bhektiningrum

[bhektiningrum]

Rolade Teriyaki . Buibu anti ribet2 club mana suaranyaa? Mau sharing menu andalan yg lezat, praktis, dan gampang nih bikinnya. Insyaa Allah cocok buat menu makan siang atau berbuka puasa nanti sore. Yak, ini dia rolade teriyaki. Rasanya enak loh macem beef teriyaki (yaiyalah sama2 teriyaki haha). . Bahan yg dibutuhkan: Rolade 10 roll, baput 4 siung, bawang bombay 1/2, saus teriyaki 4 sendok/1 bungkus, cabai (sesuai selera), lada, pala, garam (secukupnya). . Cara buatnya: 1. Panaskan margarin, tumis baput, bawang bombay, cabai 2. Setelah agak layu, masukkan rolade. Tunggu agak sebentar supaya matang 3. Masukkan saus teriyaki, tambahkan air 4. Masukkan garam, lada, pala kira2 (bingung takarannya, pake perasaan aja deh wkwkw) 5. Koreksi rasa 6. Tunggu sampe agak mendidih, matikan kompor, dan sajikan . Gampang bgt kaan.. Praktis, enak, dan harganya terjangkau haha. Insyaa Allah pas buat menu buibu yg pagi harinya harus segera berangkat kerja tp harus masak dulu. Atau pas jg buat buibu yg ga bisa lama2 di dapur krn anak udah keburu manggil2 ngajak main hehehe. . . . #diarydapurbundah #roladeteriyaki https://www.instagram.com/p/CBjhOsqBORa/?igshid=j3ndfy1w3jss

[bhektiningrum]

Pojok Bermain Arsyad . Berhubung hari ini cuti, jadilah beberes rumah sekalian menyulap salah satu bagian ruangan jadi pojok bermain cah lanang. Eh, sebenernya bukan pojok juga sih yaa, tapi yaudahlah, kita anggap saja seperti itu wkwkwk. Ternyata benar, kemenangan yang sesungguhnya bukan saat mengalahkan orang lain, tetapi saat berhasil mengalahkan rasa malas diri sendiri 😆 . Berawal dari seringnya lihat Arsyad kalau baca atau main kayaknya posisinya kurang ergonomis. Akhirnya, bertekadlah utk bikin ruang bermain dan membaca ala2 toddler ini. Alhamdulillh seneng bgt anaknya sampe2 ini tempat rapihnya ga bertahan lama haha . Nah, salah satu yg eye catching bagi Arsyad di tempat ini yaitu rak bukunya. Rak ini bikinan @ajwawoodwork. Serius, ini rak buku bagus bangeett. Selain muat banyak, kokoh, dan kualitas bagus lainnya, rak buku ini harganya jg recommended diantara rak buku sejenis lainnya. Insyaa Allah ga nyesel deh punya ini. Oiya, ownernya jg ramah dan amanah insyaa Allah.. Makasiiih banyakk yaa @ajwawoodwork 🤗 . Mudah2an, dr ikhtiar bikin pojok bermain atau perpus mini ini, bisa jadi jalan Arsyad utk makin mencintai ilmu dan mencintai Sang Maha Pemilik Ilmu. Aamiin 💚 . . . #diarytumbuhkembangarsyad #arsyad3yo #pojokbermain #perpustakaanmini #perpustakaanminidirumah #minilibrary #homelibrary #childrenlibrary https://www.instagram.com/p/CBf9TAnBI9p/?igshid=98h7jupz327p

[bhektiningrum]

Melukis dengan Budget Tipis . Gara2 pernah dibilangin kalau bundahnya lagi pesen pasta kreatif buat melukis, jadilah cah lanang selaluu nanya, "Bundah, cat ail nya udah sampe belom?" atau "Bundah, paket dedek mana?" (tau aja doi kalo bakal dianter sama kurir paketnya wkwk). Padahal mah baru jg PO, belum dianter 😩 . Jadi, malam ini bundah putuskan utk ngajak melukis ala2 😂. Berhubung doi kooperatif jg dari kemarin saat ayah-bundahnya tarawih, jadi bolehlah kita main kotor2an malam2. Alhamdulillah, kegiatan melukisnya budgetnya tipis loh! 😆 . Mumpung di rumah ada lotion yg udah expired + pewarna makanan, jadi pakai bahan ini lah melukisnya! Ternyata, doi seneeng bangettt. Lumayan betah duduk berlama2 wkwk. Tapi, jgn tanya hasilnya. Foto ke-6 udah pasti bukan karya anak 3 tahun ini. . Permainan ini, selain dapat meningkatkan bonding antara orang tua dan anak, juga bermanfaat untuk melatih motorik halus anak. Selain itu, dengan permainan melukis dapat meningkatkan kreativitas anak. Lihat aja di foto 9 dan 10, saking kreatifnya, bundah sampe bingung harus gimana 😩🤣 . . #idebermainanak #diarytumbuhkembangarsyad #arsyad3yo #melukis #stimulasitumbuhkembanganak https://www.instagram.com/p/B_fLuu-Bn7O/?igshid=1nkq3i5m0sul4

[bhektiningrum]

Bermain Sambil Berbagi . Dalam rangka (berusaha) mempraktikkan materi belajar dan mengaplikasikan visi-misi keluarga menjadi nyata, bbrp waktu lalu kami membuat sebuah mini project yang diberi nama "Bermain Sambil Berbagi." Mengapa memilih judul tsb? Karena kami ingin mengajak sebanyak2nya org tua bermain bersama anak di rumah selama pandemi ini. Namun, selama #stayathome, selain quality time bersama keluarga, kami jg ingin mengajak kita semua bersama2 berbagi kebahagiaan kpd org2 yg mungkin terpaksa berada di luar utk menyambung hidupnya. . Di project #1 ini, kami menamai tim dengan nama Tim Semangat (diambil dr visi keluarga, ada di bbrp post sebelumnya). Tim ini terdiri dr Ketua (Ayah), sekretaris-bendahara-marketing (Bundah), dan tim hore yg byk membantu saat packing (Arsyad). Kami jg byk dibantu oleh teman2 reseller yg baik hati, yg brsedia mjd perantara kami & end cust. Terima ksh byk ya :") . Jadi, bentuk project ini yaitu Tim Semangat & Reseller menjual berbagai mainan edukasi/buku/perlengkapan anak. Hasil penjualan tsb, kami gunakan utk membeli barang2 kebutuhan pokok yg akan dibagikan kpd para pekerja lepas yg terpaksa ada di jalan utk mencari nafkah. Waktu pembagiannya adlh saat kami di jalan PP rumah-kantor (iya, kami ga dpt WFH :')) di sepanjang perjalanan yg kami lalui. . Estimasi paket yg akan dibagikan adalah sebanyak2nya sesuai dgn keuntungan yg didapatkan. Alhamdulillah, gelombang 1 kemarin sdh ada 21 paket. Terima kasih byk kpd teman2 yg sdh membeli ya :') . Bagi tmn2 yg ingin ikutan project ini, masih dibuka kesempatan. Kami masih menjual barang2 seperti yg ada di gambar (insyaaAllah harga terbaik di bawah marketplace 🤗). Jadi, dgn tmn2 membeli, tmn2 dapat memiliki amunisi tambahan utk quality time bersama keluarga, sambil bisa berbagi untuk orang2 di luar yg membutuhkan. . Feel free to contact yaa jika tmn2 ingin tanya2 harga, membeli, atau ikut project ini dlm bentuk lainnya 😊 . . #timsemangat #keluargasemangat #miniproject #projectkeluarga #projectkeluargasemangat #SEdekahMANfaatGiATbelajardanbekerja #membangunchemistry #sekolahayahbunda #ayahbundaberdayaanakbahagia #kampungkomunitasibuprofesional @institut.ibu.profesional @dpapmk_depok https://www.instagram.com/p/B-5grBNhGnJ/?igshid=1umhqh1r0dxzg

[bhektiningrum]

"Sesuatu yang Layak untuk Diperjuangkan" Dear Arsyad Terima kasih karena dirimu telah mengajarkan bunda & ayah arti dari sebuah perjuangan. Empat hari yang lalu, tepat dirimu berusia 6 bulan. Alhamdulillah, Allah menguatkan kita untuk sampai di titik ini, titik dimana akhirnya bunda bisa menunaikan hak Arsyad untuk mendapat ASI eksklusif. Seperti di awal saat Arsyad lahir, bunda dan ayah tau bahwa ikhtiar untuk memberikan ASi eksklusif tidak lah mudah. Tapi, kami yakin bahwa hal ini adalah sesuatu yang layak untuk diperjuangkan. Karenanya, kami terus berdoa kepada Allah agar senantiasa dimampukan serta berikhtiar sekuat tenaga.. Perjuangan dimulai ketika enam bulan lalu, saat Arsyad lahir, Arsyad harus dirawat di perinatologi karena bilirubin yang tinggi. Saat itu, ASI bunda belum banyak, sedangkan Arsyad sangat membutuhkan banyak asupan cairan. Godaan untuk memberikan sufor pun terus ditawarkan. Namun, karena bunda & ayah sudah bersepakat untuk memberikan asi eksklusif untuk Arsyad, maka kami harus berusaha untuk memenuhinya. Mulai dari selalu pumping di setiap 3 jam sekali, bolak-balik mengantarkan ASI ke RS, sampai sempat meminta donor asi dr kerabat bunda. Alhamdulillah, akhirnya masa-masa itu dapat kita lalui bersama. Akan tetapi, ujian selanjutnya datang. Akibat tenaga kesehatan di perinatologi memberikan ASI melalui dot selama di sana, dirimu jadi "lupa" cara menyusu langsung ke bunda.. Tetapi, saat itu, bunda & ayah tetap berusaha memberikan Arsyad ASI eksklusif meskipun banyak jg saat itu godaan datang agar kami memberikan sufor. Kami melakukan berbagai cara agar dirimu dapat menyusu langsung kembali. Mulai dari belajar kembali pelekatan menyusu dengan benar yang diwarnai deraian air mata, menggunakan nipple puller, sampai menggunakan nipple shield. Alhamdulillah, setelah kurang lebih 2,5 pekan, semua terlalui & dirimu sekarang sudah sangat mahir menyusu bunda secara langsung. Lalu, apakah sudah selesai ujiannya? Sayangnya belum, Nak.. Saat usiamu mendekati tiga bulan, bunda harus kembali menebar kebermanfaatan yang lebih luas di luar rumah (bunda & ayah membiasakan untuk mengganti kata bekerja dengan menebar kebermanfaatan yang lebih luas). Itu artinya, saat itu, kita akan menemukan tantangan baru selanjutnya, yaitu mencegah agar Arsyad tidak bingung puting karena ketika bunda berada di luar selama 8 jam, Arsyad harus tetap minum asi dengan media lain. Selain itu, tantangan lainnya adalah bagaimana agar ASI selalu tersedia. Itu berarti, bunda harus disiplin untuk pumping, di samping menyusui Arsyad secara langsung. Alhamdulillah, lagi-lagi, Allah menguatkan kita, Nak sampai saat ini, saat dirimu sudah berusia enam bulan.. Oleh karena itu Nak, kelak jika suatu saat kau menemukan tulisan bunda ini, Jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah. Atas kasih sayang-Nya lah kita dapat melalui ujian-ujian ini.. Jangan lupa juga Nak untuk berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada ayah, support system terbaik bunda.. Yang selalu memberikan semangat & motivasi di kala bunda ingin menyerah, yang selalu menyediakan makan makanan sehat dan bergizi, yang selalu menemani bunda pumping di malam2 yang panjang, yang selalu menguatkan bunda di saat banyak orang menyarankan agar sufor saja. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan, keberkahan, & kebaikan untuk ayah. Aamiin Dear Arsyad, permata hati bunda & ayah, tumbuh serta berkembang lah dengan baik. Jadilah seorang umat Nabi Muhammad yang cerdas, dewasa, dan selalu bersemangat dalam menebar kebaikan, seperti arti dari namamu. Arsyad Muhammad Alfarizi. Semoga Allah senantiasa menguatkan keluarga kecil kita. Karena perjalanan masih panjang, karena surga begitu berharga untuk diperjuangkan.

[bhektiningrum]

[bhektiningrum]

"Kak, Alhamdulillaah bukunya udah nyampe. Bagus, masya Allaah.." Alhamdulillah, senang rasanya mendapat pesan2 yg isinya komentar positif, salah satunya seperti pesan di atas 😍. Alhamdulillah, buku2 pesanan ini sudah dikirim semua & mayoritas sudah sampai ke pemesan. Terima kasih banyaak mas Khaidir Aby Prasetyo yg sudah mendukung & membantu bumil yg banyak maunya ini, mulai dari ambil, packing, sampai nganter buku2 ini ke J*E. Love you :') 😘 Terima kasih juga untuk mba Naila M Tazkiyyah, penulis buku ini, yang udah ngasih kesempatan aku untuk memasarkan bukunya. InsyaAllah berkah & bermanfaat mbaa 😇 Untuk teman2 yang kemarin belum sempet pesan bukunya di masa PO, tenaang, insyaAllah masih ada kesempatan untuk memiliki buku yg keren ini! Oh iya, ada harga diskon khusus loh untuk yg pesan paket buku selama Februari. Boleh japri atau komen di bawah ya utk yg mau tau diskon khususnya ☺️

[bhektiningrum]

Photo with one of the speakers in International Nursing Student Symposium and Festival (INSympoFest 2016), Prof. Cathrine Fowler, RN, PhD, from University of Tech Sydney. When I told her that I’m pregnant, she prayed for me and my baby.. I hope my baby will be as humble as you, Prof! p.s.: Pas foto ini diambil, si dedek bayi nendang2 perut bundanya terus. Mungkin dia ikut senang & semangat kali yaa. Hehe. Tumbuh & berkembang dengan sempurna, ya, Nak di dalam sana.. Semoga beberapa tahun lagi kita bisa belajar di negaranya Prof. Aamiin :D

[bhektiningrum]

:’)

B: Mas, nanti aku turun depan gundar aja gimana? Nanti biar aku jalan aja ke dalemnya lewat pocin. A: Jangan adeek, jauh tau kalo jalan. Kasian kamu. Udah, aku anter sampe dalem aja yaa. ---- B: Mas, malam ini mau makan apa? A: Adek maunya makan apa? Mas ikutin adek aja. Kan adek yang lagi mual2 terus, ga bisa makan nasi. Mas mah gampang apa aja, yang penting adek dulu.. --- B: Mas, sini baju kotornya.. A: Ngga usah adek, sini biar mas aja yang ngumpulin baju kotornya. Nanti mas yang nyuci. Kamu istirahat dulu aja, pasti masih lemes & mual kan? --- Beberapa pekan terakhir, saya rasa saya sedang menjadi wanita paling merepotkan, terutama bagi suami saya. Mulai dari mager (males gerak), mual-muntah yang mengakibatkan jadi pilih-pilih makanan, sampai harus ‘pindah rumah’ sementara ke tempat orang tua saya. Tapi, dengan sabar dan pengertiannya, suami saya selalu berusaha memenuhi keinginan2 dan kebutuhan2 saya :” Pernah suatu hari, saya sedang sangat ingin makan tahu pedas yang dijual di pinggir jalan. Akhirnya, suami saya berangkat untuk mencari tahu tersebut. Padahal saat itu sudah malam dan gerimis. Meskipun pada akhirnya suami saya tidak mendapatkan tahu yang saya cari setelah keliling sampai hampir 1 jam, tapi ia tetap membelikan sesuatu yang mirip dengan tahu pedas agar saya tetap bisa makan makanan tersebut. Pernah juga, suatu hari, saya ingin mandi pakai air hangat. Tetapi karena saya sedang tidak boleh mengangkat yang berat2, suami saya melarang saya untuk mengambil air dengan wadah besar yang kemudian direbus agar airnya menjadi hangat. Akhirnya, suami saya yang menyiapkan semuanya. Padahal saat itu ia baru saja pulang lembur dari tempat kerjanya :( Kalau sebelum hamil dulu saya sering melting dengan ucapan atau tindakan2 suami saya. Justru saat hamil trimester 1 seperti saat ini, kejadian-kejadian seperti di atas atau percakapan-percakapan seperti di awal tulisan ini selalu membuat saya melting kuadrat. Mungkin itu yang menyebabkan kenapa saya bawaannya ngga mau jauh-jauh dari si mas hiks. Melalui tulisan ini, saya memohon doa tulus dari teman-teman dan saudara-saudara semua untuk suami saya (karena saya tau bahwa sangat kecil kemungkinan suami saya baca tulisan ini hehe). Semoga si mas selalu diberikan kesehatan, keselamatan, rezeki yang berkah, dan keridhoan-Nya dalam menjalani segala aktivitasnya. Aamiin ya Allah.. Semoga doanya kembali kepada teman-teman yang mendoakan ya :) Anyway, tanggal 13 Agustus nanti tepat 6 bulan pernikahan kami. Selamat 6 bulan pernikahan kita mas! Mari kita berjuang bersama untuk selalu merawat dan menumbuh-kembangkan cinta kita. Cinta yang terus dapat melangitkan cita dan membumikan segala daya-upaya, demi meraih ridho & jannah-Nya.

[bhektiningrum]

Dua cinta yang tak pernah berbuah kecewa: Cinta kepada-Nya dan cinta karena-Nya.

Qaradawi (via muhzulfikar)

Couldn’t agree more :)

[bhektiningrum]

Jarak, Waktu, & Malam

Bukan, bukan karena aku tak merindu. Hanya saja bibir ini terlalu kelu untuk mengucap kata aku rindu padamu. Bukan, bukan pula karena aku tak mau. Hanya saja jari-jari ini terlalu kaku untuk mengeja kata aku rindu padamu. Ya, aku rindu padamu. Sangat merindukanmu. Maka, berterima kasihlah pada-Nya yg menciptakan jarak, waktu, & malam. Karena dari jarak, kita dapat mengerti arti merindu. Karena dari waktu, kita dapat memahami begitu berharganya saat bersama. Dan karena dari malam, kita dapat mencurahkan segala rasa. Menyampaikan rindu yang tak mampu terucap. Ya, aku rindu padamu. ps: Please, take care! i'm waiting for you to coming back home, dear my half :)

[bhektiningrum]

Allah selalu punya cara untuk mendidik dan menyemangati hamba-Nya

Anonymous Thanks for sharing such an amazing experience dear kakak shalihah nan gaul @avinaninasia :’) Tetiba buka tumblr dan tangan langsung mengarah untuk scroll2 kakak -yg dulu kalo di Jakarta hapal banget rute angkot kemanapun- ini. 120 menit, puluhan tulisan, dan belasan quotes berhasil menghilangkan kejenuhan saya di sore hari ini hehe. Jadi semangat lagi nih buat ikutan nulis dan berbagi hikmah :D

[bhektiningrum]

How do you know that, he is the right one?

X :  How do you know that you’ve found the right men to marry?

Y :  They will choose you because of the woman you are, because of how much your soul could affect and match theirs. They will always have respect for you because of their fear of Allah ‘Azzawajal. You will recognize yourself in them. They will be the male version of you. They will make the path to jannah look easier. They will make you fall in love with Allah subhana wa ta’ala. You will wish you had a son like them. When you find them, your heart will just know and feel at peace. They must be like a companion to you, who can learn from you, and support your visions, who inspires you and pushes you to do the best you can. You must both be a source of inspiration to each other. Many think love is only about romance. It’s not true. When things get tough, romance is not enough, you would like a friend, a reliable and best friend, a shoulder to rely on, to support you that is why friendship is really important in a relationship. In the beginning of a marriage, it’s pretty easy to feel in love, it’s new and exciting but give it a few years lol. Wallahi your physical beauty and all this romance will mean nothing, only true love could save your marriage. Don’t be in a hurry to look for a partner, when you are ready, Allah ‘Azzawajal will send you the right person under the right circumstances. I’m not saying that when you meet the right person it will be easy, no, I’m saying that if it’s the right person things will for sure be uneasy but it will be worth it whereas the wrong person will make it look easy but they will not be any progress. The right person is a blessing in disguise.

It perfectly summarizes what it should be. 

Source : http://islamicgirl.tumblr.com/

[bhektiningrum]

:)

“Bapak menyesal baru belajar ini di umur-umur segini. bagaimana enggak, semuanya karena pengalaman. seandainya saja Bapak paham ini sedari muda.”

“apa itu Pak?”

“di rumah, yang namanya istri adalah ratu. harus begitu. yang namanya menafkahi istri lahir batin artinya memberikan nafkah yang siap untuk dikonsumsi, dimakan, dan sebagainya.

memberi beras itu belum memberi nafkah. memberi nafkah itu ya memberi nasi. sudah siap tinggal makan. tugas memasak itu tugas suami, bukan tugas istri.

membelikan pakaian itu belum memberi nafkah. memberi nafkah itu ya memberi baju yang sudah rapi disetrika. sudah siap pakai. menyiapkan baju-baju itu tugas suami, bukan tugas istri.

memberikan rumah itu belum memberi nafkah. memberi nafkah itu ya menyediakan rumah yang bersih, rapi, dan nyaman untuk ditinggali. bersih-bersih rumah itu tugas suami, bukan tugas istri.

belum lagi dengan memberikan kasih sayang, memberikan perhatian, memberikan pendidikan, rasa diterima apa adanya, itu tugas suami.”

“iya Pak. saya juga pernah baca tentang itu. istri di rumah itu ratu. apa yang dilakukan seorang istri untuk keluarga, semuanya adalah sedekah.”

“betul. bayangkan betapa besarnya pahala seorang istri jika–ada catatannya ini Nak–jika melakukan itu semua dengan tulus dan ikhlas. makanya Nak, kamu nanti yang ikhlas ya. sudah mengalah saja prinsipnya. tidak usah menuntut dan meminta. apalagi di detik-detik semakin dekat begini, banyaak sekali cobaannya.”

“iya Pak. insyaAllah ya Pak. nggak mudah, tapi insyaAllah saya belajar begitu.”

“dulu kadang-kadang Bapak ngucap ke Ibu misalnya, kok Ibu belum masak. kok rumahnya belum rapi. sekarang Nak, Bapak malu mau bilang begitu karena sesungguhnya itu tugas Bapak. yang ada Bapak justru terima kasih sekali kalau Ibu melakukan itu semua untuk Bapak. yang ada Bapak justru carikan rewang untuk Ibu supaya Ibu nggak terlalu lelah mengurus rumah sendirian.”

“semoga semua laki-laki paham konsep ini dan semoga semua perempuan nggak serta-merta berpikir seperti ini ya Pak. gawat juga kalau perempuannya, sayanya, jadi malas-malasan mengurus rumah. hahaha.”

“hahaha. iya betul. Nak, ada satu hal lagi yang Bapak baru sekali tau. Bapak juga menyesal baru tau sekarang. bahwa sesungguhnya rezeki suami tergantung pada kebahagiaan istri. kalau istri bahagia, insyaAllah suami rezekinya lancar dan berkah.”

“oya Pak?”

“iya Nak. Bapak merasakan setelah menjadikan istri Bapak selayak ratu. setelah Bapak sungguh-sungguh berusaha membahagiakan istri Bapak.”

“…”

“tapi, kamu tau kan bagaimana seorang istri bisa bahagia?”

“bersyukur ya Pak?”

“betul, bersyukur. selalu merasa cukup. selalu merasa ada. rezeki istri datangnya lewat suami Nak. kamu harus percaya itu. jangan pernah berpikir kamu harus mandiri karena sewaktu-waktu bisa ditinggal suami. memang sewaktu-waktu suami bisa pergi, tapi tugas suami pulalah menyiapkan kepergiannya. percayalah selalu bahwa rezekimu akan datang lewat suamimu, nanti ada rezeki yang datang dari tangan-tangan lain.”

“iya Pak, percaya.”

“itulah mengapa jika istri bersyukur, rezeki suami pasti akan ditambah oleh Allah. itu janji Allah. jika hamba-Nya bersyukur, Allah akan menambah nikmat kepadanya.”

***

“mas, aku habis dapet pencerahan. terus aku merenung semalaman.”

“gimana Kica?”

“aku siap kalau habis nikah langsung jadi ibu. nunggu vaksin selesai dulu, tapi habis itu nggak papa kalau mau punya bayi. nggak usah ditunda. nggak papa mas yunus sibuk dan kita berdua doang di surabaya. nggak papa juga aku belum yakin kita kuat secara mental dan finansial atau enggak. kalau sudah cukup kuat, akan dikasih sama Allah. kayak nikah, kalau udah cukup siap, akan dipertemukan sama Allah.”

“Kicaaa. :’)”

“wlek. bahagia nggak? duh geli. cita-citaku membahagiakan mas yunus.”

“makasih ya Kica sayang. bahagia. cita-citaku membahagiakan Kica.”

“soal kuat atau enggak, akan kuat. cukup atau enggak, akan cukup. caranya bersyukur.”

“ilysmsm.”

lalu seharian mas yunus telepon berkali-kali–di sela jaga 24+10 jam-nya. mulai dari membahas tanggal kepulangan, rencana bulan madu yang hanya sehari, tempat tinggal di surabaya, vaksin dan nutrisi-nutrisi untuk mempersiapkan kehamilan, juga urusan persiapan pernikahan yang daftarnya tambah panjang setiap hari.

ternyata, begitu caranya menjadi pemenang bagi perempuan. mengalah dan mengabdi saja.

[bhektiningrum]

Bahwa cinta adalah persoalan berusaha untuk mencintai. Bahwa cinta bukanlah gejolak hati yang datang sendiri melihat paras ayu atau janggut rapi. Bahwa sebagaimana cinta kepada Allah yang tak serta merta mengisi hati kita. Karena cinta memang harus diupayakan. Karena cinta adalah kata kerja. Lakukanlah kerja jiwa dan raga untuk mencintainya. Kerjakan cinta yang kumaksud agar kau temukan cinta yang kau-maksudkan. Karena cinta adalah kata kerja. Cinta-mata airnya adalah niat baik dari hati yang tulus. Alirannya adalah kerja yang terus menerus.

Salim A. Fillah

(via

avinaninasia

)

L.O.V.E.

(via istiqomahnk)

[bhektiningrum]

Romantis

"Andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku hingga membuat kau percaya.. Akan kuberikan seutuhnya rasa cintaku, selamanya, selamanya.." -Dcinammon, Selamanya Cinta- Seseorang pernah bertanya kepada seseorang yang lain. Apa hal yang menurutnya romantis dalam hidup ini? Lalu, seseorang yang lain itu menjawab.. Romantis bukan hanya ketika kamu menuliskan kata-kata yang dirangkai dengan indah. Bukan juga ketika kamu memberikan setangkai atau sebuket bunga. Romantis juga bukan sekadar memberikan ucapan manis, yang tentu semua orang bisa melakukannya. Tapi.. Romantis adalah ketika seseorang selalu ada & siap menemani kamu dalam kondisi apapun. Romantis adalah ketika seseorang mau menerima bagaimanapun kondisi kamu & orang-orang terdekatmu. Romantis adalah ketika seseorang selalu menyebut namamu dalam setiap doa2nya. Romantis itu tak sekadar diucapkan, tetapi harus dibuktikan dengan tindakan nyata. Terima kasih atas 'romantis'nya selama ini. Penggalan lirik lagu di atas sepertinya sangat menggambarkan apa yang sedang dirasa. Selamat malam, selamat kembali menyebut nama2nya di tengah munajat pada-Nya :')

[bhektiningrum]

Treasure Story Part 2 : Dibalik ujian-Nya, Allah akan menunjukkan kuasa-Nya

Akhir Januari 2013 Tepat 3 tahun yang lalu, 2 orang perempuan berusia 21 tahun baru saja kembali dari sebuah perjalanan yang sangat menguji keimanan mereka. Sebuah perjalanan yang tidak biasa. Perjalanan yang dipenuhi dengan tanda-tanda kebesaran-Nya. Akhir November 2012. Mereka dikabarkan bahwa karya tulis mereka lolos untuk dipresentasikan di hadapan panelis & ratusan peserta di sebuah acara internasional yang diadakan di negeri matahari terbit. Penuh syukur dan bahagia rasanya saat itu. Namun, itu berarti mereka juga harus berusaha untuk mencari sponsor yang dapat membiayai keberangkatan mereka. Pasalnya, panitia acara hanya mengakomodir biaya registrasi dan makan selama acara berlangsung. Itu berarti mereka harus mencari biaya untuk penerbangan, transportasi lokal, tempat tinggal, dan makan selama berada di negeri tersebut. Segala persiapan pun mereka lakukan. Mulai dari persiapan ruhiyah, fisik, & mental, serta amunisi yang diperlukan. Selama sebulan penuh di bulan Desember mereka berjuang membuat proposal sponsor, menyebarkannya, dan melakukan berbagai cara untuk mendapat dana agar dapat mengikuti acara tersebut. Waktu terus berlalu. Namun, setelah berbagai cara dilakukan dan segala ikhtiar diusahakan, ternyata Allah masih ingin melihat kerja keras & mendengar doa-doa mereka. Mereka belum juga mendapatkan dana yang cukup. Padahal saat itu kurang lebih sudah H-10 hari sebelum acara diadakan. Akan tetapi, saat itu mereka benar-benar yakin bahwa Allah akan menolong hamba-Nya yang berusaha. Bayangkan! H-10 hari, tapi mereka belum membeli tiket pesawat, belum membuat visa, dan belum tau akan tinggal dimana di sana. Namun, atas izin Allah, akhirnya mereka mendapat kabar kalau ternyata mereka mendapat tempat tinggal di salah satu apartemen milik mahasiswa Indonesia. Tanpa biaya sewa, bahkan mendapat makan gratis. MasyaAllah.. Bahagia sekali rasanya mereka saat itu. Allah benar-benar menunjukkan kebesaran bagi hamba-Nya yang berusaha & percaya pada-Nya. Akhirnya, karena sudah mendapat kepastian tempat tinggal, mereka dapat segera membuat visa. Akan tetapi, karena mereka belum mendapat cukup dana, mereka belum bisa membeli tiket pesawat. Namun, karena mereka harus segera membuat visa, mereka akhirnya nekat membuat visa dengan tiket booking pesawat. Alhamdulillah, Allah menunjukkan kebesaran-Nya lagi. Mereka dapat mengurus visa dengan lancar, bahkan tanpa dipungut biaya di H-6 sebelum acara berlangsung. Itu berarti, hanya tinggal tiket pesawat yang mereka harus perjuangkan. Namun, keesokan harinya, mereka belum juga mendapatkan sponsor untuk membeli tiket pesawat. Tadinya mereka sempat ingin mundur dan membatalkan kepergian mereka. Namun, lagi-lagi Allah menunjukkan kekuasaan-Nya. Mereka tiba-tiba mendapat kabar bahwa mereka mendapat dana dari kampus dan fakultas. Meskipun tidak dapat membiayai tiket pesawat secara penuh, namun itu sudah sangat membantu mereka :") Alhamdulillah atas izin-Nya akhirnya dua orang perempuan tersebut dapat pergi ke negara sakura tersebut. Namun, ternyata ujian-Nya belum selesai. Mereka kembali dihadapkan pada situasi yang menguji keimanan mereka. Di hari keberangkatan, pesawat yang akan mereka naiki delay karena cuaca sehingga mereka telat 1,5 jam. Padahal, waktu transit yang mereka miliki tidak lama. Penuh rasa was-was saat itu. Namun, mereka yakin bahwa Allah tidak akan meninggalkan hamba-Nya seorang diri. Akhirnya pesawat mereka datang & mereka terbang ke negara tetangga untuk transit. Saat ingin transit, di dekat petugas imigrasi mereka melihat staf maskapai memegang papan bertuliskan nama mereka. Ternyata, staf tersebut memberi tahu bahwa mereka harus segera menuju pesawat berikutnya sebelum pesawatnya terbang meninggalkan mereka. Akhirnya, setelah paspor mereka diperiksa oleh petugas bandara, mereka langsung berlari (benar-benar berlari) mengikuti arah staf maskapai yang memegang papan bertuliskan nama mereka tersebut. Benar saja, sesampainya mereka di pesawat berikutnya, mereka langsung dibimbing menuju kursi yang akan mereka tempati. Setelah memasang sabuk pengaman, pesawat langsung lepas landas. Bayangkan, apa yang terjadi jika mereka terlambat beberapa menit saja, pasti mereka akan ditinggal pesawat tersebut. Keesokan harinya, mereka akhirnya sampai di negeri yang mereka perjuangkan selama ini: Jepang! Haru & syukur saat itu yang mereka rasakan. Ternyata dengan segala lika-liku perjuangan yang telah dilalui, Allah mengizinkan mereka untuk menapaki jejak di negeri tersebut. Apakah ujian dari-Nya sudah selesai? Ternyata belum! Mereka masih harus menerima kenyataan bahwa ternyata koper mereka masih tertinggal di negara tempat mereka transit kemarin. Hal tersebut dikarenakan pesawat sebelumnya yang delay sehingga tidak sempat memindahkan koper mereka ke pesawat selanjutnya. Namun, sekali lagi Allah membuktikan bahwa dibalik ujian-Nya, Allah akan menunjukkan kuasa-Nya. Akhirnya mereka mendapat kompensasi berupa sejumlah uang dari maskapai tersebut sebagai bentuk pertanggungjawabannya. Alhamdulillah, itu berarti mereka mendapat uang saku tambahan. Allah benar-benar tahu bahwa mereka tidak membawa cukup uang saku saat pergi ke negara tersebut. MasyaAllah.. Terlebih lagi, karena koper mereka tertinggal, mereka tidak perlu repot-repot membawa kopernya dari bandara yang letaknya di Osaka menuju kota tempat dilaksanakannya acara yang akan mereka ikuti, yakni Hiroshima. Hanya perlu tas ransel. Segala perlengkapan musim dingin pun, seperti jaket, syal, sarung tangan ada di ransel mereka sehingga mereka tidak perlu kedinginan meski koper mereka tertinggal. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan? :") *** Kisah ini kembali ditulis karena saat ini saya, salah satu dari perempuan di certa tersebut, sedang kembali diuji keimanannya. Namun, saya yakin, Allah pasti akan menunjukkan kuasa-Nya dibalik ujian yang diberikan. Jadi, tetaplah berusaha yang terbaik & yakin bahwa akan ada rencana Allah yang jauuuh lebih indah dibalik ujian-ujian yang diberikan oleh-Nya :")