Text
Aku sering berfikir bahwa keputusanku salah. Tidak hanya sekali dua kali tapi sering. Hingga sering juga aku hanya pasrah menghadapi keadaan yang ada.
Pasrah dan membiarkan semuanya berjalan begitu saja, tanpa usaha tanpa apapun hanya membiarkan begitu saja. Hingga tak jarang juga aku selalu menyalahkan diriku sendiri.
Aku sadar beberapa tahun terakhir aku semauku. Tidak punya tujuan, tidak terarah. Lalu lagi, aku biarkan. Biarkan saja sampai aku lelah dengan semua ini. Dan memilih berhenti.
24 notes
·
View notes
Text
Yang tersulit adalah meredakan amarah pada diri sendiri.
sabitdansenja
16 notes
·
View notes
Quote
Bukan rumah hanya tempat untuk berkeluh kesah dan kabur dari segala masalah yang mulai tak terarah.
sabitdansenja
8 notes
·
View notes
Quote
Entahlah. Terkadang menyimpan semua dan menyimpulkan sesuatu sendiri lebih mudah daripada harus terang-terangan.
sabitdansenja
7 notes
·
View notes
Text
Entah kenapa akhir-akhir ini aku sulit sekali menerima sesuatu . Bahkan hanya memikirkannya saja aku sudah tidak terima.
Sulit sekali menerima semua yang ada. Belakar bersyukur itu sangat sulit untukku. Mensyukuri segalanya itu sangat sulit. Entah dimana letak kesulitannya aku tidak menemukan.
Menjadi biasa saja juga sulit. Hmmm
8 notes
·
View notes
Text
Masih teringat jelas dengan kenangan akan lagi ini. Lagu terakhir yang kamu nyanyikan untukku, saat itu sudah hampir pagi. Dari sebrang telepon kamu memetik satu persatu senar gitarmu. Kamu masih sama dari sejak setahun awal perkenalan kita. Selalu menyanyikan aku sebuah lagu bahkan lebih saat malam hari. Aku fikir kita berjodoh karena banyak sekali kesamaan pada kita. Mulai dari musik, buku bacaan, filem, bahkan hal-hal konyol sekalipun kita memiliki kesamaan selera.
Namun lagi-lagi jodoh tidak ada yang tahu. Semua itu rahasia Tuhan. Tidak pernah menduga bahkan memikirkan jika kita akan berpisah, pada malam itu yang menjelang pagi. Kamu menyanyikan lagu itu dan aku mendengarkan dengan seksama dan sesekali ikut bernyanyi. Sekali lagi lagu ini lagu terakhir yang kamu nyanyikan untukku. Kita tidak menjalin hubungan spesial, hanya kita saling terbuka satu sama lain dan nyaman satu sama lainnya. Aku berfikir mungkin itu salahku yang sudah berfikir seperti itu. Tapi nyatanya kamu juga berfikir hal yang sama denganku.
Lantas kenapa saat itu kita tidak menjalin hubungan saja? Pertanyaan ini masih sering muncul dibenakku. Aku masih saja menyalahkanmu walau sejujurnya tidak ada yang salah diantara kita. Aku masih memiliki banyak pertanyaan yang terpendam tentangmu. Tentang desas desus yang hinggap ditelingaku ataupun tentang pertanyaan-pertanyaan masa lalu. Namun semuanya tidak akan pernah aku tanyakan padamu.
Sudah hampir satu tahun sejak terakhir kali, aku masih saja merindukanmu. Merindukan cerita-ceritamu, merindukan parasmu, merindukan suarmu dan ga etikan senar gitarmu. Sudah berkali-kali aku mencoba menanyakan kabarmu namun pertanyaan-pertanyaan itu tidak pernah sampai benar-benar terkirim. Aku tidak memiliki keberanian untuk bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Aku merindukanmu. Maafkan aku. Kamu jangan pernah kembali tetaplah pada jalanmu, dan biarkan aku menyimpan ceritamu di sisi hatiku yang entah sebelah mana. Semoga harimu selalu menyenangkan. Semoga kehidupanmu dikelilingi oleh orang-orang yamg menyayangimu.
Denpasar, 2018
Ay
5 notes
·
View notes
Text
Senja yang tak dirindukan. Sebab ia membawa pergi cahaya kedalam gelap.
sabitdansenja
11 notes
·
View notes
Text
Aku berusaha untuk menjadi diriku yang dapat menyatu dengamu. Pada kisah selanjutnya..
sabitdansenja
25 notes
·
View notes
Text
Sebuah kesalah yang tidak tahu bagaimana penyelesaiannya
sabitdansenja
22 notes
·
View notes
Text
Kau harus ingat, bahwa yang paling dekat adalah yang berpeluang paling menyakiti.
62 notes
·
View notes
Text
Akhirnya aku kembali dengan rasa yang kembali penuh dan utuh. Untukmu
sabitdansenja
92 notes
·
View notes
Quote
Aku hanya tidak ingin kehilangan untuk yang kedua kalinya
sabitdansenja
45 notes
·
View notes
Quote
Ini belum berakhir, jadi bangkitlah lagi meneruskan segala yang telah kau dan tuhan rencanakan bersama.
AIR
108 notes
·
View notes
Quote
Jangan memaksa. Tidak p[erlumenjadi seperti orang lain, cukup jadi dirimu saja yang kamu menikmati saat menjalaninya
sabitdansenja
31 notes
·
View notes
Text
mau repot
“mbak, kalau kamu mau anakmu jadi anak yang mandiri, berdaya, peka dengan sekitar, terasah empati dan emosinya, itu gampang. kuncinya satu, kamu harus mau repot.
membuat anak terus-menerus merasa terhibur dan memilih menghindarkan anak dari layar sebelum waktunya memang repot. lebih enak beri saja teve atau hape, biar nonton dan berhenti rewel. tetapi ini melatih anak untuk bisa membuat dirinya sendiri terhibur dengan yang ada di luar layar. ada banyak yang lebih menarik di sekitar.
membuat anak mau makan sambil duduk, apalagi makan sendiri, dengan rapi, tidak acak-acakan, dan makannya tetap banyak memang repot. lebih enak gendong dan suapi sambil jalan-jalan, makannya biasanya akan lebih banyak. tetapi ini melatih kesadarannya bahwa dia sedang makan. bahwa makan harus duduk. bahwa makan adalah bagian dari bersyukur.
membuat anak mau buang air di toilet, bisa duduk tenang, mencatur setiap pagi dan malam, memang repot. lebih enak pakai popok sekali pakai, biarkan saja buang air sesukanya. tetapi ini mengajarkan aturan dan menunjukkan bagaimana berperilaku yang baik. lebih sehat.
membuat anak memiliki jadwal yang rutin, jam tidur rutin, jam makan rutin, jam mandi rutin, memang repot. lebih enak biarkan saja anak semaunya. tetapi ini mengajarkan kebiasaan, yang saat besar akan memengaruhi perilakunya pula, kedisiplinannya.
mengikuti dunia anak dan tidak “memutus” begitu saja yang sedang dilakukan atau diinginkannya memang repot. harus menunggu sampai puas main air di kamar mandi, harus membuntuti sampai puas memanjat tangga, harus mengikhlaskan rumah berantakan, repot. tetapi ini memberikan sinyal kepadanya bahwa dirinya disayangi, didukung, dan boleh belajar.
mbak, intinya, menjadi ibu itu bisa saja tidak repot, tetapi jika ingin anaknya jadi anak yang berdaya kelak, ya harus mau repot. di tengah segala kemudahan yang ditawarkan zaman ini, menjadi ibu harus pintar-pintar memilih, harus banyak-banyak sabar, dan lebih banyak lagi memaafkan.“
demikian nasihat ibu untuk saya. sulit bagi saya membayangkan kerepotan yang saya timbulkan untuk ibu saat kecil dulu. ibu tidak pernah mengeluh, tidak pernah lelah. semoga Allah memberikan cinta-Nya untuk ibu.
2K notes
·
View notes
Text
Ada orang-orang yang memilih menunggu daripada mengejar untuk mendapatkan.
49 notes
·
View notes
Text
Allah itu mengajarkan Kita banyak hal dengan sebuah kejadian yang kadang kita ga suka.
Random
91 notes
·
View notes