Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Teraman
10 Masalah Kesehatan Pada Bayi Baru Lahir, Kejang hingga Diare
Jakarta -
Bayi baru lahir�masih sensitif dan rentan mengalami gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan karena mereka masih beradaptasi dengan lingkungan luar rahim ibunya.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), untuk memastikan anak bertahan dan berkembang, kita harus fokus pada perawatan buah hati di minggu pertama kehidupan atau sekitar waktu kelahiran. Penanganan masalah kesehatan anak sangat penting agar mereka berkembang dengan baik.
Baca Juga : 6 Gejala Tipes Pada Anak, Simak Cara Mencegahnya Sebelum Parah Yuk
"Promosi kesehatan, layanan pencegahan penyakit (seperti vaksinasi), dan pengobatan penyakit umum di masa kanak-kanak sangat penting jika ingin mereka berkembang dan bertahan hidup," demikian kata WHO, dalam laman resminya.
Sebelum melahirkan, sebaiknya calon orang tua mengetahui masalah kesehatan yang bisa dialami buah hatinya ya. Beberapa masalah kesehatan pada bayi baru lahir bisa terjadi dan ditangani jika Bunda lebih waspada.
Dilansir berbagai sumber, berikut 10 masalah kesehatan yang kerap terjadi pada bayi baru lahir:
1. Bayi kuning
Penyakit ini ditandai dengan kulit dan mata bayi baru lahir yang menguning. Penyakit kuning terjadi karena kadar bilirubin menumpuk di tubuh bayi.
Mengutip laman Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), pada umumnya bayi akan mengalami kuning di usia 2 sampai 7 hari. Kuning yang perlu diwaspadai jika terjadi dalam 24 jam pertama setelah lahir.
Selain itu, kondisi lain yang perlu diwaspadai jika berlangsung lebih dari 2 minggu, disertai demam, sangat kuning sampai telapak tangan dan kaki bayi, berdasarkan grafik bilirubin mencapai batas untuk sinar maupun transfusi tukar.
2. Kolik
Jika bayi menangis terus menerus dan tidak dapat dihentikan, mungkin saja bayi mengalami kolik. Kolik umumnya terjadi pada bayi baru lahir di setiap pagi dan sore hari.
Kondisi ini umumnya tidak membaik dengan digendong karena perut bayi bisa menjadi tegang. Jika hal ini terjadi, Bunda tetap bisa menggendong bayi, namun dengan lembut dan diposisikan tengkurap. Kolik pada bayi biasanya akan sembuh dengan sendirinya, Bunda.
3. Hidung tersumbat
Hidung tersumbat pada bayi bisa disebabkan alergi atau infeksi seperti flu. Kondisi ini juga bisa terjadi saat ada benda yang masuk ke dalam hidung anak, Bunda.
Hidung tersumbat terjadi saat pembuluh darah dan jaringan di rongga hidung terisi terlalu banyak cairan. Selain rewel dan sulit makan, bayi umumnya sulit tidur dan kesulitan menyusu.
Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi enggak boleh dilakukan sembarangan. Bunda perlu membantu mengeluarkan lendir perlahan agar tak berdampak serius. Penggunaan obat-obatan juga harus sesuai resep dokter.
4. Kulit kebiruan
Kulit kebiruan pada bayi baru lahir bisa disebabkan apnea. Kondisi ini umumnya terjadi pada bayi prematur, Bunda.
Apnea terjadi setelah usia bayi memasuki 2 hari dan berlangsung hingga 2 sampai 3 bulan setelah kelahiran. Apnea pada bayi prematur biasanya akan sembuh dengan sendirinya dan umumnya tidak akan kembali lagi.
Kondisi ini perlu diwaspadai jika bayi mengalami�henti napas selama 20 detik atau karena terjadi masalah jantung.
Ilustrasi bayi menangis/ Foto: istock
Baca Juga : Tips Pakai Bedak Bayi yang Tepat untuk Bangun Bonding dengan Anak
5. Demam
Demam bisa menjadi masalah�kesehatan bayi atau cara tubuh�si kecil melawan penyakit. Dalam banyak kasus, demam pada bayi mungkin terjadi karena mereka flu atau terkena infeksi virus.
Pada beberapa kondisi, bayi demam mungkin terkena pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi telinga. Pada infeksi serius, demam bisa disebabkan infeksi bakteri atau meningitis.
6. Ruam popok
Ruam popok bisa terjadi ketika kulit bayi bersentuhan langsung dengan feses dan urine selama menggunakan popok. Seperti kita tahu, kulit bayi baru lahir masih sangat sensitif, Bunda.
Ruam popok juga bisa terjadi karena infeksi jamur dan bakteri. Penggunaan krim anti jamur, antibiotik topikal atau oral, serta menjaga kebersihan, dapat dilakukan untuk perawatan masalah kesehatan bayi baru lahir ini.
7. Perut kembung
Perut kembung adalah masalah kesehatan yang umumnya terjadi pada bayi baru lahir, Bunda. Menurut dokter spesialis anak Samira Armin, MD, kondisi ini bisa terjadi karena sistem pencernaan bayi baru lahir belum matang.
"Sistem pencernaan bayi baru lahir belum matang, sehingga menghasilkan banyak gas, dan ini normal. Bayi juga mengambil banyak udara saat makan dan menangis, dan menghasilkan lebih banyak gas (di perutnya)," kata Armin, dilansir Parents.
Memberi tekanan lembut, menjaga kebiasaan makan, hingga memperhatikan pemakaian botol susu bisa menjadi cara mengatasi perut kembung pada bayi. Bila kondisi ini membuat Bunda khawatir, sebaiknya konsultasikan ke dokter ya.
8. Diare
Diare adalah masalah kesehatan yang sering dialami bayi baru lahir. Menurut perawat Donna Murray, RN, BSN, orang tua mungkin kesulitan membedakan feses bayi yang normal atau sakit diare.
"Feses bayi umumnya berwarna kuning, cokelat, atau hijau. Bentuknya juga bisa encer, lembut, atau kental seperti pasta. Bayi baru lahir dapat buang air besar setiap kali mengganti popok, sementara anak yang lebih besar mungkin buang air sekali atau beberapa kali dalam sehari," kata Murray, dilansir Very Well Family.
Bayi yang mengalami diare umumnya memiliki tekstur feses yang lebih berair, berwarna hijau atau lebih gelap, berbau, hingga berdarah atau mengandung lendir.
Diare pada bayi baru lahir bisa disebabkan karena infeksi virus atau bakteri. Selain itu dapat karena penggunaan obat-obatan atau makanan yang dikonsumsi.
9. Kejang
Kejang terjadi saat aktivitas otak menjadi terganggu karena suatu hal.�Kejang pada bayi baru lahir berbeda dengan epilepsi pada anak-anak dan orang dewasa.
Kejang bisa terjadi karena otak bayi masih berkembang dan tidak dapat membuat respons terkoordinasi. Sejauh ini pakar sulit menentukan penyebab kejang pada bayi baru lahir. Namun, pemeriksaan electroencephalogram (EEG) mungkin bisa membantu mencari penyebabnya.
10. Masalah kulit
Bayi dapat mengalami berbagai jenis masalah kulit setelah lahir. Banyak dari kondisi ini berlangsung dalam waktu singkat dan akan hilang dengan sendirinya, Bunda.
Meski begitu, ada masalah kulit bayi yang menetap dan tidak terlihat saat lahir. Jika Bunda khawatir, sebaiknya segera konsultasi ke dokter ya.
Baca Juga : Kenali Ciri Gigi Anak Rusak Sebelum Berlubang dan Menghitam
Simak juga cara tepat menangani demam pada anak, di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
Foto: Mia Kurnia Sari
(ank/rap)
Share yuk, Bun!
link telah dicopy
kesehatan anak kesehatan bayi bayi baru lahir masalah kesehatan
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
Rekomendasi
Fase Bunda
Cek informasi terkait fase yang sedang Bunda alami, mulai dari Program Hamil, Perkembangan Janin, hingga Tumbuh Kembang Anak, yuk!
Program Hamil Ketahui lebih jauh 30 hari perencanaan kehamilan. Cek Yuk
Fase Kehamilan Ketahui tumbuh kembang janin setiap minggu. Cek Yuk
Fase Anak Ketahui lebih jauh tumbuh kembang anak setiap bulan. Cek Yuk
Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!
part of
Copyrights @ 2021 | HaiBunda. All Rights Reserved
Kategori
Kehamilan
Menyusui
Parenting
Nama Bayi
Mom's Life
Cerita Bunda
Haibunda Squad
Trending
Komik
Foto
Video
Infografis
Layanan
berbuatbaik.id
Pasang Mata
Adsmart
Forum
detikEvent
detikPoint
Trans Snow World
Trans Studio
Informasi
Tentang Kami
Pedoman Siber
Disclaimer
Jaringan Media
detikcom
CNN Indonesia
CNBC Indonesia
InsertLive
Beautynesia
Female Daily
0 notes