumnya.
Bicara tentang rumah. Apa yang kau ketahui tentang rumah ? Bagi saya, Rumah adalah masa lalu. Rumah adalah suatu waktu yang disatukan oleh cinta, seluruh masa lalu yang terangkum dalam kata; terima. Dan semua yang dapat mereka bayangkan sebagai masa mendatang tersampaikan dalam kata; kasih.
Ada di hidup ini masalah-masalah yang memang takkan pernah selesai. kau hanya harus terus tumbuh menjadi lebih besar daripada masalah-masalahmu.  Kadang, rumah membuat masalah bertamah besar. Dan kadang, masalah membuatmu bertumbuh besar.
0 notes
bijikambing · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Akan tetapi, hidup adalah pergi. Dari satu hari menuju hari lain, dari tanggal satu menuju tanggal lain, sebelum kita benar-benar pergi, dari semua hari, dari semua tanggal, dan takkan pernah tahu di hati itu kita tetap tinggal.- ws
*sok puitis kan tot ?
0 notes
bijikambing · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Hidup, terima kasih, karena sudah memberiku begitu banyak. Masih sisa begitu banyak persen, mari maksimalkan.
0 notes
bijikambing · 3 years ago
Text
Terima Dan Kasih.
Sekarang lebih sibuk untuk menyimak lalu menulis, belajar dengan hati, belajar dengan berpikir. Selalu ada perasaan sedih ketika selesai membaca satu kata, melekat di hati. Kadang, hidup ini perkara bertaruh, ada yang beruntung, ada yang buntung. Ada yang menang, ada yang kalah. Ada yang melanjutkan, ada yang menyerah. Ada yang tinggal di tempat dan bertahan. Semoga tahun depan kalau ada waktu baik, semoga diberi kuat semoga semesta mendengar dan mengabulkan. 
0 notes
bijikambing · 3 years ago
Text
Menikahkan Manusia.
Menikah tidak untuk semua orang. Tapi hidup setiap hari untuk belajar menjadi manusia adalah pekerjaan semua orang. Orang menikah & memiliki pasangan akan berhenti menjadi manusia. Sebab manusia senang mengejar pencapaian atau cita-cita, bukan tanggung jawab.
Menikah adalah ombak, menikah adalah dinding yang membentuk keberanian di setiap halaman. Tidak ada senyum, tidak ada sedih. Menikah butuh kekuatan, bukan pergi. Menikah tidak selalu dengan tinggal, menikah selalu dengan tetap. Menikah bukan hanya perkara sendiri, menikah itu bertahan.
Perbuatan baik, ya, perbuatan baik itu sendiri. Ketika berbuat baik tidak perlu dibesar-besarkan. Begitupun sebaliknya. Menikah perlu belajar untuk mengasah situasi, karena dengan pikiran, akal akan selalu mendukung. 
Mungkin banyak percakapan paling panjang perihal tentang pulang dan pergi, sampai lupa untuk tetap tinggal. Menikah menemukan dan meramu banyak formula yang kemudian mereka beri label “MENYATUKAN”. Rindu ditambah jarak, pisah dikurangi temu.
Berhenti mengirim gelombang, berhenti ber-ekspektasi, biar pikiran menikah menjadi karang, di hempas ombak pun kuat. Asinnya melingkar pada hati, menjengkal tiap lekuk. Siap menikah hanya kata, hati tidak bisa bohong, menikah mengalir dengan kapasitas dan porsinya.
0 notes
bijikambing · 3 years ago
Text
Tertusuk Dalam Tumbuh, Terngiang Dalam Sunyi.
Dengan segala keterbatasan, manusia yang akan berdiri di atas kakinya sendiri dan berjalan. Walau hari terasa berat sejak kemarin, seperti memikul bara api di kepala, ingatan bangun dengan segala kegundahan, kerentanan, kegelisahan, dan ketidakpastian di dalam diri untuk mencari kebenaran.
Punya pasangan penting, tapi bertumbuh dalam sunyi, jauh lebih penting. kau bukan milik pasanganmu, atau kau memiliki pasanganmu. kau bukan milik siapa-siapa, kau memiliki dirimu utuh, kau adalah individu. Menemukan makna dari kesendirian, mekar dengan berani. 
Ada di hidup ini masalah-masalah yang memang takkan pernah selesai.  Manusia dapat bertahun-tahun menunggu, tapi masa lalu tidak, pada akhirnya kita bisu. Kita hanyalah burung-burung yang tak selalu percaya merdu kicauan burung lain. 
0 notes
bijikambing · 3 years ago
Text
LANJUT PERLAHAN, ATAU BALIK ARAH ?
Makin kesini, makin menyadari, ternyata panggilan hidup tak hanya selalu tentang masa lalu, melainkan di dunia yang sayangnya tidak selebar daun kelor ini, kamu akan menemukan rupa yang tidak selalu rupawan. dan kamu mesti terima. Mereka ada, mereka nyata, dan mereka pernah menjadi bagian dari hidup.
Ukurannya adalah jujur hati. tidak perlu merasa nostalgia, tidak boleh merasa melakukan perbandingan, bersembunyi di balik konsep “RINDU” sebab kamu pengamat, melihat memakai matamu, dan kamu tahu.
Sampai hari ini masih suka bertanya kepada diri sendiri tentang narasi besar ‘semua masa lalu itu hebat’. apa betul begitu? padahal kalau mau jujur, di hati kecil, kita tahu kita akui kalau tidak semua masa lalu itu hebat. Yang pernah kau pegang selama bertahun-tahun, yang kau rindukan sekarang, yang pernah menjadi bagian dari sisi gelampmu, sudah hilang, dan merusakmu. 
0 notes
bijikambing · 3 years ago
Text
Menenung / Merenung ? Hmm, Sanubari Perlu Tau!
Menenung & merenung hanya beda satu huruf, keduanya mengambil jarak & suka menyendiri. Namun, yang satu berniat jahat bagi orang lain, yang satu lagi bermaksud baik bagi diri. Gitu katanya.............................................................
Ketika hatimu bertemu dengan larik, bait kau tahu ia bagus. bukan hanya karena ditulis dengan baik tapi ia membuat lompatan imajinasi di kepalamu. yang saya pikir, kenapa layangan harus putus ? Kalau pun benang bisa di sambung pun tidak akan pernah lagi seutuhnya kuat.
Rindu terhadap seseorang boleh berkepanjangan. namun, semoga nyala di hati untuk melakukan hal baru, termasuk menghargai keberadaan orang lain yang pernah duduk di samping kaca, dan kedua pupil yang pernah melekat.
Saya pikir, kamu tidak memilih untuk suka pada sebuah cerita singkat dan tiba tiba. melainkan cerita utuh yang menampakkan wujudnya pada dirimu, pada sebuah fase hidupmu di suatu masa, atau pada sebuah sejarah yang pernah hinggap di kepalamu.
Memikirkan sesuatu yang pernah ada di luar dirimu, hanya akan membuatmu merasa lebih banyak rindu. Padahal lihatlah ke dalam dirimu, kamu punya ruang. Ruang yang dulunya lebih banyak kau timbun dengan cinta, serta lupa untuk melihat dan merayakan apa yang telah kamu punya. Apa yang sudah di depan mata, hendaklah kau jaga. 
Barang kali yang di ajarkan masa lalu, adalah hidup di hari ini. Bukan kemarin, melainkan esok. Serta sungguh sungguh melakukan kata cukup. kesenangan dan kesusahan cukuplah untuk sehari itu saja.
“MANUSIA SELALU PUNYA HAK RUANG UNTUK DITEMPATI MANUSIA LAINYA TANPA DAPAT DI INGKARI”
0 notes