Text
baca apesih gua malem ini, jujur gelayyy tapi asik HAHAHA
0 notes
Text
2 November, 2024
Happy birthday Abanggg. Mama will always be your fan whatever you will be ❤️
0 notes
Text
Friday, 25 October 2024 16:18
Suara hujan tidak masuk ke dalam telingaku sore ini, hanya hawa dinginnya saja sambil ditemani Bolsa Coffee yang entah kapan teralhir aku minum. Suara hujannya dihalang earphone dengan lagu Stevie Wonder. Sebagai saranaku mengembalikan lagi fokus yang minggu lalu entah kemana, sulit sekali ku dapatkan. Terlalu banyak sekali output hingga tidak jelas fokusnya kemana. Aku coba memasukkan beberapa input dengan membaca dan mengembalikan fokusku lewat kuas-kuas yang ternyata tidak juga ampuh.
Beberapa malam lalu aku mencoba berbagai cara mengumpulkan fokus, ternyata tanpa diduga. Dia membaik dan menampilkan bentuknya saat aku menutup telingaku dengan earphone, memutar lagu-lagu lawas yang mengembangkan kenangan, bernyanyi disaksikan suamiku yang hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat istrinya tenggelam dengan lagu dan dirinya sendiri. Tanpa menginterupsi sedikitpun.
Berhasil! Fokusku kembali membaik.
Hujan masih lebat dan aku tidak tahu bisa pulang ke rumah jam berapa. Menghabiskan jumat sore di depan laptop ditemani Stevie Wonder sedikit menenangkan diriku. Setidaknya, Second Floor Coffee Menteng masih menjadi tempat favoritku menemukan fokus dan lebih lagi; menyediakan ruang dan waktu untuk Wilda.
0 notes
Text
Nasihat Hari Ini Ada satu nasihat yang benar-benar menjadi pengingat kita sebagai seorang muslim dalam menjalani kehidupan. Agar jangan sampai salah dan keliru dalam memiliki pandangan hidup. Allah telah menciptakan kebahagiaan hidup ada di dalam diri, bukan di luar diri. Sehingga ketika kita menyadarkan kebahagiaan, keberhargaan, ketenangan, keberdayaan hidup di sandarkan pada sesuatu yang ada di luar seperti uang, harta benda, jabatan, banyaknya jaringan, status sosial. Begitu hal-hal itu hilang atau kekurangan, maka hilang semua kebahagiaan, berkdayaan, ketenangan, dan keberdayaan tadi. Berantakan hidup kita. Betapa banyak narasi-narasi yang dibangun di atas trauma, di atas perspektif manusia bahwa agar kita tenang tentang masa depan, harus punya banyak uang. Agar berdaya, harus punya uang. Agar kita merasa bahagia, harus punya ini dan itu. Akhirnya kita menyandarkan semua itu kepada sesuatu selain Allah. Kita lupa bahwa Allah-lah Yang Maha Memberi Rezeki. Dan rezeki itu telah memiliki ketetapan dalam timbangan-Nya. Ketika ada hal-hal dalam hidup hanya dilihat dari mata rasionalitas manusia, logika-logika yang menjebak diri pada pemahaman yang terbatas. Hingga kita lupa bahwa cara hidup kita bukanlah tentang apa yang menurut kita benar dan baik, tapi apa yang menurut Allah benar dan baik. Memang sama sekali tidak mudah untuk bisa menerima semua sekejab mata, tapi mari kita berproses ke sana. Pelan-perlahan membuat hidup kita berjalan di atas landasan dan cara pandang yang tepat. Agar hidup ini lebih tenang, tenang di dunia sekaligus tenang di akhirat.
283 notes
·
View notes
Text
Rehat
Ngga tau kenapa malam ini melow banget, besok dinas 3 hari ke Labuan Bajo. Rasanya berat sekali, menyayat hati anak sendiri dengan dalih "kerja buat abang".
Rasanya kok tega sekali saya merampas hak dia untuk mendapatkan kasih sayang yang utuh.
Atau memang lagi melow saja ya?
Hari ini bilang akan "rehat" sejenak ke atasan. A lil bit sad but i think it's the best for now, not only for me but also for Gio. especially for Gio.
Sejak kuliah, rasanya aku jarang sekali rehat. Mengambil jeda. Selalu tergesa-gesa, entah mengejar apa.
Semalam ngobrol dengan Mas Ridho dan kami sepakat bahwa baiknya aku ambil jeda. Menata ulang kembali. Mengatur ulang frekuensi.
Semakin banyak hak Gio yang tidak aku penuhi, semakin banyak juga rasa sayang atas diriku terkikis. Diganti dengan rasa bersalah yang tak berkesudah.
Gio, aku sayang sayang sayang banget sama kamu.
Aku minta maaf ya Gio ❤️
1 note
·
View note
Text
02.22 25 agustus 2024
udah malem banget tapi gabisa tidur. happy dan kepikiran. happy karena bisa buat ekado dan baso ikan yg uenak buat gio. kepikiran sampe kapan gio harus ngalah sama kerjaan dan waktuku? apa dia kekurangan kasih sayangku? kalau iya, sampe kapan?
aku mau jadi ibu mindful buat dia memenuhi tangki cintanya terus tanpa harus merasa selalu jadi nomor dua.
maafin mama ya gi. mama sayang banget sama gio.
0 notes
Text
Terpaut tahun, berjalan empat sampai lima tanpa jumpa
Beberapa waktu ini, aku merasa kehilangan diri. Sibuk mencari dan mengisi dengan berbagai hal yang kuanggap bisa memenuhi. Ternyata, sebagian potongannya ada di orang-orang masa lalu. Kasih sayang dan kehangatannya masih sama, tidak kurang sedikitpun.
Ternyata, kita cuma butuh waktu mengisi potongan itu dengan temu dan bertukar kisah seperti dulu. Tidak berubah sedikitpun.
Aku pikir yang ku lalui cukup jadi jalan, ternyata setelah dibagi banyak juga. Ternyata yang kita pikir tangan kita cukup memeluk diri, terlalu lemah untuk tidak dipeluk mereka lagi.
Kalau kaya Vini "uni... kenapa banyak yang dilaluin tapi ga pernah cerita? kenapa ga cerita ke kita selama ini?"
nah paginya melow.
Aku pikir tanganku saja cukup, ternyata kehangatan kasih sayang mereka yang bisa melengkapi. Ternyata aku tidak sesendirian itu.
Sayang banyak banyak ❤️
0 notes
Text
Menikahlah dengan ia yang tidak hanya mampu mendengar cerita-ceritamu, namun juga mampu memberi respon positif atas apa yang kamu kisahkan.
Menikahlah dengan ia yang tidak hanya mampu menemani dirimu, namun juga paham dan mampu terkait apa yang kamu butuhkan saat itu.
Menikahlah dengan ia yang telah selesai dengan dirinya, dengan kesenangannya. Sehingga tanpa kamu minta pun, ia sudah paham dan tahu bahwa kamu adalah tanggung jawabnya, prioritasnya.
Menikahlah dengan ia yang mampu melihat keletihan-keletihan dari sudut matamu, yang paham perihal lelahmu meski hanya lewat embusan napas. Sehingga tanpa kau minta, ia menjadi lebih peka untuk mengulurkan bantuan.
Menikahlah dengan ia yang ketika kakinya melangkah memasuki pintu rumah, semua urusan yang ia miliki di luar sana, ia tanggalkan di depan pintu.
Menikahlah dengan ia yang banyak bercerita. Dengan dia yang lebih senang bercengkrama denganmu dibanding dengan rekan sejawatnya, dibanding dengan ponsel miliknya.
Karena seumur hidup itu sangat panjang, begitu lama. Maka kau perlu dibersamai dengan seseorang yang paham dan mengerti caranya membangun kehangatan rumah tangga.
Sepanjang usia itu terlalu jauh. Maka kamu perlu menemukan pasangan yang tidak hanya hangat di luar rumah, saat orang-orang melihat dengan mata kepala mereka, namun juga hangat di dalam rumah. Ketika kamu dan dia hanya berdua.
Sebab berbuat baik di depan khalayak ramai adalah mudah. Namun tetap keukeh dengan sikap yang sama adalah kesulitan yang tidak semua orang bisa.
Maka menikahlah. Dengan dia yang tidak hanya mampu memelukmu kala kau sedih dan terjatuh. Namun menikahlah dengan dia yang paham dan mampu menenangkan risaumu.
Karena menikah adalah pengorbanan. Maka menikahlah dengan ia yang rela menanggalkan segala senangnya, demi menyenangkanmu.
10.13 p.m || 06 Maret 2024
865 notes
·
View notes
Text
Aku yang emosional pada diri, pada perasaan, pada keadaan dan berujunh sumbu pendek sama Gio.
Kalau malam gini, feeling guilty-nya ada banget. Ovt Ovl. overthinking overwhelmed.
Maafin mama ya Gi, mama yang ga kasih jeda sama diri mama sendiri, malah Gio yang kena.
Ya Allah semoga Aku bisa menjadi sebaik-baik ibu, yang lembut, penyayang, tegas, beradab, berilmu dan bisa menjadi panutan anakku.
Abang.... love you bang.
0 notes
Text
Sudah satu paket, maka berbesar hatilah
Ketika kita memilih pasangan kemudian memutuskan menikah, maka harus selalu sadar bahwa dia akan membawa bahagia, tapi juga membawa ujian -satu paket-
Ada suami yang perhatian, ringan membantu pekerjaan rumah, dll. Tapi kurang bisa bekerja keras dalam hal pekerjaan.
Ada suami yang pekerja keras, tanggung jawab, bisa diandalkan dalam keuangan. Tapi tidak mampu mengekspresikan rasa sayang, terkesan cuek dan dingin
Ada yang pekerja keras juga perhatian, tapi kurang bisa nyambung ketika diajak ngobrol, kurang bisa membaca situasi dan ekspresi lawan bicara.
Ada istri yang tidak terlalu cantik, tapi begitu teduh dalam kesederhanaan
Ada yang mampu bekerja selevel laki-laki, mandiri dalam finansial tapi kurang rapi dalam mengerjakan pekerjaan rumah
Ada yang pintar dalam pekerjaan rumah, tapi belum mampu mandiri dalam finansial.
Ada yang pintar bekerja juga dalam pekerjaan rumah, tapi mudah mengomel dan marah.
Kelebihannya adalah sumber bahagiamu, kekurangannya adalah ujian kesabaran untuk kamu taklukan. Satu paket.
Jangan terlalu berekspektasi tentang perubahan, cobalah berbesar hati menerima kekuranganya sembari pelan-pelan saling memberi saran (dengan cara yang baik), lalu tumbuh mendewasa bersama.
Sabar, sabar, sabar. Saling memaafkan.
Dia membawa begitu banyak hari-hari tenang dan bahagia, sepaket bersama ujiannya (yang sebenarnya kalau mau dipikirkan lebih dalam tidak sebanyak hari bahagia yang dia berikan)
Berharap bahagia selamanya di dunia adalah sebuah kemustahilan.
Merauke, 24 Februari 2024
469 notes
·
View notes
Text
Kemarin, ada satu perkataan temenku yang bagus banget menurutku. Dia bilng gini,
"kita akan menjadi manusia yg lebih baik jika menerima persepsi orang lain dan mendengarkan cerita mereka tanpa menghakimi"
Terima kasih, perkataan itu akan aku ingat dan terapkan di keseharian.
199 notes
·
View notes
Text
But I've realized
People kill themselves daily
No weapon needed—
Despair is another word
That's shaped like a cry for help
250 notes
·
View notes
Text
Ada yang lebih sulit keadaannya, tapi tak seberisik kamu keluhannya.
Ada yang tak seberuntung kamu, tapi riuh rasa syukurnya.
Ada yang tak senikmat kamu hidupnya, tapi dia bisa bahagia.
-Adzkia N
Banjarmasin, 5 Maret 2024 pukul 07.55 WITA.
138 notes
·
View notes
Text
I feel most of the time being a mother is not easy, feeling empty and lonely in the night. Wanna talk to someone but nobody. Wanna share something but nothing. Wanna go somewhere but nowhere.
Wilda
9 March 2024 22.37
0 notes
Text
Hai hai..
I'm feeling lost myself as a mother. Beberapa minggu sebelum udahin Mba, aku nanya sama Gio siapa orang yang paling Gio sayang di dunia?
Jawabannya "Mbak". simply karena apa-apa sama Mba. dari awal tahun aku super sibuk karena buanyak yang Ku kerjain. ofc, Gio ga harusnya ngertiin aku yah, dia anak 2 tahun kan?
kemudian, tiba-tiba kami udahin mba secepat itu. prosesnya cepat sekali. 5 jam setelah chatnya minta libur dadakan.
Kemudian aku ambil cuti sambil nunggu mba baru.
awalnya Gio oke-oke aja, sampe hari kedua si mba baru di rumah kami, Gio nanyain Mba Shinta.
kenapa baju mba shinta ga ada di lemari?
kenapa mba cici di rumah?
dll
yang kalau kita tanyain, iya mba uda ga kerja di sini kan uda ga urus gio lagi. kenapa bang mba ga kerja disini lagi?
"mba jarang masuk"
sekarang Gio adaptasi. aku tau itu ga mudah. pisah dari mba yang lebih ngertiin dia lebih dari aku. yang ngurus dari usia 7 bulan.
tapi Gio berusaha paham dan ngerti, adaptasi hal yang dia ga suka.
aku feeling guilty banget buat hal ini, ini pasti ga mudah buat dia. tapi dia sama sekali ga nangisin mba, ga minta sama mba. i mean..... dia berusaha paham dan tau keputusan kami di usia cemetnya.
makasih yaaa abang uda selalu jadi anak baik. mama ga berharap abang nurut mama terus, yang penting abang bahagia.
oh iya, sejak januari aku kayanya udah 6x cuti karena urusan mba ini. rasanya makin dekat sama gio. nyuapin dia lagi. mandiin lagi. main sama gio lagi seharian full.
masa cuti yang capek tapi aku happy.
buat mama juga ga mudah, lead divisi baru dan segudang PR kerjaan yang ga kelar-kelar. mama juga adaptasi dengan "ritme" yang harus mama rem lagi. mama adaptasi dengan hal-hal yang dulu dengan mudah mama serahkan ke Mba.
semoga Gio jg happy ya main sama mama. mungkin ini teguran juga buat mama, kita ganti mba supaya mama makin dekat sama Gio makin banyak waktu sama Gio. makin sederhana lagi pemikiran mama biar bisa ikutin imajinasi Gio.
abang... maafin mama ya, mama minta maaf sekali. ngga mudah buat kita semua, tapi mama akan selalu berusaha yang terbaik buat Gio. your happiness is my priority.
15 Feb 2024
0 notes