berteduhsejenak

[berteduhsejenak]

Datang untuk tidur, bangun untuk pergi.

[berteduhsejenak]

Biar ku simpan rindu ini

[berteduhsejenak]

Aku hanya sedikit tahu, tidak lebih tahu.

Yang aku tahu, Allah maha tahu.

[berteduhsejenak]

Rumah berperan sebagai keseimbangan kita berjalan. Didalamnya ada mereka yang bangga karna ada yang diciptakan dalam cerita. Menang atau kalah bukan jadi masalah, karna ia tahu kita tak menyerah.

[berteduhsejenak]

Berserah bukan karna menyerah

[berteduhsejenak]

Gunung, laut atau entah apapun itu tempatnya, mereka hanya sekedar destinasi saja. Tujuan ku masih sama, dik. Berjalan, berjalan, dan berjalan.

[berteduhsejenak]

Kabar mu baik, kak?

Pesan singkat itu begitu terasa dekat, seperti sebangku dengan kopi. Sayang, kita berjarak dari sekian ribu kilo, pak.

"Alhamdulillah baik"

sambil seruput aku segera membalas pesan. Melihat sekitaran yang semula terang sengaja aku gelapkan. Agar bisa melihat cahaya itu memang benar ada, dan kita bicara empat mata, seperti sediakala.

[berteduhsejenak]

Dibalik cerita terkandung makna, meskipun yang terlintas sebuah tanda tanya

[berteduhsejenak]

Hidup adalah proses penempaan.

[berteduhsejenak]

Kekasih, aku datang kepada mu. Dengan keadaan yang tidak diada-adakan.

[berteduhsejenak]

Dalam situasi terjatuh, terdapat cara untuk menyerah.

cobalah bangun, meski hanya merangkak.

Sesampainya dirumah

[berteduhsejenak]

Jika suatu hari kau ingin berjumpa, pada hari itu pula lah kau memendam rasa.

Jika sudah rindu, bagaimana kalau kita bertemu.

[berteduhsejenak]

Aku ingat sekali kata kata itu, Yah.

Kau orang yang berteriak kencang dan memberontak hati ketika aku jatuh.

"Bangun, bangun dan bangun" katamu.

Bangun nak, meskipun itu sakit.

Bangun nak, meskipun kau belum kuat berjalan lagi.

Bangun nak, meskipun kau tidak kuat berlari.

[berteduhsejenak]

Kalah oleh waktu

Jika setiap merindu kita bertemu.

Ingin sekali rasanya menjeda waktu.

[berteduhsejenak]

Sarjana dengan bangga, sedangkan mereka bahagia dengan derita.

Tuhan,,,aku terluka.

[berteduhsejenak]

Selamat kawan atas sarjana yang masih sangat muda. Semoga hari hari mu bahagia tanpa sandiwara. Jika kelak kalian menua semoga cerita nya tidak sia sia.

[berteduhsejenak]

Tuhan, saya ingin sekali menyelesaikan semua, membantu mereka lalu lulus kuliah. Sesungguhnya saya tak ada niat mendapakanya dengan serakah. Hanya saja bila aku menyelesaikan satu saja rasanya tidak berkah.